Anda di halaman 1dari 39

TUGAS OPERASIONAL TATA GRAHA

BINATU

OLEH

IIIA MBP

KELOMPOK V

1. .NURUL HIDAYATI (1815834051 / 12)


2. NI LUH PUTU RIKA PRATIWI (1815834052 / 13)
3. NUR FADLILAH MAGHFIROH .K.N (1815834086 / 19)
4. DEBY ANJANI (1815834091 / 20)
5. KOMANG TRISNA DHARMA.PUTRA (1815834096 /21)

D4 MANAJEMEN BISNIS PARIWISATA


JURUSAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI BALI
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Tata
Graha ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami
dapat mengevaluasi makalah ini.

Kami berharap semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar tugas ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bukit Jimbaran, 07 November 2019

Penulis
DAFTAR ANGGOTA

KELOMPOK V

NURUL HIDAYATI (12) NI LUH PUTU RIKA PRATIWI (13)

NUR FADLILAH M K.N(19) DEBY ANJANI (20)

I KOMANG TRISNA DHARMA P (21)


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas


pencucian semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Tugas utama
laundry adalah membantu operasioanal hotel yang berhubungan dengan proses
pencucian linen untuk guest room, restaurant dan meeting room serta uniform bagi
karyawan. Sekarang ini, penyediaan fasilitas laundry sangat wajib, selain fasilitas
bagi tamu juga untuk memenuhi keperluan linen-linen bersih yang dibutuhkan bagi
operasional hotel. Operasional laundry disuatu hotel sangat bervariasi, secara umum
hingga pukul 21:00 malam bahkan lebih awal, sebagai usaha untuk menekaan
biaya operasionalnya. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk menentukan
jam operasional laundry di suatu hotel, antara lain:

a. Tingkat occupancy, makin tinggi occupancy maka linen dan guest laundry
semakin banyak sehingga memprosesnya semakin lama.
b. Total output kilogram mesin washing, semakin besar jumlah outputnya, semakin
banyak linen yang diproses.
c. Parstock linen suatu hotel, parstock yang kurang menyebabkan laundry harus
memprosesnya hingga selasai untuk keperluan besok hari.

Cucian – cucian yang dikirim ke Laundry andDry Cleaning Section dapat dibedakan
menjadi dua bagian besar, yaitu House Laundry dan Guest Laundry.

House Laundry adalah segala macam cucian milik hotel yang terdiri dari :

a. Linnen supplies yang digunakan oleh House Keeping Departement (Floor


Section), antara lain sheets, pillow case, blanket, bed skirt, bed pad, bed cover,
curtain, dan towel.
b. Linnen supplies yang digunakan Food and Beverage Departement, seperti table
cloth, multon, napkin, place mat/tray mat, apron, table skirting, green velvet,
glass towel, and kitchen towel.

Uniform milik seluruh karyawan hotel.


Cucian ini sering disebut non revenue producting works karena tidak menghasilkan
uang secara langsung, tetapi merupakan sarana pendukung pelayanan terhadap tamu
(guest hotel service).
1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah :

1.2.1 bagaimana struktur organisasi dalam bidang laundry ?

1.2.2 apa saja macam- macam mesin cuci yang digunakan dalam laundry ?

1.2.3 bahan apa saja yang digunakan untuk membersihkan noda untuk linen?

1.2.4. apa saja macam – macam seterika yang digunakan dalam laundry ?

1.3 TUJUAN

1.3.1 untuk mengetahui struktur organisasi laundry

1.3.2 untuk mengetahui macam – macam mesin cuci

1.3.3 untuk mengetahui bahan yang digunakan untuk membersihkan noda

1.3.4 untuk mengetahui macam – macam jenis seterika


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 STRUKTUR ORGANISASI LAUNDRY

Guest Laundry

Guest Laundry adalah cucian yang berasal dari para tamu, seperti :

a. Tamu yang menginap di hotel tersebut (in side guest)


b. Tamu yang menginap di hotel lain (out side guest)

Guest Laundry disebut sebagai revenue producting works karena dapat menghasilkan
uang secara langsung.Tamu yang menginap di hotel akan dikenai biaya bila meminta
layanan pencucian pakaian. Besarnya biaya pencucian didasarkan atas service laundry
yang diberikan, yaitu atas :

a. Jenis cucian, dimana setiap jenis mempunyai tarif biaya service laundry
tersendiri.
b. Macam service yang dikehendaki oleh tamu, antara lain :
c. Urgent/special service (selesai dalam waktu dua jam), dengan tarif dua kali lipat
dari tarif biasa.
d. Special service (dapat diproses selama empat jam), tambahan tarif 50% dari tarif
biasa.
e. One day service, cucian dikirim pagi hari maka akan diantar ke kamar pada sore
hari setelah dicuci dan diseterika.

Proses / cara penangannya, antara lain :

a. Washing (laundry) berarti dicuci, diseterika.


b. Press Only (PO), cukup diseterika saja, tidak perlu dicuci terlebih dulu.
c. Dry Cleaning (DC): proses pencucian dengn sistem dry cleaning, tidak dicuci
memakai washing machine tetapi dengan pengasapan, bagi cucian yang
bahannya terbuat dari wool, sutera, nylon, saten, tissue.

