Anda di halaman 1dari 10

Modul Membersihkan Lokasi/Area dan Peralatan

Kunci Jawaban
Kegiatan Belajar 1 Memilih dan Menata Peralatan PG 1. C 2. E 3. A 4. B 5. B 6. C 7. B 8. C 9. A 10. C

ISIAN No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Peralatan atau Bahan Pembersih Cushion Brush Caddy Carry/Cleaning Box Chamois Extraction Machine Scrubbing Machine Telescopic Stick Multipurpose Cleaner Penjelasan Kegunaan atau Fungsi Utama Sikat yang digunakan untuk membersihkan bantalan sofa, kasur dan permukaan kursi yang terbuat dari linen. Alat untuk menampung peralatan pembersih yang bentuknya kecil yang akan digunakan pada saat proses pembersihan. Kain lap yang terbuat dari bulu hewan yang lembut yang digunakan untuk mengeringkan permukaan benda. Mesin yang digunakan untuk memeras/mengisap air yang masih tertinggal di karpet. Mesin yang digunakan untuk membongkar atau mengelupas lapisan lantai yang sudah kotor/kusam. Sejenis tongkat (stick) yang digunakan untuk menyambung alat pembersih di area pembersihan yang tinggi/tidak terjangkau dengan tangan. Bahan pembersih yang digunakan untuk mencuci tembok, menggosok lantai, membersihkan bak mandi dan shower serta membersihkan jendela dan kaca. Pembersih ini umumnya kental dan dapat dicampur air. Membersihkan kandungan lemak yang terdapat pada permukaan benda. Membersihkan kandungan mineral yang dapat memudarkan kerak dan kotoran hitam pada permukaan lantai. Cairan asam sitrat, cuka, sebagai contoh dapat digunakan untuk membersihkan kaca, perunggu, dan stainless steel.

8. 9. 10.

Degreasers Dulcimers Acid

ESAI 1. Peralatan pembersih adalah semua alat pembersih yang fungsi utamanya adalah untuk membersihkan atau menghilangkan noda pada komponen benda datar, komponen benda tegak, komponen benda bertekstur, celah pada suatu benda, dan benda yang bergerak maupun benda yang tidak bergerak. 2. Jenis peralatan pembersih manual a. Kereta peralatan pembersih area, alat yang digunakan untuk menampung peralatan yang akan digunakan pada saat membersihkan area. b. Ember alat pembersih, alat untuk menampung peralatan pembersih yang bentuknya kecil yang akan digunakan pada saat proses pembersihan. c. Ember penampung air campuran, ember yang digunakan untuk menampung air atau cairan pembersih dalam proses pembersihan suatu objek. 3. Jenis mesin pembersih lantai a. Mesin penyedot debu lantai/karpet (vacuum cleaner), mesin penghisap debu yang melekat di permukaan lantai, karpet, mebel, sofa, dinding, dan lain-lain. b. Mesin penyemir lantai (polishing machine), mesin yang digunakan untuk menyikat atau mengilapkan lantai. c. Mesin pembersih lantai (floor machine), mesin yang digunakan untuk menyikat permukaan lantai dari kotoran yang sudah melekat. 4. Peralatan pelindung kerja berfungsi sebagai pelindung pada saat proses pembersihan, di mana setiap pekerja yang bekerja pada suatu perusahaan harus diwajibkan menggunakan alat pelindung untuk melindungi dirinya dari kemungkinan bahaya yang timbul pada saat bekerja. Contoh peralatan pelindung: sarung tangan, pelindung mulut, helm, kaca mata debu. 5. Cara menggunakan peralatan kerja secara aman dan benar adalah sebagai berikut. a. Semua peralatan kerja hendaknya dipelihara agar dapat digunakan secara aman dan efektif. b. Peralatan yang tidak aman dan rusak harus segera dilaporkan kepada penyelia atau bagian pemeliharaan. c. Pengguna peralatan tertentu hendaknya perlu dilatih dalam penggunaan peralatan secara benar dan aman sesuai prosedur. d. Pengguna peralatan tertentu hendaknya perlu mengenakan perlengkapan pelindung untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja. e. Jangan pernah meninggalkan peralatan mesin atau listrik bila tidak dipergunakan. Semua peralatan mesin atau listrik bila tidak dipergunakan. Semua peralatan mesin atau listrik hendaknya disimpan dalam keadaan aman.

