Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN PENDIDIKAN TUJUH BELAS JAWA TIMUR

SMK YP 17 SELOREJO
Status : Terakreditasi A
NDS : E 4305 182101 NSS : 322051521001 NPS : 20551754
Jln. Raya Selorejo No. 48 Selorejo-Blitar Telp. (0342) 331293

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK YP 17 Selorejo


Mata Pelajaran : PDTO
Kelas / Semester : X / 2
Materi Pokok : kontaminasi pada bahan bakar , olie, dan bodi
sesuai standart lingkungan kerja
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit
Pertemuan ke- : 1

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. KompetensiDasar:
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di
alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-
hari
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaa
3.1. Menerangkan fungsi dan konstruksi baterai

1
4.2. Menggunakan dan merawat baterai

C. IndikatorPencapaianKompetensi:
3.5.1 Menerangkan kontaminasi pada bahan bakar , olie, dan bodi sesuai standart lingkungan kerja

D. Materi Ajar:

ALAT-ALAT KEBERSIHAN

Alat-alat kebersihan yang diperlukan pada bengkel ,khususnya bengkel otomotif


terdiri dari:
1) Sapu ijuk berfungsi untuk membersihkan lantai berupa kotoran sampah kering
atau debu
2) Sapu lidi berfungsi untuk membersihkan halaman bengkel dari sampah-sampak
kering.
3) Alat Pel berfungsi untuk membersihkan air atau zat cair dari lantai.
4) Vacuum Cleaner berfungsi untuk menyedot debu/kotoran yang tidak dapat
dibersih dengan sapu atau kain pel,misalnya; Sofa, karpet, dan saluran ventilasi
udara, baik pada ruangan bengkel ataupun pada kendaraan yang sedang
diperbaiki.
5) Pasir/serbuk kayu berfungsi untuk menyerap tumpahan oli atau minyak pada
lantai, sebelum disapu atau dipel.

Gambar. Menjaga kebersihan lingkungan kerja

Metode Pembersihan

Banyak orang menggunakan angin dari kompressor untuk menghilangkan debu dari
pakaian, bangku kerja, struktur, almari dan fiting lampu. Hal ini beresiko tinggi dan
berbahaya karena dapat menimbulkan ledakan debu. Debu dan partikel kotor lainnya
dapat terhirup atau mengenai mata yang tidak terlindungi.

Penyimpanan
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan pada sistem penyimpanan barang:
2
1) Penyimpanan material harus direncanakan terlebih dahulu.
2) Barang-barang yang sering digunakan diletakkankan pada tempat yang terdekat
dengan pekerja dan barang yang lebih berat ditaruh pada ketinggian yang sesuai.

Gambar . Menyimpan barang pada ketinggian yang sesuai

3) Alarm, lampu penerangan, saklar dan panel kontrol, peralatan pertolongan pertama
dan fasilitas cuci, kesemuanya ini harus lancar/berfungsi baik.
4) Pemadam kebakaran harus mudah dicapai/didapatkan.
5) Jalan keluar/masuk dan jalan/gang kerja harus bebas hambatan
6) Tabung-tabung yang berisi cairan, gas yang mudah terbakar atau beracun, zat kimia
yang reaktif harus disimpan di dalam bangunan yang terpisah dan harus mematuhi
MSDS recommendations.
7) Wadah-wadah barang, rak, palet digunakan dimana itu dimungkinkan, dengan
peralatan penanganan mekanik yang sesuai.
8) Pipa-pipa, ruji-ruji dan material bulat lainnya harus ditumpuk dalam lapisan-lapisan
yang terpisah oleh strip pada ujung-ujungnya atau di dalam rak.
9) Lembaran baja, khususnya plat tipis, berbahaya jika diangkat dengan tangan, harus
ditangani secara mekanik.
10) Material yang mudah terbakar (seperti kain yang berminyak) tidak boleh ditumpuk
dalam tumpukan yang tinggi.
Pemeliharaan dalam Penataan Tempat Kerja

Di bawah ini diberikan tiga contoh latihan penataan tempat kerja yang baik:

1) Bagi pekerja yang mengambil kotak peralatan untuk memelihara atau memperbaiki
kendaraan, peralatan-peralatan atau mesin-mesin.

Gambar . Sebuah kotak alat pekerja

3
2) Buatlah apa yang akan dikerjakan menjadi aman untuk dikerjakan. Putuskan dari
segala sumber listrik.

3) Bersihkan, cuci, atau sikat komponen agar pekerja tidak terkena kotoran.

4) Bersihkan seluruh sisa kotoran yang timbul dari kegiatan pembersihan di atas.

5) Gunakan peralatan yang cocok, dan jangan sampai melebihi beben kerjanya.

6) Sebelum membuka tabung, container atau pipa, tanyakan pada diri anda sendiri
bagaimana jika benda-benda tersebut berisi cairan?

7) Cairan yang dialirkan dari bak penampung harus dibuang dengan cara yang benar
bukan dibuang pada saluran air.

8) Tempatkan bagian kendaraan yang sudah dilepas ke dalam container.

9) Simpan bagian-bagian yang tak terbungkus dalam suatu form atau urutan. Gunakan
sistem pelabelan jika anda belum terbiasa dengan asembling/perakitan.

10) Jangan simpan bagian kendaraan di tempat yang terganggu oleh pergerakan atau jalan
masuk.

11) Amankan sudut-sudut tajam , tonjolan tajam, dan bagian tajam lainnya.

12) Gunakan penutup debu jika diperlukan.

13) Gantikan bagian/parts yang rusak.

14) Setelah merakit ulang lepaskan semua karat dan perbaiki cat kendaraan yang rusak.

15) Hilangkan penetesan dan kebocoran-kebocoran.

16) Buang barang yang sudah tidak akan digunakan lagi.

Gambar . Buang benda-benda yang sudah tidak penting/terpakai

Bagi pekerja yang akan bekerja pada bangku kerja

1) Gunakan rak, laci meja dan almari untuk menyimpan peralatan dan pisahkan setiap
bagiannya.
4
2) Simpan barang yang sering dipakai sitempat yang dekat dan simpan barang yang berat
dalam ketinggian yang sesuai.
3) Bersihkan kembali bangku kerja setiap akhir pekerjaan dan setiap akhir jam kerja.
4) Bersihkan kembali peralatan sebelum dikembalikan pada tempat penyimpanannya.

Gambar . Sebuah tempat kerja yang diatur dengan baik

Pada saat anda bekerja, jangan sampai barang/benda kerja anda tercecer di daerah kerja
selain daerah kerja anda.

Setiap tiga bulan, cuci permukaan cat disekitar daerah kerja anda kemudian dilanjutkan
dengan laci dan almari anda, simpan kembali atau buang barang yang sudah tidak dipakai
sementara waktu khususnya zat pembersih, zat-zat kimia dan produk-produk bahan bakar.

Hindari menghiasi bangku kerja, dinding, almari dsb dengan gambar wanita, pakaian dan
kertas kerja.

Bagi pekerja yang sedang mengerjakan mesin-mesin (Mesin pengangkat, mesin


bubut dll)

1) Gunakan rak-rak, laci, dan almari untuk menyimpan alat-alat dan setiap alat
mempunyai tempat sendiri-sendiri. Simpan alat yang sering digunakan di tempat yang
dekat dan benda/alat yang berat pada ketinggian yang sesuai.
2) Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat selesai tiap-tiap pekerjaan atau
setiap akhir jam kerja.
3) Lumasi mesin sesuai dengan instruksi buku petunjuk dari pabrik pembuatnya.
4) Bersihkan mesin setiap seminggu sekali.
5) Cuci permukaan mesin yang dicat setiap tiga bulan.
5
6) Lakukan tindakan anti karat pada akhir pekan dan hari libur dan hilangkan segera jika
timbul karat.
7) Hilangkan serpihan dari mesin segera dan ambil langkah untuk menhentikan
penyebabnya.
8) Kembalikan seluruh alat ke tempat masing-masing pada setiap akhir pekerjaan atau
setiap akhir jam kerja.
9) Rawat dan perbaiki mesin pada saat diperlukan. Tindakan pencegahan lebih
diutamakan daripada menunggu bencana terjadi

E. TujuanPembelajaran:
1. Melalui diskusi kelompok siswa dapa menjelaskan macam- macam kontaminasi pada bahan bakar ,
olie, dan bodi sesuai standart lingkungan kerja
2. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan dampak macam- macam kontaminasi pada bahan bakar ,
olie, dan bodi sesuai standart lingkungan kerja
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Scientific Learning
2. Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Pemberian Tugas

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi AlokasiWaktu


Pendahuluan  Memberikansalam 10 menit
 Kelas dipersiapkan, kerapian dan kebersihan
kelas, presensi.
 Apersepsi
 Siswaditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

Inti Mengamati 120 menit


Tayangan atau simulasi terkait materi pokok
kontaminasi pada bahan bakar , olie, dan bodi
sesuai standart lingkungan kerja
Menanya
Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau
simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan
kontaminasi pada bahan bakar , olie, dan bodi
sesuai standart lingkungan kerja
Mengeksplorasi
 Menuliskan atau menyebutkan macam- macam
kontaminasi pada bahan bakar , olie, dan bodi
sesuai standart lingkungan kerja
 Menganalisis dampak kegunaan macam-
macam kontaminasi pada bahan bakar , olie,
dan bodi sesuai standart lingkungan kerja
 Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang macam- macam
beserta fungsinya Pemeliharaan alat ukur
Mengkomunikasikan

6
Menerapkan teknik kegunaanya serta cara kerjanya
Penutup  Membimbing siswa untuk menyimpulkan 10 menit
 Mempersilahkan satu siswa untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran yang
sudahdilakukan
 Memberikan tindak lanjut berupa tugas tiap
siswa membuat laporan hasil diskusi

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian selama proses pembelajaran (pengakatan sikap dan kinerja)
2. Produk berupa laporan hasil diskusi
3. Tes tulis
I. Sumber Belajar
1. Buku pengetahuan tentang kontaminasi pada bahan bakar , olie, dan bodi sesuai standart
lingkungan kerja
2. CD Modul Interaktif
3. power point
4. vidio
5. Obyek langung

J. Media Belajar
1. Alat- kontaminasi pada bahan bakar , olie, dan bodi sesuai standart lingkungan kerja
2. LCD/Laptop

Selorejo,27 Juli 2018


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 17 Selorejo Blitar

HAPPY ADITYA P, S.Pd


SUTAJI WIDYANTO,S.Pd
NIP 19640803 200701 1008

7
Lampiran 1

Instrument Penilaian
Penilaian Proses pembelajaran

No. Nama Aspek yang dinilai Jumlah


Siswa Tanggungjawab Toleransi Kerjasama Gagasan skor Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Pedoman Penskoran:
1 = kurang Pedoman Penilaian :
2 = cukup Nilai = jumlah skor penilaian X 100
3 = baik Skor maksimal(16)
4 = sangat baik

Kriteria nilai:A = 85-100 (Sangat Baik)

B = 70-84 (Baik)

C= 60-69 (Cukup)

D= <60 (kurang)

Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN DISKUSI
Kriteria Penilaian
No. Kriteri Bobot Skor * BxS
(1, 2, 3,4)
1. Partisipasi anggota kelompok 20
2. Pembagian tugas 25
3 Interaksi dan argumentasi dalam 30
membahas masalah
4. Manajemen waktu 25
Skor: 1 = kurang bagus, 2 = cukup bagus, 3 = bagus, 4 = sangat bagus

Rubrik:
Sangat Bagus Cukup bagus Kurang
Kualitas bagus (3) (2) bagus
(4) (1)
Aspek
Partisipasi Semua siswa Sekurang- Sekurang- Hanya satu
anggota berpartisipasi kurangnya 3 4 kurangnya atau dua
kelompok dalam siswa separuh siswa siswa yang
kelompok berpartisipasi berdiskusi atau berpartisipasi
dengan dengan ak tif menyampaikan secara aktif
sangat ide-ide mereka
8
bersemangat
Pembagian Tanggung Tanggung Tanggung jawab Tanggung
tugas jawab jawab dipikul dipikul oleh jawab
terhadap oleh sebagian separuh anggota semata-mata
tugas besar anggota kelompok dibebankan
terdistribusi kelompok kepada satu
dengan siswa orang
merata

Anda mungkin juga menyukai