Cucian dari luar dikenai biaya berdasarkan :


a. Proses penanganan: washing, press only, atau dry cleaning service.
b. Beratnya/banyaknya cucian, seperti sheet, towel dan cucian yang lain dari hotel -
hotel lain akan ditimbang terlebih dulu untuk menentukan besarnya biaya yang
harus ditanggung oleh pemilik cucian.

Struktur Organisasi Laundry

Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan:

1. Laundry Manager

Bertugas dan berfungsi memimpin/mengorganisir seluruh kegiatan maupun


pelaksanaan kegiatan proses pencucian di laundry dan dry cleaning.

2. Assisten Laundry Manager

Membantu laundry manager menggantikannya pada saat tidak berada di tempat


selama operasional laundry dan dry cleaning berjalan

Bertanggungjawab kepada laundry manager/langsung ke general manager jika laundry


manager tidak berada di tempat

3. Laundry Supervisor

Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi


seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional laundry

4. Valet Supervisor

Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh


kegiatan bawahannya dalam operasional valet

5. Dry Cleaning Supervisor

Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi


seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional dry cleaning

6. Checker

Memeriksa seluruh cucian tamu sebelum diproses yaitu menangani kondisi cucian
(kancing, saku)
7. Marker

Memberikan tanda di setiap jenis cucian agar tidak tertukar untuk itu diperlukan
linen paper (kertas kain) yang kuat dan tahan berisi:

a. Nomor kamar
b. Tanggal
c. Kode dari si pembuat
8. Sorterer

Memisahkan-misahkan cucian tamu atas dasar:

a. Jenis bahan
b. Bentuk cucian
c. Tingkat pengotoran
d. Warna cucian
9. Washer/Extract

Melaksanakan proses pencucian, dan pemerasan

10. Tumbler

Melaksanakan proses pengeringan setelah dicuci

11. Presser

Petugas laundry yang memiliki tugas melincinkan pakaian

12. Finisher

Menyelesaikan akhir proses pencucian, antara lain:

a. Linen : room, FB others (swimming pool towel)


b. Uniform : from all employees
c. Linen & Uniform section : Bagian dari housekeeping department yaitu tempat
berkumpulnya house laundry
d. Linen attendent, bertugas mengantar dan mengambil house laundry ke dan dari
house laundry section
e. Finisher : hanya ada Folder untuk linen dan hanger untuk uniform. Biasanya
digantung untuk guest outside laundry, petugasnya desebut hanger/hangingman.
Pakaian biasanya dilipat untuk tamu in-house/yang akan check out, petugasnya:
folder dan pakaian juga kadang-kadang dibungkus, petugas yang membungkus
pakaian yang dilaundry ini disebut wrapper.

1. Valet

Valet adalah petugas yang mengambil cucian dan mengantarkannya kembali


kepada customer laundry setelah diproses sehingga bersih dan rapi kembali.

2. Checker

Petugas checker adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Mengecek setiap laundry bag apakah cuciannya sudah sesuai dan cocok dengan
laundry list yang menyertainya.
b. Memeriksa setiap cucian, mengenai jenisnya, jumlah tiap jenis cucian, service
yang diminta. Bila ada perbedaan jumlah tiap jenis cucian dengan yang tertulis
dalam Laundry List maka ia harus segera memberitahukannya kepada Valetatau
Supervisor.
c. Memeriksa cucian, barangkali ada barang yang tertinggal di dalam saku pakaian.
Kemudian segera memberitahukan kepada Supervisor apabila menemukannya.
d. Memisahkan pakaian – pakaian yang menghendaki order laundry special service,
express service/urgent, untuk didahulukan penanganannya.
e. Mengecek setiap cucian barangkali apabila ada yang terkena noda-noda tertentu.
Checker harus memberitahukan kepada washer agar diproses secara khusus.
f. Mengecek cucian mungkin ada kancing baju yang lepas, jahitan sobek dan lain-
lainnya. Bila menemukannya, maka harus diberikan kepada seamstress agar
diperbaiki.
g. Memeriksa cucian – cucian yang telah selesai dicuci barangkali masih ada yang
belum bersih. Bila menemukannya, kembalikan lagi ke washer agar dicuci ulang.
h. Melipat dan membungkus dengan plastic bagcucian – cucian kecil yang telah
selesai dicuci, diseterika (seperti: kaos kaki, singlet, sapu tangan dan
sebagainya).
i. Pakaian – pakaian yang besar digantung, ditata didalam trolley beserta laundry
list sesuai nomor agar tidak kusut misalnya jas, hem lengan panjang, long dress
dan lain – lain, cucian tersebut dikirim oleh valet kesetiap kamar.
3. Marker

Memberi tanda / kode pada setiap cucian berdasarkan nomor agar:

a. Tidak terjadi kekeliruan ketika mengantarkanya.


b. Memudahkan valet saat mengantar dan memasukkan cucian.
c. Tidak hilang dan tidak tertukar dengan yang lain.
d. Memisah-misah cucian berdasarkan:
e. Proses penangannya (washing/laundry, press only, dry cleaning).
f. Jenis bahan (jean, katun, dan lain – lain).
g. Warna cucian (warna putih tidak dicampur dengan warna, kuning, merah, hijau
dan sebagainya, agar tidak kelunturan). Tingkat kekotorannya, (misalnya yang
terkena lumpur, tanah dan lainnya agar tidak mengotori yang lain).
h. Setelah cucian dipisah-pisahkan, Marker kemudian menyerahkannya ke Washer
untuk diproses sedangkan laundry list diberikan kepada Office Clerk/Order
Taker agar dibuatkan bill.
4. Washer

Tugas Washer adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan mengecek semua cucian dari sorter maupun marker, yang berupa
house laundry, guest laundry, out side laundry.
b. Memasukkan cucian – cucian kecil dan halus ke dalam net agar tidak hilang atau
rusak, lalu memasukkannya ke dalam washing machine untuk dicuci bersama –
sama dengan cucian yang lain.
c. Memindahkan cucian – cucian yang sudah dicuci dengan washing machine ke
mesin extractor.
d. Memindahkan semua cucian yang sudah diperas ke dalam drying tumbler untuk
dikeringkan.
e. Mengeringkan cucian – cucian yang tebal seperti kaos dan handuk dengan
drying tumbler (mesin pengering auto).
f. Mengeluarkan pakaian – pakaian dan linnen yang sudah kering dari drying
tumbler untuk diserahkan kepada presser supaya diseterika.
5. Presser

Tugas Presser adalah sebagai berikut :

a. Membuka kran steam dan membersihkan flat(alat pengepres).


b. Menyetrika semua cucian mulai dari leher baju sampai ujung lengan baju.
c. Menghaluskan bagian bahu, punggung dan bagian lengan.
d. Menggantung semua cucian yang sudah selesai dipress dengan hanger
e. melakukan proses sprayer (penyemprotan) pengharum dan parfum laundry.
f. Menyerahkan cucian – cucian tadi kepada checker untuk diproses selanjutnya.
6. Mungler
Mungler mempunyai tugas seperti Presser, hanya saja yang diseterika ialah cucian
– cucian besar yang berupa linnen supplies, seperti bed cover sheet, pillow case, table
cloth, napkin, karpet dll. Tugas Mungleryang lain adalah melipat semua linnen supplies
yang telah diseterika, memisah-misahkannya menurut jenis dan ukurannya.

7. Dry Cleaning Operator

Dry Cleaning Operator adalah petugas yang melakukan proses pencucian secara dry
cleaning(dengan chemical solvent).

8. Order Teker

Order Taker juga sering disebut sebagai Office Clerk.Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Menerima laundry order telepon (office operator).


b. Mengerjakan administrasi laundry, antara lain:
c. Membuat laundry voucher/bill cucian segera mengirimkannya ke Front Officer
Cashier untuk ditagihkan.
d. Membuat laporan harian, mingguan maupun bulanan atas penggunaan obat –
obat pencuci (chemical).
e. Membuat laporan untuk atasanya menganai obat – obat pencuci yang hampir
habis, agar dibelikan.
f. Membuat Purchase Requestition dengan persetujuan atasan atas obat – obat
pencuci yang hampir habis. Purchase Requestitionadalah permintaan pembelian
barang yang ditujukan kepada bagian pembelian.
g. Membuat SR (Store Requestition) atas persetujuan atasan untuk meminta atau
mengambil barang.
h. Membuat Work Order kepada Engineering(teknisi mesin-mesin laundry) (Repair
and Maintenance) bila ada kerusakan alat – alat/mesin – mesin Laundry, supaya
segera diperbaiki, dengan persetujuan atasan.
i. Mengarsip surat – surat yang masuk ke laundry dan laporan – laporan yang telah
dibuat
2.2 MESIN YANG ADA DI BINATU

1. Mesin Cuci

Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak mesin-
mesin lama yang dioperasikan secara manual. Didalam mesin ini akan terjadi suatu
proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan sekaligus proses bantingan yang
disebabkan gerak putar dari drum mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini pakaian
akan diputar bolak-balik seolaholah dibanting dan gerakan berputar inipun
memungkinkan air akan ikut berg erak men\embus serat kain, sehingga kotoran akan
lepas dari kain yang dicuci. Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas pada
saat mencuci pakaian maupun mencuci pada cucian lainnya. Mesin ini dilengkapi
dengan:

a. Kran air dingin dan air panas untuk mencuci


b. Kran steam yang dapat memanaskan cucian
c. Timer/pengatur waktu
d. Temperatur/pengatur panas
e. Level/pengukur tinggi air dalam mesin
f. Kran pembuangan air
g. Pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan cucian
h. Kunci pemutar mesin
i. Kotak untuk memasukkan chemical / bahan pembersih untuk mencuci
2. Mesin Pemeras

Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan ini pakaian akan
diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian akan tersedot
keluar dan pakaian menjadi lembab. Jangka waktu proses pemerasan ini disesuaikan
dengan jenis dan keadaan material yang diperas, makin tebal material pakaian tersebut
maka waktu pemerasannyapun lebih lama. Mesin pemeras ada yang menjadi satu pada
mesin cuci tetapi ada juga yg terpisah dari mesin cuci, mesin ini disebut extractor
machine. Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin


b. Rem, untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses pemerasan
c. Pintu masuk dan keluarnya cucian
d. Kran pembuangan air.

3. Mesin Pengering

Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses
pengeringan ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas kedalam drum
mesin yang sedang berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari pembakaran gas,
steam (uap panas) atau element electric. Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Kran steam (pemanas cucian)


b. Temperatur (pengukur panas)
c. Timer (pengatur waktu)
d. Pintu masuk dan keluas cucian
e. Filter Kotoran cucian

4. Mesin Dry Cleaning

Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau jas dan
bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan bahan lain yang
tipis. Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat
dipakai ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan
digunakan kembali. Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Washer /pencuci
b. Extractor/pemeras
c. Dry tymbler/pengering
d. Kran steam
e. Air
f. Angin
g. Filter
h. Button trap : perangkap kancing
i. Still : alat suling untuk distilasi
j. Muck coocker : Tempat untuk memasak solvent kotor
k. Flow line : Pipa-pipa saluran
l. Tombol otomatic dan manual
m. Storage tank: tangki solven
5. Mesin Cuci 2 Tabung

Mesin cuci 2 tabung memiliki fungsi yang berbeda:Tabung pertama


digunakan untuk mencuci dan membilas pakaian. Tabung kedua digunakan
untuk mengeringkan pakaian setelah selesai dicuci.

Kelebihan mesin cuci 2 tabung: Harga mesin cuci 2 tabung lebih yang
terjangkau dibanadingkan mesin cuci type lain. Pemakaian listrik relatif
lebih sedikit, karena mesin cuci ini didesain agar ekonomis.Kekurangan
mesin cuci 2 tabung yaitu Anda harus mengeluarkan tenaga untuk
memindahkan pakaian dari satu tabung ke tabung pengering setelah pakaian
dicuci, proses mencuci menjadi 2 tahap. Tingkat kekeringan hanya mencapai
70% karena mesin cuci ini tabung harputar vertikal sehingga air tidak bisa
turun semuanya. Membutuhkan volume air cukup banyak, sebab jika mesin
cuci kekurangan air, mesin cuci tidak bisa berputar, oleh sebab itu mesin
cuci 2 tabung membutuhkan air paling banyak.

6. Mesin Cuci 1 Tabung Top Loading

Mesin cuci ini merupakan perkembangan dari mesin cuci 2 tabung meskipun
masih berbentuk vertikal namun ada pengurangan dari jumlah tabung. Pada
mesin cuci ini hanya terdapat 1 tabung yang berfungsi untuk mencuci
sekaligus mengeringkan pakaian pada tabung yang sama secara otomatis,
Anda tidak perlu lagi memindahkan cucian dari satu tabung ke tabung
lainnya seperti yang terjadi pada mesin cuci 2 tabung.

Kelebihan mesin cuci 1 tabung top loading adalah daya listrik relatif lebih
rendah. Praktis karena Anda tidak harus memindahkan pakaian dari tabung
pencuci ke tabung pengering karena akan dilakukan secara otomatis. Mesin
cuci ini bekerja secara otomatis mulai dari mengisi air, mencuci, membilas
hingga memeras cucian.

Kekurangan mesin cuci 1 tabung top loading adalah harga relatif lebih
mahal, tingkat kekeringan hanya mencapai 70%, membutuhkan volume air
cukup banyak.

7. Mesin Cuci 2 Tabung Front Loading

Mesin cuci jenis ini memiliki 1 tabung yang didesain secara


horizontal dengan arah putaran yang vertikal. Seperti mesin cuci 1 tabung
top loading, mesin cuci 1 tabung front loading akan mencuci pakaian Anda
secara otomatis mulai pengisian air, pencucian, pembilasan hingga
pemerasan cucian.

Kelebihan mesin cuci 1 tabung front loading adalah proses pencucian


lebih efektif dibanding 2 esin cuci sebelumnya. Resiko kerusakan pada
bahan atau pakaian paling minim karena putaranya vertikal. Lebih praktis
karena proses pencucian dan pengeringan dikerjakan secara otomatis. Jumlah
air yang dibutuhkan lebih sedikit. Kekeringan yang maksimal mencapai
90%.

Kekurangan mesin cuci 1 tabung front loading harga paling mahal


karena memilik teknologi tercanggih, konsumsi daya listrik lebih tinggi,
membutuhkan deterjen khusus.

8. Mesin Cuci Manual

Mesin cuci dari jenis pengaturan manual merupakan mesin cuci yang lebih
banyak digunakan dibandingkan mesin cuci otomatis, karena harganya yang lebih
murah. Dari segi perawatan dan perbaikannya pun lebih mudah. Mesin cuci jenis
manual ini mengalirkan air langsung dari saluran masuk melalui hose, tanpa melalui
katup masuk yang dikontrol oleh solenoid. Air yang dipakai biasanya hanya air dingin.
Disamping itu mesin cuci jenis ini tidak menggunakan tenaga pompa untuk pembuangan
air cucian (drain) dari bak pencuci. Beberapa bagian penting dari mesin cuci,
diantaranya : a. Pulsator yang berfungsi memutar atau mengaduk cucian dalam bak. b.
Motor penggerak untuk memutar pulsator. c. Bak pengering dan tombol-tombol
pengontrol yang terletak dipanel.

Beberapa bagian yang tidak terdapat pada gambar adal;ah peralatan-peralatan


lain, seperti motor listrik, pompa, belt penggerak yang menghubungkan motor dengan
pulsator atau agitator (kipas pencuci), katup pengontrol air buangan (drain water),
kapasitor penguat untuk motor, serta kabel-kabel listrik mesin cuci. b. Mesin Cuci
Otomatis Mesin cuci yang bekerja secara otomatis dapat dioperasikan dengan lebih
mudah dibandingkan dengan mesin cuci manual. Meskipun demikian, perawatan dan
perbaikannya lebih susah, serta harganya lebih mahal. Mesin cuci yang bekerja secara
otomatis ini mempunyai beberapa peralatan tambahan untuk mengatur
pengoperasiannya, diantaranya katup masukan air (water-inlet valve) yang cara kerjanya
ditentukan oleh solenid. Solenid ini mendapat sinyal pembukaan atau penutupan dari
switch tekanan air (water-pressure switch) yang terletak dalam bak pencucian. Jumlah
katup masukan air sesuai dengan jumlah saluran air masuknya. Misalnya, untuk mesin
cuci yang hanya menggunakan air dingin, jumlah katupnya satu, sedangkan untuk mesin
cuci yang menggunakan air panas sekaligus air dingin memakai dua buah katup masuk.

Untuk mesin cuci yang mempunyai pengatur temperatur air cucian, pasti
menggunakan thermostat sebagai pengontrol temperatur airnya. Alat ini biasanya
diletakkan dekat dengan katup pencapur air (mixer valve). Katup pencampur air ini
digunakan untuk mengatur campuran air dingin dan air panas yang dipakai untuk
mencuci. Diantara switch (pengatur) elektronik yang dipasang pada mesin cuci otomatis
ini adalah :

a.Switch untuk mengatur tinggi permukaan air dalam bak pencuci (water level
switch). Switch ini berfungsi memberikan sinyal pada katup masukan air (solenid
nya), sehingga katup membuka jika air dalam bak pencuci sudah cukup.
b. Switch untuk mengatur tekanan pencucian dibak (water pressure switch) Yang
berfungsi mengatur tekanan air pada waktu/proses pencucian. Beberapa jenis mesin
cuci memiliki alat ini, sehingga bahan pakaian yang berbeda dapat dicuci dengan
tekanan air yang berbeda pula.
c.Swicth yang lain adalah untuk mengatur temperatur air cucian. Switch ini
dihubungkan dengan thermostat yang terletak pada katup pencampur (mixer valve)
dan tombol pemilih temperatur air cucian yang terletak pada panel mesin cuci.
Sedangkan untuk pengaturan jenis beban pencucian (ringan-sedang-berat) untuk
bahan pakaian yang berbeda, tombol pemilih langsung dihubungkan kemotor untuk
memberikan sinyal variasi daya listrik yang digunakan oleh motor.
2.3 BAHAN – BAHAN PEMBERSIH NODA L

Bahan Untuk Mencuci

1. Emulsifer

Digunakan pada proses prewash sebagai penghilang noda minyak dan membuat serat
menjadi licin sehingga memudahkan noda terlepas dari serat pakaian. (Aman
digunakan pada semua jenis bahan dan warna pakaian).

2. Detergent

Bahan yang digunakan sebagai penghilang noda juga mengandung anti redeposisi dan
optical brightner agent.

3. Alkali
Pencerah warna pakaian digunakan juga sebagai penghilang kadar kalsium dan
magnesium pada air juga untuk menaikkan kadar keasaman air. Dapat digunakan pada
pakaian berwarna cerah dan putih.

4. Chlorin Bleach

Digunakan sebagai disinfectan atau pembunuh kuman juga untuk menghilangkan noda
noda keras.

5. Oxygent Bleach

Penggunaannya sama seperti chlorine bleach namun digunakan untuk bahan pakaian
berwarna cerah.
6. Softener

Untuk melembutkan bahan pakaian dan mengembalikan serat pakaian pada keadaan
semula.

7. Neutralizer

Digunakan untuk menetralkan keasaman air dari sisa detergent. Juga dapat menjaga
warna agar tidak pudar. Digunakan pada pembilasan terakhir.
• Bahan Untuk Dry Cleaning

Petrolium Solfent

Berasal dari minyak bumi (alam) yang dibuat melalui penyaringan hingga 400
derajat farenhate (F) selanjutnya harus pula diobati lagi secara bertahap untuk
menghilangkan zat-zat yang dapat merusak pakaian dan bahaya-bahaya lain dan
manusia yang menggunakannya. Sifat solvent ini mudah terbakar dan bahaya api selalu
mengecam keamanan bila menggunakan solvent ini.

• Bahan Pembersih Noda

Noda binatu tidak bisa dihindari, jadi penting untuk memiliki jenis penghapus noda
yang tepat saat hari binatu. Berikut adalah 10 penghapus noda teratas untuk setiap situasi
berantakan.

1. OxiClean

OxiClean adalah pembersih noda berbasis oksigen yang bebas klorin. Ini berfungsi
tidak hanya sebagai penghilang noda, tetapi juga penguat deterjen serta pilihan pemutih ,
pencerah, dan presoaking untuk noda yang sulit dihilangkan seperti tanah-dalam
tanah, rumput , dan transfer warna (pewarna) .OxiClean dapat digunakan dengan aman
pada kain putih dan berwarna yang dapat dicuci, karpet, dan pelapis dan pada permukaan
keras seperti ubin. Seharusnya tidak digunakan pada serat wol, sutra, atau kulit karena
dapat merusak kain.

Kunci keberhasilan penggunaan OxiClean adalah kesabaran dan pencampuran solusi


dengan benar. Ikuti panduan pada paket tentang jumlah yang akan digunakan per galon
air. Pastikan semua bubuk sudah larut sepenuhnya sebelum menambahkan kain. Anda
mungkin ingin mencampur bubuk dengan sedikit air panas untuk larut sepenuhnya dan
kemudian tambahkan ke air dingin.

Kesabaran datang dengan membiarkan benda-benda bernoda meresap setidaknya


selama empat jam atau semalam. Pemutih oksigen adalah pembersih yang lembut dan
bekerja lebih lambat daripada pemutih klorin. Mencelupkan item bernoda ke dalam
larutan selama beberapa menit tidak akan membawa kesuksesan pada noda yang
sulit. Anda juga akan jauh lebih berhasil dengan menggunakan pemutih oksigen kering
dari versi cair pra-campuran. Semakin lama pemutih oksigen terkena air, semakin lemah
solusinya.Meskipun dekat dengan pembersih sempurna, OxiClean bukanlah formula ajaib
untuk setiap jenis noda. Itu tidak akan menghilangkan noda berminyak, karat, cat kering,
atau kerusakan pemutih klorin.

2. OXO Brite

OXO Brite adalah pemutih kering, non-klorin yang diproduksi oleh Earth Friendly
Products. Aman untuk warna dan kain yang bisa dicuci dan menghilangkan sebagian
besar noda organik. Serbuk terkonsentrasi dan harus digunakan sesuai anjuran.Karena
OXO Brite adalah bubuk, ia harus larut sepenuhnya. Ini bisa dilarutkan dalam sedikit air
panas dan kemudian ditambahkan ke air dingin jika itu lebih cocok untuk kain.OXO aman
untuk mesin cuci efisiensi tinggi dan standar . Aman untuk septic tank dan sistem
greywater. Tidak ada Produk yang Ramah Bumi yang diuji pada hewan atau mengandung
bioingredien hewan.

3. Tide to Go

Noda terjadi pada saat-saat terburuk dan seringkali ketika Anda tidak di
rumah. Tidak ada yang lebih buruk daripada menggiringkan kopi di baju tepat sebelum
pertemuan besar atau sedikit makan siang menempel di dasi Anda. Apa yang kamu
kerjakan?

Tide to Go dan pena penghapus noda lainnya dan tisu penghapus noda seperti A
Little Red Bottle of Emergency Stain Rescue aman untuk digunakan pada pakaian putih
dan berwarna yang dapat dicuci dan beberapa hanya diberi label dry clean saja. Mereka
paling efektif bila digunakan pada noda segar.Untuk menggunakannya, cukup tekan pena
dan gunakan ujung scrubber seperti penghapus untuk menghilangkan noda. Setelah
perawatan, bersihkan area yang dirawat dengan kain putih bersih atau handuk
kertas. Pakaian itu harus dicuci atau dikeringkan sesegera mungkin. Membiarkan larutan
pembersih untuk jangka waktu lama tanpa pembersihan menyeluruh dapat menyebabkan
perubahan warna pada kain.
4. Shout Advanced Stain Remover

Ada lini produk Shout Stain Remover yang luas dari SC Johnson
Company. Penghilang noda yang paling efektif adalah Shout Advanced Gel. Ini
ditawarkan dalam botol semprot pemicu, botol pemerasan dengan sikat penggosok
bawaan, atau semprotan busa.Shout Advanced mengandung enzim yang cukup untuk
mengatasi setiap noda berminyak, makanan, lumpur, dan kosmetik. Untuk hasil terbaik,
gel penghilang noda harus dioleskan ke noda sesegera mungkin. Aktifkan pembersih
dengan menggosoknya secara menyeluruh ke kain dengan sikat lembut atau dengan
tangan.Tunggu setidaknya lima menit sebelum dicuci untuk membiarkan bahan mulai
merusak noda (menunggu 10 hingga 15 menit lebih baik) dan kemudian cuci dalam air
terpanas yang direkomendasikan untuk kain.

5. Penghilang Noda Zout


Apa yang dimulai pada 1960-an sebagai produk penghilang noda untuk pencucian
di rumah sakit, Zout kini tersedia bagi konsumen. Zout diformulasikan dengan tiga
enzim untuk memecah sebagian besar jenis noda sehari - hari pada pakaian yang bisa
dicuci.Zout dapat digunakan di semua suhu air — dingin, hangat, dan panas dan aman
untuk digunakan di mesin cuci standar dengan efisiensi tinggi dan standar. Produk ini
dapat digunakan pada sebagian besar kain yang bisa dicuci kecuali sutra, wol, kasmir, dan
kulit. Produk ini berbasis air, tidak korosif, tidak mudah terbakar, dan dapat terurai secara
hayati. Zout tidak mengandung klorin atau pemutih dan aman untuk semua kain putih dan
cepat dicuci termasuk pakaian tidur anak-anak.

Sebelum digunakan, ketahanan luntur terhadap benda yang ternoda harus diuji
terutama jika belum pernah dicuci. Oleskan sedikit Zout ke jahitan atau hem bagian
dalam. Tunggu 10 menit dan kemudian bersihkan penghapus noda dengan handuk kertas
putih. Jika warnanya ditransfer ke handuk, jangan gunakan Zout untuk menghilangkan
noda dari kain.Zout sudah tersedia secara online dan di rak-rak produk binatu sebagian
besar toko pasar.

6. Clorox Bleach

Clorox bleach adalah desinfektan yang efektif untuk menghilangkan bakteri yang


dapat menyebabkan penyakit atau bau berlebihan pada pakaian serta untuk
menghilangkan noda dan memutihkan kapas dan kain alami lainnya.Ini juga
merupakan agen pembersih yang sangat baik untuk mesin cuci dengan membunuh kuman
dan spora jamur.
Kunci sukses menggunakan pemutih Clorox adalah menggunakannya dengan
benar . Ini dapat merusak kain jika digunakan dalam konsentrasi tinggi dan akan
menghilangkan warna dari kain. Pemutih clorox harus selalu ditutup rapat kembali setiap
kali digunakan dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menghindari
kerusakan. Pemutih klorin agak cepat memburuk setelah dibuka, terutama pada suhu yang
lebih tinggi. Jika Anda memiliki sebotol pemutih yang telah dibuka selama lebih dari tiga
hingga lima bulan, itu harus dibuang dan Anda harus membeli botol segar. Botol yang
lebih tua tidak akan menyebabkan kerusakan, tetapi Anda tidak akan memiliki banyak
efektivitas dalam membersihkan dan tidak ada dalam pakaian disinfektan.

7. ECOS Stain Penghilang Bau

ECOS Stain + Odor Remover dari Earth Friendly Products adalah penghilang
noda yang dapat terurai secara biologis yang diformulasikan untuk menghilangkan
makanan, kopi, darah, minyak, dan kotoran dari kain yang bisa dicuci. Produk ini tidak
mengandung produk hewani atau Sodium Lauryl Sulfate, yang dapat menyebabkan iritasi
kulit .Dianjurkan untuk digunakan pada noda segar. Semprotkan area yang bernoda,
diamkan selama satu menit, lalu gosok dengan ringan. Jangan biarkan produk mengering
pada kain. Cuci pakaian yang ternoda seperti biasa dalam suhu air yang sesuai.
ECOS telah merangkul setiap aspek kehidupan hijau dengan membangun tanaman
yang mengurangi jejak karbon perusahaan. Ini memiliki misi yang sangat terfokus dan
merupakan bagian dari Pilihan Aman EPA yang disertifikasi untuk semua produk binatu.

8. Setan Noda Karbona

Carbona Stain Devils adalah sekelompok sembilan penghilang noda, dan masing-
masing diformulasikan khusus untuk menghilangkan noda tertentu. Grup ini meliputi:

a. Cat Kuku, Lem, dan Gusi


b. Cokelat, Kecap, dan Mustard
c. Tinta, Penanda, dan Krayon
d. Darah, Susu, dan Es Krim
e. Minyak Lemak dan Minyak Goreng
f. Rumput, Kotoran, dan Rias
g. Oli Motor, Tar, dan Pelumas
h. Kopi, Teh, Anggur, dan Jus
i. Karat dan Keringat

Karena setiap Iblis Noda diformulasikan secara individual untuk menghilangkan


noda tertentu, instruksi menghilangkan noda berbeda dari satu formula ke formula
lainnya. Luangkan waktu untuk membaca dan ikuti petunjuk yang tercetak pada label
botol yang Anda gunakan. Masing-masing produk ini hanya dapat digunakan
sebagai tempat perawatan untuk noda. Jangan gunakan produk sebagai prewash dan
tambahkan ke mesin cuci atau rendam pakaian untuk menghilangkan noda.Sementara
Carbona Stain Devils tampil cukup baik dalam menghilangkan noda, mereka lebih mahal
daripada merek lain. Sebagian besar penghilang noda komersial akan mencakup berbagai
noda dan Anda tidak perlu membeli botol terpisah untuk masing-masingnya.
9. K2R Dry Cleaning Solvent

Praktik pembersihan spot standar tidak selalu terbaik untuk kain yang hanya kering
seperti wol atau sutra karena dapat menyebabkan perubahan warna dan meninggalkan
bekas air. Jadi, penting untuk menjaga pelarut pembersih kering di tangan untuk
menghilangkan noda cepat ketika Anda tidak bisa mendapatkan pembersih kering .Pelarut
pembersih kering juga bekerja dengan baik untuk menghilangkan noda, terutama noda
berminyak, dari pelapis dan karpet. Karena dapat mengandung bahan kimia yang
mengiritasi, ikuti petunjuk dengan hati-hati dan gunakan di tempat yang berventilasi baik.

10. Sabun Fels Naptha


Fels-Naptha dan batang sabun cuci lainnya paling efektif sebagai penghilang noda
berbasis minyak untuk noda seperti makeup, minyak goreng, coklat, dan kotoran tubuh
pada kain yang bisa dicuci.Untuk menggunakannya, basahi area yang ternoda, gosokkan
dengan batang sabun yang mengolah produk ke dalam kain, dan biarkan sabun bekerja
setidaknya selama lima menit atau lebih sebelum mencuci pakaian seperti biasa.Sabun
cuci juga efektif untuk menghilangkan racun resin ivy dari pakaian yang telah
terpapar. Selalu pegang kain yang terbuka dengan sarung tangan pelindung sampai benar-
benar bersih.Fels-Naptha sering dimasukkan sebagai bahan dalam deterjen cucian buatan
sendiri dengan mencukur atau memarut bar.

11. Ink Go

Bentuk : cair

Warna : Putih

Kegunaan : untuk membersihkan noda yang disebabkan oleh tinta.

12. Quick Go

Bentuk :

Warna :

Kegunaan :untuk pembersih noda darah, susu dan makanan yang menempel pada
cucian.
13. Bon Go

Bentuk : Cair

Warna : putih

Kegunaan :noda karena terkena kopi, teh, dan bir

14. Yellow Go

Bentuk :

Warna :

Kegunaan :menghilangkan noda pakaian yang terkena lunturan

15. Tar Go .
Bentuk :

Warna :

Kegunaan :untuk membersihkan noda-noda yang mengandung minyak.

16. Rust Go

Bentuk : Cair

Warna :Putih

Kegunaan :membersihkan noda cucian yang terkena karat.


2.4 MACAM-MACAM MESIN PRESS/SETRIKA

a. Mesin Press Panas (Garment Press):

1. Setrika biasa (Electric Iron)

Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya, dan
dioperasikan secara manual (dengan tangan).

2. Garment Press terdiri dari:


• Collar & Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja
panjang.
• Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung, pundak dan
tangan dari pakaian.
• Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah.
• Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool press.
3. Hand Iron Steam

Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas) sebagai
pemanasnya, seterika ini digerakkan dengan tangan biasa. Mesin ini dilengkapi dengan:

• Pengatur panas/temperature
• Kran steam
• Penyemprot steam/air
• Padding dengan covernya
• Karet bantalan/alat seterika
• Padding untuk lengan
• Pedal steam untuk untuk menggemboskan
4. Suxy Q Press / Body Former.

Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai untuk
melicinkan jas dan sejenisnya.Mesin ini dilengkapi dengan:

• Clip stainlessteel muka dan belakang


• Stick untuk lengan
• Kran steam
• Pedal untuk mengeluarkan steam dengan angin
• Tombol ON/OFF
• Tombol otaomatis
• Timer
• Kayu penjepit
5. Mesin Flat Work Ironer / Mangler.

Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk mengepress
bahan yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), taplak
meja (table cloth), napkin (serbet) dll. Mesin ini dilengkapi dengan :

• Kran Steam
• Temperatur
• Pengatur kecepatan
• Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin
• Dua pedal untuk merapatkan bantalan
• Dua pedal untuk merenggangkan bantalan
• Pengaman otomatis
• Silinder
• Padding
• Belt, Sabuk pengikat silinder

6. Mesin Penghilang Noda

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan


memakai berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai steam,
penghisap (vacuum) dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum
pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi. Alat ini dilengkapi
dengan :

• Hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon


• Chemical (Obat pembersih noda)
• Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah, khusus dipakai
sebagai alat pembersih noda pada cucian-cucian yang halus seperti wool, sutera
dan cucian lain sejenis).
7. Mesin Pemberi Tanda

Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang akan
dicuci agar tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain.

8. Mesin Cuci Biasa (Electric Iron)

Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya, dan
dioperasikan secara manual (dengan tangan).

 Peraturan Skala Suhu Setrika Untuk Beberapa Jenis Kain

Pada putaran skal suhu setrika terdapat level-levelnya.Mulai dari skala 1 – skala 7,
berikut pengelompokkan kain-kain berdasarkan skala.

a. Skala 1

Baik digunakan untuk kain asetat, beaded, nilon.

b. Skala 3

Baik digunakan untuk kain berbahan akrilik, renda, polyester, rami, rayon, satin, wol ,
sutra, velvet, campuran sintetis dan olefin.

c. Skala 5

Kain katun ringan, damask, dan linen bagus digunakan pada skala ini.

d. Skala 7

Dalam skala ini bahan kain yang digunakan adalah kain corduroy dan kain katun berat.

Pengaturan Suhu Setrika Untuk Beberapa Jenis Kain


Peraturan suhu ini bisa jadi panduang kamu untuk mengukur suhu setrika. Apabila
mempunyai alat ukur yang digunakan.

- Linen: 230 ° C (445 ° F)


- Triasetat: 200 ° C (390 ° F)
- Kapas: 204 ° C (400 ° F)
- Viscose/Rayon: 190 ° C (375 ° F)
- Wol: 148 ° C (300 ° F)
- Polyester: 148 ° C (300 ° F)
- Sutra: 148 ° C (300 ° F)
- Asetat: 143 ° C (290 ° F)
- Akrilik: 135 ° C (275 ° F)
- Lycra/Spandex: 135 ° C (275 ° F)
- Nilon: 135 ° C (275 ° F)
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai