Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laundry pertama kali dilakukan di sungai dengan merendam dan membiarkan air
membawa pergi bahan yang dapat menyebabkan noda dan bau. Cara seperti ini masih
dilakukan di beberapa daerah pedesaan. Usaha ini untuk menghilangkan kotoran,
dilakukan dengan cara sering digosok, memutar atau memukul-mukulkan terhadap batu
datar atau pada papan. Tehnik ini digunakan umum di Eropa dan juga digunakan oleh
pemukim di Amerika Utara, teknik yang mirip juga telah diidentifikasi di Jepang bahkan
sampai Indonesia.
Bila tidak ada saluran air yang tersedia/sungai , binatu dilakukan di tong
air/ember/kuali logam yang diisi dengan air bersih dan dipanaskan di atas api, air
mendidih bahkan lebih efektif daripada dingin dalam menghilangkan kotoran. Setelah
bersih, pakaian yang diperas keluar - dipelintir untuk menghilangkan sebagian besar air.
Kemudian digantung di tiang atau jemuran di luar ruang untuk mencari udara kering,
atau kadang-kadang hanya tersebar di rumput bersih.
Mencuci pakaian dan linen rumah tangga, cara mencuci ini dipergunakan pada
perkiraan abad ke-19 di Eropa, Amerika Utara dan dunia dengan menggunakan peralatan
binatu. Awalnya dengan menggunaka sebuah bak air panas, sebuah papan dalam bingkai
kayu. Air dapat dipanaskan dalam panci besar, logam besar atau tembaga pada
pengapian.
Pada awal abad 20-an mulai ditemukan proses mekanik binatu dengan berbagai
mesin cuci. Biasanya, mesin ini menggunakan sebuah pengaduk bertenaga listrik untuk
menggantikan menggosok dengan tangan pada sebuah papan cuci. Pada awalnya mesin
hanya menggunakan tenaga tangan. Kemudian mangler berkembang bertenaga listrik
dengan bak berlubang dan berputar keluar, air akan keluar jika berlebih dan siklus ini
disebut siklus spin. Proses pencucian merupakan metode yang kompleks dengan formula
yang berbeda-beda sesuai dengan jenis material/kain, tingkat kekotoran dan noda
(stains).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah bagian-bagian dari laundry?
2. Apa sajakah seksi-seksi di laundry?

1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagian-bagian dari laundry
2. Mengetahui seksi-seksi di laundry

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup Laundry
Laundry ( Binatu ) adalah kata benda yang mengacu pada tindakan pencucian
pakaian dan linen, dimana proses pencucian sedang dilakukan atau yang telah dicuci.
Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian semua
linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Sekarang ini dalam menjalankan
operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar hotel yang bertujuan untuk
meningkatkan pendapatannya.
Tugas utama laundry adalah membantu operasioanal hotel yang berhubungan
dengan proses pencucian linen untuk guest room, restaurant dan meeting room serta
uniform bagi karyawan. Sekarang ini, penyediaan fasilitas laundry sangat wajib, selain
fasilitas bagi tamu juga untuk memenuhi keperluan linen-linen bersih yang dibutuhkan
bagi operasional hotel.
Jenis-jenis layanan pada Departemen Laundry antara lain sebagai berikut.
a. Layanan pencucian
1. One day servive, yaitu pelayanan pencucian dalam waktu satu hari yang sama
dengan ongkos standar
2. Special service, yaitu pelayanan pencucian khusus dalam satu hari dengan
penambahan ongkos 50% dari harga standar
3. Express service, yaitu pelayanan dalam waktu yang sangat singkat ± 2 jam
dengan penambahan ongkos sekitar 100% dari harga standar
b. Pengumpulan dan Pengiriman Pakaian Tamu
Tugas ini dilakukan oleh seorang petugas laundry yaitu valet. Penjemputan
dilakukan langsung dari floor station atau ke kamar tamu dengan berkoordinasi
dengan petugas kamar. Petugas itu bertanggung jawab ataspengambilan cucian-
cucian kotor ke laundry dan pengiriman cucian bersih kepada tamu di kamar (
delivery valet ). Semua cucian yang diantar harus sesuai dengan laundry list ( daftar
laundry ).
c. Pemeriksaan ( Checking a Guest laundry )
Pemeriksaan meliputi beberapa hal, yaitu :
1. Jenis pengotor
2. Klasifikasi asal bahan pakaian,
3. Warna, dan
3
4. Jenis layanan pencucian
Pekerjaan ini dilakukan oleh petugas checker.

2.2 Bagan Organisasi Laundry

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian


1. laundry manager
a. merencanakan program kerja dan anggaran pada bagian laundry
b. mengkoordinir pelaksanaan tugas di laundry
c. mengawasi kerja langsung bawahannya
d. bertanggung jawab atas pengeluaran untuk biaya operasional
e. bertanggung jawab atas pencapaian target pendapatan laundry
f. melatih dan memotivasi bawahannya
g. membuat evaluasi bawahan secara rutin maupun setiap tahun
h. menangani masalah atau keluhan tamu
i. membuat laporan kepada general manager

4
j. membina kerjasama dengan pimpinan dan bagian lain
2. ass. Laundry manager
a. melaksanakan program kerja yang telah di tentukan bersama
b. mengkoordinir pengawas dan bawahan
c. memimpin dan membuat jadwal kerja pengawas
d. mengontrol hasil kerja bawahan
e. menggantikan peran laundry manager saat berhalangan
f. membuat permintaan perbaikan, pembelian alat-alat bahan pencuci dan linen
maupun perlengkapan operasional lainnya
g. menyelesaikan masalah yang timbul sehubungan dengan bawahan atau cucian
tamu
h. membuat laporan atau evaluasi hasil kerja bawahan dan memeriksa pemakaian
alat-alat dan bahan pencuci
i. melatih bawahan agar terampil
3. laundry supervisor
a. melaksanakan program kerja yang telah ditentukan bersama
b. mengkoordinir bawahan agar operasional berjalan lancar
c. membuat jadwal kerja bawahan
d. mengawasi hasil kerja bawahan dengan baik
e. melatih dan memotivasi bawahan agar trampil pada bidangnya
f. mengawasi pemakaian alat dan bahan pencuci
g. membuat laporan perbaikkan bila ada kerusakan
h. membuat inventarisasi rutin pada seksi masing-masing
i. membuat laporan hasil kerja anak buah
j. membina kerjasama dengan pengawas lain
4. ass. Supervisor
a. melaksanakan program kerja yang telah ditentukan
b. mengambil alih laundry supervisor bila ada halangan
5. laundry secretary
secara umum membantu laundry manager dalam menyelesaikan seluruh tugas-
tugas yang sifatnya administrative
6. order taker
mencatat permintaan pencucian dari tamu dan mengkonfirmasikan kepada valet
agar mengambil cucian tersebut
5
7. counter
a. bertanggung jawab atas kelancaran penerimaan dan pengembalian cucian tamu
dari luar hotel
b. menerima cucian kotor dari tamu luar hotel
c. menerima pakaian yang disetrika saja
d. mengatur cucian tamu yang sudah selesai tapi belum diambil pada rak atau
gantungan
e. menangani pembayaran ongkos cucian
f. membuat laporan pendapatan keuntungan laundry
8. valet
bertanggung jawab mengambil serta mengembalikan cucian tamu hotel
9. checker
a. memeriksa cucian kotor dari valet
b. memeriksa dan menghitung kembali jumlah cucian agar sesuai dengan daftar
laundry
c. memeriksa kondisi cucian
d. memperhatikan permintaan tamu dan memberitahu kepada seksi yang
bersangkutan sehubungan dengan cucian tamu
e. memindahkan datta dari launddry list ke buku cucian tamu
f. menyerahkan laundry list ke bagian laundry, dry cleaning dan laundry office
g. mengumpulkan cucian sesuai dengan kode atau nomer cucian
h. membungkus cucian yang sudah di sortir dengan laundry cover plastik
10. marker
bertanggung jawab memberi identitas pada cucian agar cucian nantinya tidak
campur dan medah dikumpulkkan atau menghindari pada saat mengembalikan
terjadi kekeliruan
11. washer
bertanggung jawab melaksanakan pencucian pakaian yang di marking, sebagai pre-
washiing, mengoperasikan mesin pemeras dan mesin pengering
12. presser
bertanggung jawab penyetrikaan dengan menggunakan alat manual atau makinal
13. finisher
bertanggung jawab menyelesaikan pengepressan dan penyetrikaan pakaian setelah
dikeringkan
6
14. dry cleaning operator
a. bertanggung jawab melakukan pencucian dengan menggunakan mesin dry
cleaning
b. memeriksa dan mensortir cucian yang akan dicuci menurut jenis bahan dan
warna
c. memasukkan cucian ke trolley bila perlu untuk menghindari kerusakan bahan

2.3 Hubungan Laundry dengan bagian lain


1. Engineering
Engineering adalah bagian yang mensuplai penggunaan linen, air, uap panas serta
pemeliharaan dan perbaikan alat – alat, dalam hal ini adalah alat – alat yang
mendukung operasional dalam laundry.
2. Purchasing (Pembelian)
Bagian yang dibutuhkan laundry untuk membeli kebutuhan alat dan obat – obat
pencuci, misalnya laundry bag (tas laundry), laundry list (daftar laundry), obat-obatan
pencuci, hanger (gantungan pakaian) dan plastik pembungkus.
3. Tata Graha (housekeeping)
Hubungan kerja bagian laundry dengan tata graha terutama menyangkut pengambilan
dan pengiriman cucian tamu. Selain itu, tata graham adalah bagian atau seksi yang
paling banyak menggunakan linen terutama kamar – kamar, sehingga masalah
pencucian linen menjadi tanggung jawab bagian laundry pula.
4. Personalia
Hubungan kerja antara bagian laundry dan personalia adalah menyangkut
kepegawaian, misalnya gaji karyawan, pengadaan karyawan, pembayaran lembur,
pengangkatan karyawan dan sebagainya.
5. Food & Beverage
Bagian yang juga banyak menggunakan linen, misalnya table cloth (taplak meja),
table mat (lap meja), dan napkin (kain serbet), sehingga masalah pencucian linen
tersebut menjadi tanggung jawab bagian laundry department.

7
2.4 Seksi-seksi di laundry
Adapun seksi-seksi pada laundry adalah sebagai berikut:
1. Valet
Valet adalah petugas yang mengambil cucian dan mengantarkannya kembali kepada
customer laundry setelah diproses sehingga bersih dan rapi kembali.
2. Checker
a. Petugas checker adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
b. Mengecek setiap laundry bag apakah cuciannya sudah sesuai dan cocok
denganlaundry list yang menyertainya.
c. Memeriksa setiap cucian, mengenai jenisnya, jumlah tiap jenis cucian, service
yang diminta. Bila ada perbedaan jumlah tiap jenis cucian dengan yang tertulis
dalam Laundry List maka ia harus segera memberitahukannya kepada Valet atau
Supervisor.
d. Memeriksa cucian, barangkali ada barang yang tertinggal di dalam saku pakaian.
Kemudian segera memberitahukan kepada Supervisor apabila menemukannya.
e. Memisahkan pakaian – pakaian yang menghendaki order laundry special service,
express service/urgent, untuk didahulukan penanganannya.
f. Mengecek setiap cucian barangkali apabila ada yang terkena noda-noda
tertentu.Checker harus memberitahukan kepada washer agar diproses secara
khusus.
g. Mengecek cucian mungkin ada kancing baju yang lepas, jahitan sobek dan lain-
lainnya. Bila menemukannya, maka harus diberikan kepada seamstress agar
diperbaiki.
h. Memeriksa cucian – cucian yang telah selesai dicuci barangkali masih ada yang
belum bersih. Bila menemukannya, kembalikan lagi ke washer agar dicuci ulang.
i. Melipat dan membungkus dengan plastic bag cucian – cucian kecil yang telah
selesai dicuci, diseterika (seperti: kaos kaki, singlet, sapu tangan dan sebagainya).
j. Pakaian – pakaian yang besar digantung, ditata didalam trolley beserta laundry
listsesuai nomor agar tidak kusut misalnya jas, hem lengan panjang, long
dress dan lain – lain, cucian tersebut dikirim oleh valet kesetiap kamar.
3. Marker
a. Memberi tanda / kode pada setiap cucian berdasarkan nomor agar:
 Tidak terjadi kekeliruan ketika mengantarkanya.

8
 Memudahkan valet saat mengantar dan memasukkan cucian.
 Tidak hilang dan tidak tertukar dengan yang lain.
b. Memisah-misah cucian berdasarkan:
 Proses penangannya (washing/laundry, press only, dry cleaning).
 Jenis bahan (jean, katun, dan lain – lain).
 Warna cucian (warna putih tidak dicampur dengan warna, kuning, merah,
hijau dan sebagainya, agar tidak kelunturan).Tingkat kekotorannya,
(misalnya yang terkena lumpur, tanah dan lainnya agar tidak mengotori yang
lain).
c. Setelah cucian dipisah-pisahkan, Marker kemudian menyerahkannya
ke Washeruntuk diproses sedangkan laundry list diberikan kepada Office
Clerk/Order Takeragar dibuatkan bill.
4. Washer
Tugas Washer adalah sebagai berikut :
a. Menerima dan mengecek semua cucian dari sorter maupun marker, yang
berupahouse laundry, guest laundry, out side laundry.
b. Memasukkan cucian – cucian kecil dan halus ke dalam net agar tidak hilang atau
rusak, lalu memasukkannya ke dalam washing machine untuk dicuci bersama –
sama dengan cucian yang lain.
c. Memindahkan cucian – cucian yang sudah dicuci dengan washing machine ke
mesin extractor.
d. Memindahkan semua cucian yang sudah diperas ke dalam drying tumbler untuk
dikeringkan.
e. Mengeringkan cucian – cucian yang tebal seperti kaos dan handuk dengan drying
tumbler (mesin pengering auto).
f. Mengeluarkan pakaian – pakaian dan linnen yang sudah kering dari drying
tumbler untuk diserahkan kepada presser supaya diseterika.
5. Presser
Tugas Presser adalah sebagai berikut :
a. Membuka kran steam dan membersihkan flat (alat pengepres).
b. Menyetrika semua cucian mulai dari leher baju sampai ujung lengan baju.
c. Menghaluskan bagian bahu, punggung dan bagian lengan.
d. Menggantung semua cucian yang sudah selesai dipress dengan hanger

9
e. melakukan proses sprayer (penyemprotan) pengharum dan parfum laundry.
f. Menyerahkan cucian – cucian tadi kepada checker untuk diproses selanjutnya.
6. Mungler
Mungler mempunyai tugas seperti Presser, hanya saja yang diseterika ialah cucian –
cucian besar yang berupa linnen supplies, seperti bed cover sheet, pillow case, table
cloth, napkin, karpet dll. Tugas Mungler yang lain adalah melipat semua linnen
suppliesyang telah diseterika, memisah-misahkannya menurut jenis dan ukurannya.
7. Dry Cleaning Operator
Dry Cleaning Operator adalah petugas yang melakukan proses pencucian secara dry
cleaning (dengan chemical solvent).

8. Order Teker
Order Taker juga sering disebut sebagai Office Clerk. Tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Menerima laundry order telepon (office operator).
b. Mengerjakan administrasi laundry, antara lain:
 Membuat laundry voucher/bill cucian segera mengirimkannya ke Front
Officer Cashier untuk ditagihkan.
 Membuat laporan harian, mingguan maupun bulanan atas penggunaan obat –
obat pencuci (chemical).
 Membuat laporan untuk atasanya menganai obat – obat pencuci yang hampir
habis, agar dibelikan.
 Membuat Purchase Requestition dengan persetujuan atasan atas obat – obat
pencuci yang hampir habis. Purchase Requestition adalah permintaan
pembelian barang yang ditujukan kepada bagian pembelian.
 Membuat SR (Store Requestition) atas persetujuan atasan untuk meminta
atau mengambil barang.
 Membuat Work Order kepada Engineering (teknisi mesin-mesin laundry)
(Repair and Maintenance) bila ada kerusakan alat – alat/mesin – mesin
Laundry, supaya segera diperbaiki, dengan persetujuan atasan.
 Mengarsip surat – surat yang masuk ke laundry dan laporan – laporan yang
telah dibuat

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Laundry ( Binatu ) adalah kata benda yang mengacu pada tindakan pencucian
pakaian dan linen, dimana proses pencucian sedang dilakukan atau yang telah
dicuci.
2. Susunan struktur organisasi laundry tergantung pada besar kecilnya hotel dan
kebutuhan hotel itu sendiri. Di departemen laundry terdapat organisasi yang
dipimpin oleh laundry manager dan di wakili oleh ass laundry manager yang
mengawasi dan bertaggung jawab penuh terhadap seksi-seksi yang ada di laundry.
Seksi-seksi ini memiliki tugas yang terperinci namun dalam pelaksanaan tugasnya
saling bekerjasama satu sama lain untuk menghasilkan pelayanan yang baik kepada
tamu. Bahkan adakalanya seseorang bisa melakuka beberapa tugas sekalligus bila
hotel tersebut punya personil terbatas

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu penulis mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.
Materi terkait dengan teknik dan prosedur pelaksanaan tugas laundry memang belum
banayak yang mengkaji secara mendalam, sehingga perlu dikembangkan untuk
menambah wawasan masyarakat khususnya para peserta didik.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://herlinasari3ap114.blogspot.com/p/laundry-department-bagian-binatu_1712.html
https://duniasurya.wordpress.com/laundry-section/
http://ikadekbahariputra.blogspot.com/2015/02/tahap-pencucian-laundry.html

12

Anda mungkin juga menyukai