Anda di halaman 1dari 22

TUGAS TATA GRAHA & BINATU I

“ PUBLIC AREA & SOP”

OLEH.

NAMA : SYARWAN ROZALI


NIM : AOE016168
KELAS : B HOTEL & RESTAURANT
SEMESTER : II

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


D3 PARIWISATA
UNIVERSITAS MATARAM
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

BAB II
ISI
A. Memilih dan Menata Peralatan
B. Menata Perlengkapan
C. Jenis-jenis Pembersihan Daerah Umum (Public Area)
D. Persiapan Sebelum Malaksanakan Pembersihan
E. Menjaga Dan Penyimpanan Peralatan Pembersih Dan Bahan Kimia

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengenalan Public Area Hotel dan Cara Perawatannya

Abstrak
Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sarana akomodasi
bagi para wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara. Jenis
service yang dapat diberikan oleh sebuah Hotel kepada para tamu yang menginap tidak hanya
terbatas pada makanan dan minuman yang dipesan tetapi juga menyangkut segala sesuatu yang
di miliki oleh Hotel, baik kamar, Restaurant, Pool, Garden, baik yang ada di luar maupun di
dalam bangunan Hotel tersebut. Housekeeping Department merupakan bagian yang sangat
penting kedudukannya di dalam suatu Hotel karena Housekeeping Department adalah bagian
yang bertugas dan bertanggungjawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan
kenyamanan di seluruh area kecuali kitchen area Hotel, baik di luar gedung maupun di dalam
gedung, termasuk kamar-kamar maupun ruangan-ruangan yang di sewa oleh para tamu,
Restaurant, Office serta toilet.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh seorang Houseman dalam merawat dan
menjaga kebersihan serta estetika di lingkungan hotel (public area) yaitu meliputi persiapan
diri dan persiapan kerja. Dalam mempersiapkan pekerjaannya seorang Houseman harus
mengetahui jenis dan fungsi peralatan kebersihan serta bahan – bahan pembersih yang
digunakan.

Kata Kunci :bersih, nyaman, rapi, sehat, aman


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sarana akomodasi
bagi para wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara.

Agar para wisata yang mempergunakan sarana akomodasi ini merasa senang, nyaman serta
mendapatkan kepuasan di dalam menerima service selama tinggal di Hotel, maka Hotel harus
dikelola secara professional.

Jenis service yang dapat diberikan oleh sebuah Hotel kepada para tamu yang menginap tidak
hanya terbatas pada makanan dan minuman yang dipesan tetapi juga menyangkut segala
sesuatu yang di miliki oleh Hotel, baik kamar, Restaurant, Pool, Garden, baik yang ada di luar
maupun di dalam bangunan Hotel tersebut. Di samping itu, yang tidak kalah pintingnya adalah
seluruh karyawan yang melayani, baik dalam keramah tamahan, penampilan, maupun tingkat
intelegensi, kecakapan, kemampuan, serta keterampilan di dalam menjalankan tugasnya.

Housekeeping Department merupakan bagian yang sangat penting kedudukannya di dalam


suatu Hotel karena Housekeeping Department adalah bagian yang bertugas dan
bertanggungjawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan di
seluruh area kecuali kitchen area Hotel, baik di luar gedung maupun di dalam gedung, termasuk
kamar-kamar maupun ruangan-ruangan yang di sewa oleh para tamu, Restaurant, Office serta
toilet.
BAB II

ISI

A. Memilih dan Menata Peralatan

Tugas seorang Houseman sangat rumit dan luas. Waktu yang tersedia cukup terbatas. Untuk
itu berusaha mengatur waktu dengan efisien dan efiktif.

1. Persiapan Diri (Penampilan/Grooming)

Yang dimaksud dengan Houseman/maid adalah penampilan dari segi fisik maupun mental
yang dapat dipertanggung jawabkan perwujudannya, baik kepada tamu, atasan, maupun
sesama karyawan dan sikap yang sopan, ramah dan siap melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab.

Dalam melaksanakan tugas kita berhubung langsung dengan tamu untuk itu jagalah kebersihan
dan kerapihan kita dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

a. Berpenampilan rapi, bersih dan sopan

b. Rambut pendek diatas kerah (bagi pria)

c. Bagi wanita yang memiliki rambut panjang harus diikat / digelung

d. Tidak mengenakan asesories yang berlebihan

e. Tidak menggunakan make up yang berlibihan

f. Tidak berkumis atau berjenggot

g. Menjaga kebersihan :

Tangan, gigi, badan tidak berbau, kuku tidak panjang, menggunakan uniform yang sesuai (right
size, good quality, elean and good condition) dan digunakan hanya untuk kerja.

2. Persiapan Kerja

Sebelum mengerjakan tugasnya, houseman menemui atasannya untuk mengisi daftar hadir dan
menerima perintah kerja dari supervisor, kemudian mempersiapkan peralatan kerja. Houseman
harus memeriksa kondisi trolley dan membersihkannya, kemudian melengkapi dengan
peralatan kerja dan bahan pembersih yang akan digunakan.
3. Pengertian Peralatan kebersihan

Peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pembersihan, setelah di pakai / dicuci /
dibersihkan dan disimpan dengan benar.

4. Jenis-jenis dan Fungsi Peralatan Kebersihan

a. Jenis alat pembersihan pada dasarnya di bagi menjadi 2 :

1.) Alat pembersih Manual

Alat pembersih yang digunakan dengan tenaga manusia

2.) Alat pembersih Makinal

Alat pembersih yang digunakan dengan mesin dan menggunakan listrik

b. Menurut bentuk dan fungsinya alat pembersihan dikelompokkan atas

1.) Sapu dan sikat (broom & brush)

Jenis-jenis sapu yang dipakai di industry pariwisata tidak jauh berbeda dengan yang di pakai
dirumah tetapi jenis sikat yang dipakai cukup banyak baik ukuran, bentuk, bahan maupun
fungsinya. Bulu-bulu (bristle) untuk sikat tersebut dari bermacam bahan lain :

- Bulu binatang

- Ijuk rumput

- Baja

- Nylon

- Plastic dan sebagainya

Contoh-contoh sikat :

- Sikat lantai (floor brush)

- Sikat tangan (hand brush)

- Sikat baja (steel brush)

- Sikat jamban (toilet bowl brush)

- Sikat sepatu (shoe brush)

- Kuas (paint brush)


2.) Penampung (container)

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua alat pembersih yang didalamnya dapat diisi
sesuatu, baik alat pembersih yang lain, bahan pembersih maupun kotoran atau sampah.

Contoh :

- Keranjang sampah (waste basket)

- Ember (bucket)

- Sodo sampah (dust pan)

- Botol semprotan (bottle sprayer)

- Kerata pramugraha/houseman (trolley)

- Kantong sampah atau debu (dust bag)

- Kantong

3.) Lena (linen)

Jumlah alat kerja yang tergolong ke dalam kelompok lena (linen) cukup banyak, baik bentuk
dan jenisnya. Untuk menekan biaya sering dibuat dari lena hotel yang telah rusak (O.O.Linen)

Linen Cleaning equipment yang biasa dipakai dalam kegiatan sehari-hari meliputi :

- Lap lembut (soft cloth)

- Lap katun (cotton cloth/cleaning rag)

- Lap pel (floor cloth)

- Lap sepatu (shoe cloth)

- Lobby / floor duster

- Mop

Beberap jenis lap harus digunakan khusus misalnya :

- Lap WC (sanitizing cloth)

- Lap gelas (glass cloth)

- Chamois, untuk membersihkan kaca


4.) Pelindung (protective)

Peralatan pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bakteri atau
bahaya lainnya

Contoh :

- Sarung tangan (hand glove)

- Masker

- Pelindung kepala (helm)

- Tali / sabuk pengaman)

- Jarring / net

5.) Pelengkap / pembantu (supporting)

Peralatan pelengkap / pembantu adalah alat pembantu atau pelengkap yang digunakan untuk
menunjang berhasilnya suatu teknik pembersihan.

Contoh :

- Tangga

- Rak jemuran

6.) Mekanik (mechanical)

Alat pembersih ini menggunakan mesin. Untuk menghemat waktu dan tenaga serta
meningkatkan mutu alat kebersihan alat mekanik sangat tepat dipergunakan. Tetapi bias any
alat-alat ini lebih mahal daripada alat manual.

Contoh :

- Shampooing machine (mesin khusu)

- Vaccum cleaner

a. Dry vaccum cleaner

b. Wet vaccum cleaner

- Floor machine
Floor machine biasanya disebut juga “multi purpose cleaner” karena dapat digunakan untuk
bermacam-macam teknik pembersihan :

a. Untuk menyikat lantai (brussing floor)

b. Untuk menyemir (polishing floor)

c. Untuk mengkilapkan lantai (buffing floor)

d. Untuk membersihkan permadani atau karpat dengan shampoo (shampooing karpet)

Disamoing kelompok alat-alat tersebut masih ada beberapa alat pembersih yang belum
dimasukkan dalam salah satu kelompok antara lain :

- Glass wiper

- Floor squeezer

- Sponge

5. Pengertian Bahan Pembersih

Bahan pembersih adalah bahan yang digunakan untuk proses pembersihan, setelah digunakan,
dibersihkan dan dibersihkan.

6. Jenis-jenis Bahan pembersih

a. Solvent (pelarut)

Bahan pembersih yang menghilangkan kotoran dengan melarutkan kotoran tersebut kedalam
dirinya, maka solvent atau pelarut itu otomatis akan kotor.

Contoh :

- Air

- Bensin

- Thinner

b. Chemical action (Bahan pembersih bereaksi kimia)

Bahan pembersih yang dapat mengubah kotoran sehingga dapat membersihkan bahan lainnya.

Contoh :

- Asam chloride (HCL)

- Caustic soda
- Kaporit (bleach)

c. Detergent

Kelompok detergent dapat dibagi lagi menjadi 5 (lima) kelompok yaitu :

1.) Abrasive powder (bubuk pembersih)

Bubuk ini akan bereaksi dalam kegiatan pembersihan jika digosokkan pada permukaan barang
yang di bersihkan.

Contoh : wisk, vim,stola,dutc cleanser

2.) Sabun (soap)

Bahan pembersih ini terbuat dari bahan baku lemak hewan. Bentuknya biasanya batangan dan
digunakan dalam beberapa kegiatan pembersihan.

Contoh :

- Sabun cuci (sabun cap tangan)

- Sabun mandi

- Sabun pembersih khusus (black soap)

3.) Detergent

Detergent ini terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan surfactant (surface active
agent). Dilihat dari bentuknya pada beberapa detergent yaitu :

- Bubuk (powder) misalnya : rinso, dino

- Pasta (paste) misalnya : wing, ekonomi

- Batangan (liquid) misalnya : nobla, teepol

4.) Polishes

Polish atau semir dipakai membersihkan dan mengkilatkan permukaan beberapa objek atau
barang. Ditinjau dari segi sasaran yang akan di bersihkan atau dikilapkan, semir di bagi menjadi
4 (empat) kelompok yaitu :

- Semir kayu (wood polish)

Contoh :

· Shine up

· 999
· Ocedar

· Teak oil

- Semir kulit (leather polish)

Contoh :

· Kiwi

· Bastol

· Cololite

- Semir lantai (floor polish)

Contoh :

· Kiwi

· MAA

· 999

· Fortify

- Semir logam (Metal polish)

Contoh :

· Braso

· Autosol

Tidak semua metal di semir. Jenis metal yang biasa di semir adalah kuningan dalam bahasa
inggris disebut brass maka itu merk metal polish untuk kuningan disebut brasso.

5.) Desinfectan, Antiseptic dan deodorant

Desinfectan adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh bakteri.

Antistic adalah bahan kimia yang digunakan untuk menonaktifkan bakteri.

Deodorant adalah bahan untuk menetralisir bau busuk.

Untuk memeliahara kebersihan, kesehatan dan kesegaran hotel, di samping memerlukan alat
serta bahan pembersih, juga diperlukan desinfekctan, antiseptic dan deodorant. Disinfectant
dan antiseptic digunakan untuk membunuh bakteri. Penggunaannya hendaklah sesuai dengan
petunjuk untuk mendapatkan komposisi yang tepat antara supplies dan disinfectant, sehingga
perbersihan berguna dan berhasil.

Penggunaan disinfectant akan efectif jika :

- Komposisi disinfectant dengan air kira-kira 1:80

- Daya guna disinfectant tidak di kurangi atau di “non aktif”kan oleh bahan pembersih
yang lainya misalnya sabun, detergent.

Contoh :

- Disinfectant : creolin, edel

- Antiseptic : dettol

Deodorant berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan bau kurang sedap. Bau yang sedap
tersebut biasanya datang dari alat-alat sanitasi, saluran pembuangan air atau dari pengapnya
suatu ruangan.

Contoh deodorant :

- Kapur barus

- Minyak wangi

- Phone sprayer

B. Menata Perlengkapan
Setelah mengetahui area kerja yang menjadi tanggung jawabnya, seorang Houseman akan
menuju floor station untuk menyiapkan peralatan kerja dan bahan pembersih yang diperlukan,
kemudian menatanya di Houseman trolley. Di dalam trolley keperluan untuk membersihkan
area atau lokasi kerja di siapkan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian Houseman trolley
digunakan untuk dapat menciptakan cara kerja yang efektif dan efisien, oleh karena itu
Houseman trolley dapat membawa sekaligus seluruh peralatan. Persiapan peralatan yang harus
di bawa dengan Houseman trolley tersebut diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan
Houseman dalam mendapatkan peralatan dan bahan pembersih yang di perlukan. Pekerjaan
dalam menyiapkan kelengkapan Houseman trolley harus dilakukan sebelum dan sesudah
waktu kerja.

Semua isi trolley diatur dengan rapi serta dikelompokan pada masing-masing trolley. Dengan
teraturnya isi trolley berarti seorang Houseman dapat dengan cepat dan tepat mengambil
barang yang diinginkan.

Jenis serta jumlah alat dan bahan pembersih tidak sama antara hotel satu dengan hotel yang
lain.
Ø Sebelum menata peralatan dan bahan pembersih, setelah selesai membersihkan area atau
lokasi kerja, dusting trolley terlebih dahulu sehingga trolley benar-benar terjaga kebersihannya.

Ø Penempatan peralatan kerja serta bahan pembersih dalam trolley harus seragam dan
konsisten.

Ø Secara berkala roda trolley di beri pelumas agar lancer pada saat di dorong dan tidak
menimbulkan suara yang enak.

C. Jenis-jenis Pembersihan Daerah Umum (Public Area)


1. Daerah umum

Jadwal pembagian tugas untuk daerah umum dapat dibuat daftar seperti :

- Harian : Menyapu

- Mingguan : Membersihkan kaca

- Bulanan : membersihan karpet

- Tahunan : Ngecat tembok

Bagian Housekeeping bertanggung jawab atas kebersihan seluruh daerah umum termasuk
peralatan yang ada.

a) Area kering

Ø Daerah ruang masuk

- Kantor depan

- Pintu masuk

- Ruang masuk

Ø Daerah untuk duduk-duduk

Ø Koridor

Ø Lift

Ø Tangga

Ø Kantor pimpinan

Ø Daerah karyawan

Ø Function room
b) Area basah

Ø Bath room

Ø Salasar

2. Cara membersihkan daerah umum

a) Area Lobby

Ø Jalan masuk

Peralatan :

- Sapu dan pengki

- Mop set dan bucket

- Bahan pembersih serba guna

- Pembersih lantai, kaca

- Cloth

Langkah-langkah kerja :

- Menggosok kerak-kerak air dari lantai menggunakan pel kering, lap atau busa

- Lantai di sapu termasuk keset.

- Mengepel lantai

- Membersihkan kaca-kaca pintu luar dan dalam.

- Membersihkan bagian pintu yang bukan kaca, perhatikan dengan teliti bekas sidik jari
yang menempel dan sekitar pegangan atau kunci pintu.

- Poles pegangan dan kunci pintu.

b) Meja depan (front desk)

Peralatan :

- Lap pembersih

- Spon

- Alat-alat pembersih debu


- Vaccum cleaner
- Sapu dan pengki

Langkah-langkah kerja

- Bersihkan asbak yang kotor dan letakkan kembali ke tempat semula, lengkap dengan
korek api.

- Kosongkan sampah dan letakkan kembali pada tempatnya.

- Bersihkan perlengkapan dan dekorasi pada dinding dari debu.

- Meja dibersihkan dari debu sampai terlihat mengkilat, kerjakan dari atas ke bawah
perhatikan dengan teliti bekas sidik jari, noda dan bekas dari tanda lecet.

- Bersihkan flek-flek pada dinding, periksa noda disekitar stop kontak.

- Bersihkan debu-debu dengan vaccum cleaner, lindungi bagian yang terkena matahari,
terutama karpet yang dapat dijangkau termasuk di bawah meja dan kursi, gunakan sapu untuk
menjangkau bagian yang susah

c) Lobby

Peralatan :

- Lap pembersih

- Spon

- Alat-alat pembersih debu

- Vaccum cleaner

- Sapu dan pengki

Langkah-langkah kerja :

- Bersihkan asbak yang kotor dan letakkan kembali ke tempat semula, lengkap dengan
korek api.

- Ambil kertas dan sampah kemudian laporkan ke atasan jika ada barang tamu yang
tinggal.

- Kosongkah sampah dan letakkan kembali pada tempatnya

- Bersihkan kaca dan jendela termasuk kaca diatas meja.

- Bersihkan debu pada perlengkapan dan pesawat telepon.


- Bersihkan tempat minuman dan keringkan sekitar tempat minum dan bersihkan juga
tombol-tombolnya.

- Bersihkan flek-flek di dinding dan perabot yang berada di dinding dan debu yang ada
di bagian atas dan sisi lukisan.

- Bersihkan lantai dari debu dan kotoran.

d) Koridor

Peralatan dan bahan :

· Peralatan yang di bawa adalah menyesuaikan jenis lantai koridor

- Vaccum cleaner

- Kain pembersih untuk mengelap woodennya.

- Pembersih serbaguna.

Langkah-langkah kerja :

- Bersihkan flek-flek pada dinding

- Bersihkan bagian pintu dalam dan luar pintu darurat.

- Sedot debu dengan vaccum cleaner, kerjakan dengan arah mundur menuju pintu masuk.

e) Lift

Peralatan dan bahan :

- Alat pembersih kaca

- Vaccum cleaner

- Kain pembersih

- Spon

- Pembersih serbaguna

- Pembersih kaca

Langkah-langkah Kerja :

- Keringkan bagian pintu luar lift, bersihkan flek pada tombol luar dan sekitar dinding

- Kosongkan dan bersihkan standing astray dekat pintu lift.


- Bersihkan debu pada langit-langit lift

- Bersihkan dan gosok rel lift

f) Office

Langkah-langkah kerja

- Ambil dan kosongkan sampah dari tempat sampah dan bersihkan.

- Dusting meja, perabot dan jendela.

- Sapu lantai kemudian dip el

g) Daerah karyawan

Meliputi :

- Tempat makan karyawan atau Employee Dinning Room.

- Tempat ganti pakaian atau Locker

- Tempat mandi karyawan

- Koridor pelayanan

- Daerah penyimpanan atau Store

h) Function room

Meliputi :

- Meeting room

- Wedding

Langkah-langkah kerja :

- Bersihkan sisa makanan dan noda

- Catat setiap kondisi mebel, jika ada kerusakan segera laporkan


D. Persiapan Sebelum Malaksanakan Pembersihan
1. Identifikasi dan tentukan daerah yang perlu dibersihkan.

2. Informasikan pada bagian yang bertanggung jawab jika pembersihan segera dikerjakan.

3. Kumpulkan dan periksa bahan-bahan pembersih, peralatan dan perlengkapan.

4. Pasang tanda “caution sign” jika sedang di bersihkan daerah umum untuk menjamin agar
tamu tidak terkena resiko bahaya seperti terpeleset akibat lantai basah.

5. Siapkan semua rambu-rambu yang penting sehingga tidak membahayakan tamu dan staf.

E. Menjaga Dan Penyimpanan Peralatan Pembersih Dan Bahan Kimia


Sebagai seorang Public Area Attendant kita tidak hanya di tuntut untuk dapat mengunakan alat
dan bahan pembersih yang benar serta menerapkan teknik dan prosedur pembersih yang tepat
tetapi kita juga harus dapat merawat dan menjaga alat serta bahan pembersih yang telah selesai
digunakan dalam proses pembersihan sehingga alat dan bahan pembersih awet, terjaga dan siap
digunakan setiap saat serta tidak membahayakan orang lain.

1. Jenis-Jenis Alat Pembersih dan Cara Penyimpanannya

a.) Brush

- Disimpan dalam keadaan bersih dan letakkan pada posisi bulu-bulu mengahadap ke atas

b.) Broom

- Disimpan dalam keadaan bersih dan letakkan pada posis bulu-bulu menghadap ke atas

c.) Cloth

- Dicuci, di keringkan, dilipat dan disimpan dengan rapi.

d.) Pel

- Setelah digunakan dicuci atau dibersihkan dan keringkan kemudian disimpan di tempat
yang ventilasinya bagus.

e.) Sprayer

- Lubang jarum harus pada posisi yang benar dan harus di bersihkan setelah digunakan

f.) Bucket

- Dicuci, dikeringkan, disimpan dengan ditumpuk dan diatur dengan rapi


g.) Toilet bowl brush

- Dicuci, dikeringkan dan disimpan dengan rapi

h.) Alat penarik air

- Dicuci, dikeringkan dan disimpan dengan rapi

i.) Alat penyedot debu

- Bersihkan kantong debu, bersihkan vaccum cleaner pada bagian penggerak, tali kabel
dan alat pelengkap dengan lap lembab, keringkan dan simpan dengan rapi

j.) Mesin pembersih lantai

- Bersihkan bagian-bagian mesin, bersihkan kabel dan gulung kembali, keringkan dan
simpan dengan rapi.

k.) Mesin pencuci karpet

- Bersihkan tangki air, kabel, sikat, pipa dan rangka mesin, keringkan dan simpan dengan
rapi.

2. Jenis-jenis bahan pembersih

a) Liquid soap

b) Liquip hand soap

c) Detergent

d) Glass cleaner

e) Go gether

f) Forward

g) Wax trip

h) Complete

i) Glow metal polish

j) Shine up

k) Spot and stain remover


3. Bahan-bahan pembersih dan cara penyimpanannya

a) Bahan-bahan tersebut di kelompokkan menurut jenisnya.

b) Ditutup dengan rapat dalam kemasan.

c) Diberi nama atau label sesuai dengan isinya.

d) Ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan (gudang atau almari)

e) Perhatikan petunjuk tertentu dalam penyimpanan.

Contoh :

- Jangan diletakkan dekat korek api.

- Jangan dibalik

- Disimpan di tempat yang teduh.

4. Prosedur Pelaporan Peralatan Yang Tidak Aman Atau Tidak Berfungsi

a) Alat-alat yang tidak dapat digunakan atau berfungsi dicatat nama, jumlah, dimana
letaknya dan siapa yang merusakkan.

b) Catatan atau informasi tersebut dikirimkan atau dilaporkan ke Housekeeping Office

c) Data-data tersebut dicatat dalam buku catatan tentang kerusakan.

d) Formulir kerusakan dibuat rangkap 3, yaitu untuk dikirim ke

1. Form asli : untuk engineering

2. Form copy ke 2 : untuk cost control

3. Form copy ke 3 : untuk arsip Housekeeping


BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa Houseman section (Public Area Section) adalah
section yang mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pembersihan dan pemeliharaan
seluruh area hotel kecuali kitchen. Dijelaskan juga bagaimana cara memilih dan menata
peralatan, menata perlengkapan, jenis-jenis pembersihan daerah umum (public Area),
persiapan sebelum melaksanakan pembersihan, menjaga dan penyimpanan peralatan
pembersih dan bahan kimia.

Menggunakan alat pembersih berfungsi untuk menunjang, memudahkan dan mempercepat


proses pembersih. Peralatan itu dibagi menjadi peralatan manual yaitu peralatan yang
menggunakan tenaga manusia dan mekanik yaitu peralatan yang menggunakan energy listrik
dan menggunakan mesin. Dalam penggunaannya. Houseman juga menggunakan metode-
metode pembersihan dalam membersihkan area. Dan Houseman juga selalu bekerja dengan
menggunakan S.O.P. (Standart Operasional Procedur). Dalam melaksanakan tugasnya. Semua
hotel memiliki S.O.P. (Standart Operasional Procedur). Dan setiap hotel itu memiliki S.O.P.
(Standart Operasional Procedur) berbeda dan kita tidak bias berpatokan pada S.O.P.
(Standart Operasional Procedur) satu hotel saja, tetapi yang paling penting dan tidak boleh
dilupakan oleh Houseman sebelum bertugas adalah menjaga penampilan agar tetap rapi.
Daftar Pustaka
Bagiono, Housekeeping Hotel, penerbit Alfabeta.

Darsono Agustinus, “Tata Graha (housekeeping)”, PT. Grasisdo. 1995. Jakarta

Rumekso, SE. “Usaha Perhotelan” penerbit Andi Yogyakarta 2002

Sulistiyono Agus, Drs. MSi. Teknik dan prosedur Divisi Kamar Penerbit Alpabeta

Sihete Richard. S.Sos. Housemen Housemaid Penerbit. SIC

Sri Perwani Yayuk, Tiori dan petunjuk praktek Housekeeping Penertib PT. Gramedia Pustaka
Utama

Widjaya Marra, Usin S. Artyasa, Humaniora

I Gusti Made Oka, adalah Dosen Tetap STP Sahid Jakarta

Anda mungkin juga menyukai