Anda di halaman 1dari 7

TUGAS:

DASAR BUSANA

TUGAS KELOMPOK 9
POLA GAMBAR BUSANA DARI BERBAGAI BUSANA

DI SUSUN
OLEH:
NAMA: MULYANA ( 1928041028)
KELAS : PKK 02 TATA BUSANA S1

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
TUGAS KELOMPO 9 POLA GAMBAR BUSANA DARI BERBAGAI BELAHAN DUNIA
PENGERTIAN POLA BUSANA
Pola atau dalam bahasa inggris disebut patternadalah potongan-potongan kertas yang merupakan
prototipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit. Pola dijadikan contoh agar tidak
terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain.
Adapun tugas yang di berikan kelompok 9 pola busana dari berbagai Negara

1. Pola So-En ( Jepang)


Pola So-En menjadi salah satu jenis pola konstruksi dasar yang berasal dari Bunka
Fashion Collage, sebuah sekolah menjahit baju barat untuk anak maupun wanita yang
didirikan oleh Isaboro Naniki tahun 1999 di negara Jepang dan berspesialisasi dalam
pengajaran desain mode.
Perkembangan Bunka Fashion Collage yang begitu pesat kemudian mendorong lahirnya
majalah So-En yang mempublikasikan kreasi pola pakaian para alumni sekolah desain
tersebut sejak tahun 1936 hingga tahun 2006 terus berlanjut sebagai majalah industri busana
sampai saat ini.
Ciri paling khas dari pola – pola So-En umumnya memiliki kupnat pada pinggang muka
dan belakang tetapi ukuran kupnatnya cukup lebar sehingga lebih banyak memberi
keuntungan bagi wanita yang memiliki tucbuh besar.

2. Pola dasar J.H Mayneke (Belgia)


Pola Mayneke merupakan salah satu jenis pola dasar konstruksi yang mempunyai lebih
dasri satu kupnat. Yaitu kupnat bahu depan dan belakang serta pinggang, sehingga sangat
sesuai untuk membuat busana pas badan. Pola Mayneke ditemukan oleh J.H.C Mayneke
(Belgia), dalam proses pembuatan produksi pakaian pola ini biasanya lebih banyak digunkan
untuk busana pas badan seperti linggeri, kebaya, serta gaun, karena cara pengambilan
ukurannya cenderung lebih detail dan melibatkan ukuran kontrol atau ukuran uji untuk
mengecek hasil pola dengan ukuran asli.
3. Pola dasar Dress Making (Jepang)
Metode Dress Making merupakan metode membuata pola baju yang berasal dari Jepang
(Dressmaker Jogakuin).Pola dressmaking ini menjadi salah satu pola dasar konstruksi datar
yang mempunyai lebih dari satu kupnat di mana lipit kupnya berada pada bagian sisi dan
pinggang.
Dengan bentuknya yang sedemikian unik yakni memiliki lipit di bagian sisi, pola ini
sangat sesuai dikenakan oleh orang yang memiliki tubuh kurus dan tubuh sedang karena
lipitnya bisa ditempatnya dimana saja sesuai kebutuhan pembuatnya.
Konstruksi pola dressmaking sangat baik untuk membuat blush dalam semua ukuran,
model baju sack yang longgar serta model baju yang bersisi lurus. Tapi sayangnya metode
ini kurang sesuai untuk orang yang payudaranya besar karena ruang untuk payudaranya
kurang.
4. Pola Danchkae
Pola danchkaerts (Belanda)Metode danchkaerts merupakan metode gambar pola yang
berasal dari Belanda. Pola ini secara umum memiliki kupnat pada pinggang bagian muka
dan juga pada bagian belakang. Dilihat dari karakteristik yang dimilkinya pola ini sangat
sesuai bila diaplikasikan pada busana untuk wanita gemuk.

5. Pola Dasar Charmant (Belanda)


Pola Charmant merupakan jenuis pola yang memiliki kupnat paa pinggang muka dan
pinggang belakang.

6. Pola Dasar Cuppens Geusrs (Jerman)


Metode Cuppens geurs merupakan metode menggambar dan membuat pola baju yang
berasal dari belanda. Pembuatan pakaian dengan pola cuppen geurs termasuk sistem pola
dasar yang rumit bila dibandingkan dengan pola lain yang pada umumnya memilki satu
kupnat depan dan belakang misalnya pola so-En.
Jika dilihat dari jumlah kupnat yaitu pada bagian pinggang dan sisi maka pola cuppens
geurs lebih cocok digunakan dalam pakaian yang press body dan hasilnya lebih nyaman
dikenakan karena sesuai dengan bentuk tubuh wanita yang memilki banyak lekukan-
lekukan.

7. Pola Dasar Bunka (Jepang)


Pola sistem bunka sebenarnya didapat dari hasil penyempurnaan sistem mayneke dan so-
En yang dilakukan oleh university of wuman Tokyo di jepang. Salah satu perguruan tinggi
di jepang yang secara terus menerus berkarya menerbitkan buku-buku khusus busana.
Pada pembuatan pola dasar baju dengan sistem bunka bagian tubuh yang perlu diukur
diantaranya terdiri dari lingkar badan, lingkar pinggang dan panjang punggung.
 Dari ukuran tersebut dapat diperoleh lebar pola dasar, batas ketiak, lebar muka, batas
kerung leher dan lebar punggung.
 Setelah ke lima ukuran tersebut diperoleh pada akhirnya akan ditemukan ukuran panjang
bahu, panjang muka, panjang sisi, lingkar kerung leher dan lingkar kerung lengan.
Dalam pembuatan pola dasar sistem bunka kemungkinan hasilnya gagal bisa sangat kecil.
Kalaupun terjadi kegagalan hal ini bisa di sebabkan karena salah dalam menghitung
perbandingannya (membagi, menambah, dan mengurangi). Jadi perlu dilakukan perhitungan
secara cermat.
8. Pola Dasar Baju Kurung (MALAYSIA)
Baju kurung  adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di Brunei
Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand bagian selatan. Baju kurung
sering diasosiasi dengan kaum perempuan. Ciri khas baju kurung adalah rancangan yang
longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah
baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang
memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju kurung tidak dipasangi kancing, melainkan
hampir serupa dengan t-shirt. Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda.
Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan.
Mulanya, baju kurung biasa dipakai untuk upacara kebesaran melayu oleh kaum
perempuan di dalam kerajaan, dipakai bersama-sama kain songket untuk
dijadikan sarungnya, aneka perhiasan emas, dan tas kecil atau kipas. Karena sebagian
besar masyarakat melayu memeluk Islam, banyak perempuan pengguna baju kurung
yang menyerasikannya dengan jilbab, meskipun demikian terdapat juga yang tidak
menggunakannya. Kini baju kurung banyak dipakai oleh masyarakat biasa, digunakan
anak-anak untuk mengaji, atau ibu-ibu untuk ke pasar, tanpa disertakan pernak-pernik
yang terkesan mewah.

Anda mungkin juga menyukai