DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
2020\
BAB VII
Pemeliharaan terhadap lingkungan bangunan gedung lebih fokus pada aspek kebersihan, kenyamanan,
serta hal-hal lain yang menunjang untuk menjaga kesehatan pengguna bangunan, baik pemilik,
pengunjung, penyewa, maupun orang lain yang terkait dalam operasional bangunan.
Servis kebersihan sangat diperlukan di bangunan-bangunan komersial seperti: perkantoran, rumah sakit,
sekolah, pusat perbelanjaan, showroom, galeri, bank, bioskop, restoran, workshop, dan lain-lain.
Cara menentukan tingkat kebersihan suatu ruangan dapat menggunakan standar yang lazim untuk
menentukan kebersihan pada:
1. Plafon 7. Karpet
2. Kaca 8. Toilet
3. Tirai 9. Tangga
4. Saklar dan stop kontak 10. Taman
5. Perabot 11. Jalan
6. Lantai
Ruang-ruang yang harus selalu bersih adalah ruang kerja, lobi atau hall, ruang tamu, ruang rapat, ruang
komputer, ruang loket, ruang arsip, ruang auditorium, ruang sholat, toilet, pantry, ruang kendali, gudang,
ruang tunggu supir, ruang lift, ruang tangga, dan ruang luar.
Tanpa partisipasi dan kerja keras unit yang terkenal dengan sebutan "cleoning service", tidak mungkin
bangunan yang sering Anda kunjungi bisa bersih dan Anda betah berlama-lama di dalamnya.
Pertama kali hal yang paling mendasar adalah kita harus tahu bangunan yang akan dijamin
kebersihannya.
Menyajikan lingkungan bisnis yang bersih sangat penting untuk mencetak klien dan pelanggan serta
meningkatkan semangat kerja karyawannya. Oleh karena itu, perusahaan, perkantoran, dan bangunan
komersial lainnya memerlukan penyedia jasa kebersihan untuk bangunan, baik berupa harian, mingguan,
atau bulanan. Tentu pengadaannya akan disesuaikan dengan program kebersihan kantor. Petugas
kebersihan (housemaid) memiliki sumber daya dan keahlian untuk membersihkan ruangan kantor dan
akan melakukan pekerjaan dengan benar.
Adapun, data-data yang dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan pola pembersihan yang
akan dijalankan di antaranya:
1. Jam operasional
2. Sebaran penyewa
3. Sebaran pengunjung
4. Peak time
5. Off time
7 .2.1 Frekuensi Pekerjaan Pembersihan
A. Pekerjaan Harian Pekerjaan harian harus dilakukan setiap hari untuk menjaga hasil yang bersih
karena frekuensi pemakaian dan aktivitas pengguna sangat sering.
B. Pekerjaan Mingguan Pekerjaan mingguan dilakukan secara mingguan karena tingkat intensitas
kotoran yang terjadi tidak terlalu mengganggu. Kemudian, apabila pekerjaan dilakukan secara
harian akan menimbulkan biaya cukup besar, tidak sebanding dengan usaha yang dihasilkan
(tidak efisien dan tidak ekonomis).
C. Pekerjaan Bulanan pekerjaan bulanan dilakukan secara bulanan karena tingkat intensitas
kotoranyangterjaditidakterlalumengganggu'Kemudian'apabilapekerjaan
dilakukansecaramingguanmakaakanmenimbulkanbiayacukupbesar dan tidak sebanding dengan
usaha yang dihasilkan (tidak efisien dan tidak ekonomis).
D. Pekerjaan 3 Bulanan Pekerjaan demikian dilakukan 3 bulanan (kuartal) karena tingkat intensitas
kotoran yang terjadi tidak terlalu mengganggu. Apabila pekerjaan dilakukan
D. Peralatan
Berikut disampaikan beberapa istilah khusus yang digunakan dalam ruang f ingkup cleaning
service.
1. Buffing adalah cara membersihkan lantai dengan mesin, termasuk menggosok dengan
menggunakan bulu atau kain, serta penggunaan secara berkala dengan steel wool arau spon nylon untuk
menghilangkan bekas kaki atau lumpur sampai permukaan lantai benarbenar bersih, merata, dan
mengilap.
2. Pembersihan dinding adalah cara membersihkan cat, kertas, atau dinding kayu tanpa
menggunakan air, kecuari dengan instruksi khusus dan dibersihkan dengan menggunakan buru ayam
(kemoceng)setinggi dinding.
3. Penggosokan adalah cara membersihkan dengan menggunakan spon nifon atau sink swabs
dengan bubuk atau cairan pembersih yang tidak merusak. Tujuannya menghapus semua bercak dan
kotoran yang terakumulasi (tidak menggunakan cairan keras kecuali dengan instruksi khusus).
4. Penyikatan adalah cara membersihkan lantai atau permukaan lainnya dengan sikat nilon atau
mesin pembersih yang kuat dengan deterjen pilihan diikuti pembilasan air bersih dan pengangkatan
cairan. Maka permukaan yang dicuci akan menjadi bersih tanpa kotoran, bekas tapak, bercak-bercak, dan
sisa air yang tertinggal.
5. Pengepetan adalah cara menyikat dengan tan8an tanpa adanya debu yang menempel dengan
penyikat atau penyikat listrik atau vacuum'
Automatic Sanitizer
Ialah alat anttiseptik yang dipasang di urinal atau closet. Alat ini efektif untuk membantu
memecahkan masalah bau akibat perkembangbiakan bakteri dan flek di seitar dinding urinal atau
closet
Spesifikasi alat
Terdiri dari cover penutup bagian luar, reservoir penampung air kapasitas 100 ml,
pelampung pengendali air, tabung untuk chemical dengan kapsitas 450 ml, dan pipa
stainless ukuran 6 x 16 cm
Cara kerja alat
Cairan kimia akan keluar dari tabung sebanak 0,5 ml dengan bantuan masuknya air ke
dalam reservoir saat flushing urinal, lalu akan membilas sekitar permukaan dinding
urinal.
Cara memasang alat
1. Sebelum memasangka n alat (dispenser automatic sonitizer), kita perlumelakukan
survei kondisi urinal atau closet (model, type, sistem manual/otomotis flush) dan
mengecek posisi pipa air bilas sertatekanan air.
2. Siapkan peralatan kerja (tool box, mesin bor, kabel rol listrik, kunci-kunci, pisau
cutter, pemotong pipa, palu, tangga alumunium, trolly,dan lap), alat bantu (lem,
baut, fiser baut, selotip, dan double tip), serta alat pelindung (sarung tangan,
masker, kacamata, helm, dan safetyshoes).
3. Lubangi pipa air bilas yang berada pada urinal atau closet (model pipadi luar)
dengan menggunakan mesin bor sebesar diameter 8 mm.
4. Pasang karet sil (kerucut) pada pipa urinal untuk menyambung atau memasukkan
pipa alat dispenser.
5. Oleskan lem pada bagian belakang alat atau dispenser dan padapermukaan
dinding sesuai panjang pipa alat atau dispenser (D6 x 16cm). Kemudian,
masukkan pipa ke lubang pipa urinal atau closet yangsudah dipasangi karet sil
dengan posisi horizontal.
6. Lakukan pengetesan dengan flushing urinol atau closet untuk memastikan air
masuk ke reservoir dan alat bekerja dengan baik.
7. lsi botol sanitizer dengan cairan kimiawi dan letakkan botol pada posisiyang
benar.
8. Lakukan pengetesan kembali dengan cara menekan flushing urinol untuk
memastikan air masuk ke reservoir dan cairan kimiawi keluar membilas
permukaan dinding urinal.
9. Pasang penutup alat, lalu bersihkan seluruh bagian alat,atau disperser dan periksa
kembali agar tidak ada kebocoran.
Cara pemeliharaan
1. Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara regular
atau berkala untuk memeriksa, memperbaiki kerusakan, mengisi cairan kimiawi,
serta membersihkan dan memastikan alat berfungsi dengan baik.
2. Petugas teknisi akan membawa peralatan kerja (toot box, trolly, kunci dispenser,
kunci-kunci, tang, kape, obeng, dan lap), alat pelindung (sarung tangan, masker,
kacamata, helm, dan safety shoes), alat bantu (lem, selotip, dan dobeltip), serta
spare part komponen dispenser dan cairan kimiawi.
3. Buka penutup dlspenser menggunakan kunci dispenser yang tersedia.
4. Periksa efektivitas kerja arat dengan menekan frushing. Kemudian, perhatikan
air yang masuk ke daram reservoir pada arat atau dispenser untuk memastikan
alat berfungsi dengan normal.
5. perhatikan gerakan naik-turunnya pelampung yang ada di reservoir saat air
mengisinya' Pelampung akan naik ke atas saat air masuk mengisi reservoir
sampai penuh. artinya alat dapat bekeria normal
6. Keluarkan botol kimiawi untuk dibersihkan,lalu isilah dengan cairankimiawi
baru sampai penuh dan masukan kembali ke posisi semula
7. Setelah pengisian kimiawi, periksa dan tes kembali untuk memastikan alat
bekerja dengan baik dan tidak terjadi kebocoran'
8. Pasang kembali penutup dengan posisi benar dan bersihkan seluruhpermukaan
dispenser.
Cara pengontrolan
Pengontrolan dilakukan minimal sebulan sekali oleh supervisi yang ditunjuk untuk
memeriksa efektivitas, kondisi alat dan kinerja petugas teknisi.
Adalah alat efektif untuk membunuh lalat dengan sistem spray yang dapat diatur bekerja secara otomatis
dalam waktu 12 sampaidengan 24 jam.
A. Speksifikasi Alat
Alat atau dispenser didesain cukup ringan dan sebagian besar dibuat dari plastik. Alat demikian
terdiri atas:
1. Penutup bagian luar,
2. Mesin elektris (PCB) dilengkapi display digital dan tombol pengatur,
3. Baterai lokal kapasitas 1,5 volt,
4. Bateraijam digital R44,
5. Kaleng berisi pengharum (perfume).
D. Cara Pemeliharaan
1. Pemeliharaan dilakukan secara regular atau berkala untuk memeriksa, memperbaiki
kerusakan, mengisi atau mengganti refill kalengfly killer, membersihkan, dan memastikan
alat berfungsi dengan baik.
2. Petugas teknisi akan membawa peralatan kerja, alat pelindung, alat bantu (lem, selotip, dan
dobel tip), serta spare part komponen dispenser dan isi ulang (refill) kaleng fly killer.
3. Buka penutup dispenser menggunakan kunci dispenseryangtersedia.
4. Cek mesin elektris, baterai, waktu interval semprotan, dan kaleng refill fly killer.
5. Periksa dan lakukan kembali pengetesan efektivitas kerja alat, lalu tutup coyer dan bersihkan
seluruh permukaan dispenser.
E. Cara Pengontrolan
Pengontrolan akan dilakukan minimal sebulan sekali.
A. SpeksifikasiAlat
Alat atau dispenser didesain cukup ringan dan sebagian besar dibuat dari plastik yang terdiri atas:
1. Penutup bagian luar
2. Botolatau tabung liquid
3. Tombolliquid
B. Cara Kerja Alat
Dengan menekan tombol liquid, sabun akan keluar sebanyak 0,5 ml.
D. Cara Pemeliharaan
1. Pemeliharaan secara regular atau berkala untuk memeriksa, memperbaiki kerusakan, mengisi
isi ulang sabun cair, membersihkan, dan memastikan alai berfungsi dengan baik.
2. Petugas teknisi akan membawa peralatan kerja, alat pelindung diri, alat bantu, serta spare part
komponen dispenser dan isi ulang kaleng pengharum.
3. Buka penutup dispenser menggunakan kunci dispenser yang tersedia.
4. Periksa kondisi alat dispenser.
5. lsi liquid soap ke dalam botol atau tabung liquid.
6. Periksa dan lakukan kembali pengetesan efektivitas kerja alat,
E. Cara Pengontrolan
Pengontrolan akan dilakukan minimal setiap sebulan sekali.
A. Spesifikasi Alat
Alat atau dispenser didesain cukup ringan dan sebagian besar dibuat dari
plastik. Bagian-bagian alat terdiri atas:
1. Body Dispenser,
2. Penutup bagian atas (Flop & Surround),
3. Pedal.
D. Cara Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara
regular atau berkala untuk mengganti sanifa ry disposal bekas pakai
termasuk limbah pembalut dengan sanitary siap pakai (sudah dilumuri
chemicol biogel baru).
E. Cara Pengontrolan
Pengontrolan akan dilakukan minimal setiap 1 bulan sekali oleh supervisi
yang ditunjuk untuk memeriksa efektivitas, kondisi alat, dan kinerja
petugas teknisi.
A. SpeksifikasiAlat
Alat didesain sangat elegan dengan penutup terbuat dari metal tahan
panas dan terdiri atls:
1,. Penutup metal,
2. Mesin dinamo kapasitas daya listrik maksimal 1,600 watt,
3. Rangkaian elemen pemanas.
4. Kipas
5. Sensor
Cara Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara
regular atau berkala untuk, memeriksa, memperbaiki, dan membersikan
seluruh bagian hond dryer.
D. Cara Pengontrolan
Pengontrolan akan dilakukan minimal setiap 1 bulan sekali oleh supervisi
yang ditunjuk untuk memeriksa efektivitas, kondisi alat, dan kinerja
petugas teknisi.
Hand Sinitizer Dispenser adalah alat untuk cuci tangan cari tanpa sabun ataupun air
Spesifikasi alat :
Cukup menekan tombol liquid, maka sabun akan keluar (0,5 ml).
1. Pemeliharaan dilakukan oleh petugas yang dating secara berkala untuk mmeriksa, membersihkan,
dan mengisi kembali sabun liquid.
2. Petugas teknis akan membawa alat kerja, alat bantu, dan spare part komponen dispenser dan
refill kaleng pengharum jika ada kerusakan.
3. Membuka penutup dispenser menggunakan kuncinyya.
4. Memeriksa kondisi dispenser.
5. Mengisi ulang sabun liquid.
6. Periksa dan tes kembali dispenser lalu tutup cover dan bersihkan.
Cara pengontrolan :
7.3.8 Tantangan
Tantangan dalam pemelharaan dan pengontrolan alat lebih ke cara mengatur agar setiap alat saat
digunakan dan stok tersedia selalu, karena hal ini memerlukan analisis empiris untuk memperkirakannya.
permasalan ini diakibatkan oleh tikus dan beberapa serangga seperti nyamuk,
1. Proofing
2. Sanitation
3. Preventive action
4. Security action
5. Sistem umpan
6. Perangkap mekanik dan elektronik