I. PENDAHULUAN
Dalam rangka pemeliharaan dan perawatan gedung Masjid Jami Tangkubanperahu maka
disusunlah metode pekerjaan perawatan & pemeliharaan ini yang diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang pelaksanaan pekerjaan tersebut.
II.
Maksud dan tujuan Pekerjaan Pemeliharaan dan perawatan fisik Masjid Jami Tangkubanperahu
di Jakarta Selatan adalah :
1.
2.
3.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut disusunlah metode pelaksanaan pekerjaan tsb
sebagaimana diuraikan lebih lanjut
II.
TUJUAN / SASARAN : Seluruh permukaan lantai semen, aspal atau Beton, bersih dari
lumut dan kotoran yang melekat.
Frekuensi Kerja : Setiap satu bulan satu kali
Alat Habis Pakai : Karet Floor squeguee, sarung tangan.
Alat Tidak Habis Pakai : Floor squeguee, sikat tangkai, sikat tangan, kape
Alat Pendukung Operasi : Double bucket, Troly sampah
Alat Utama : Mesin poliser, wett vaccum cleaner, high pressure
Bahan Kimia : Bendurol / wax striper, sigla, scoring / perr.
PROSEDUR KERJA
5. Siram / semprot, sikat, cuci permukaan lantai yang berlumut / lantai yang kotor noda
dengan mesin polisher
6. Sikat permukaan lantai yang berlumut / yang bernoda dengan mesin polisher
7. Bilas kembali dengan air bersih dan keringkan / airnya di tarik dengan wiper lantai.
TUJUAN / SASARAN : Toilet bersih, tidak berbau dan higienis serta harum / sehat
bebas kuman
Frekuensi Kerja : Setiap satu minggu sekali
Tenaga kerja : Cleaner Toilet
Alat Habis Pakai : Dusting moop, lap kaca, tapas hijau, spons
Alat Tidak Habis Pakai : Floor squeguee, sikat tangkai, sikat tangan, botol
Alat Pendukung Operasi : Dusting mop set, floor squeeguee, sikat tangkai, sikat tangan,
botol sprayer, gayung ember, rak ball.
Alat Utama : Mesin Polisher, wett & dry
Bahan Kimia : Sigla ( dr johnson asam pengangkat kotoran ), bendurol ( disinfectan
cleaner )
PROSEDUR KERJA
4. Membersihkan kerak air dari dinding-dinding keramik celah nat porselin / keramik dari
noda flek yang menempel
TUJUAN / SASARAN : Dinding kaca termasuk frame / list, bagian dalam dan luar bersih
dari debu, bekas noda tangan, kerak dan jamur
PROSEDUR KERJA
5. Dengan window squeegue dan wash aplikator, bulu ayam, lap kanebo dan bahan kimia
pembersih
TUJUAN / SASARAN : Agar seluruh permukaan lantai terlihat bersih setiap hari
bebas dari debu, sampah plastik / Kertas, puntung
rokok dan tumpahan air minum / makanan
Alat Utama : Mesin polisher, wet & dry vaccum dan mesin dry vaccum cleaner
Bahan Kimia : Sigla, scoring, bendurol, disinfectant, bowl cleaner, metal polish,
helios, dust cleaner.
PROSEDUR KERJA
5. Setelah lantai bersih dilanjutkan dengan pengepelan dengan mop pel dan menggunakan
larutan gahan kimia pembersih.
6. Setelah selesai pembersihan lantai, dilanjutkan perawatan dengan dusting, floor duster
memakai bahan kimia Dust Trapper ( sample merk : Cong R dust Johnson ).
7. Secara berkala dilakukan buffing menggunakan mesin Polisher dengan pad buffing
8. Mengumpulkan dan membuang sampah secara teratur menggunakan kantong plastic
sampah atau trolly sampah yang sudah disediakan.
TUJUAN / SASARAN : Kerawangan GRC agar bersih luar dan dalam bersih dari debu,
bekas noda tangan, kerak dan jamur.
PROSEDUR KERJA
TUJUAN / SASARAN : Stainless steel, Alluminium, Tembaga, Enamel bersih dari debu,
kotoran, bekas noda tangan, kerak dan jamur .
PROSEDUR KERJA
TUJUAN / SASARAN : Dinding batu tempel acak pada seluruh permukaan agar bersih
dari debu, bekas noda tangan, kerak dan jamur.
PROSEDUR KERJA
II.
PROGRAM KERJA
Seluruh jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dan direncanakan secara teratur teliti dan
dituangkan dalam bentuk program kerja yaitu sebagai berikut :
1.
Program kerja tahunan merupakan program induk yang didalamnya memuat cakupan jenis
kegiatan, volume dan waktu. Program kerja tahunan dibuat dan diajukan terlebih
dahulu kepada Yayasan guna memperoleh persetujuan.
2.
Program kerja bulanan pada prinsipnya merupakan jabaran dari program kerja tahunan
menyajikan kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan pada bulan tersebut serta
volume lokasi, peralatan & tenaga. Program ini diajukan sebulan sebelum pelaksanaan
pekerjaan untuk dikoordinasikan bersama.
II.
Mengingat Masjid Jami Tangkubanperahu yang menjalankan fungsinya secara terus menerus
maka perawatan gedung sebagai unit layanan yang integral dengan fungsi layanan kepada
penggunaan masjid harus menyesuaikan waktu pelaksanaan pekerjaan setiap hari yaitu :
Jadwal Kerja :
Supervisor : 06.00 18.00
Leader : 06.00 18.00
Cleaner : 06.00 - 18.00
Dinding Luar : 07.00 - 18.00
Sesuai dengan jenis pekerjaan, kondisi lokasi dan target yang akan dicapai maka peralatan
kerja memiliki fungsinya masing-masing dan terdiri atas :
5. Alat komunikasi
Peralatan yang digunakan untuk mendukung sistim komunikasi intern : antara pemimpin, staf
dan pekerja lapangan, terutama untuk daerah yang luas juga untuk kelancaran
komunikasi dengan pihak pengguna pemberi kerja.
VII.
1.
Pembersih
Membersihkan noda, kotoran, flek, bercak, baik yang menempel sedang maupun kuat
melalui
proses
:
pencucian,
pembilasan,
pengupasan,
pengangkatan,
pelepas/pelarutan, penjebak sekaligus pengkilap / cemerlang
2.
Netralisasi
Menetralisir penggunaan bahan pembersih awal yang mengandung zat asam tinggi
sebelum dilaksanakan pelapisan (terutama untuk coating atau kristalisasi).
3.
Perawatan / Pemeliharaan
4.
Disinfectant
Pembasmi kuman / bakteri, terutama dalam ruangan toilet sehingga terjamin kesehatan
hygienis.
5.
Penyegar / Pengharum
6.
Efek Penggunaan
Setiap jenis bahan kimia digunakan harus diperhatikan efek didalam penggunaannya terhadap
obyek yang dibersihkan maupun lingkungan sekitarnya seperti :
VII.
2.
3.
4.
TENAGA KERJA
Berdasarkan kebutuhan dan target pekerjaan dengan komposisi tenaga kerja yang
disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut terdiri dari kualifikasi yang ahli dan
terampil dibidangnya masing-masing dengan jumlah yang disesuaikan sebagai berikut :
1. Quality Control
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional seluruh area dan pekerjaan
dengan tugas pokok mengkoordinasikan, mengawasi, mengontrol hasil kerja dan
menata seluruh tingkatan tenaga lapangan dan staff terkait sesuai tugasnya masingmasing.
2. Supervisor
Bertanggung jawab, memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan pada seluruh
area Masjid Jami Tangkubanperahu.
5. Pemelihara Toilet
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan khusus toilet-toilet agar tetap
bersih, kering dan tidak berbau
6. Petugas kebersihan
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan secara rutin dan terus menerus
agar kondisi lokasi terlihat bersih, bebas dari debu sampah dan kotoran lainnya
NO
ITEM
PEKERJAAN
RUTIN
GENERAL
1
2
Lantai keramik
Lantai plester
Lantai toilet
Dinding tembok
Plafon
dan
Menyapu,
mengepel
pembersihan total
dan
Menyapu,
mengepel
pembersihan total
dan
6
7
Menyapu,
mengepel
pembersihan total
2x /hari
1 x /bulan
2x /hari
1 x /bulan
2x /hari
1 x /bulan
1x/minggu
1x /bulan
1x/minggu
1x /bulan
1 x /bulan
1x /hari
Atap
Makara
1x /bulan
dan
1x /4 bulan
X.
PETUNJUK PELAKSANAAN
1.
Sapu ijuk
2.
Pengki
3.
Mop pel
4.
Cara kerja
1. Bersihkan permukaan lantai dari debu/ kotoran dengan menggunakan lobby duster / sapu
ijuk.
2. Siapkan campuran air yang telah diberi cairan floor cleaner dan tempatkan pada peralatan
mop pressure.
3. Masukkan mop pel kedalam campuran air tersebut dan peras kain mop pel secukupnya.
4. Pel permukaan lantai dengan menggunkan mop pel tersebut diatas sehingga permukaan
lantai menjadi bersih.
5. Cuci mop pel dengan menggunakan air bersih sampai bersih dan ulangi pengepelan lantai
sampai selesai.
6. Selanjutnya pelihara kebersihan permukaan lantai dari debu atau kototran dengan
menggunakan lobby duster/sapu ijuk dan pengki setiap saat ( monitoring kebersihan )
7. Untuk mengkilapkan permukaan lantai perlu dilakukan pem buffing an dengan cara sebagai
berikut :
1.
1.
2.
3.
Cara kerja
1. Basahi permukaan kaca dengan menggunakan wash applicator yang telah dicelupkan
kedalam cairan glass cleaner atau menggunakan alat semprot botol sprayer yang telah
diisi cairan glass cleaner.
2. Bersihkan air yang berada dipermukaan kaca dengan menggunakan window squeeqe.
3. Keringkan permukaan kaca dengan menggunakan lap kanebo sampai permukaan kaca
menjadi bersih dan mengkilap.
2.
o Lap Kanebo
o Kain lap majun
Cara Kerja :
3.
Basahi lap kanebo dengan air yang telah dicampur dengan cairan
pembersih yang khusus untuk stainless steel dan peras secukupnya.
Bahan logam meliputi : railing tangga, railing Void, Box hydrant ,atap enamel, list alluminium
dan tembaga makara
1.
1. Kamoceng
Cara kerja :
e. Membersihkan dinding cat tembok , Cat dekoratif SKK dan rolling door
o Kain lap
o Kamoceng
o Rak ball
o Telescopic.
o Sikat ijuk / plastik
Cara kerja :
Untuk jenis cat decoratif SKK pembersihan harus menggunakan sikat ijuk
/ plastik karena permukaannya yang bertekstur kasar.
f. Membersihkan Plafond
o Rak ball
o Telescopic
Cara kerja :
Bersihkan permukaan plafond dari debu atau sarang laba-laba dengan menggunakan rack ball
dan telescopic.
2. Helm Pengaman
3. Sabuk Pengaman
4. Wash Aplikator
5.
Wiper Kaca
6.
Kain Lap
7.
8.
Sikat Nylon
Cara Kerja
Untuk membersihkan ditempat yang tinggi gunakan peralatan scaffolding yang telah
disediakan.
Bersihkan debu/kotoran pada permukaan dinding dengan menggunakan sikat nylon dan
lap kembali dengan menggunakan kain bersih.
Apabila kotoran masih tetap menempel pada permukaan dinding maka lakukan sbb:
Apabila kotoran masih juga melekat pada permukaan dinding lakukan pengecatan ulang
pada daerah setempat.
Cara Kerja
Apabila permukaan lantai parkir ( Paving ) sudah kelihatan banyak debu yang menempel
dan tidak bisa hilang dengan cara disapu, maka permukaan lantai tersebut perlu dipoles
dengan cara sbb:
Siramkan campuran bahan pembersih / degreaser dan sikat permukaan lantai memakai
mesin sikat (Brusher) dengan menggunakan pad kasar.
Buang air kotornya dengan menggunakan Wiper lantai dan bilas lagi sampai kotoran /
noda yang menempel dipermukaan lantai hilang dan bersih.
Untuk membersihkan kotoran / Lumpur yang melekat pada jalan / halaman bersihkan
dengan air dan di kosrek / disikat dengan sapu lidi.
Tugas Pokok : Menjaga,merawat & memelihara kebersihan seluruh area kerja lantai dasar &
lobby.
Tugas Bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area kerja didalam gedung.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area Kerja lantai II.
Tugas Bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area kerja didalam gedung.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area kerja lantai III.
Tugas Bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area gedung.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area lantai atap, baik
lantai beton, enamel , hingga saluran2 beton
Tugas Bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area atap gedung.
X.
INDEX KATA-KATA
NO
KATA
KETERANGAN
Bendurol
Bowl Cleaner
Blower
Brasso
Conk R Dust
Cable Roll
Danger Notice
Desinfectant
Double Bucket
10
Dust Cleaner
11
Dust Trapper
13
Dusting Mop
14
15
Floor squeeqe
16
Glass Cleaner
17
Gondola
18
Helios
19
20
Kanebo
21
22
Kain pel
23
Kape
Merk alat penyemprot bertekanan dg penyetelan temperature buatan Jerman.
24
Karcher
Lobby duster
26
Majun
27
Metal Polish
28
Mop pel
Jenis Chemical
cleaner
pembersih=Multi
purpose
29
MPC
30
Polisher
speed)
(low
speed,
high
sikat
plastic
Rack ball
32
Safety belt
33
Scaffolding
34
Spray botol
35
Sarung tangan
36
Scoring / Perr
37
Sigla
38
Sikat tangan
39
Sikat wc
40
Sikat gagang/tangkai
41
Spons
42
Tangga
43
Tapas
44
Telescopic
45
Troley Sampah
46
Vaccum ( dry )
47
48
49
Wash applicator
50
Wax Stripper
LANDSCAPE
Adalah : Wajah / karakter lahan / tapak bagian dari muka bumi dengan segala aktifitas
kehidupan dan apa saja yang ada didalamnya sebagai fungsi : Estetis, Hidrologis, Adaptis,
Klimatologis, Protektif, Hygienis, Edukatif, Ekonomis dan Sosial.
TUJUAN LANDSCAPE
Menciptakan suasana yang asri, nyaman, sejuk, sehat, indah dan alami dilingkungan Masjid
Jami Tangkubanperahu, Jakarta Selatan.
CAKUPAN LANDSCAPE
A. Interiorscaping
adalah suatu kegiatan penataan dan pengelolaan tanaman hias ruangan (indoor) untuk
menciptakan ruangan yang nyaman,asri, indah,sejuk, sehat dan alami.
Lingkup interiorscaping
Pengadaan/penggantian tanaman, rotasi tanaman,pemeliharaan tanaman, desain tanaman.
B. Ekteriorscaping
adalah kegiatan penataan dan pengelolaan lingkungan eksterior (outdoor)
menciptakan area ruang luar yang nyaman, asri, indah, sejuk, sehat dan alami.
untuk
Lingkup eksteriorscaping
Pengadaan/ penggantian tanaman outdoor, pemeliharaan & perawatan kolam hias, sign
system, Plaza Shalat, pembuangan sampah, halaman parkir, septictank.
1. Kesehatan Tanaman
SEHAT
Pertumbuhan baik
2. Penampilan
Bentuk proporsional -
3. Media Tanam
Bersih
Ringan
Mengandung nutrisi
Porousitas baik
4. Aklimatisasi
1. Persiapan
Survei
-Pengukuran luas areal taman
- Kondisi ruangan (bentuk, warna, cahaya, dll.)
- Kebutuhan material/bahan
Pengadaan bahan
2. Pelaksanaan
Tindakan / execution
Pengawasan
- Nursery
- Rotasi tanaman
- Seluruh Area
3. Maintenance
Pemeliharaan
Pengurusan complain
Evaluasi
Soft Material
(Vegetasi dan Mahluk Hidup Lain di Dalamnya)
Penyiraman (harian)
Pemupukan (bulanan)
Hard Material
( Meliputi : Lampu Taman, Sign System,
dan Elemen Keras Lainnya)
Meliputi:
1. Proses awal pengerjaan
2. Penggunaan alat dan bahan.
F. Penanganan Komplain
G. Evaluasi
Lap majun
Kantong plastik sampah
Botol Sprayer
Peralatan Kerja
Cangkul / garpu tanah / kored
Gembor / emrat
Selang plastik / Sprinkler
Arit / parang, gunting pangkas / dahan
Grass Mower
Tong sampah / alfabak
Knapsak-sprayer
C. Perawatan Taman
o Selang air
o Alat penyemprot hama
o Cangkul kecil
o Gunting rumput
o Gunting dahan
Cara kerja
Siram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore hari bila tidak turun hujan
dengan menggunakan selang air.
Pupuk tanaman dengan menggunakan pupuk kimia dan pupuk kandang supaya
tanamannya menjadi subur
Pangkas tanaman dengan menggunakan alat gunting rumput maupun gunting dahan
agar tanaman kelihatan rapi.
Crew Gardener
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan area taman dan halaman parkir
lantai dasar.
Tugas bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area selasar lantai dasar.
RESUME PERAWATAN
AKTIFITAS
Membuang Sampah
Lantai
Toilet
Dinding
Kaca
Tangga
Taman
2. GARDENER
AKTIFITAS
Memupuk
Penggemburan tanah
Menyiangi
Membersihkan sampah
I. Pekerjaan Pengecatan
1. Pekerjaan pengecatan baru
Sebelum dilakukan pengecatan dinding yang baru, beberapa hal yang harus
diperhatikan
Pada bagian dinding yang lembab, sehingga menyebabkan lapisan cat melepuh
terlebih dahulu harus ditinjau penyebab kelembaban tsb. Apabila kelembaban
disebabkan oleh faktor-faktor internal ( mis : Muka air tanah yg dangkal, rembesan dari
bak / kamar mandi.), maka dinding yang rusak tsb plesterannya di bongkar dan diganti
menggunakan trasram ( campuran semen pasir 1 : 2 ). Tujuannya adalah menghambat /
menghentikan rembesan kadar air pada dinding. Setelah plesteran diganti, pengecatan
diperlakukan sama seperti halnya dengan cat baru, hanya jenis cat harus disesuaikan
dengan kondisi yang ada ( interior atau exterior ).
Pada kondisi dinding berjamur karena foktor- faktor external / luar, tahap pertama
adalah dengan membuang lapisan berjamur tsb dengan menggunakan ampelas tembok
hingga jamur dan noda noda hitamnya hilang. Bila terdapat kondisi permukaan yang
tidak rata, tidak disarankan untuk menggunakan wall filler / dempul tembok. Bila
kerusakan cukup dalam , hendaknya dilakukan pemelesteran untuk meratakannya, jika
tidak dalam, cukup dengan menghaluskannya dengan ampelas hingga rata.
Pada bagian akhir perbaikan dilakukan penutupan pelesteran / dinding dengan
lapisan alkali pembunuh jamur ( Alkali Killer : ICI ). Lapisan alkali ini berfungsi untuk
menghilangkan jamur pd dinding dan memblokir tumbuhnya jamur yang baru. Setelah
seluruh permukaan dinding terlapis oleh lapisan alkali dan sudah kering, proses
pengecatan dapat dilakukan. Pengecatan untuk bagian luar / exterior ini hendaknya
menggunakan cat anti jamur dan tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca. ( mis
weathercoat : Mowilex ; Weathershield : ICI )
1.
jangka
pendek
dapat
dilakukan
dengan
2.
Perbaikan kebocoran kondisi ini harus melalui pengamatan yang seksama. Jalur air
harus diteliti arah alirannya hingga masuk dalam roof drain yang semestinya.
Kebocoran bisa terjadi karena kotoran yang meghalangi jalan air sehingga air
meluap masuk pada celah bagian terbuka ke plafond. perbaikan cukup dengan
melakukan pembersihan saluran tsb.
Kondsi yang lebih berat disebabkan design struktur atap yang kurang curam
sehingga aliran air mudah lari bila curah hujan besar, ataupun terkena hambatan
seperti angin ataupun kotoran. Hal yang harus diperhatikan apabila alur
pembuangan seng tsb berakhir pd ujung bagian tembok, sehingga kebocoran mudah sekali terjadi. Perbaikan harus dilakukan dengan memindahkan arah aliran air
tsb sehingga dapat langsung menuju arah yang benar. Caranya dengan membu-at
talang dari seng ataupun cor adukan yg diwaterproofing, membentuk sistem talang
menuju jalur yang seharusnya.
Paving block merupakan salah satu jenis lapisan struktur perkerasan jalan pada
lapisan finishing layer terakhir. Oleh karenanya struktur lapisan fondasi yang
dipersiapkan untuk pekerjaan paving block sama dengan struktur untuk pembuatan
lapisan perkerasan jalan aspal.
Paving block sendiri dibuat dengan suatu tujuan untuk memberikan nilai estetika
dan adanya fungsi resapan air untuk limpasan air hujan pada areal jalan tersebut.
Jalan paving biasanya dipakai untuk kawasan perumahan atau areal parkir suatu
perkantoran.
Penanganan pekerjaan paving dimulai dengan pekerjaan pematangan lahan
dengan perbaikan pada lapisan sub base tanah dengan kedalaman 30 50 cm
( bergantung kondisi stabilitas tanah (CBR ) ). Kemudian dilanjutkan dengan
persiapan lapisan sub grade 1 hingga 3 lapis sub grade ( tergantung peruntukan
beban jalan yang akan dipakai ). Setelah lapisan fondasi diselesaikan ditambahkan
lapisan pasir beton yg dipadatkan setebal 10 15 cm, yang berfungsi sebagai media
peresap air limpasan jalan.
Sebagai tahap akhir pekerjaan, paving dipasang setelah permukaan lapisan
pasir benar benar rata. Jika pasangan paving sudah terpasang, dilakukan
penguncian dengan menggunakan pasir pasang sebagai pengisi nat dan pengunci
paving agar tidak bergerak. Untuk bagian tepi paving bila tidak terdapat kansteen,
dilakukan pengecoran dg stamp beton untuk mengunci dan membatasi pasangan
paving block dengan areal tepi ( pedestrian atau saluran limpasan curah hujan ).
Pada pekerjaan Grass Block, pemasangan dilakukan pada tahap akhir setelah
penebaran (spreading) lapisan pasir yang sudah diratakan. Pemasangan dilakukan
dengan seksama dengan memperhatikan kerataan dan kelurusan pemasangan.
Setelah terpasang segera dimasukkan jenis tanah yang diperuntukan untuk tanaman
pada seluruh lubang grass blok tsb, tujuannya agar material lain seperti kerikil, pasir
ataupun brangkal tidak menutupi lubang untuk tanah tsb, termasuk tidak diperlukan
adanya penguncian block, karena penguncian sudah terjadi pada lubang tepi grass
block yang berhubungan dengan lubang block lainnya, yang apabila diisi tanah akan
saling mengunci.
1. Pengampelasan
Bertujuan untuk menghaluskan permukaan kayu, dan memperkecil poripori permukaan, dan untuk memudahkan dilakukan finishing.
3. Pewarnaan
Bertujuan untuk memberikan warna sesuai kondisi asli, seperti : coklat
jati, merah maroon, merah mohoni, kuning sungkai dll. Pewarnaan kayu ini ber
bentuk polituran dengan berbagai macam warna dan tersedia jenis gloss (kilap)
dan dof/matt. Penggunaan polituran ini dengan cara disemprot (spray)
4. Sending Sealer
Bertujuan untuk pengikat warna ( pelindung ) sehingga lekatan lebih kuat,
dan
memberikan
perlindungan
yang
lebih
baik
terhadap
cat
politur.
4. Melamik
Bertujuan untuk memberikan hasil pelituran yang rata dan halus. Bersifat
keras, sehingga tahan terhadap goresan dan bahan kimia. Penggunaan cat
Kemudian
dilakukan
pengampelasan
sehingga
seluruh
cat
dapat
Pengawasan mutu dilakukan melalui metode-metode agar dapat diukur dan sesuai standar
yang diinginkan Jajaran Management Tenaga lapangan di berikan pelatihan-pelatihan untuk
menyamakan persepsi, yakni proses-proses Quality Control Standarisasi formulir-formulir
cheklist yang disetujui Pemberi Tugas/owner.
Mengecek dan memeriksa hasil dari pada pekerjaan pada jam-jam tertentu yang sangat
rawan di lapangan. Melaporkan kerusakan-kerusakan yang ada di lapangan.
Laporan / checklist
Laporan berupa Harian, Mingguan dan Bulanan sesuai standar form yang ada. Membuat
evaluasi dan analisa untuk setiap masalah.
PENUTUP
Demikian penjabaran system pemeliharaan dan perawatan bangunan fisik bangunan dan
taman untuk Masjid Jami Tangkubanperahu, Jakarta Selatan. Diharapkan dengan adanya
panduan pemeliharaan & perawatan gedung yang kami susun ini dapat membantu
mempermudah memberikan acuan kerja kepada pihak-pihak terkait yang mungkin akan
dilibatkan dalam proses perawatan bangunan ini kedepan.
Kami berharap Masjid Jami Tangkubanperahu ini akan mendapat nilai tambah dari seluruh
aktifitas / kegiatan yang akan berlangsung di masjid ini, serta memperoleh predikat yang
baik dari masyarakat umumnya dan Umat Islam pada khususnya, sebagai masjid
yang Aman, Bersih, Indah, Nyaman dan Terpelihara.
METODE
PELAKSANAAN
PEKERJAAN :
PEMASANGAN
SUTM,SUTR,GARDU
DISTRIBUSI DAN
INSTALASI
LISTRIKKWH
METERL O K A S I :
PERUMAHAN
DAN
PERKEBUNAN
P T. TAN I A
S E L A TA N
BRUNAI
TIMUR-OKI
I.Pekerjaan
Persiapan
1.Survey lokasi
pekerjaan dan
pemberitahuan
tentang pelaksanaan
pekerjaan pada
instansi terkait,
individudan kalangan
umum.
2.
Pengurusan izin
terhadap galian tanah,
pampas pohon dan lainlain yang dianggap
perlu untuk
kelancaranpenyelesaian
pekerjaan3.Pengurusa
n izin terhadap
pekerjaan kepada PT.
PLN (Persero) cabang
Palembang/PT. PLN
Ranting TuguMulyo
untuk pelaksanaan
permulaan
pekerjaan.4.Mengkaji
TM/TR, Isolator
Tumpuh/Tarik, Trafo
100 KVA, Kas TR dan
Accecories
lainya.6.Mobilisasi
(memposisikan
material utama dan
non utama di lokasi
pekerjaan)7.Mempers
iapkan tenaga kerja
yang handal sesuai
dengan jenis
pekerjaan.8.Mempers
iapkan alat/peralatan
untuk keselamatan
pekerja dan
masyarakat umum
lainnya
sehinggakelancaran
penyelesaian pekerjaan
cepat dan tepat serta
berkualitas.
II.Pelaksanaan
Pekerjaan
1.Sebelum
melaksanakan
pekerjaan terlebih
dahulu
mengkoordinasikan
kepada pengawas
pekerjaan
yangditunjuk oleh
direksi pekerjaan.
2.
Pengalian lubang untuk
pemasangan Tiang
Beton 11 meter/250
daN/ Tiang Beton 9
meter/200
daN3.Pemasangan
Tiang Beton untuk
SUTM dan
SUTR4.Pemasangan
Breket-Breket SUTM
(TM 4, TM1,TM5)
pemasangan Isolotor
Tumpu dan Tarik
5.
Pemasangan Konduktor
AAAC 70 mm
2
6.
Pemasangan Accsories
SUTR (TR1, TR 3,
TR7) serta pemasangan
Konduktor LVTC 3 x
35+25 mm
2
7.Pemasangan gardu
Distribusi 100 KVA
portal, Breket-breket,
rak trafo, Cut Out,
Arrester, Trafo, serta
KasTR dan Accessories
lainya.8 . P e k e r j a a n
Arde gardu dan
GW
T R . 9.Pekerjaan
pemasangan
Instalasi listrik Out
boeh.
III.Pekerjaan
Penyelesaian
1.
Penyempurnaan
pekerjaan terhadap
tiang miring, breket
miring, kawat kendur,
hgw/gw kendur,
tanamtumbuh dan
perapian galian tanah
serta pembersihan
area.2.Pemeriksaan
pekerjaan 100%
selesai. Membuat as
built drawing sesuai
dengan hasil
pemeriksaan
danpengukuran yang
nyata di
lapangan.3 . P e n g u r
usan
S L O 4.Konekting
dan test
p e n g o p e r a s i a n . 5.Pe
ngurusan pasang baru
daya listrik/ KwH
meter di PT. PLN
(persero) Ranting
Tugu
Mulyo.6.Administra
si/Dokumentasi
Proyek.
7.
Serah Terima Terima
Pekerjaan.
I V.M a s a
Pemeliharaan
1.
Siap melaksanakan
perbaikan/
penyempurnaan
terhadap seluruh
pekerjaaan apabila
dianggap perlu
olehDireksi untuk
disempurnakan selama
masa pemeliharaan
masih berlangsung
yaitu 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak
serah terima pekerjaan.
Palembang, 29 Maret
2012
CV. DELTA
PERKASADian Eka
Putra
Direktu
METODE
PELAKSANAAN
PEKERJAAN :
PEMASANGAN
SUTM,SUTR,GARDU
DISTRIBUSI DAN
INSTALASI
LISTRIKKWH
METERL O K A S I :
PERUMAHAN
DAN
PERKEBUNAN
P T. TAN I A
S E L A TA N
BRUNAI
TIMUR-OKI
I.Pekerjaan
Persiapan
1.Survey lokasi
pekerjaan dan
pemberitahuan
tentang pelaksanaan
pekerjaan pada
instansi terkait,
individudan kalangan
umum.
2.
Pengurusan izin
terhadap galian tanah,
pampas pohon dan lainlain yang dianggap
perlu untuk
kelancaranpenyelesaian
pekerjaan3.Pengurusa
n izin terhadap
5.
Mempersiapkan
material dan
pemesanan material
(T.Beton,konduktor
A3C 70 mm,LVTC
3x35+25 mm,Breket
TM/TR, Isolator
Tumpuh/Tarik, Trafo
100 KVA, Kas TR dan
Accecories
lainya.6.Mobilisasi
(memposisikan
material utama dan
non utama di lokasi
pekerjaan)7.Mempers
iapkan tenaga kerja
yang handal sesuai
dengan jenis
pekerjaan.8.Mempers
iapkan alat/peralatan
untuk keselamatan
pekerja dan
masyarakat umum
lainnya
sehinggakelancaran
penyelesaian pekerjaan
cepat dan tepat serta
berkualitas.
II.Pelaksanaan
Pekerjaan
1.Sebelum
melaksanakan
pekerjaan terlebih
dahulu
mengkoordinasikan
kepada pengawas
pekerjaan
yangditunjuk oleh
direksi pekerjaan.
2.
Pengalian lubang untuk
pemasangan Tiang
Beton 11 meter/250
Pemasangan Konduktor
AAAC 70 mm
2
6.
Pemasangan Accsories
SUTR (TR1, TR 3,
TR7) serta pemasangan
Konduktor LVTC 3 x
35+25 mm
2
7.Pemasangan gardu
Distribusi 100 KVA
portal, Breket-breket,
rak trafo, Cut Out,
Arrester, Trafo, serta
KasTR dan Accessories
lainya.8 . P e k e r j a a n
Arde gardu dan
GW
T R . 9.Pekerjaan
pemasangan
Instalasi listrik Out
boeh.
III.Pekerjaan
Penyelesaian
1.
Penyempurnaan
pekerjaan terhadap
tiang miring, breket
miring, kawat kendur,
hgw/gw kendur,
tanamtumbuh dan
perapian galian tanah
serta pembersihan
area.2.Pemeriksaan
pekerjaan 100%
selesai. Membuat as
built drawing sesuai
dengan hasil
pemeriksaan
danpengukuran yang
nyata di
lapangan.3 . P e n g u r
usan
S L O 4.Konekting
dan test
p e n g o p e r a s i a n . 5.Pe
ngurusan pasang baru
daya listrik/ KwH
meter di PT. PLN
(persero) Ranting
Tugu
Mulyo.6.Administra
si/Dokumentasi
Proyek.
7.
masa pemeliharaan masih berlangsung yaitu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak serah terima pekerjaan.
Palembang, 29 Maret 2012
pelaksanaan
2.
Pengurusan izin terhadap galian tanah, pampas pohon dan lain-lain yang
dianggap perlu untuk kelancaranpenyelesaian pekerjaan3.Pengurusan izin
terhadap pekerjaan kepada PT. PLN (Persero) cabang Palembang/PT. PLN
Ranting TuguMulyo untuk pelaksanaan permulaan pekerjaan.4.Mengkaji
segala bahaya yang timbul pada saat pelaksanaan pekerjaan
5.
Mempersiapkan material dan pemesanan material (T.Beton,konduktor A3C
70 mm,LVTC 3x35+25 mm,Breket TM/TR, Isolator Tumpuh/Tarik, Trafo 100
KVA, Kas TR dan Accecories lainya.6.Mobilisasi (memposisikan material
utama dan non utama di lokasi pekerjaan)7.Mempersiapkan tenaga kerja
yang handal sesuai dengan jenis pekerjaan.8.Mempersiapkan alat/peralatan
untuk
keselamatan
pekerja
dan
masyarakat
umum
lainnya
sehinggakelancaran penyelesaian pekerjaan cepat dan tepat serta
berkualitas.
II.Pelaksanaan Pekerjaan
1.Sebelum melaksanakan pekerjaan terlebih dahulu mengkoordinasikan
kepada pengawas pekerjaan yangditunjuk oleh direksi pekerjaan.
2.
Pengalian lubang untuk pemasangan Tiang Beton 11 meter/250 daN/ Tiang
Beton 9 meter/200 daN3.Pemasangan Tiang Beton untuk SUTM dan
SUTR4.Pemasangan Breket-Breket SUTM (TM 4, TM1,TM5) pemasangan
Isolotor Tumpu dan Tarik
5.
Pemasangan Konduktor AAAC 70 mm
2
6.
Pemasangan Accsories SUTR (TR1, TR 3, TR7) serta pemasangan Konduktor
LVTC 3 x 35+25 mm
2
7.Pemasangan gardu Distribusi 100 KVA portal, Breket-breket, rak trafo, Cut
Out, Arrester, Trafo, serta KasTR dan Accessories lainya.8.Pekerjaan Arde
gardu dan GW TR.9.Pekerjaan pemasangan Instalasi listrik Out boeh.
III.Pekerjaan Penyelesaian
1.
Penyempurnaan pekerjaan terhadap tiang miring, breket miring, kawat
kendur, hgw/gw kendur, tanamtumbuh dan perapian galian tanah serta
pembersihan area.2.Pemeriksaan pekerjaan 100% selesai. Membuat as built
drawing sesuai dengan hasil pemeriksaan danpengukuran yang nyata di
lapangan.3.Pengurusan
SLO4.Konekting
dan
test
pengoperasian.5.Pengurusan pasang baru daya listrik/ KwH meter di PT. PLN
(persero) Ranting Tugu Mulyo.6.Administrasi/Dokumentasi Proyek.
7.
Serah Terima Terima Pekerjaan.
IV.Masa Pemeliharaan
1.
Siap melaksanakan perbaikan/ penyempurnaan terhadap seluruh pekerjaaan
apabila dianggap perlu olehDireksi untuk disempurnakan selama masa
pemeliharaan masih berlangsung yaitu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
serah terima pekerjaan.
1.
2.
b.
Petunjuk Belajar
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian materi yang disajikan dalam
modul ini, kemudian pahami pula penerapan materi tersebut dalam contohcontoh soal beserta cara penyelesaiannya. Bila terpaksa masih ada materi
yang kurang jelas dan belum bisa dipahami dapat ditanyakan kepada guru
yang mengampu mata pelajaran tersebut.
b. Coba kerjakan setiap soal latihan secara mandiri, hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui sebarapa besar pemahaman yang telah dimiliki setiap siswa
terhadap materi-materi yang telah dibahas.
c. Apabila dalam kenyataannya dalam belajar siswa belum menguasai materi
pada level yang diharapkan, coba ulangi membaca dan mengrjakan lagi
latihan-latihan dan jika bertanya kepada guru yang mengampu mata
pelajaran tersebut.
BAB I
PEMELIHARAAN PERALATAN BENGKEL
A.
B.
2.
3.
4.
5.
Materi Pokok
1.
2.
3.
4.
C.
Uraian Materi
1.
sadar untuk menjaga agar suatu peralatan selalu dalam keadaan siap pakai
atau tindakan melakukan perbaikan sampai pada kondisi peralatan tersebut
dapat bekerja kembali. Secara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu : pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak
terencana.
a.
diorganisasikan
untuk
mengantisipasi
perubahan
yang
terjadi
rencana
yang
telah
ditentukan
sebelumnya.
Pemeliharaan
atas
pemeliharaan
preventif,
pemeliharaan
prediktif,
dan
pemeliharaan korektif.
Pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan pada
selang waktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan
beberapa
mencegah
nstrume
dan
yang
dilakukan
mengurangi
sebelumnya.
kemungkinan
suatu
Tujuannya
untuk
komponen
tidak
pekerjaan
lain
yang
bukan
penggantian
suku
cadang
berat.
pekerjaan
yang
masuk
dalam
lingkup
pemeliharaan
apabila
akan
digunakan.
Dalam
manajemen
nstru
umumnya
metode
yang
digunakan
dalam
penerapan
atau
reparasi.
Pemeliharaan
tak
terencana
jelas
akan
program
pemeliharaan
terencana
juga
mempunyai
beberapa
b.
tiap
peralatan
sehingga
harus
memudahkan
jelas
dalam
sesuai
dengan
pencarian
alat
(2)
(3)
lain
untuk
menyimpan
alat
dan
perkakas
adalah
(4)
Kit alat-alat
Kit alat-alat didesain untuk pekerja secara individual, berisi
sejumlah alat yuang lengkap untuk suatu kegiatan perbaikan/servis.
Kebaikan kit alat-alat tersebut bahwa siapa saja yang membutuhkan
dapat dipenuhi dengan segera tanpa harus memilih jenis-jenis alat
yang diperlukan untuk saat itu.
c.
Prosedur pemeliharaannya
Pemeliharaan preventif memerlukan suatu daftar seperti halnya
pekerjaan rutin, mencakup : jadwal pemeliharaan peralatan, data hasil
pengetesan, peralatan khusus (apabila diperlukan), keterangan pengisian
pelumas, buku petunjuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekerja
terhadap pekerjaan tersebut.
Untuk memberikan informasi kepada bagian pemeliharaan, maka
tiap jadwal pemeliharaan dibuat pada kartu control atau formulir yang
dapat memberi informasi dengan jelas. Pada setiap jadwal pemeliharaan
dituliskan identifikasi alat dengan nomor sandi, nama alat, nomor
pengganti, dan tanggal pemasangan pertama serta pengerjaan perawatan
yang telah dilakukan.
d.
Waktu pemeliharaan
Pemeliharaan rutin dilakukan secara nstrume dengan selang waktu
tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau jam. Selang waktu hari
atau bulanan dicatat seperti : nstrume 1 bulanan = 1 B, 3 bulanan = 3 B,
6 bulanan = 6 B atau nstrume waktu 120.000 jam, 5.000 jam, atau 1.000
jam. Tanggal pekerjaan pemeliharaan dicatat pada papan nstrum yang
diletakkan di ruang penaggung jawab dan pencatatan tanggal pekerjaan
dilakukan pula pada lembar data peralatan. Informasi yang dicatat
termasuk waktu pakai alat, komponen yang diganti, dan kinerja peralatan.
Dari data yang dicatat tersebut dapat diproyeksikan dan diramalkan
waktu pakai alat, sehingga dapat direncanakan untuk menggantinya pada
saat yang ditentukan.
4.
peralatan
masalah
Peralatan
yang
diketahui
rusak
harus
dipisahkan
dan
ditindaklanjuti.
b. Penyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan prinsip
identifikasi. Kebersihan mencakup persyaratan sifat kering dan tidak
lembab. Rambu-rambu penyimpanan peralatan adalah sebagai berikut :
1).
2).
3).
4).
Peralatan yang terbuat dari logam, nstrum, atau kayu yang pipih
dan nstrume panjang disimpan dalam posisi terletak mendatar/tidur
untuk menghindari pelengkungan tetap.
6).
c.
rutin
pemeriksaan
dengan
harian,
penjadwalan
mingguan,
yang
bulanan
pasti.
dan
Dibedakan
seterusnya.
antara
Dengan
pemeriksaan yang rutin dan terus menerus, maka setiap gejala kerusakan
akan segera dapat dideteksi dan ditindaklanjuti.
d.
Pengadministrasian
pengendalian
peralatan
dalam
hal
dilakukan
untuk
pemakaian/penggunaan,
mempermudah
penyimpanan,
2)
3)
4)
5)
Label ; memuat kode alat, nama alat, jumlah dan kondisi alat. Label
dipasang di tempat penyimpanan alat.
6)
D. Tugas
(Tulis
diatas
kertas
lempiran,
Dikumpul
Rabu,20/10/2010)
1.
2.
3.
kelebihan
dan
kekurangan
bengkel
tersebut
dalam
hal
Daftar Pustaka
1.
b.
2.
3.
d. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian materi yang disajikan dalam
modul ini, kemudian pahami pula penerapan materi tersebut dalam contohcontoh soal beserta cara penyelesaiannya. Bila terpaksa masih ada materi
yang kurang jelas dan belum bisa dipahami dapat ditanyakan kepada guru
yang mengampu mata pelajaran tersebut.
e. Coba kerjakan setiap soal latihan secara mandiri, hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui sebarapa besar pemahaman yang telah dimiliki setiap siswa
terhadap materi-materi yang telah dibahas.
f.
BAB I
PEMELIHARAAN PERALATAN BENGKEL
A.
2.
3.
4.
5.
B.
C.
Materi Pokok
1.
2.
3.
4.
Uraian Materi
1.
sadar untuk menjaga agar suatu peralatan selalu dalam keadaan siap pakai
atau tindakan melakukan perbaikan sampai pada kondisi peralatan tersebut
dapat bekerja kembali. Secara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu : pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak
terencana.
a.
diorganisasikan
untuk
mengantisipasi
perubahan
yang
terjadi
rencana
yang
telah
ditentukan
sebelumnya.
Pemeliharaan
atas
pemeliharaan
preventif,
pemeliharaan
prediktif,
dan
pemeliharaan korektif.
Pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan pada
selang waktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan
beberapa
nstrume
yang
dilakukan
sebelumnya.
Tujuannya
untuk
mencegah
dan
mengurangi
kemungkinan
suatu
komponen
tidak
pekerjaan
lain
yang
bukan
penggantian
suku
cadang
berat.
pekerjaan
yang
masuk
dalam
lingkup
pemeliharaan
apabila
akan
digunakan.
Dalam
manajemen
nstru
umumnya
metode
yang
digunakan
dalam
penerapan
atau
reparasi.
Pemeliharaan
tak
terencana
jelas
akan
fungsi alat serta mengoptimalkan usia pakai peralatan. Reliabilitas alat dan
kinerja yang baik hanya dapat
program
pemeliharaan
terencana
juga
mempunyai
beberapa
tiap
peralatan
sehingga
harus
memudahkan
jelas
dalam
sesuai
dengan
pencarian
alat
(2)
(3)
lain
untuk
menyimpan
alat
dan
perkakas
adalah
Kit alat-alat
Kit alat-alat didesain untuk pekerja secara individual, berisi
sejumlah alat yuang lengkap untuk suatu kegiatan perbaikan/servis.
Kebaikan kit alat-alat tersebut bahwa siapa saja yang membutuhkan
dapat dipenuhi dengan segera tanpa harus memilih jenis-jenis alat
yang diperlukan untuk saat itu.
c.
Prosedur pemeliharaannya
Pemeliharaan preventif memerlukan suatu daftar seperti halnya
pekerjaan rutin, mencakup : jadwal pemeliharaan peralatan, data hasil
pengetesan, peralatan khusus (apabila diperlukan), keterangan pengisian
pelumas, buku petunjuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekerja
terhadap pekerjaan tersebut.
Untuk memberikan informasi kepada bagian pemeliharaan, maka
tiap jadwal pemeliharaan dibuat pada kartu control atau formulir yang
dapat memberi informasi dengan jelas. Pada setiap jadwal pemeliharaan
dituliskan identifikasi alat dengan nomor sandi, nama alat, nomor
pengganti, dan tanggal pemasangan pertama serta pengerjaan perawatan
yang telah dilakukan.
d.
Waktu pemeliharaan
Pemeliharaan rutin dilakukan secara nstrume dengan selang waktu
tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau jam. Selang waktu hari
peralatan
masalah
Peralatan
yang
diketahui
rusak
harus
dipisahkan
dan
ditindaklanjuti.
b. Penyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan prinsip
identifikasi. Kebersihan mencakup persyaratan sifat kering dan tidak
lembab. Rambu-rambu penyimpanan peralatan adalah sebagai berikut :
1).
2).
3).
4).
5).
Peralatan yang terbuat dari logam, nstrum, atau kayu yang pipih
dan nstrume panjang disimpan dalam posisi terletak mendatar/tidur
untuk menghindari pelengkungan tetap.
6).
c.
rutin
pemeriksaan
dengan
harian,
penjadwalan
mingguan,
yang
bulanan
pasti.
dan
Dibedakan
seterusnya.
antara
Dengan
pemeriksaan yang rutin dan terus menerus, maka setiap gejala kerusakan
akan segera dapat dideteksi dan ditindaklanjuti.
d.
Pengadministrasian
pengendalian
peralatan
dalam
hal
dilakukan
untuk
pemakaian/penggunaan,
mempermudah
penyimpanan,
2)
3)
4)
5)
Label ; memuat kode alat, nama alat, jumlah dan kondisi alat. Label
dipasang di tempat penyimpanan alat.
6)
D. Tugas
(Tulis
diatas
kertas
lempiran,
Dikumpul
Rabu,20/10/2010)
1.
2.
3.
kelebihan
dan
kekurangan
bengkel
tersebut
dalam
hal
Daftar Pustaka
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka pemeliharaan dan perawatan gedung Masjid Jami Tangkubanperahu maka
disusunlah metode pekerjaan perawatan & pemeliharaan ini yang diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang pelaksanaan pekerjaan tersebut.
II.
Maksud dan tujuan Pekerjaan Pemeliharaan dan perawatan fisik Masjid Jami Tangkubanperahu
di Jakarta Selatan adalah :
1.
2.
3.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut disusunlah metode pelaksanaan pekerjaan tsb
sebagaimana diuraikan lebih lanjut
II.
TUJUAN / SASARAN : Seluruh permukaan lantai semen, aspal atau Beton, bersih dari
lumut dan kotoran yang melekat.
Frekuensi Kerja : Setiap satu bulan satu kali
Alat Habis Pakai : Karet Floor squeguee, sarung tangan.
Alat Tidak Habis Pakai : Floor squeguee, sikat tangkai, sikat tangan, kape
Alat Pendukung Operasi : Double bucket, Troly sampah
Alat Utama : Mesin poliser, wett vaccum cleaner, high pressure
Bahan Kimia : Bendurol / wax striper, sigla, scoring / perr.
PROSEDUR KERJA
5. Siram / semprot, sikat, cuci permukaan lantai yang berlumut / lantai yang kotor noda
dengan mesin polisher
6. Sikat permukaan lantai yang berlumut / yang bernoda dengan mesin polisher
7. Bilas kembali dengan air bersih dan keringkan / airnya di tarik dengan wiper lantai.
TUJUAN / SASARAN : Toilet bersih, tidak berbau dan higienis serta harum / sehat
bebas kuman
Frekuensi Kerja : Setiap satu minggu sekali
PROSEDUR KERJA
4. Membersihkan kerak air dari dinding-dinding keramik celah nat porselin / keramik dari
noda flek yang menempel
TUJUAN / SASARAN : Dinding kaca termasuk frame / list, bagian dalam dan luar bersih
dari debu, bekas noda tangan, kerak dan jamur
PROSEDUR KERJA
5. Dengan window squeegue dan wash aplikator, bulu ayam, lap kanebo dan bahan kimia
pembersih
TUJUAN / SASARAN : Agar seluruh permukaan lantai terlihat bersih setiap hari
bebas dari debu, sampah plastik / Kertas, puntung
rokok dan tumpahan air minum / makanan
Alat Utama : Mesin polisher, wet & dry vaccum dan mesin dry vaccum cleaner
Bahan Kimia : Sigla, scoring, bendurol, disinfectant, bowl cleaner, metal polish,
helios, dust cleaner.
PROSEDUR KERJA
5. Setelah lantai bersih dilanjutkan dengan pengepelan dengan mop pel dan menggunakan
larutan gahan kimia pembersih.
6. Setelah selesai pembersihan lantai, dilanjutkan perawatan dengan dusting, floor duster
memakai bahan kimia Dust Trapper ( sample merk : Cong R dust Johnson ).
7. Secara berkala dilakukan buffing menggunakan mesin Polisher dengan pad buffing
8. Mengumpulkan dan membuang sampah secara teratur menggunakan kantong plastic
sampah atau trolly sampah yang sudah disediakan.
TUJUAN / SASARAN : Kerawangan GRC agar bersih luar dan dalam bersih dari debu,
bekas noda tangan, kerak dan jamur.
PROSEDUR KERJA
TUJUAN / SASARAN : Stainless steel, Alluminium, Tembaga, Enamel bersih dari debu,
kotoran, bekas noda tangan, kerak dan jamur .
PROSEDUR KERJA
5. Membersihkan objek, yang kotor berdebu, kotoran minyak bekas tangan dan
jamur.dengan bahan kimia untuk logam, sesuai peruntukannya, menggunakan , tapas
kasar, kuas dan lap kanebo
TUJUAN / SASARAN : Dinding batu tempel acak pada seluruh permukaan agar bersih
dari debu, bekas noda tangan, kerak dan jamur.
PROSEDUR KERJA
II.
PROGRAM KERJA
Seluruh jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dan direncanakan secara teratur teliti dan
dituangkan dalam bentuk program kerja yaitu sebagai berikut :
1.
Program kerja tahunan merupakan program induk yang didalamnya memuat cakupan jenis
kegiatan, volume dan waktu. Program kerja tahunan dibuat dan diajukan terlebih
dahulu kepada Yayasan guna memperoleh persetujuan.
2.
Program kerja bulanan pada prinsipnya merupakan jabaran dari program kerja tahunan
menyajikan kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan pada bulan tersebut serta
volume lokasi, peralatan & tenaga. Program ini diajukan sebulan sebelum pelaksanaan
pekerjaan untuk dikoordinasikan bersama.
II.
Mengingat Masjid Jami Tangkubanperahu yang menjalankan fungsinya secara terus menerus
maka perawatan gedung sebagai unit layanan yang integral dengan fungsi layanan kepada
penggunaan masjid harus menyesuaikan waktu pelaksanaan pekerjaan setiap hari yaitu :
Jadwal Kerja :
Supervisor : 06.00 18.00
Leader : 06.00 18.00
Cleaner : 06.00 - 18.00
Dinding Luar : 07.00 - 18.00
Sesuai dengan jenis pekerjaan, kondisi lokasi dan target yang akan dicapai maka peralatan
kerja memiliki fungsinya masing-masing dan terdiri atas :
5. Alat komunikasi
Peralatan yang digunakan untuk mendukung sistim komunikasi intern : antara pemimpin, staf
dan pekerja lapangan, terutama untuk daerah yang luas juga untuk kelancaran
komunikasi dengan pihak pengguna pemberi kerja.
VII.
1.
Pembersih
Membersihkan noda, kotoran, flek, bercak, baik yang menempel sedang maupun kuat
melalui proses : pencucian, pembilasan, pengupasan, pengangkatan,
pelepas/pelarutan, penjebak sekaligus pengkilap / cemerlang
2.
Netralisasi
Menetralisir penggunaan bahan pembersih awal yang mengandung zat asam tinggi
sebelum dilaksanakan pelapisan (terutama untuk coating atau kristalisasi).
3.
Perawatan / Pemeliharaan
4.
Disinfectant
Pembasmi kuman / bakteri, terutama dalam ruangan toilet sehingga terjamin kesehatan
hygienis.
5.
Penyegar / Pengharum
6.
Efek Penggunaan
Setiap jenis bahan kimia digunakan harus diperhatikan efek didalam penggunaannya terhadap
obyek yang dibersihkan maupun lingkungan sekitarnya seperti :
VII.
2.
3.
4.
TENAGA KERJA
Berdasarkan kebutuhan dan target pekerjaan dengan komposisi tenaga kerja yang
disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut terdiri dari kualifikasi yang ahli dan
terampil dibidangnya masing-masing dengan jumlah yang disesuaikan sebagai berikut :
1. Quality Control
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional seluruh area dan pekerjaan
dengan tugas pokok mengkoordinasikan, mengawasi, mengontrol hasil kerja dan
menata seluruh tingkatan tenaga lapangan dan staff terkait sesuai tugasnya masingmasing.
2. Supervisor
Bertanggung jawab, memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan pada seluruh
area Masjid Jami Tangkubanperahu.
5. Pemelihara Toilet
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan khusus toilet-toilet agar tetap
bersih, kering dan tidak berbau
6. Petugas kebersihan
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan secara rutin dan terus menerus
agar kondisi lokasi terlihat bersih, bebas dari debu sampah dan kotoran lainnya
NO
ITEM
PEKERJAAN
RUTIN
GENERAL
2x /hari
1 x /bulan
2x /hari
1 x /bulan
2x /hari
1 x /bulan
1x/minggu
1x /bulan
1x/minggu
1x /bulan
1
2
Lantai keramik
Lantai plester
Lantai toilet
Dinding tembok
Plafon
6
7
X.
1 x /bulan
1x /hari
Atap dan
Makara
1x /bulan
PETUNJUK PELAKSANAAN
1x /4 bulan
1. Lobby duster
1.
Sapu ijuk
2.
Pengki
3.
Mop pel
4.
Cara kerja
1. Bersihkan permukaan lantai dari debu/ kotoran dengan menggunakan lobby duster / sapu
ijuk.
2. Siapkan campuran air yang telah diberi cairan floor cleaner dan tempatkan pada peralatan
mop pressure.
3. Masukkan mop pel kedalam campuran air tersebut dan peras kain mop pel secukupnya.
4. Pel permukaan lantai dengan menggunkan mop pel tersebut diatas sehingga permukaan
lantai menjadi bersih.
5. Cuci mop pel dengan menggunakan air bersih sampai bersih dan ulangi pengepelan lantai
sampai selesai.
6. Selanjutnya pelihara kebersihan permukaan lantai dari debu atau kototran dengan
menggunakan lobby duster/sapu ijuk dan pengki setiap saat ( monitoring kebersihan )
7. Untuk mengkilapkan permukaan lantai perlu dilakukan pem buffing an dengan cara sebagai
berikut :
1.
1.
2.
3.
Cara kerja
1. Basahi permukaan kaca dengan menggunakan wash applicator yang telah dicelupkan
kedalam cairan glass cleaner atau menggunakan alat semprot botol sprayer yang telah
diisi cairan glass cleaner.
2. Bersihkan air yang berada dipermukaan kaca dengan menggunakan window squeeqe.
3. Keringkan permukaan kaca dengan menggunakan lap kanebo sampai permukaan kaca
menjadi bersih dan mengkilap.
2.
Cara Kerja :
3.
Basahi lap kanebo dengan air yang telah dicampur dengan cairan
pembersih yang khusus untuk stainless steel dan peras secukupnya.
Bahan logam meliputi : railing tangga, railing Void, Box hydrant ,atap enamel, list alluminium
dan tembaga makara
1.
1. Kamoceng
Cara kerja :
e. Membersihkan dinding cat tembok , Cat dekoratif SKK dan rolling door
o Kain lap
o Kamoceng
o Rak ball
o Telescopic.
o Sikat ijuk / plastik
Cara kerja :
Untuk jenis cat decoratif SKK pembersihan harus menggunakan sikat ijuk
/ plastik karena permukaannya yang bertekstur kasar.
f. Membersihkan Plafond
o Rak ball
o Telescopic
Cara kerja :
Bersihkan permukaan plafond dari debu atau sarang laba-laba dengan menggunakan rack ball
dan telescopic.
5.
Wiper Kaca
6.
Kain Lap
7.
8.
Sikat Nylon
Cara Kerja
Untuk membersihkan ditempat yang tinggi gunakan peralatan scaffolding yang telah
disediakan.
Bersihkan debu/kotoran pada permukaan dinding dengan menggunakan sikat nylon dan
lap kembali dengan menggunakan kain bersih.
Apabila kotoran masih tetap menempel pada permukaan dinding maka lakukan sbb:
Apabila kotoran masih juga melekat pada permukaan dinding lakukan pengecatan ulang
pada daerah setempat.
Cara Kerja
Apabila permukaan lantai parkir ( Paving ) sudah kelihatan banyak debu yang menempel
dan tidak bisa hilang dengan cara disapu, maka permukaan lantai tersebut perlu dipoles
dengan cara sbb:
Siramkan campuran bahan pembersih / degreaser dan sikat permukaan lantai memakai
mesin sikat (Brusher) dengan menggunakan pad kasar.
Buang air kotornya dengan menggunakan Wiper lantai dan bilas lagi sampai kotoran /
noda yang menempel dipermukaan lantai hilang dan bersih.
Untuk membersihkan kotoran / Lumpur yang melekat pada jalan / halaman bersihkan
dengan air dan di kosrek / disikat dengan sapu lidi.
Tugas Pokok : Menjaga,merawat & memelihara kebersihan seluruh area kerja lantai dasar &
lobby.
Tugas Bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area kerja didalam gedung.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area Kerja lantai II.
Tugas Bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area kerja didalam gedung.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area kerja lantai III.
Tugas Bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area gedung.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area lantai atap, baik
lantai beton, enamel , hingga saluran2 beton
Tugas Bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area atap gedung.
X.
INDEX KATA-KATA
NO
KATA
KETERANGAN
Bendurol
Bowl Cleaner
Blower
Brasso
Conk R Dust
Cable Roll
Danger Notice
Desinfectant
Double Bucket
10
Dust Cleaner
11
Dust Trapper
13
Dusting Mop
14
15
Floor squeeqe
16
Glass Cleaner
17
Gondola
18
Helios
19
20
Kanebo
21
22
Kain pel
23
Kape
Merk alat penyemprot bertekanan dg penyetelan temperature buatan Jerman.
24
Karcher
25
Lobby duster
26
Majun
27
Metal Polish
28
Mop pel
29
MPC
30
31
Rack ball
32
Safety belt
terhadap gesekan
33
Scaffolding
34
Spray botol
35
Sarung tangan
Alat pembersih tangan bahan plastic , ijuk atau
baja /kawat
36
Scoring / Perr
37
Sigla
38
Sikat tangan
39
Sikat wc
40
Sikat gagang/tangkai
41
Spons
42
Tangga
43
Tapas
44
Telescopic
45
Troley Sampah
46
Vaccum ( dry )
47
48
49
Wash applicator
50
Wax Stripper
LANDSCAPE
Adalah : Wajah / karakter lahan / tapak bagian dari muka bumi dengan segala aktifitas
kehidupan dan apa saja yang ada didalamnya sebagai fungsi : Estetis, Hidrologis, Adaptis,
Klimatologis, Protektif, Hygienis, Edukatif, Ekonomis dan Sosial.
TUJUAN LANDSCAPE
Menciptakan suasana yang asri, nyaman, sejuk, sehat, indah dan alami dilingkungan Masjid
Jami Tangkubanperahu, Jakarta Selatan.
CAKUPAN LANDSCAPE
A. Interiorscaping
adalah suatu kegiatan penataan dan pengelolaan tanaman hias ruangan (indoor) untuk
menciptakan ruangan yang nyaman,asri, indah,sejuk, sehat dan alami.
Lingkup interiorscaping
Pengadaan/penggantian tanaman, rotasi tanaman,pemeliharaan tanaman, desain tanaman.
B. Ekteriorscaping
adalah kegiatan penataan dan pengelolaan lingkungan eksterior (outdoor) untuk
menciptakan area ruang luar yang nyaman, asri, indah, sejuk, sehat dan alami.
Lingkup eksteriorscaping
Pengadaan/ penggantian tanaman outdoor, pemeliharaan & perawatan kolam hias, sign
system, Plaza Shalat, pembuangan sampah, halaman parkir, septictank.
1. Kesehatan Tanaman
SEHAT
Pertumbuhan baik
2. Penampilan
Bentuk proporsional -
3. Media Tanam
Bersih
Ringan
Mengandung nutrisi
Porousitas baik
4. Aklimatisasi
1. Persiapan
Survei
-Pengukuran luas areal taman
- Kondisi ruangan (bentuk, warna, cahaya, dll.)
- Kebutuhan material/bahan
Pengadaan bahan
2. Pelaksanaan
Tindakan / execution
Pengawasan
- Nursery
- Rotasi tanaman
- Seluruh Area
3. Maintenance
Pemeliharaan
Pengurusan complain
Evaluasi
Soft Material
(Vegetasi dan Mahluk Hidup Lain di Dalamnya)
Penyiraman (harian)
Pemupukan (bulanan)
Hard Material
( Meliputi : Lampu Taman, Sign System,
dan Elemen Keras Lainnya)
Meliputi:
1. Proses awal pengerjaan
2. Penggunaan alat dan bahan.
F. Penanganan Komplain
G. Evaluasi
Lap majun
Kantong plastik sampah
Botol Sprayer
Peralatan Kerja
Cangkul / garpu tanah / kored
Gembor / emrat
Selang plastik / Sprinkler
Arit / parang, gunting pangkas / dahan
Grass Mower
Tong sampah / alfabak
Knapsak-sprayer
C. Perawatan Taman
o Selang air
o Alat penyemprot hama
o Cangkul kecil
o Gunting rumput
o Gunting dahan
Cara kerja
Siram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore hari bila tidak turun hujan
dengan menggunakan selang air.
Pupuk tanaman dengan menggunakan pupuk kimia dan pupuk kandang supaya
tanamannya menjadi subur
Pangkas tanaman dengan menggunakan alat gunting rumput maupun gunting dahan
agar tanaman kelihatan rapi.
Crew Gardener
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan area taman dan halaman parkir
lantai dasar.
Tugas bantuan : Menjaga kebersihan seluruh area selasar lantai dasar.
RESUME PERAWATAN
AKTIFITAS
Membuang Sampah
Lantai
Toilet
Dinding
Kaca
Tangga
Taman
2. GARDENER
AKTIFITAS
Memupuk
Penggemburan tanah
Menyiangi
Membersihkan sampah
I. Pekerjaan Pengecatan
1. Pekerjaan pengecatan baru
Sebelum dilakukan pengecatan dinding yang baru, beberapa hal yang harus
diperhatikan
Pada bagian dinding yang lembab, sehingga menyebabkan lapisan cat melepuh
terlebih dahulu harus ditinjau penyebab kelembaban tsb. Apabila kelembaban
disebabkan oleh faktor-faktor internal ( mis : Muka air tanah yg dangkal, rembesan dari
bak / kamar mandi.), maka dinding yang rusak tsb plesterannya di bongkar dan diganti
menggunakan trasram ( campuran semen pasir 1 : 2 ). Tujuannya adalah menghambat /
menghentikan rembesan kadar air pada dinding. Setelah plesteran diganti, pengecatan
diperlakukan sama seperti halnya dengan cat baru, hanya jenis cat harus disesuaikan
dengan kondisi yang ada ( interior atau exterior ).
Pada kondisi dinding berjamur karena foktor- faktor external / luar, tahap pertama
adalah dengan membuang lapisan berjamur tsb dengan menggunakan ampelas tembok
hingga jamur dan noda noda hitamnya hilang. Bila terdapat kondisi permukaan yang
tidak rata, tidak disarankan untuk menggunakan wall filler / dempul tembok. Bila
kerusakan cukup dalam , hendaknya dilakukan pemelesteran untuk meratakannya, jika
tidak dalam, cukup dengan menghaluskannya dengan ampelas hingga rata.
Pada bagian akhir perbaikan dilakukan penutupan pelesteran / dinding dengan
lapisan alkali pembunuh jamur ( Alkali Killer : ICI ). Lapisan alkali ini berfungsi untuk
menghilangkan jamur pd dinding dan memblokir tumbuhnya jamur yang baru. Setelah
seluruh permukaan dinding terlapis oleh lapisan alkali dan sudah kering, proses
pengecatan dapat dilakukan. Pengecatan untuk bagian luar / exterior ini hendaknya
menggunakan cat anti jamur dan tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca. ( mis
weathercoat : Mowilex ; Weathershield : ICI )
1.
2.
Perbaikan kebocoran kondisi ini harus melalui pengamatan yang seksama. Jalur air
harus diteliti arah alirannya hingga masuk dalam roof drain yang semestinya.
Kebocoran bisa terjadi karena kotoran yang meghalangi jalan air sehingga air
meluap masuk pada celah bagian terbuka ke plafond. perbaikan cukup dengan
melakukan pembersihan saluran tsb.
Kondsi yang lebih berat disebabkan design struktur atap yang kurang curam
sehingga aliran air mudah lari bila curah hujan besar, ataupun terkena hambatan
seperti angin ataupun kotoran. Hal yang harus diperhatikan apabila alur
pembuangan seng tsb berakhir pd ujung bagian tembok, sehingga kebocoran mudah sekali terjadi. Perbaikan harus dilakukan dengan memindahkan arah aliran air
tsb sehingga dapat langsung menuju arah yang benar. Caranya dengan membu-at
talang dari seng ataupun cor adukan yg diwaterproofing, membentuk sistem talang
menuju jalur yang seharusnya.
Paving block merupakan salah satu jenis lapisan struktur perkerasan jalan pada
lapisan finishing layer terakhir. Oleh karenanya struktur lapisan fondasi yang
dipersiapkan untuk pekerjaan paving block sama dengan struktur untuk pembuatan
lapisan perkerasan jalan aspal.
Paving block sendiri dibuat dengan suatu tujuan untuk memberikan nilai estetika
dan adanya fungsi resapan air untuk limpasan air hujan pada areal jalan tersebut.
Jalan paving biasanya dipakai untuk kawasan perumahan atau areal parkir suatu
perkantoran.
Penanganan pekerjaan paving dimulai dengan pekerjaan pematangan lahan
dengan perbaikan pada lapisan sub base tanah dengan kedalaman 30 50 cm
( bergantung kondisi stabilitas tanah (CBR ) ). Kemudian dilanjutkan dengan
persiapan lapisan sub grade 1 hingga 3 lapis sub grade ( tergantung peruntukan
beban jalan yang akan dipakai ). Setelah lapisan fondasi diselesaikan ditambahkan
lapisan pasir beton yg dipadatkan setebal 10 15 cm, yang berfungsi sebagai media
peresap air limpasan jalan.
Sebagai tahap akhir pekerjaan, paving dipasang setelah permukaan lapisan
pasir benar benar rata. Jika pasangan paving sudah terpasang, dilakukan
penguncian dengan menggunakan pasir pasang sebagai pengisi nat dan pengunci
paving agar tidak bergerak. Untuk bagian tepi paving bila tidak terdapat kansteen,
dilakukan pengecoran dg stamp beton untuk mengunci dan membatasi pasangan
paving block dengan areal tepi ( pedestrian atau saluran limpasan curah hujan ).
Pada pekerjaan Grass Block, pemasangan dilakukan pada tahap akhir setelah
penebaran (spreading) lapisan pasir yang sudah diratakan. Pemasangan dilakukan
dengan seksama dengan memperhatikan kerataan dan kelurusan pemasangan.
Setelah terpasang segera dimasukkan jenis tanah yang diperuntukan untuk tanaman
pada seluruh lubang grass blok tsb, tujuannya agar material lain seperti kerikil, pasir
ataupun brangkal tidak menutupi lubang untuk tanah tsb, termasuk tidak diperlukan
adanya penguncian block, karena penguncian sudah terjadi pada lubang tepi grass
block yang berhubungan dengan lubang block lainnya, yang apabila diisi tanah akan
saling mengunci.
1. Pengampelasan
Bertujuan untuk menghaluskan permukaan kayu, dan memperkecil poripori permukaan, dan untuk memudahkan dilakukan finishing.
3. Pewarnaan
Bertujuan untuk memberikan warna sesuai kondisi asli, seperti : coklat
jati, merah maroon, merah mohoni, kuning sungkai dll. Pewarnaan kayu ini ber
bentuk polituran dengan berbagai macam warna dan tersedia jenis gloss (kilap)
dan dof/matt. Penggunaan polituran ini dengan cara disemprot (spray)
4. Sending Sealer
Bertujuan untuk pengikat warna ( pelindung ) sehingga lekatan lebih kuat,
dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap cat politur.
Pemakaiannya dilakukan dengan menggunakan spray ( disemprot )
4. Melamik
Bertujuan untuk memberikan hasil pelituran yang rata dan halus. Bersifat
keras, sehingga tahan terhadap goresan dan bahan kimia. Penggunaan cat
baikan pekerjaan meubelair harus dilakukan pada satu bidang yang sama. Caranya adalah dengan dilakukan
pengerokan pada bidang tsb dengan pelarut cat. Kemudian dilakukan
pengampelasan sehingga seluruh cat dapat dihilangkan. Proses berikutnya
dilakukan sama dengan pekerjaan baru, dengan tahapan tahapan seperti
tersebut diatas.
Pengawasan mutu dilakukan melalui metode-metode agar dapat diukur dan sesuai standar
yang diinginkan Jajaran Management Tenaga lapangan di berikan pelatihan-pelatihan untuk
menyamakan persepsi, yakni proses-proses Quality Control Standarisasi formulir-formulir
cheklist yang disetujui Pemberi Tugas/owner.
Mengecek dan memeriksa hasil dari pada pekerjaan pada jam-jam tertentu yang sangat
rawan di lapangan. Melaporkan kerusakan-kerusakan yang ada di lapangan.
Laporan / checklist
Laporan berupa Harian, Mingguan dan Bulanan sesuai standar form yang ada. Membuat
evaluasi dan analisa untuk setiap masalah.
PENUTUP
Demikian penjabaran system pemeliharaan dan perawatan bangunan fisik bangunan dan
taman untuk Masjid Jami Tangkubanperahu, Jakarta Selatan. Diharapkan dengan adanya
panduan pemeliharaan & perawatan gedung yang kami susun ini dapat membantu
mempermudah memberikan acuan kerja kepada pihak-pihak terkait yang mungkin akan
dilibatkan dalam proses perawatan bangunan ini kedepan.
Kami berharap Masjid Jami Tangkubanperahu ini akan mendapat nilai tambah dari seluruh
aktifitas / kegiatan yang akan berlangsung di masjid ini, serta memperoleh predikat yang
baik dari masyarakat umumnya dan Umat Islam pada khususnya, sebagai masjid
yang Aman, Bersih, Indah, Nyaman dan Terpelihara.