(C3) KELAS XI
Daftar Isi
Prakata ........................................................................................................................... v
Bab 1 Pola Busana Anak ........................................................................................... 1
A. Mengenal Pola Busana............................................................2
B. Macam-Macam Busana Anak.....................................................8
C. Grading Pola Busana Anak.......................................................9
D. Membuat Pola Dasar Gaun Anak (Bebe) secara Digital Menggunakan
Sistem Grading...................................................................17
Uji Kompetensi.......................................................................25
ii
Pernahkah Anda membuat pola busana anak? Bagaimanakah cara Anda membuatnya?
Pola busana anak dapat dibuat dengan sistem grading. Apakah Anda pernah mendengar
pembuatan pola menggunakan sistem grading? Grading pola adalah proses memperbesar
atau memperkecil suatu pola menjadi pola-pola dengan ukuran di luar pola asal. Proses
grading dilakukan untuk memperbanyak pola dengan berbagai ukuran, grading pola
dilakukan agar efisien dalam waktu, tenaga, dan biaya dalam membuat serangkaian pola
yang diperlukan dalam industri garmen. Proses grading dapat dilakukan secara manual
maupun menggunakan komputer dengan sistem CAD (Computer Aided Design).
Pelaksanaan proses grading pola diawali dengan mempersiapkan ukuran
baku/standar. Setelah itu, proses selanjutnya adalah pembuatan pola dasar badan
dan pecah pola dengan ukuran M. Fungsi menggunakan ukuran M adalah untuk
mempermudah proses grading pola baik untuk diubah ke ukuran kecil maupun
keukuran yang lebih besar. Setelah itu, langkah selanjutnya adlaha melakukan grading
sesuai dengan ukuran yang diperlukan. Hasil grading pola dapat berupa kumpulan pola
mulai dari pola dasar, pola blus, pola celana, pola rok beserta grading polanya. Grading
pola harus sesuai dengan standar kualitas grading pola. Kualitas hasil grading pola
menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu.
Apakah sistem yang digunakan untuk membuat pola busana anak? Bagaimanakah cara
membuat pola busana anak secara manual dan digital dengan sistem grading yang benar?
Simaklah materi pada bab ini!
Pola Busana
Anak 3
Gambar 1.2 Pola konstruksi
Sumber: Fesyendesign, 2020
b. Digital grading
Selain secara manual grading pola busana dapat dikerjakan pula melalui
aplikasi komputer yang memang dirancang khusus untuk grading. Sebagai
contohnya adalah Optitex, Accumax Gerber, Lectra Kaledo, Pad System, Style
CAD dan Gemini CAD.
CAD (Computer Aided Design) adalah teknologi komputer baik
hardware maupun software yang digunakan untuk proses pembuatan
desain beserta dokumentasi.
CAD memungkinkan desainer untuk melihat desain pakaian secara
virtual baik dalam 2D maupun 3D pada model virtual dan dalam berbagai
warna, motif, draperi bahan pada tubuh model. Teknologi CAD untuk
industri fesyen/busana dapat digunakan dari menentukan jenis, motif
bahan, ukuran, dan membuat pola hingga presentasi produk sehingga
komputer merupakan komponen penting dari industri fesyen.
Fungsi CAD untuk fesyendi antaranya sebagai berikut.
1) Sebagai media untuk mendesain busana
CAD dilengkapi dengan tampilan visual 2D, 3D hingga animasi. Fitur
yang tersedia dapat digunakan untuk mengembangkan desain,
megujicoba beberapa alternatif desain, motif, warna, hingga
animasi peletakan busana pada tubuh dengan cepat dan untuk
memodifikasi desain dengan mudah.
2) Sebagai media untuk mengambil ukuran dan membuat pola busana
Aplikasi 3D pemindai tubuh dapat mengambil titik-titik ukuran tubuh
secara cepat dan akurat. Hasilnya kemudian diolah untuk pembuatan
pola yang dengan CAD sehingga dapat menghasilkan komponen-
komponen pola. Menyediakan representasi visual nyata tentang pola
yang akan dibentuk;
dan memvisualisasi motif pada pola hingga tampak nyata. Saat
merancang kebutuhan kain. Hal tersebut memungkinkan desainer
memilih dan memodifikasi peletakan pola yang berbeda, sebelum
memilih yang terakhir.
Proses tersebut dapat menghemat waktu, bahan, dan biaya
dibandingkan cara manual. CAD memungkinkan seorang desainer
memodifikasi dan menduplikasi warna, motif, dan pose dari
desain untuk membantu mendapatkan model yang benar-benar
akan diproduksi.
3) Sebagai media untuk membuat prototipe busana
CAD memungkinkan Anda melihat hasil jadi busana secara virtual
sehingga tidak perlu lagi dibuat dengan dijahit untuk melihat hasil
akhirnya. Penggunaan CAD dapat membuat animasi model busana seperti
dalam kehidupan nyata seperti spesifikasi yang tepat yang ditetapkan
oleh pengguna aplikasi.
Manfaat penggunaan teknologi CAD di industri fesyen dapat
dijabarkan sebagai berikut.
1) Menghemat waktu.
2) File digital lebih tahan lama, hemat tempat penyimpanan, menghemat
kertas, clipboard dan album berbeda jika disimpan dalam bentuk fisik
semua rentan terhadap kerugian dan kerusakan dan membutuhkan
ruang yang cukup luas.
3) Penyajian gambar dan prototipe virtual lebih menarik sehingga
dalam mengomunikasikan dan mempresentasikan karya akan lebih
memikat.
4) Lebih meningkatkan kepercayaan konsumen karena mampu melihat
hasil akhir di awal secara akurat sebelum diproduksi secara nyata.
5) Dengan menguasai teknologi CAD, lulusan sekolah mode/fesyen akan
menjadi unggul dan berdaya saing tinggi sehingga siap berperan dan
berkompetisi pada bisnis fesyen global.
Penggunaan CAD memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut.
1) Meningkatkan kecepatan produksi.
2) Meningkatkan akurasi dan presisi dalam produksi.
3) Meningkatkan ergonomik.
4) Memudahkan manajemen daur ulang produk.
4. Tanda-Tanda Pola Busana
Tanda-tanda pola busana adalah tanda-tanda yang dipakai untuk membuat
pola busana. Tanda-tanda pola busana digunakan untuk mempermudah pemahaman
dalam mempelajari pola dan untuk memahami pola yang sudah disimpan lama
apabila mau digunakan lagi. Tanda-tanda pola memiliki peran yang sangat
penting bagi pengguna atau pemakai pola tersebut. Tanda-tanda pola juga
berguna bagi pembaca pola sebagai petunjuk dalam menggunakan pola. Macam-
macam tanda pola ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Tanda Pola Busana
No. Tanda Pola Keterangan
1. ............... Titik-titik Garis penolong, dapat juga dibuat garis biasa.
2. Garis tipis Garis hitam tipis sebagai garis pola dasar
asli. Garis biru sebagai tanda pola bagian
belakang.
Garis merah sebagai tanda pola bagian depan.
3. Garis hitam tebal Garis pola dasar yang sudah diubah.
4. Setrip titik, Garis tanda lipatan, tetapi tidak untuk
setrip dirangkap
jadi satu.
5. Setrip Garis tanda lipatan untuk dirangkap jadi
satu.
6. Garis kembar Garis tanda untuk paralel dipotong/dipisah.
7. Garis yang harus dibuat menggunakan garis
Tanda siku siku.
8. Arah panah Tanda untuk menandai tegak berdirinya
pola
(arah serat kain).
9. Tanda untuk menandai tegak berdirinya
Corak titik-titik pola
(arah serat kain).
10. TM / TB Singkatan tengah muka/tengah belakang.
11. Tanda tarik.
12. Jelulur.
Pola Busana
Anak 13
Pembuatan Busana Industri
14
5. Alat Grading Pola
Alat grading pola meliputi alat-alat tulis, pensil merah biru, bolpoin warna, rader
pemberat, pita ukuran, penggaris skala, penggaris pola, gunting kertas, dan
lem.
6. Menggambar Pola Dasar Busana Anak-Anak
Pola dasar digunakan untuk berbagai jenis busana dapat dijadikan contoh untuk
menjahit. Guna memperkecil kesalahan, ambillah ukuran dengan tepat dan benar
dengan urutan sebagai berikut.
a. Ukuran pola busana anak
Ukuran yang diperlukan untuk membuat pola anak-anak sebagai berikut.
1) Lingkar badan = 72 cm. 5) Lebar muka = 28 cm.
2) Lingkar pinggang = 64 cm. 6) Panjang bahu = 10 cm.
3) Panjang punggung = 29 cm. 7) Lingkar kerung lengan = 30 cm.
4) Lebar punggung = 30 cm. 8) Lingkar leher = 30 cm.
b. Cara mengambil ukuran
Cara mengambil ukuran untuk membuat pola anak-anak sebagai berikut.
1) Lingkar badan diukur sekeliling badan melalui ketiak ditambah 4
sentimeter
2) Lingkar pinggang diukur sekeliling pinggang ditambah dua sentimeter.
3) Panjang punggung diukur dari ruas tulang leher belakang yang
paling menonjol, sampai ke batas pinggang.
4) Lebar punggung diukur melebar di punggung dari batas lingkar
kerung lengan kiri sampai batas lingkar kerung lengan kanan.
5) Lebar muka diukur melebar di dada dari batas lingkar kerung kiri
sampai batas lingkar kerung lengan kanan.
6) Panjang muka diukur dari lekuk leher sampai batas pinggang.
7) Panjang bahu diukur dari batas leher sampai ujung bahu.
8) Lingkar kerung lengan diukur sekeliling lubang lengan ditambah
satu sentimeter.
9) Lingkar leher diukur sekeliling leher.
c. Cara menggambar pola dasar busana anak
Pola dasar anak bagian badan dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1.7 Menggambar pola dasar anak bagian
badan Sumber : Mikirbae, 2016
Berikut keterangan pola bagian badan.
1
1) A–B= lingkar badan. B – B1 = 1,5 cm. B1 – D = ukuran
2
panjang
punggung.
2) Buat garis empat persegi dari A ke B, B ke D dan dari A ke C, terus
dari B ke C dan dari D ke C dengan garis bantu.
1
3) A – E = D – F = lingkar badan, hubungkan E dan F dengan garis
4
bantu
(garis putus-putus).
1 1
4) A – A2 = lingkar leher ditambah 0,5 cm, A – A1 = lingkar leher
ditambah
6 6
1 cm.
5) Hubungkan A1 dengan A2 seperti gambar tersebut (garis leher
bagian muka).
1
6) E – E1 = panjang bahu, buat garis mendatar pada titik E1.
3
7) a2 – A3 = panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
1
8) A – e1 = panjang punggung.
2
1
9) C1 – C2 = lebar muka, buat garis vertikal sampai garis bahu.
2
10) Hubungkan A3 dengan K seperti gambar.
1
11) C – C1 = lingkar pinggang.
10
12) C1 ke C2 dibagi dua, hubungkan dengan garis bahu titik A4.
13) Bentuk lipit kup dari C1 dan C2 seperti gambar tersebut.
1
14) B – B2 = 1,5 cm. B – b2 = lingkar leher ditambah 0,5 cm.
6
Hubungkan
B4.
18) Hubungkan D1 dengan D2 membentuk lipit kup seperti gambar
tersebut.
Ukuran yang diperlukan untuk membuat pola dasar anak bagian
lengan sebagai berikut.
1) Lingkar kerung lengan = 30 cm.
2) Tinggi puncak lengan = 9 cm.
3) Panjang lengan = 14 cm.
Pola dasar lengan dapat dilihat pada gambar berikut.
(panjang kup).
5) Hubungkan titik A2 dengan A4 dan A3 dengan A4 seperti gambar
(lipit kup).
1
6) A1 – C = tinggi panggul. C – D = lingkar panggul ditambah 2
4
cm,
Pola Busana
Anak 17
1. Mempersiapkan Ukuran Standar Busana Anak
Berikut sajian tabel mengenai ukuran standar busana anak 7 tahun.
Tabel 1.2 Ukuran Standar Busana Anak 7 Tahun
Umur (dalam Tahun)
No. Jenis Ukuran
1 3 5 7 9 11 13
1. Lingkar badan 54 58 62 64 66 70 76
2. Panjang punggung 20 22 25 27 29 31 35
3. Lebar punggung 19 21 25 26 28 29 31
4. Panjang muka 17 18 21 23 25 27 30
5. Lebar muka 19 21 23 25 26 28 30
6. Lingkar lebar 25 26 27 28 29 30 33
7. Lingkar pinggang 52 54 55 56 58 60 64
8. Lingkar lubang lengan 22 24 26 27 30 33 36
9. Panjang bahu 5,5 6,5 8 9 10 11 11,5
10. Panjang lengan 19 22 28 29 33 36 42
11. Lingkar pergelangan 13 13 13,5 14 15 16 17
12. Tinggi puncak lengan 6 6,5 7,5 8,5 9 9,5 10,5
Grading sisi pola bebe bawah (bagian atas) seperti gambar berikut.
Tugas Individu
Rangkuman
Pola adalah suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat
baju, pada saat kain digunting. Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai anak-
anak mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Grading adalah membuat tingkatan
ukuran pola busana,
yaitu ukuran S, M, L dan XL baik secara manual ataupun dengan komputer dan yang
dapat dilakukan grading yaitu rok, celana, blus dan sebagainya. Fungsi grading adalah
untuk melihat bahwa pembesaran atau pengecilan pola ke nomor-nomor yang akan
dibuat tidak mengubah gaya model aslinya. Jika gaya yang asli memberikan efek
visualisasi meninggikan pemakainya, ukuran-ukuran lain yang dilakukan grade harus
tetap memberikan efek visualisasi yang sama dengan pola awal. Teknik grading
dilakukan secara manual dan secara digital. Teknik grading pola secara manual
dilakukan dengan tangan menggunakan kertas pola. Teknik grading pola secara digital
dilakukan dengan bantuan peranti lunak dan keras.
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Perintah yang diaktifkan untuk membuat garis bahu pada gambar di atas adalah
....
a. Tool Compasses (C)
b. Tool Intelligent Pen (F)
c. Tool Forfex (W)
d. Tool Modify (A)
e. Tool Plate
2. Mia memperbesar atau memperkecil suatu pola menjadi pola-pola dengan
ukuran di luar pola asal. Kegiatan yang dilakukan Mia adalah ….
a. memasang CAD d. grading pola
b. grading desain e. mengukur pola
c. grading model
3. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
(1) Lebih praktis, karena tinggal menempelkan pada bahan atau mengubah pola
dari pola dasar standar.
(2) Modelnya terbatas karena harus disesuaikan dengan pola yang ada.
(3) Membantu bagi orang yang dapat menjahit tetapi belum dapat membuat
pola/ mengubah pola.
(4) Dapat membuat pakaian dalam jumlah banyak pada usaha konveksi.
(5) Hasil pembuatan busana tidak selamanya pas di badan.
Dari pernyataan-pernyataan di atas, keuntungan menggunakan pola cetak
ditunjukkan oleh nomor ....
a. (1) dan (2) d. (3) dan (5)
b. (2) dan (3) e. (4) dan (5)
c. (3) dan (4)
4. Pola yang dibuat mengikuti ukuran adalah jiplakan bentuk model badan bentuk
tubuh dan model tertentu. Bahan yang digunakan untuk membuat pola adalah
….
a. kain dan kertas
b. kain dan plastik
c. plastik dan kertas
d. kain dan styrofoam
e. styrofoam dan kertas
5. Perhatikan gambar berikut!
Alat yang digunakan untuk membuat pola pada gambar di atas adalah ….
a. rader d. obras
b. sepatu mesin e. kampuh
c. sekoci
6. Pola dasar yang diukur dari bahu sampai pinggang adalah ….
a. pola dasar samping
b. pola dasar rok
c. pola dasar lengan
d. pola dasar badan bagian atas
e. pola dasar badan bagian bawah
7. Pola draperi yang dibuat berdasarkan bentuk tubuh seseorang kemudian
memberi lipatan-lipatan pada bagian yang menggelembung dan tidak diinginkan
adalah ….
a. pola rader d. pola jadi
b. pola draperi e. pola konstruksi
c. pola cetak
8. Berikut tanda yang digunakan untuk menandai tegak berdirinya pola (arah serat
kain) adalah ....
a. ..............
b.
c.
d.
e.
9. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
(1) Busana anak batita.
(2) Busana anak balita.
(3) Busana laki-laki.
(4) Busana rekreasi.
(5) Busana anak usia sekolah.
(6) Busana perempuan.
Jenis-jenis busana anak berdasarkan usia ditunjukkan oleh nomor ....
a. (1), (2), dan (3) d. (2), (3), dan (5)
b. (1), (2), dan (5) e. (3), (4), dan (6)
c. (1), (3), dan (4)
10. Perhatikan gambar berikut!
B. Soal Esai
D. Uji Praktik
1. Amatilah bentuk dan pola kerah rebah busana anak pada gambar di atas!
2. Buatlah gambar pola di atas pada kertas pola yang sebenarnya!
3. Jika mengalami kesulitan, mintalah bimbingan dari guru!
4. Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda!