Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi 40512 , Telp/fAX (022) 6628404 CIMAHI 50512
Website: www.smkn3cimahi.sch.idemail : smkn_tigacimahi@yahoo.com

HANDOUT

Sekolah : SMK NEGERI 3 CIMAHI


Mata Pelajaran : PEMBUATAN BUSANA CUSTOME MADE
Kelas/Semester : XII/GANJIL (I)
Tahun Pelajaran : 2018 - 2019
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar
3.4 merumuskan cara membuat pola jacket/blazer sesuai desain

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Menguraikan prosedur pembuatan pola jas (jacket) sesuai desain
3.4.2 Menganalisis kebutuhan/ komponen pembuatan pola sesuai dengan desain jas
(jacket)
3.4.3 Mengklasifikasikan alat dan bahan dalam pembuatan pola jas (jacket)
3.4.4 Menguraikan ukuran yang diperlukan dalam pembuatan pola jas (jacket)
3.4.5 Mengurutkan pembuatan pola jas (jacket)
3.4.6 Menerangkan tanda – tanda pola pembuatan jas (jacket)
3.4.7 Menerangkan penomoran pola pembuatan jas (jacket)

4 Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, diskusi dan menggali informasi :
3.4.1.1 Siswa mampu menguraikan prosedur pembuatan pola jas (jacket) dengan benar
dan tanggung jawab
3.4.1.2 Siswa mampu menganalisis kebutuhan/komponen pembuatan pola jas (jacket)
dengan benar dan tanggung jawab
3.4.1.3 Siswa mampu mengklasifikasikan alat dan bahan dalam pembuatan pola jas
(jacket) dengan benar dan tanggung jawab
3.4.1.4 Siswa mampu menguraikan ukuran yang diperlukan dalam pembuatan pola jas
(jacket) dengan benar dan tanggung jawab
3.4.1.5 Siswa mampu mengurutkan pembuatan pola jas (jacket) dengan benar dan
tanggung jawab
3.4.1.6 Siswa mampu menerangkan tanda – tanda pola pembuatan jas (jacket) dengan
benar dan tanggung jawab
3.4.1.7 Siswa mampu menerangkan penomoran pola pembuatan jas (jacket) dengan benar
dan tanggung jawab
4 Materi
4.4 Prosedur Pembuatan pola Jas (jacket)
Garis besar proses pembuatan jas (jacket) adalah sebagai berikut:
Desain Ukuran

Pola Dasar

Pengembangan pola

Pecah Pola

Pola Bahan Utama Pola Furing

Perbaikan Pola

Rancangan Bahan

4.5 Komponen pembuatan pola jas (jacket)


Komponen pola yang dimaksudkan adalah bagian – bagian pola busana yang secara
detail dijelaskan satu persatu termasuk bagian badan depan dan belakang, lengan,
kerah, saku, facing, dll. Berikut ini kebutuhan komponen pola pada desain jas adalah:

Pola facing Pola kerah rever

Pola lengan jas


Pola Saku

Pola badan depan II

Pola badan depan I

Pola badan belakang I

Pola badan belakang II


Komponen pembuatan pola jas (jacket) sesuai desain di atas
No. Keterangan Pola Jumlah
Komponen
1 Bahan Utama
a. Pola bagian depan 2
b. Pola bagian belakang 2
c. Pola lengan jas 2
d. Pola kerah 1
e. Pola saku (passepoille dan klep) 2
f. Pola lubang saku passepoille 1
g. Pola Fusing 1
2 Bahan Vuring
a. Pola badan depan 1
b. Pola badan Belakang 2
c. Pola lengan 2
d. Pola saku 1
Jumlah Komponen 17

4.6 Alat dan bahan


Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat pola dasar busana teknik konstruksi :
a. Skala
Skala atau ukuran perbandingan adalah alat ukur yang digunakan untuk
menggambar pola di buku pola. Skala ada yang menggunakan ukuran 1:2 (satu
banding dua), 1:4 (satu banding empat), 1:8 (satu banding delapan). Skala yang
baik terbuat dari bahan yang agak tebal seperti karton, berbentuk segi panjang dan
letak garis lurus kuran tepat pada tepi skala.

b. Pensil, Pulpen, Pensil berwarna merah dan biru


Pensil digunakan untuk menggambar pola di buku pola atau keras pola. Pensil
yang baik digunkan untuk menggambar pola ada beberapa macam, yakni pensil
yang terbuat dari grphite pensil ini bagus dan memiliki ukuran yang berbeda.
Untuk yang agak keras dengan kode H/HB pensil ini tulisannya jelas dan mudah
dihapus jika terjadi kesalahan. Pensil ini juga digunakan untuk menggambar garis-
garis pola, setelah polanya selesai dibuat, garis dengan pensil ini dipertajam dengan
pensil berwarna. Pensil berwarna merah untuk

c. Penggaris
Penggaris, yaitu alat untuk menggambar pola busana dengan berbagai bentuk.
Untuk menggambar pola diperlukan penggaris dengan bentuk yang berbeda-beda
diantaranya adalah:
1. Penggaris lurus digunakan untuk membuat garis lurus.
2. Penggaris lengkung digunakan untuk membuat garis melengkung seperti garis
lingkar leher, lingkar kerung lengan, kerah, dan garis sisi rok.
3. Penggaris segitiga siku-siku digunakan untuk membuat garis sudut, seperti
garis badan dan tengah muka, garis badan dan tengah belakang serta garis
lebar muka, garis bahu, garis lebar punggung dan garis lebar rok

d. Kertas Pola(Buku pola atau Buku kostum)


Kertas pola (Buku Pola atau Buku Kostum) merupakan tempat menggambar pola
Kertas pola merupakan alat penting untuk menggambar pola. Kertas yang biasa
digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran centimeter adalah kertas
dorslag, kertas karton, kertas manila, atau kertas koran. Buku pola digunakan
untuk menggambar pola busana dengsn ukuran skala. Buku pola yang baik
berukuran folio kertasnya berwarna putih, tebal, dan halaman terdiri dari kertas
bergaris dan kertas polos dengan leteknya yang berselang-seling.

e. Penghapus
Penghapus perlu disediakan sewaktu menggambar pola, penghapus digunakan
untuk membersihkan goresan pola yang salah. Penghapus yang baik adalah yang
berwarna hitam terbuat dari karet yang lemas, dengan menggunakan penghapus ini
goresan-goresan yang salah akan menjadi hilang dan tidak meninggalkan bekas
sampai mendapatkan hasil yang memuaskan.
f. Kertas Tipis Berwarna merah dan Biru/dorslag
Kertas tipis merah biru berfungsi untuk menjiplak pola dasar yang telah digambar.
j. Gunting kertas
Untuk menggunting kertas pola kecil maupun besar

4.7 Ukuran
Mengukur bagian-bagian tubuh wanita tidak jauh berbeda dengan cara mengukur
dengan paspop/dummy/ dress form, Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mengukur tubuh wanita antara lain :
4.7.1 Model/ peragawati, pelanggan yang akan diukur sebaiknya memakai busana yang
pas dibadan seperti baju senam atau memakai kamisol
4.7.2 Sebelum mengambil ukuran, pastikan model berdiri dengan posisi yang benar yaitu:
 Berdiri tegak dan lurus (tidak memiringkan badan, tidak menundukkan kepala,
tidak membesarkan dada dan juga tidak membungkuk
 Garis pandang sejajar dengan letak tinggi mata
 Kedua kaki rapat
 Tangan lurus pada sisi

Ukuran yang digunakan dalam pembuatan pola blazer adalah sebagai berikut:
a. Lingkar leher yaitu diukur daru sekeliling batas leher, dengan meletakkan jari
telunjuk di lekuk leher
b. Lingkar badan yaitu diukur sekeliling badan terbesar dengan posisi cm tidak
terlalu kencang dan ditambah 4 cm
c. Lingkar panggul yaitu diukur melingkar pada pinggul yang paling tebal secara
horizontal dengan tidak terlalu ketat
d. Lingkar pinggang yaitu diukur pas sekeliling pinggang
e. Panjang bahu yaitu diukur dari batas lingkar leher sampai batas bahu terendah
f. Panjang mukayaitu diukur dari lekuk leher ditengah muka ke bawah sampai
pinggang
g. Lebar muka yaitu diukur 6 atau 7 cm dari lekuk leher ke bawah, kemudian diukur
datar dari batas lingkar kerung lengan kiri sampai batas lingkar kerung lengan
kanan
h. Panjang punggung yaitu diukur dari tulang belakang lurus sampai batas pinggang
i. Lebar punggung yaitu diukur 9 cm ke bawah dari tulang leher belakang kemudian
diukur mendatar dari batas lingkar kerung lengan kiri ke lingkar kerung lengan
kanan
j. Jarak dada yaitu diukur dari puncak payudara kiri mendatar lurus sampai puncak
payudara kanan.
k. Tinggi dada yaitu diukur dari lekuk leher tengah muka sampai batas diantara dua
titik payudara kiri dan kanan.
l. Lingkar kerung lengan yaitu diukur sekeliling kerung lengan dari bawah ketiak
lalu diselakan atau dimasukkan dua jari
m. Tinggi puncak lengan yaitu diukur dari bahu terendah sampai batas lengan
terbesar
n. Lingkar siku yaitu diukur dari sekeliling tangan bagian siku
o. Panjang siku yaitu diukur dari kerung lengan sampai batas siku
p. Panjang lengan yaitu diukur dari bahu terendah sampai ke pergelangan tangan
q. Tinggi panggul yaitu diukur dari pinggang sampai batas panggul terbesar pada
bagian belakang
r. Panjang jas dari pinggang yaitu diukur dari pinggang ke batas panjang jas yang di
inginkan

4.8 Pembuatan pola


Pola adalah potongan-potongan kertas yang merupakan prototipe bagian-
bagian pakaian atau produk jahit-menjahit. Pola dijadikan contoh agar tidak terjadi
kesalahan sewaktu menggunting kain. Ada beberapa macam pola yang dapat
digunakan dalam membuat busana, Salah satunya ialah pola konstruksi.
Pola Konstruksi
Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai,
dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola
konstruksi masing-masing.
a. Desain

b. Ukuran
Ukuran yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Lingkar leher : 36 cm
2 Lingkar badan : 84 cm
3 Lingkar panggul : 94 cm
4 Lingkar pinggang : 68 cm
5 Panjang bahu : 12 cm
6 Panjang muka : 32 cm
7 Lebar muka : 32 cm
8 Panjang punggung : 36 cm
9 Lebar punggung : 34 cm
10 Jarak dada : 16 cm
11 Tinggi dada : 14 cm
12 Lingkar kerung : 45 cm
lengan
13 Tinggi puncak lengan : 12 cm
14 Lingkar siku : 28 cm
15 Panjang siku : 33 cm
16 Panjang lengan : 56 cm
17 Panjang jas dari : 29 cm
pinggang

c. Pola dasar
Pola dasar adalah pola yang masih asli, belum mengalami perubahan. Pola yang
dibuat menurut ukuran badan atau anggota badan tanpa mengalami perubahan.
POLA DASAR BADAN WANITA
SKALA 1:6

POLA DASAR LENGAN


SKALA 1:6
d. Pengembangan pola
e. Pecah pola
f. Komponen pola
1) Komponen Bahan utama

2) Komponen Bahan vuring


3) Komponen Bahan pelapis
4.9 Tanda – tanda pola
Simbol-simbol pola atau sering disebut tanda-tanda pola dipakai untuk membuat pola
busana, tanda-tanda pola ini berfungsi untuk mempermudah pemahaman dalam
mempelajari pola, serta untuk memahami pola yang sudah disimpan lama apabila
akan digunakan lagi masih bisa dipahami. Oleh sebab itu tanda-tanda pola memiliki
peran yang sangat penting bagi pengguna atau sipemakai pola tersebut. Tanda-tanda
juga berguna sebagai petunjuk dalam penggunaan pola.
Berikut tanda-tanda pada pola yang perlu diperhatikan dalam membuat pola busana
sistem konstruksi :
4.10 Penomoran pola
Keterangan Penomoran Pola
NO PATTERN KODE PATTERN NAME JUMLAH
1 F1 Center Front 2
2 F2 Side Front 2
3 FF3 Front Facing 2
4 B4 Center Back 2
5 B5 Side Back 2
6 BF6 Back Facing 1
7 SL7 Sleeve Tope 2
8 SL8 Sleeve Bottom 2
9 CL9 Collar top 1
10 CL10 Collar Bottom 1
11 PLF11 Pocket Lips Facing 2
12 PL12 Pocket Lips 4
13 PL13 Pocket Lips 4
14 FL14 Front Lining 2
15 BL15 Back Lining 2
16 BL16 Side Lining 2
17 SLL17 Sleeve Top Lining 2
18 SLL18 Sleeve Bottom Lining 2
19 PBL19 Pocket Back Lining 2
20 FF20 Front Facing Cufner 2
21 FF21 Front Facing Cufner 2
22 BF22 Back Facing Cufner 1
23 CF23 Collar Facing Cufner 1
24 CF24 Collar Facing Cufner 1
25 PF25 Pocket Facing Cufner 2
26 PF26 Pocket Facing Cufner 2

Anda mungkin juga menyukai