Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah : TATA GRAHA

Dosen : Erlani.,SKM.,M.Kes

HOUSEKEPPING

Disusun oleh :

ARFADINA NENGSIH

PO714221202004

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI SANITASI LINGKUNGAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah


memberikan kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan dengan judul
Housekepping tepat waktu.
Housekepping disusun guna memenuhi tugas bapak
Erlani.,SKM.,M.Kes pada mata kuliah Tata Graha di Poltekkes Kemenkes
Makassar. Selain itu, kami juga berharap agar laporan ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang laporan Housekepping.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu
selaku dosen mata kuliah Tata Graha. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan laporan.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami terima demi kesempurnaan laporan
tersebut.
Mamuju, 7 Oktober 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

A. Dasar Teori.............................................................................................. 1
B. Tujuan .................................................................................................... 7
C. Waktu Pelaksanaan................................................................................. 7
D. Alat dan Bahan........................................................................................ 7
E. Prosedur Kerja......................................................................................... 7
F. Pembahasan ............................................................................................ 8
G. Kesimpulan............................................................................................. 8
H. Lampiran Pustaka.................................................................................... 8

ii
A. Dasar Teori
1. House Keeping
Housekeeping Department merupakan organisasi dalam hotel yang
memiliki struktur organisasi yang unik dalam operasional systemmnya
karena dipengaruhi besar kecilnya hotel tersebut.semakin besar atau luas
hotel tersebut maka semakin unik pula sistem organisasi
operasionalnya.Secara umum, departemen housekeeping memiliki
tanggung jawab area yang sangat besar, maka wajar kalau housekeeping
mempunyai jumlah karyawan lebih banyak dari depertemen lainnya. Oleh
sebab itu, pelaksanaan pemeliharan dan pembersihan area hotel diatur
menurut seksi-seksi sebagai berikut :
a. Public Area, seksi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk
menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh
area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam gedung
hotel, antara lain Lobby area, restroom, restaurant, meeting room dan
fasilitas untuk karyawan hotel.
b. Room, seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan
dan menjaga kebersihan, kerapihan dan kelengkapan kamar tamu.
c. Laundry, seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan
linen-linen yang bersih untuk keperluaan kamar, restauran dan
meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan
membersihkan pakaian tamu yang kotor.
d. Linen dan Uniform, seksi yang bertanggung jawab untuk mengelola
sirkulasi dan penyediaan seluruh linen dan uniform bagi karyawan.
e. Florist, seksi yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan
merangkai bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi
dalam hotel.
f. Gardener, Seksi yang bertanggung jawab untuk memelihara tanaman-
tanaman baik didalam maupun diluar hotel.
2. Sasaran Housekeeping
a. Kebersihan

1
Kebersihan di suatu hotel sangat menentukan, bila kebersihan terjaga
denganbaik maka tamu akan merasa nyaman dan tenang karena sanitasi
dan hygine terjamin. Bahkan banyak tamu yang menentukan pilihan suatu
hotel karena kebersihan hotel tersebut.
b. Kerapian
Kerapian mencakup pengaturan tata letak suatu ruangan dengan
perlengkapan serta dekorasi yang serasi membuat ruangan tersebut
menjadi lebih menarik.
c. Kelengkapan
Mengantisipasi keperluan tamu selama mereka menginap dengan
melengkapi semua kelengkapan kamar sesuai dengan standardnya
sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal dan berkunjung
kembali ke hotel.
d. Fasilitas
Fasilitas mencakup semua peralatan yang disediakan agar dapat berfungsi
dan dipergunakan oleh tamu hotel, sehingga fasilitas tersebut
meningkatkan kenyamanan dan tidak menggangu kegiatan-kegiatan
mereka.
3. Cleaning Service
Cleaning Service adalah pelayanan yg diberikan terhadap
kebersihan suatu gedung atau bangunan lainnya, yg dilakukan secara
seksama dan menyeluruh dengan bantuan alat-alat kebersihan mesin non
mesin serta bahan kimia (chemical) yg dilakukan oleh seorang petugas
atau perawat kebersihan (cleaner).
Tujuan Cleaning Service adalah : Menciptakan 5K Kebersihan,
kerapihan, keindahan, keamanan, dan kenyamanan pada gedung atau
bangunan dll, yg dilakukan oleh seorang cleaner. Sedangkan Tugas Pokok
Cleaner adalah: Menjaga dan merawat kebersihan masing-masing area,
sesuai dengan penempatan,(plotting) dan prosedur yg sudah ditentukan
oleh atasan.

