Pertemuan ke : 3 (tiga)
I Pendahuluan
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mengetahui yang dimaksud
dengan pola blok atau pola dasar.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus mempelajari pola blok atau pola dasar ini guna
memfasilitasi mahasiswa sehingga pada akhir pembelajaran diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pola blok atau pola dasar
2. Mengetahui fungsinya pola blok atau pola dasar
3. Mengetahui cara membuat pola blok atau pola dasar
II Materi
A. Pengetahuan
1. Pengantar Pembuatan Pola
Pekerjaan menata busana akan sangat menarik bagi mereka yang ingin
mendalami pengetahuan dan keterampilan di bidang pembuatan busana. Tata
busana adalah kegiatan atau pekerjaan mewujudkan suatu busana atau pakaian,
yang diawali dengan proses pemilihan model, pemilihan bahan atau tekstil,
pengambilan ukuran, pembuatan pola sampai ke teknik menjahit (peta proses) dan
menyelesaikannya. Setiap tahapan dalam proses pembuatan busana tersebut
saling berhubungan satu dengan yang lain dan saling mendukung atau
menunjang.
Masalah yang sering muncul adalah antara busana dengan si pemakai kurang
serasi atau kurang pantas. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurang tepatnya
desain, model atau bahan dengan bentuk, dan proporsi tubuh pemakai. Selain itu
dapat juga dikarenakan jatuhnya pekaian pada tubuh atau badan pemakai kurang
tepat. Misalnya, letak garis pinggang tidak pada tempatnya, penempatan atau
pemindahan kupnat yang tidak sesuai, maupun terjadi kerut atau menggelembung.
Kedua permasalahan tersebut perlu disimak dan dipelajari karena kedua hal
tersebut ikut menentukan hasil akhir sebuah busana. Pertama, kaitannya dengan
pemilihan dan pemahaman gambar sketsa mode; kedua, kaitannya dengan
konstruksi pola dan pecah pola.
2. Pengertian Pola Dasar dan Pecah Pola
Pola atau pattern dalam bidang garmen adalah suatu potongan kain atau kertas
yang dipakai sebagai contoh untuk membuat pakaian pada saat kain digunting.
Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran bentuk badan dan model
tertentu.
Dalam pembuatan pola terdapat 3 (tiga) tahapan yaitu pola master, pola
intermediate dan pola final. Pola master adalah menjiplak dari pola dasar/pola blok,
pola intermediate adalah pengembangan pola atau pecah pola dan pola final adalah
pola akhir atau pola jadi yang sudah ditambah kampuh.
2.1. Pola Dasar
Pola Dasar adalah pola yang dibuat sesuai dengan ukuran tubuh rata-rata pada
setiap ukuran yang biasanya dibuat dari karton dan digunakan untuk
mengembangkan berbagai model atau variasi.
Pola dasar adalah kutipan bentuk badan manusia yang asli atau pola yang
belum diubah atau ada yang menyebut sebagai pola master. Pola dasar ini terdiri
dari pola badan atas, dari bahu sampai pinggang, disebut dengan pola dasar badan
muka dan belakang. Pola dasar bagian bawah, dari pinggang sampai lutut atau
sampai mata kaki, disebut pola dasar rok muka dan belakang. Pola lengan, dari
lengan bagian atas atau bahu terendah (puncak lengan/crown) sampai siku atau
pergelangan, disebut pola dasar lengan. Adapun pola badan atas yang menjadi
satu dengan pola badan bawah biasa disebut dengan pola dasar gaun atau bebe.
Istilah lain yang digunakan untuk menyebut pola dasar adalah pola blok atau pola
pondasi atau slopers.
2.2. Pecah Pola
Pecah pola atau pengembangan pola adalah menyesuaikan model atau desain
pada gambar pola dengan contoh yang dikehendaki, kemudian memisah-misahkan
bagian-bagian model menjadi pola-pola yang siap dijadikan petunjuk untuk
menggunting bahan atau ada yang menyebut sebagai pola intermediate.
B. Keterampilan
Keterampilan yang diperlukan dalam mempelajari pola blok dan pola dasar
1. Mengetahui langkah-langkah cara membuat pola blok dan pola dasar
2. Mengetahui cara membuat pola blok dan pola dasar di atas kertas karton/duplek
3. Mengetahui dan mengerti cara menggunakan pola blok dan pola dasar
C. Sikap
Sikap kerja yang diperlukan dalam mempelajari pola blok dan pola dasar
1. Bersikap sopan
2. Bersikap ramah
3. Bersikap santun
IV Daftar Pustaka
Porrie Muliawan, Konstruksi Pola Busana Wanita, Penerbit PT. BPK Gunung Mulia,
Jakarta, 2003.
Njoo Hong Hwie, Mengukur, Menggambar, Memotong dan Menjahit Pakaian, Penerbit
PT.Mandira, Semarang, 1954.
Gerry Cooklin. 1991. Pattern Grading for Women’s Clothes. Blackwell Scientific
publications.