Kegiatan Belajar 2 Membersihkan Area Kering dan Basah PG 1. C 2. B 3. C 4. A 5. C 6. B ISIAN No. Area 1. Jalan masuk/pintu masuk utama (Main Entrance) 2. Meja/counter penerimaan tamu (Front desk) 7. D 8. C 9. B 10. C

3.

Ruang Santai Lobby (Lobby Lounge)

4.

Koridor (Corridor) Lift

5.

a. b. c. d. e. f. a. b. c. d. e. f. a. b. c. d. e. f. g. a. b. c. d. a. b. c. d. e. a. b. c. d. e. a. b. c. d.

6.

Kantor (Office)

7.

Area karyawan

Peralatan pembersih Sapu Pengki Alat pel Ember Kain pembersih Busa Lap pembersih Spon Alat penyedot debu Sapu Pengki Tempat sampah Sapu Pengki Pel dan ember Kain pembersih dan spon Alat-alat pembersih debu Penyedot debu Tempat sampah Peralatan pembersih debu Kain pembersih Spon Penyedot debu Kain pembersih Spon Perlengkapan pembersih debu Alat pembersih debu Penyedot debu Kain pembersih debu Sapu Pengki Vacuum cleaner Kain pel Kain pembersih debu Sapu Pengki Vacuum cleaner

Bahan pembersih a. Bahan pembersih serba guna b. Pembersih lantai c. Pembersih kaca

a. Pembersih kaca b. Pembersih serba guna c. Pembersih lantai

a. Pembersih serba guna b. Pembersih kaca a. Pembersih kaca b. Pembersih serba guna

a. Pembersih serba guna b. Pembersih kaca

a. Pembersih serba guna b. Pembersih kaca

8.

Ruang pertemuan (Meeting Room)

9.

Ruang makan (Restaurant)

10.

Kolam renang

e. a. b. c. d. e. a. b. c. d. e. a. b. c.

Kain pel Kain pembersih debu Sapu Pengki Vacuum cleaner Kain pel Kain pembersih debu Sapu Pengki Vacuum cleaner Kain pel Kain pel Tangga Karet penarik air

a. Pembersih serba guna b. Pembersih kaca

a. Pembersih serba guna b. Pembersih kaca

a. Pembersih serba guna

ESAI 1. Tujuh persiapan yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pembersihan pada area umum di hotel. a. Identifikasi area yang akan dibersihkan. b. Identifikasi objek yang akan dibersihkan. c. Alat pembersih utama yang diperlukan. d. Alat pendukung kerja yang digunakan. e. Bahan pembersih yang digunakan. f. Komunikasi. g. Keamanan dan keselamatan kerja. 2. Macam-macam peralatan pelindung yang sering dipergunakan dalam melaksanakan pembersihan pada area umum di hotel. a. Sarung tangan b. Pelindung mulut c. Sepatu boot 3. Prosedur pembersihan pada area corridor di hotel a. Bersihkan debu pada kipas angin, dan debu pada bagian pojok alat-alat. b. Bersihkan dan poles dudukan lampu. c. Ganti bola-bola lampu yang mati. d. Bersihkan flek-flek pada dinding. e. Bersihkan bagian luar dalam pintu darurat, bingkai pintu, dan rel pintu. f. Sedot debu pada karpet dengan vacuum cleaner. Mulai satu bagian dan diakhiri hingga pada bagian koridor dan kerjakan menuju jalan atau pintu keluar. 4. Klasifikasi sampah a. Sampah organik: sampah dapur/sisa makanan, sampah cair/lemak, potongan kertas, daun-daun. b. Sampah non-organik: kertas, pecahan kaca/botol, karton/kardus, plastik/fiber, logam, kaleng (aluminium), potongan kayu, sisa kain (poliester), karet/getah. c. Limbah bahan kimia: residu hasil pembakaran, zat amonia, zat klorin, sisa Abrasive, karbon, sulfur, baterai bekas. 5. Prosedur penanganan limbah kimia
4

a. Perhatikan petunjuk dalam menangani sisa atau limbah bahan kimia yang dianjurkan oleh masing-masing produk. b. Limbah bahan kimia harus dipisahkan menurut jenisnya dan tidak boleh dicampur agar tidak menimbulkan senyawa baru yang berbahaya. c. Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar. d. Selama menangani limbah bahan kimia, sebaiknya gunakan pelindung seperti sarung tangan, masker, atau baju pelindung untuk menghindari kontaminasi dari zat yang berbahaya. e. Jauhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dengan sistem pipa air atau penampungan air bersih. f. Jatuhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dari lingkungan yang ramai.

Kegiatan Belajar 3 Menjaga dan Menyimpan Peralatan Pembersih dan Bahan Kimia PG 1. D 2. C 3. C 4. C 5. A 6. A 7. B 8. C 9. D 10. B Teknik Penyimpanan Gantungan alat

ISIAN No. Nama Peralatan Teknik Perawatan 1. Pel (Mop) Setelah digunakan kain rumbairumbai, ember dan alat pemeras, harus dicuci dibilas, dikeringkan, dan disimpan di tempat yang ventilasinya bagus. Bila diperlukan dapat dicuci ke binatu. 2. Kain Pembersih Dicuci dan dikeringkan setelah (Linen) digunakan. 3. Kain Basah Pada akhir pembersihan periodik, (Floor Cloth) katun pembersih debu dibersihkan dan disimpan sebagaimana mestinya bahwa ujung pel tidak menyentuh lantai. Kain dan kawat penjepit dicuci secara periodik/berkala. 4. Ember (Bucket) Dicuci dan dikeringkan setelah digunakan. 5. Alat penarik air Setelah digunakan, karet dicuci, (floor squeeze) dibilas, dan dikeringkan. 6. Mesin pembersih Bersihkan bagian-bagian mesin, lantai (Floor bersihkan kabel (gulung kembali Machine) kabel) dengan lap lembap dan cuci bagian proses penggerak, piringan dan landasan. Simpan mesin dengan posisi ke atas secara teratur. 7. Alat penyedot Bersihkan kantong debu atau ganti debu (vacuum jika perlu. Bersihkan vacuum cleaner cleaner) dengan membersihkan bagian penggerak, tali kabel, dan alat pelengkap dengan lap lembap. Cuci dan keringkan tempat penampungan air jika perlu. 8. Sikat Dicuci setelah digunakan dan WC/jamban disimpan dalam keadaan kering, (toilet brush). khususnya untuk sikat yang terbuat dari bahan yang tegak. 9. Mesin pencuci Setelah bekerja, kosongkan tangki air karpet (carpet dengan cara membuka mulut tangki. shampooing Bersihkan kabel dengan lap lembap, machine) bersihkan debu partikel yang

Rak penjemur/lemari lena Rak penjemur

Gudang peralatan Gantungan alat Gudang peralatan

Gudang peralatan

Wadah/keranjang alat/lemari alat Gudang peralatan

10.

Sapu kering

tertinggal di sikat bulu. Bersihkan pipa untuk menghindari penumpukan hasil bilasan dan bersihkan rangka mesin dengan lap lembap/kain lap. Disimpan dengan posisi bulu sapu di Gantungan alat atas, digantung pada kaitan atau disandarkan ke blok bila tidak digunakan.

ESAI 1. Hal umum yang perlu diperhatikan dalam menyimpan peralatan di hotel! a. Ruang atau tempat penyimpanan peralatan harus bersih dan kering. b. Ruang tempat penyimpanan peralatan harus aman (terkunci atau di awasi). c. Ruang atau tempat penyimpanan sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang cukup. d. Peralatan yang disimpan harus dalam keadaan bersih dengan posisi yang aman. e. Peralatan yang disimpan sebaiknya dicatat atau diinventarisasi secara rutin. 2. Tempat yang umum digunakan untuk menyimpan peralatan pembersih di hotel a. Gudang peralatan b. Lemari peralatan c. Rak peralatan d. Rak penjemur e. Gantungan 3. Teknik dalam menyimpan bahan pembersih yang berbentuk cairan a. Wadah produk bahan pembersih cair harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah atau menguap. b. Bahan pembersih cair disimpan pada suhu ruang. c. Tempat penyimpanan yang baik, yaitu pada lemari rak yang aman dan mudah dijangkau. Teknik dalam menyimpan bahan pembersih yang berbentuk krim atau pasta a. Wadah produk bahan pembersih berbentuk krim atau pasta selalu tertutup rapat agar tidak mengeras karena emulsi udara. b. Bahan pembersih berbentuk krim atau pasata disimpan pada suhu ruang. c. Tempat penyimpanan yang baik, yaitu pada lemari rak yang aman dan mudah dijangkau. 4. Kegunaannya adalah untuk menginformasikan tentang peralatan yang rusak untuk segera diperbaiki. 5. Lihat bagan pada hal.58

EVALUASI PG 1. B 2. A 3. A 4. E 5. D 6. C 7. D 8. C 9. C 10. B 11. D 12. C 13. A 14. C 15. C 16. C 17. D 18. A 19. C 20. C

ISIAN No. Istilah 1. Manual Equipments 2. 3. 4. 5. Cleaning Agents Sealer/Preventive Agents Hotel Public Area Area Internal

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Daily Cleaning Schedule Sampah Organik Sampah non-organik Residu Zat Kalsium Zat Sulfur Compact Cleaning Agents Malfunction Equipment

14. 15.

Work Order Damage Report

Penjelasan Peralatan pembersih yang digerakkan dengan menggunakan tenaga manusia dan tanpa bantuan tenaga mesin atau energi listrik. Bahan pembersih yang berfungsi sebagai pembersih biasa. Bahan pembersih yang berfungsi sebagai pelindung Area umum di hotel, diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu area bagian dalam, area bagian luar, dan area tambahan. Daerah ruang masuk, daerah lobby, koridor, lift, tangga, kantor pimpinan, daerah karyawan, area pertemuan, ruang untuk pesta, ruang rapat, kantor urusan aktivitas bisnis, serambi/ruang tunggu di tiap lantai. Jadwal pembersihan harian Sampah yang dapat diolah kembali, umumnya berasal dari sampah tumbuh-tumbuhan atau sampah makanan Sampah yang tidak dapat diolah kembali, seperti kaleng, plastik, dan pecahan kaca/botol. Sisa hasil pembakaran Zat yang terkandung dalam air yang dapat menghambat daya bersih suatu deterjen. Zat yang menyebabkan perubahan/perusakan warna. Bahan pembersih yang berbentuk padat Suatu kondisi yang terjadi pada peralatan kerja yang tidak berfungsi dengan semestinya dan dapat mengakibatkan bahaya dalam keselamatan dan keamanan kerja. Surat permintaan perbaikan peralatan yang rusak Formulir laporan kerusakan

ESAI 1. Contoh peralatan pembersih a. Kelompok sapu dan sikat, sapu langit-langit, sapu karpet, sikat jamban, sikat tangan. b. Kelompok linen, lap debu, lap katun, lap lembut, lap lantai.
8

c. Kelompok alat penampung, kereta peralatan pembersih area umum, ember alat pembersih, penyemprot bahan pembersih, ember penampung air campuran bahan pembersih. d. Peralatan pelindung kerja, sarung tangan, masker, helm, sepatu boot, kaca mata goggle. e. Peralatan pendukung kerja 2. Kegunaan atau fungsi bahan-bahan pembersih berikut. a. Multipurpose Cleaner, Bahan pembersih yang digunakan untuk mencuci tembok, menggosok lantai, membersihkan bak mandi dan shower serta membersihkan jendela dan kaca. Pembersih ini umumnya kental dan dapat dicampur air. b. Degreasers, Membersihkan kandungan lemak yang terdapat pada permukaan benda. c. Dulcimers, Membersihkan kandungan mineral yang dapat memudarkan kerak dan kotoran hitam pada permukaan lantai. d. Abrasive, zat kimia seperti pasir yang digunakan untuk menghilangkan kotoran yang berat dan untuk pemoles. 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan peralatan kerja a. Semua peralatan kerja hendaknya dipelihara agar dapat digunakan secara aman dan efektif. b. Peralatan yang tidak aman dan rusak harus segera dilaporkan kepada penyelia atau bagian pemeliharaan. c. Pengguna peralatan tertentu hendaknya perlu dilatih dalam penggunaan peralatan secara benar dan aman sesuai prosedur. 4. 5 hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahan pembersih berkandungan kimia a. Baca dengan saksama label pada kemasan produk dan ikuti dengan benar petunjuk pemakaiannya. b. Pastikan bahwa kemasan produk tidak bocor atau rusak termasuk masa kadaluwarsa produk. c. Pastikan bahwa label pada kemasan produk benar dan asli. d. Gunakan alat pelindung dari kontaminasi bahan kimia seperti masker, sarung tangan, kaca mata pelindung. e. Hindari mencampur bahan kimia yang berbeda senyawa. 5. 3 hal yang harus diperhatikan dalam memeriksa peralatan agar aman untuk digunakan a. Dalam memeriksa peralatan listrik harus ada perhatian ekstra. b. Jangan mengoperasikan peralatan listrik jika tidak dalam kondisi yang aman. c. Pastikan semua bagian dari mesin dalam keadaan baik termasuk stiker dan kabel. 6. Hal ini dimaksudkan agar saat kegiatan pembersihan dilakukan tetap menjaga keamanan dan kenyamana tamu serta mempertimbangkan waktu pembersihan (misal, lobby, restoran, kolam renang, koridor, kamar). 7. Komunikasi diperlukan untuk menginformasikan pada bagian yang bertanggung jawab bila pembersihan diharapkan untuk segera dikerjakan. 8. Sampah organik a. Sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar tidak berserakan. b. Sampah dibuang setiap hari pada tempat yang telah disipakan agar tidak menimbulkan bau. c. Pastikan plastik sampah dan tempat sampah tidak bocor. d. Tempat penampungan sampah harus tertutup rapat.

e. Bila sampah di tempat penampungan tidak diangkut atau dipindahkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), maka sampah dapat ditimbun atau dimanfaatkan sebagai kompos (pupuk sampah). 9. Sampah non-organik a. Masing-masing sampah non-organik harus dipisahkan menurut jenisnya (kertas/botol/kaca/plastik/fiber/logam/kaleng/kayu/kain/karet). b. Masing-masing jenis sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar tidak berserakan. c. Bila sampah di tempat penampungan tidak diangkut atau dipindahkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), maka sampah non-organik dapat dimanfaatkan sebagai daur ulang atau dibakar di tempat yang aman. d. Bila sampah dibakar, sisa pembakaran (residu) sebaiknya ditimbun di dalam tanah. 10. Prosedur penanganan limbah kimia a. Perhatikan petunjuk dalam menangani sisa atau limbah bahan kimia yang dianjurkan oleh masing-masing produk. b. Limbah bahan kimia harus dipisahkan menurut jenisnya dan tidak boleh dicampur agar tidak menimbulkan senyawa baru yang berbahaya. c. Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar. d. Selama menangani limbah bahan kimia, sebaiknya gunakan pelindung seperti sarung tangan, masker, atau baju pelindung untuk menghindari kontaminasi dari zat yang berbahaya. e. Jauhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dengan sistem pipa air atau penampungan air bersih. f. Jatuhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dari lingkungan yang ramai.

10

Anda mungkin juga menyukai