2
Dalam cleaning terdapat metode pembersihan yaitu metode manual
dan mesin. Metode pembersihan yang menggunakan tenaga manusia tanpa
bantuan mesin terdiri dari:
a. Dusting
Adalah metode pembersihan permukaan benda dengan mengelap
kering sehingga debu terangkat.
b. Damp Dusting
Metode pembersihan permukaan suatu benda dari kotoran atau debu
dengan menggunakan lap lembab.
c. Sweeping
Metode pembersihan lantai atau anak tangga dengan cara menyapu
dengan menggunakan sapu (sweeper) dari rumput, ijuk, lidi, plastik
atau bahan lokal yang biasa dipergunakan di lingkungan sekitar.
d. Damp Sweeping
Metode pembersihan lantai atau anak tangga dengan mengepel. Alat
yang dipergunakan adalah kain pel, obat pembersih, dust pan untuk
mengumpulkan debu/kotoran/sampah, ember untuk menampung
air/obat pembersih/kotoran, wringer (alat pemeras).
e. Moping
Adalah cara membersihkan kotoran pada lantai dengan menggunakan
mop.MOP yaitu alat pembersih yang terdiri dari gagang dan jepitan
kain pel dan pel untaian sumbu pel.Mop ada 2 macam yaitu floor mop
digunakan untuk mendorong debu di permukaan lantai dan mop
dipergunakan untuk mengepel. Apabila terdapat air genangan atau air
pembilas pada permukaan lantai dipergunakan floor squeezer yaitu
alat pembersih untuk menekan dan menarik genangan air.
f. Glass Wiping
Metode pembersihan kaca dengan menggunakan wiper (karet pipih
dijepit plat & bergagang) untuk menarik debu ke bawah, obat
pembersih, botol sprayer untuk menyemprot glass cleaner dan lap
kaca.

3
g. Brush
Metode pembersihan untuk melepaskan kotoran atau sampah pada
permukaan suatu benda atau lantai. Alat yang dipergunakan:
a. Sikat tangan (hand brush) dan sikat lantai (floor brush) : untuk
menyikat dinding dan lantai kamar mandi.
b. Sikat rami berbentuk bulat bertangkai panjang (round head brush) :
untuk membersihkan langit-langit.
c. Toilet bowl stick brush : untuk membersihkan dan menyikat
cekungan jamban.
h. Menggosok
Metode pembersihan dengan cara menggosok dengan menggunakan
scouring pad (alat penggosok dari spon) pada peralatan yang terbuat
dari porselin, logam, kuningan dan lain-lain.
Metode pembersihan dengan bantuan mesin dalam prosesnya :
a. Floor Cleaning Machine (Polisher Machine)
Metode pembersihan pada lantai dengan menyikat atau memoles
sehingga tampak bersih dan mengkilap.
b. Carpet Washing Machine
Metode pembersihan khusus untuk mencuci karpet yang dilengkapi
dengan roll brush untuk menyikat permukaan karpet, motor
penggerak, gagang, penempung , carpet shampoo, pengatur semprotan
dan blower untuk mempercepat pengeringan.
c. Vacuum Cleaner

Metode pembersihan dengan menyedot debu pada karpet atau lantai


dan peralatan lainnya. Vacuum cleaner dilengkapi dengan mesin, selang,
dan mulut penyedot dengan kabel panjang dan roda.
Melaksanakan prosedur pembersihan di area umum hotel perlu
memperhatikan hal-hal penting dan teknik pembersihan yang tepat untuk
menghindari kesalahan pemakaian alat dan bahan sehingga hasil yang
diperoleh akan maksimal. Hal-hal penting tersebut adalah:

4
a. Identifikasi dan tentukan daerah yang perlu dibersihkan dan
dikerjakan.
b. Informasikan pada bagian yang bertanggung jawab bila pembersihan
diharapkan untuk segera dikerjakan.
c. Kumpulkan dan periksa bahan-bahan pembersih, peralatan dan
perlengkapan.
d. Siapkan alat dan bahan pembersih sesuai dengan keadaan obyek yang
akan dibersihkan
e. Melakukan pembersihan mulai dari bagaian atas atau bagian paling
tinggi menuju bagian bawah atau terendah, juga bagian dari yang
paling jauh menuju menuju ke arah pintu.
f. Lakukan pekerjaan dengan prinsip searah jarum jam atau berlawanan
jarum jam jika obyek pembersihan di ruangan.
g. Prinsip pembersihan adalah mengangkat kotoran, bukan mengangkat
lapisan permukaan obyek yang dibersihkan atau meratakan kotoran.
h. Bekerjalah dengan menggunakan prinsip kesehatan dan keselamatan
kerja.
i. Mempergunakan bahan pembersih yang lunak sebelum menggunakan
bahan pembersih yang keras/kuat (sesuaikan dengan tingkat
pengotorannya)
j. Pasang Rambu-rambu/Wet Coution jika sedang membersihkan daerah
umum untuk menjamin agar tamu tidak terkena resiko bahaya seperti
terpeleset akibat lantai basah atau kejatuhan air karena overhead
cleaning (bagian di atas kepala).
k. Siapkan semua rambu-rambu yang penting sehingga tidak
membahayakan tamu dan staf
l. Selalu memeriksa area/lokasi yang dibersihkan apakah sudah benar-
benar bersih, sebelum meninggalkan area.
m. Mengembalikan peralatan dan bahan pembersih pada ruang/gudang
yang tersedia.
4. Cleaning Supplies

5
Cleaning supplies adalah bahan pembersih yang digunakan untuk
melaksanakan pembersihan atau pemeliharaan. Contoh:
a. Wax strip
Bahan yang khusus untuk melunakkan sekaligus membongkar lapisan
sealer dan finish yang terdapat pada permukaan lantai non carpet.
b. Forward
Sebagai multipurpose yaitu cleaner, disinfectant, preventive dan
deodorizer.
c. Glane glass cleaner
Bahan chemical khusus untuk membersihkan kaca atau sejenis kaca
(cermin).
d. Liquid soap
Untuk membersihkan kotoran yang melekat pada pakaian dan alat alat
yang terbuat dari kayu, semen, terrazo, bamboo, gelas dll.
e. Metal polish
Untuk membersihkan dan mengkilapkan bruss metal.
f. Tinner
Untuk menghilangkan noda noda cat, aspal atau permen karet yang
melekat di lantai, dsb.
Manfaat Cleaning Supplies:
a. Mempermudah dan mempercepat proses pembersihan.
b. Memperpanjang usia pakai suatu barang, jika cleaning supplies yang
digunakan tepat.
c. Memperindah obyek yang dibersihkan.
d. Disamping membersihkan beberapa cleaning Supplies juga
melindungi obyek yang dibersihkan.
e. Memberikan aroma yang segar tehadap ruangan atau barang yang
diberihkan
B. Tujuan
Dalam praktikum yang dilakukan memiliki tujuan yakni untuk mengetahui
cara pembersihan secara manual dalam hal ini:
1. Membersihkan debu rumah

6
2. Membersihkan lantai dengan cara menyapu
3. Membersihkan lantai dengan cara mengepel
C. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Rabu, 6 Oktober 2021
Pukul : 8.00-9.00 WITA
Tempat : Rumah individu
D. Alat dan Bahan
1. Sapu
2. Pel
3. Wiper
4. Cairan pembersihan kaca
5. Kanebo
6. Lap kain
E. Prosedur kerja
1. Cara kerja membersihkan debu pada ruangan
a. Pindahkan alat atau benda terlebih dahulu
b. Bersihkan terlebih dahulu dengan kemoceng/lap kering
c. Bersihkan dengan lap basah
d. Tunggu hingga kering
2. Cara kerja menyapu lantai
a. Sediakan sapu/floor broom sebelum melakukan swepping
b. Angkat/ pindahkan semua benda yang dari perobat yang akan
dibersihkan
c. Dustinglah perabot yang ada di area sebelum dilakukan
sweepping
d. Lakukan swepping dari arah terjauh dari ntu menuju area yang
terdekat dengan pintu keluar
e. Angkat samah dengan menggunakan skop

3. Cara kerja mengepel lantai

a. Setelah proses swepping selesai, maka pekerjaan selanjutnya


adalah mopping
b. Sediakan clean moop dan double bucket serta perlengkapannya
c. Sediakan air bersih secukupnya dan camurkan air embersih dan
pembandingan yang tepat
d. Sediakana benda-benda yang menganggu proses pelaksanaan
mopping
e. Tempatkan danger nitice untuk menghindari terjadinya
kecelakaan kerja
f. Lakukan moing dengan sesuai prosedur yang benar

7
g. Mopping sebaiknya mop jangan terlalu basah, sehingga proses
pengeringan tidak terlalu lama
h. Biarkan lantai mengering sendiri
F. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan di rumah individu atau
rumah sendiri alamat Tidung IX Stapak 1 pada pukul 8.00-9.00 WITA
menggunakan metode pembersihan dusting, swepping, dan mopping.
Pertama-tama yang dilakukan adalah siapkan alat dan bahan yang
digunakan bersihkan terlebih dahu dengan menggunakan metode dusting
atau pembersihan debu pada ruangan dalam maupun diluar rumah,
kemudian tahap kedua menggunakan metode swepping atau menyapu
dalam maupun luar rumah, serta taha ketiga menggunakan metode
mopping dimana melakukan pengepelan pada lantai rumah. Alat dan
bahan yang digunakan tentu dalam keadaan bersih dan tidak adanya
kontak langsung dengan binatang yang menularkan penyakit.
G. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dirumah individu dapat
ditarik kesimpulan bahwa alat yang digunakan adalah lap. Lap terbagi
menjadi lap basah, kering dan sedang yang digunakan dalama proses
pembersihan sampai pada proses pengangkutan debu yang dilakukan
dalam ketiga proses tersebut.
H. Lampiran Pustaka dan Dokumentasi
https://www.scribd.com/document/434222261/Laporan-tata-graha
I. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai