2. Mengetahui tingkat status kesehatan masyarakat 3. Sebagai dasar evidence based bagi sistem kesehatan 4. Sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan dalam manajemen kesehatan MANFAAT SIK 1.Membantu pengambilan keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya 2.Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah di pahami, serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan 3.Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan 4.Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang berobat 5.Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol dengan baik KOMPONEN UTAMA DALAM SIK • Menurut WHO, Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building blocks” atau komponen utama dalam Sistem Kesehatan di suatu negara. Keenam komponen (buliding blocks) Sistem Kesehatan t ersebut ialah : 1) Servis Delivery (Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan) 2) Medical product, vaccines, and technologies (Produk Medis, vaksin, dan Teknologi Kesehatan) 3) Health Workforce (Tenaga Medis) 4) Health System Financing (Sistem Pembiayaan Kesehatan) 5) Health Information System (Sistem Informasi Kesehatan) 6) Leadership and Governance (Kepemimpinan dan Pemerintahan) Sistem Informasi Kesehatan di dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia 1) Upaya Kesehatan 2) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 3) Pembiayaan Kesehatan 4) Sumber Daya Mansuia (SDM) Kesehatan 5) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan 6) Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan 7) Pemberdayaan Masyarakat Pemanfatan SIK – NAS Online • 1. Komunikasi Data Terintegrasi (sudah dimulai tahun 2007), yaitu arus tukar-menukar data antar unit kesehatan (khususnya antara Daerah dan Pusat), yang mencakup semua data esensial yang diperlukan untuk manajemen kesehatan (data kegiatan puskesmas, kegiatan rumah sakit, kegiatan sarana kesehatan lain, termasuk data keuangannya, tenaga kesehatannya, obatnya, perbekalan farmasinya, dan sumber daya lainnya), data perkembangan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal, dan data perkembangan pelaksanaan Desa Siaga. • 2. Informasi Eksekutif (sudah dimulai tahun 2007), yaitu sarana tukar- menukar informasi antar pimpinan kesehatan (Pusat dan Daerah) dalam upaya memecahkan masalah-masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, secara cepat dan tepat. • 3. Telekomunikasi & Teleconference (sudah dimulai tahun 2007), yaitu pemanfaatan jaringan komputer online untuk komunikasi suara (Voice over Internet Protocol-VoIP) dan rapat jarak jauh antar pejabat Pusat, dan antara Pejabat-pejabat Pusat dengan Pejabat-pejabat Daerah, dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. • 4.Distance Learning (akan dimulai tahun 2008), yaitu penyelenggarakan pendidikan dan pelatihan jarak jauh, khususnya untuk petugas-petugas kesehatan di sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Rumah Sakit, dan lain-lain). • • 5. Digital Library Service (akan dimulai tahun 2008),yaitu pengembangan kerjasama antar unit perpustakaan dan dokumentasi di bidang kesehatan (intranet dan internet) untuk meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat, baik yang berupa literature/hasil-hasil penelitian maupun media promosi kesehatan. • 6. Telemedicine (akan dimulai tahun 2009), yaitu pengembangan rujukan dan diagnosis serta terapi jarak jauh, dan aplikasi-aplikasi lain di bidang kedokteran. • 7. Web based Networking (akan dimulai tahun 2009), yaitu pengembangan jaringan situs di internet dan pemanfaatan jaringan tersebut untuk berbagai keperluan seperti lelang melalui internet • KEUNTUNGAN SIK 1) HEMAT TEMPAT 2) LEBIH CEPAT DALAM PELAYANAN 3) MUDAH DIAKSES 4) PENGECEKAN DATA LEBIH CEPAT DAN MUDAH 5) MEMPERMUDAH PENGOLAHAN DATA KEKURANGAN (KELEMAHAN) SIK 1) BERGANTUNG PADA SUMBER DAYA TERTENTU (LISTRIK) 2) BERGANTUNG PADA APLIKASI 3) PERLU PELATIHAN KHUSUS BAGI OPERATOR SURVEILANS • Berikut pengingat kembali beberapa hal terkait surveilans, yang penting kita pahami untuk menambah tool kerja Sanitarian kita. Pengertian surveilans, adalah pengamatan secara terus menerus dan sistematik melalui pengumpulan, analisa, interpretasi dan diseminasi penyampaian informasi status kesehatan, ancaman lingkungan atau faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan.
• Sedangkan menurut public health surveilance, merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus berupa pengumpulan, analisis/pengelolahan dan interpretasi data kesehatan yang penting untuk dipergunakan dalam perencanaan, implentasi, evaluasi praktek kesehatan masyarakat. • Mata rantai dari surveilans ialah pemanfaatan data tersebut untuk pencegahan dan pengendalian penyakit. Permasalahan Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia • Permasalahan mendasar Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia saat ini antara lain : I. Faktor Pemerintah a) Standar SIK belum ada sampai saat b) Pedoman SIK sudah ada tapi belum seragam c) Belum ada rencana kerja SIK nasional d) Pengembangan SIK di kabupaten atau kota tidak seragam II. Fragmentasi a) Terlalu banyak sistem yang berbeda-beda di semua jenjang administasi (kabupaten atau kota, provinsi dan pusat), sehingga terjadi duplikasi data, data tidak lengkap, tidak valid dan tidak conect dengan pusat. b) Kesenjangan aliran data (terfragmentasi, banyak hambatan dan tidak tepat waktu) c) Hasil penelitian di NTB membuktikan bahwa : Puskesmas harus mengirim lebih dari 300 laporan dan ada 8 macam software sehingga beban administrasi dan beban petugas terlalu tinggi. Hal ini dianggap tidak efektif dan tidak efisien. d) Format pencatatan dan pelaporan masih berbeda-beda dan belum standar secara nasional. III. Sumber daya masih minim