Anda di halaman 1dari 12

Analisis Hasil Pas Suai...

(Ristriana Pratomi) 1

ANALISIS HASIL PAS SUAI GAUN CASUAL UNTUK WANITA


BERTUBUH GEMUK DENGAN POLA DASAR SISTEM BUNKA
DAN SO-EN

Penulis 1 : Ristriana Pratomi


Penulis 2 : Enny Zuhni Khayati, M. Kes.
Instansi : Pendidikan Teknik Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Email : ristriana@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) hasil pas suai gaun casual untuk wanita bertubuh
gemuk dengan desain berlengan dan tanpa lengan menggunakan pola dasar sistem Bunka dan So-En, 2)
perbedaan hasil pas suai gaun casual untuk wanita bertubuh gemuk dilihat dari desain dan sistem pola
dasar yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik analisis data
deskriptif. Sampel penelitian yaitu wanita gemuk bagian bawah sebanyak satu orang. Validitas
penelitian ini menggunakan validitas konstruk dengan judgement expert. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: 1) pas suai gaun casual untuk wanita bertubuh gemuk dengan desain berlengan dan tanpa lengan
menggunakan pola dasar sistem Bunka dan So-En berada pada kategori sangat pas dan pas, 2) ada
perbedaan hasil pas suai gaun casual untuk wanita bertubuh gemuk dilihat dari desain tanpa lengan hasil
pas suainya lebih pas daripada desain berlengan {desain tanpa lengan (𝑥̅= 3,06) > desain berlengan (𝑥̅=
2,76)} serta dilihat dari pola dasar sistem Bunka hasil pas suainya lebih pas daripada sistem So-En {pola
dasar sistem Bunka (𝑥̅= 3,38) > pola dasar sistem So-En (𝑥̅= 2,43)}.

Kata kunci: Pas Suai, Gaun Casual, Wanita Gemuk, Pola Bunka dan So-En

AN ANALYSIS OF THE RESULT OF THE FITTING OF PLUS SIZE WOMEN’S


CASUAL GOWNS USING BASIC PATTERNS OF BUNKA AND SO-EN SYSTEMS

ABSTRACT

This study aimed to analyze: 1) the result of the fitting of plus size women’s casual gowns with
sleeves and withoust sleeves using basic patterns of the Bunka system and those of the So-En system, 2)
a difference in the result of the fitting of plus size women’s casual gowns between the designs and the
basic patterns systems are using. This was a descriptive study and analyzed by descriptive technique.
This was a descriptive study. The research sample consisted of plus size women in the lower part
involved one woman. The research instrument validity was assessed in terms of the construct
validity throught expert judgement. The results of the study were as follows:1) the result of the fitting
of plus size women’s casual gowns with sleeves and without sleeves using basic patterns of the Bunka
system and those of the So-En system was very fit and fit, 2) there was a difference in the result of the
fitting of plus size women’s casual gowns between with sleeves design more fitting than without sleeves
design { with sleeves design (𝑥̅=3,06) > without sleeves design (𝑥̅=2,76)} and between the basic
patterns of the Bunka system more fitting than the basic patterns of the So-En system {basic patterns of
the Bunka system (𝑥̅=3,38)> basic patterns of the So-En system (𝑥̅=2,43)}.

Keywords: Fitting, Casual Gowns, Plus Size Woman, Bunka and So-En Pattern

PENDAHULUAN memiliki bentuk, ukuran dan tinggi tubuh


Setiap manusia diciptakan oleh yang tidak sama. Pada dasarnya kita biasa
tuhan dengan struktur tubuh yang berbeda- menggolongkan bentuk tubuh seseorang
beda sehingga setiap individu akan menjadi tiga tipe, yaitu kurus, ideal dan
2 Jurnal Pendidikan Tata Busana Tahun 2018

gemuk. Kegemukan menjadi salah satu adalah terkadang wanita dengan tubuh
masalah global yang cukup menjadi gemuk kurang merasa percaya diri dalam
perhatian. Setiap tahunnya jumlah orang berbusana dan sulit menemukan busana
yang mengalami masalah kegemukan yang pas dan nyaman dipakai. Kategori pas
ringan hingga berat (obesitas) terus dan nyaman bagi wanita gemuk diartikan
meningkat. Berdasarkan data dari WHO, dengan terpenuhinya antara aspek
Indonesia menempati urutan sepuluh keindahan pandang (eyes cathing) maupun
jumlah penduduk yang mengalami masalah kenyamanan pakai (comfortable), seperti
kegemukan terbesar di dunia, dengan desain yang serasi apabila dilihat dari segi
jumlah yang setara dengan jumlah seluruh keindahan, ukuran yang pas dan tepat,
penduduk Jawa Barat, provinsi dengan maupun jatuhnya busana tersebut ketika
jumlah penduduk terbesar di Indonesia. dipakai.
Tidak seperti halnya di negara maju yang Proses pembuatan busana dikaitkan
gemuk kebanyakan adalah laki-laki, maka dengan konstruksi maupun pecah pola
di Indonesia yang gemuk kebanyakan busana yang nantinya sangat berpengaruh
adalah perempuan. Struktur bentuk tubuh terhadap jatuh pasnya busana tersebut pada
wanita gemuk berbeda dengan wanita tubuh pemakai, sehingga hal ini juga dapat
dengan bentuk tubuh yang ideal. Biasanya mempengaruhi tingkat kenyamanan pakai
kasus kegemukan pada wanita terjadi pada busana. Pola dapat dikatakan baik apabila
area pinggang ke bawah (gemuk bagian menghasilkan ketepatan titik tubuh dari
bawah) dengan ukuran dada, lengan dan setiap bagian-bagian busana sesuai dengan
kaki juga besar (gemuk buah pir). bentuk tubuh pemakai sehingga pas dan
Timbunan lemak tersebut membuat wanita nyaman jika dipakai. Memilih sistem pola
bertubuh gemuk memerlukan perhatian yang tepat dalam membuat busana
lebih dalam berbusana agar diperoleh merupakan salah satu faktor terpenting
busana yang pas dan nyaman. yang harus diperhatikan, karena kualitas
Perlunya memahami karakteristik busana yang dipakai sangat dipengaruhi
dan struktur bentuk tubuh akan membantu oleh sistem pola itu sendiri.
seseorang dengan bentuk tubuh tertentu Banyaknya sistem pola konstruksi
memilih busana yang tepat. Pada dasar yang ada tentu memiliki kelebihan
hakikatnya semua wanita ingin terlihat dan kekurangan masing-masing bila
menarik, salah satunya dengan busana yang diterapkan pada setiap bentuk tubuh wanita.
mereka pakai tanpa terkecuali pada wanita Pembuatan pola konstruksi untuk wanita
bertubuh gemuk. Permasalahan yang terjadi yang bertubuh gemuk tidak mudah,
Analisis Hasil Pas Suai... (Ristriana Pratomi) 3

sehingga perlu dikaji lebih mendalam. Selain itu pola badan depan yang lebih
Sistem pola dasar yang berkembang di pendek dari bagian belakang ini dapat
Indonesia antara lain adalah sistem So-En membantu menghasilkan kerung lengan
dan Bunka. Pola dasar sistem So-En dan yang licin serta bahu yang rapi. Wanita
Bunka merupakan pola dasar yang berasal bertubuh gemuk biasanya memiliki bentuk
dari Jepang. Selain itu pola sistem Bunka dada yang besar dengan lipatan lemak pada
dan So-En merupakan sistem pola dasar bagian ketiak, menyebabkan seringnya
yang dipelajari di Sekolah Menengah terdapat sisa pada bagian antara dada dan
Kejuruan (SMK) Tata Busana. kerung lengan. Pola Bunka memberikan
Penerapan pola dasar sistem So-En solusi dengan adanya kupnat di kerung
dalam pembuatan busana sudah lebih lengan untuk meminimalisir adanya sisa
familiar dibandingkan dengan sistem pada daerah kerung lengan. Pola dasar
Bunka, karena pembuatan pola dasar sistem sistem So-En terdapat kupnat yang cukup
So-En dianggap lebih praktis dan mudah, lebar pada bagian pinggang dengan garis
sehingga sering digunakan dalam pinggang bagian depan yang diturunkan,
pembuatan konstruksi pola suatu busana. sehingga diasumsikan memiliki hasil yang
Pola dasar sistem Bunka memiliki baik untuk wanita yang memiliki dada besar
karakteristik yang diasumsikan dapat seperti pada wanita gemuk.
menjadi solusi untuk menghasilkan busana Pola dasar sistem Bunka dan So-En
yang pas dan nyaman untuk wanita memilik banyak kemiripan. Selain
bertubuh gemuk, namun belum ada sumber dikembangkan dari negara yang sama,
yang menjelaskan secara pasti jika pola teknik-teknik dalam pembuatannya juga
dasar sistem Bunka cocok jika diterapkan hampir sama. Kemiripan antara pola dasar
dalam pembuatan busana untuk wanita sistem Bunka dan So-En salah satunya pada
yang memiliki tubuh gemuk. Pada pola teknik pengambilan ukuran. Ukuran yang
konstruksi sistem Bunka, terdapat kupnat dibutuhkan dalam membuat pola badan
yang cukup lebar pada bagian pinggang sistem Bunka dan So-En sederhana, yaitu
sehingga memberikan cukup ruang untuk lingkar badan, lingkar pinggang dan
bagian dada serta memberikan bentuk pada panjang punggung. Pada proses
bagian pinggang pemakainya. pengambilan ukuran pada pola Bunka dan
Pola dasar sistem Bunka, pola badan So-En, ukuran yang diambil diukur pas lalu
bagian belakang digambar lebih panjang penambahannya dilakukan saat pembuatan
dari pola bagian depan dengan kupnat bahu pola. Hal ini memiliki kelebihan dengan
yang memberikan ruang untuk punggung. hasil pengukuran yang lebih akurat
4 Jurnal Pendidikan Tata Busana Tahun 2018

dibanding dengan memberi kelonggaran 4. Menganalisis hasil pas suai gaun casual
menggunakan jari. Pada pola dasar sistem untuk wanita bertubuh gemuk dengan
Bunka tahap menentukan letak titik tubuh desain tanpa lengan menggunakan pola
berbeda dengan pola dasar sistem lainnya. dasar sistem So-En.
Pada sistem pola lain, titik tubuh 5. Menganalisis perbedaan hasil pas suai
sudah ditentukan dengan rumus, namun gaun casual untuk wanita bertubuh
pada pola badan sistem Bunka menentukan gemuk antara pola dasar sistem Bunka
titik tubuh berdasarkan perhitungan dan So-En.
perbandingan-perbandingan ukuran yang 6. Menganalisis perbedaan hasil pas suai
ada sehingga hasilnya lebih akurat. gaun casual untuk wanita bertubuh
Membuat pola seperti sistem Bunka minim gemuk antara desain berlengan dan tanpa
kemungkinan terjadi kegagalan apabila lengan menggunakan pola dasar sistem
dihitung dengan teliti dan cermat karena Bunka dan So-En.
busana yang pas dan nyaman dihasilkan
dari pembuatan pola yang akurat. METODE PENELITIAN
Berdasarkan kemiripan yang dimiliki antara
Jenis Penelitian
pola dasar sistem Bunka dan So-En, peneliti Penelitian ini adalah penelitian
berasumsi bahwa antara pola dasar sistem deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk
Bunka dan So-En dapat memenuhi menganalisis hasil pas suai gaun casual
kebutuhan konstruksi pola yang pas dan dengan desain/mode berlengan maupun
nyaman.
tanpa lengan untuk wanita bertubuh gemuk
Penelitian ini bertujuan untuk : yang dibuat menggunakan pola dasar sistem
1. Menganalisis hasil pas suai gaun casual Bunka dan So-En serta menganalisis
untuk wanita bertubuh gemuk dengan perbedaan antara gaun casual untuk wanita
desain berlengan menggunakan pola bertubuh gemuk dilihat dari segi
dasar sistem Bunka. desain/mode yang dipilih (berlengan dan
2. Menganalisis hasil pas suai gaun casual tanpa lengan) maupun dari segi sistem pola
untuk wanita bertubuh gemuk dengan dasar yang digunakan (Bunka dan So-En).
desain tanpa lengan menggunakan pola
dasar sistem Bunka.
Waktu dan Tempat Penelitian
3. Menganalisis hasil pas suai gaun casual Penelitian ini dilaksanakan di Lab.
untuk wanita bertubuh gemuk dengan Praktikum Pendidikan Teknik Busana
desain berlengan menggunakan pola PTBB FT UNY pada bulan Oktober 2017.
dasar sistem So-En.
Analisis Hasil Pas Suai... (Ristriana Pratomi) 5

Populasi dan Sampel model wanita bertubuh gemuk secara


Populasi penelitian ini adalah bergantian.
wanita bertubuh gemuk dengan sampel Sistem penskoran yang digunakan
wanita bertubuh gemuk bagian bawah dalam penelitian ini menggunakan skala
menggunakan purposive sampling pengukuran yaitu skala Likert dengan
sejumlah 1 orang. alternatif jawaban 4, yaitu Sangat Pas (4),
Data, Instrumen, dan Teknik Pas (3), Kurang Pas (2), dan Tidak Pas (1).
Pengumpulan Data (Djemari Mardapi, 2008:121).
Data diperoleh dari akumulasi hasil Kriteria pengukuran dari setiap
penilaian melalui observasi dengan uji penilaian panelis dapat dijelaskan sebagai
panelis yang diberikan oleh seluruh panelis berikut:
ahli dibidang busana sejumlah tiga orang Tabel 1. Kriteria Penilaian Hasil Pas Suai
Gaun Casual
untuk dianalisis hasil pas suai gaun casual Rentang
Skor Kategori Kriteria
untuk wanita bertubuh gemuk dengan pola Skor
dasar sistem Bunka dan So-En. Jika hasil pas suai
memenuhi 3 kriteria
Instrumen yang digunakan dalam Sangat 3,01-
4 yang telah ditentukan
Pas 4,00 pada setiap indikator
penelitian ini berupa lembar observasi dan sesuai dengan rubrik
pedoman observasi
rubrik pedoman observasi. Lembar
Jika hasil pas suai
observasi diisi oleh masing-masing panelis memenuhi 2 kriteria
2,01-
3 Pas yang telah ditentukan
ahli sesuai dengan rubrik pedoman 3,00 pada setiap indikator
sesuai dengan rubrik
observasi. Pembuktian validitas dalam pedoman observasi
Jika hasil pas suai
penelitian menggunakan validitas konstruk memenuhi 1 kriteria
Kurang 1,01-
oleh judgment expert tanpa uji coba. 2 yang telah ditentukan
Pas 2,00 pada setiap indikator
Teknik pengumpulan data yang sesuai dengan rubrik
pedoman observasi
dilakukan dalam penelitian ini adalah Jika hasil pas suai
sama sekali tidak
observasi dengan uji panelis. Panelis yang Tidak 0,01- memenuhi kriteria
1 yang telah ditentukan
dipilih pada penelitian ini adalah panelis Pas 1,00
pada setiap indikator
ahli dibidang busana terutama konstruksi sesuai dengan rubrik
pedoman observasi
pola sebanyak tiga orang. Lembar observasi
diberikan kepada masing-masing panelis Teknik Analisis Data
ahli untuk diisi skor sesuai dengan rubrik Teknik analisis data dalam penelitian
pedoman observasi berdasarkan hasil fitting ini menggunakan analisis statistik deskriptif
setiap gaun casual yang dikenakan oleh untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data
6 Jurnal Pendidikan Tata Busana Tahun 2018

yang diperoleh sebagaimana adanya tanpa desain/mode berlengan dan 3(22x4)=264


bermaksud membuat kesimpulan yang untuk gaun casual dengan desain/mode
berlaku untuk umum atau generalisasi. tanpa lengan. Sedangkan skor terendah
Perhitungan hasil observasi pada adalah jumlah indikator dikalikan jumlah
lembar observasi sebanyak 24 indikator panelis lalu dikalikan 1 yaitu 3(24x1)=72
untuk hasil pas suai gaun casual dengan untuk gaun casual dengan desain/mode
desain/mode berlengan menggunakan pola berlengan serta 3(22x1)=66 untuk gaun
dasar sistem Bunka dan So-En serta 22 casual dengan desain/mode tanpa lengan.
indikator untuk hasil pas suai gaun casual Tabel 2. Hasil Pas Suai Gaun Casual untuk
Wanita Bertubuh Gemuk dengan Pola
dengan desain/mode tanpa lengan
Dasar Sistem Bunka dan So-En Secara
menggunakan pola dasar sistem Bunka dan Keseluruhan
N Mean Median Modus Standar Deviasi
So-En. Data tersebut kemudian dianalisis 138 200,7 199 4 1,000
menggunakan rumus: Berdasarkan tabel 2, hasil penelitian
M + 1,5 (SD) ke atas : Sangat Baik menunjukkan bahwa secara keseluruhan
M s/d M + 1,5 (SD) : Baik skor rata-rata atau mean (M) sebesar 200,7,
M - 1,5 (SD) s/d M : Tidak Baik nilai median (Me) sebesar 199, modus
M - 1,5 (SD) ke bawah : Sangat Tidak Baik sebesar 4,00 dan simpangan baku atau
Dimana harga M dan SD tersebut standar deviasi sebesar 1,000.
diperoleh dengan menggunakan rumus Berdasarkan observasi dengan uji
sebagai berikut: panelis dan analisis data menggunakan
M : ½ (Maksimum ideal + Minimum ideal) program SPSS, maka hasil pas suai gaun
SD : 1/6 (Maksimum ideal - Minimum casual dengan desain/mode berlengan
ideal) untuk wanita bertubuh gemuk
(Suharsimi Arikunto, 2002:10) menggunakan pola dasar sistem Bunka,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
HASIL PENELITIAN DAN Tabel 3. Hasil Pas Suai Gaun Casual
dengan Desain/Mode Berlengan untuk
PEMBAHASAN Wanita Bertubuh Gemuk Menggunakan
Hasil Penelitian Pola Dasar Sistem Bunka
N Mean Median Modus Standar
Pada penelitian ini nilai tertinggi Deviasi
24 3,15 3,33 4 0,548
adalah 4, sehingga untuk mendapatkan skor Berdasarkan tabel 3, diperoleh hasil
tertinggi adalah jumlah indikator dikalikan dari jumlah indikator sebanyak 24 dengan
jumlah panelis lalu dikalikan 4 yaitu nilai rata-rata atau mean (M) yaitu 3,15.
3(24x4)=288 untuk gaun casual dengan Nilai median (Me) adalah 3,33 dan nilai
Analisis Hasil Pas Suai... (Ristriana Pratomi) 7

modus (Mo) yaitu 4. Nilai standar deviasi menggunakan pola dasar sistem Bunka,
(SD) yaitu 0,548. Hasil pas suai gaun casual dapat dijelaskan sebagai berikut:
dengan desain/mode berlengan untuk Tabel 4. Hasil Pas Suai Gaun Casual
dengan Desain/Mode Tanpa Lengan untuk
wanita bertubuh gemuk menggunakan pola
Wanita Bertubuh Gemuk Menggunakan
dasar sistem Bunka dijelaskan dengan Pola Dasar Sistem Bunka
N Mean Median Modus Standar
diagram sebagai berikut: Deviasi
22 3,63 3,83 4 0,469
Hasil Pas Suai Gaun Casual dengan Berdasarkan tabel 4, diperoleh hasil
Desain/Mode Berlengan untuk Wanita
Bertubuh Gemuk Menggunakan Pola dari jumlah indikator sebanyak 22 dengan
Dasar Sistem Bunka
nilai rata-rata atau mean (M) yaitu 3,63.
0%
24% Nilai median (Me) untuk hasil pas suai gaun
39% casual dengan desain/mode tanpa lengan
untuk wanita bertubuh gemuk
37%
menggunakan pola dasar sistem Bunka
Sangat Pas Pas Kurang Pas Tidak Pas adalah 3,83 dan nilai modus (Mo) yaitu 4.

Gambar 1. Diagram Hasil Pas Suai Gaun Nilai standar deviasi (SD) yaitu 0,469. Hasil
Casual dengan Desain/Mode Berlengan pas suai gaun casual dengan desain/mode
untuk Wanita Bertubuh Gemuk
Menggunakan Pola Dasar Sistem Bunka tanpa lengan untuk wanita bertubuh gemuk
Diagram pada gambar 1 menggunakan pola dasar sistem Bunka
menunjukkan pada kategori sangat pas dijelaskan dengan diagram sebagai berikut:
dengan rentang skor antara 3,01-4,00 dan
Hasil Pas Suai Gaun Casual dengan
persentase 39%. Sebesar 37% pada kategori Desain/Mode Tanpa Lengan untuk
Wanita Bertubuh Gemuk
pas dengan rentang skor 2,01-3,00. Menggunakan Pola Dasar Sistem
Bunka
Sedangkan kategori kurang pas dengan
rentang skor 1,01-2,00 dengan persentase 9%0%

18%
sebesar 24%. Tidak ada panelis yang
memberikan penilaian dengan kategori 73%
tidak pas dengan rentang skor 0,01-1,00
sehingga persentasenya 0%. Sangat Pas Pas Kurang Pas Tidak Pas
Berdasarkan observasi dengan uji Gambar 2. Diagram Hasil Pas Suai Gaun
panelis dan analisis data menggunakan Casual dengan Desain/Mode Tanpa
Lengan untuk Wanita Bertubuh Gemuk
program SPSS, maka hasil pas suai gaun Menggunakan Pola Dasar Sistem Bunka
casual dengan desain/mode tanpa lengan Diagram pada gambar 2
untuk wanita bertubuh gemuk menunjukkan pada kategori sangat pas
8 Jurnal Pendidikan Tata Busana Tahun 2018

dengan rentang skor antara 3,01-4,00 dan Hasil Pas Suai Gaun Casual dengan
persentase 73%. Sebesar 18% pada kategori Desain/Mode Berlengan untuk Wanita
Bertubuh Gemuk Menggunakan Pola
pas dengan rentang skor 2,01-3,00. Dasar Sistem So-En

Sedangkan kategori kurang pas dengan


25% 19%
rentang skor 1,01-2,00 dengan persentase
sebesar 9%. Tidak ada panelis yang 24%
32%
memberikan penilaian dengan kategori
tidak pas dengan rentang skor 0,01-1,00 Sangat Pas Pas Kurang Pas Tidak Pas

sehingga persentasenya 0%. Gambar 3. Diagram Hasil Pas Suai Gaun


Berdasarkan observasi dengan uji Casual dengan Desain/Mode Berlengan
untuk Wanita Bertubuh Gemuk
panelis dan analisis data menggunakan Menggunakan Pola Dasar Sistem So-En
program SPSS, maka hasil pas suai gaun Diagram pada gambar 3
casual dengan desain/mode berlengan menunjukkan pada kategori sangat pas
untuk wanita bertubuh gemuk dengan rentang skor antara 3,01-4,00 dan
menggunakan pola dasar sistem So-En, persentase 19%. Sebesar 24% dari penilaian
dapat dijelaskan sebagai berikut: ketiga panelis ahli menunjukkan pada
Tabel 5. Deskripsi Hasil Pas Suai Gaun kategori pas dengan rentang skor 2,01-3,00.
Casual dengan Desain/Mode Berlengan Persentase sebesar 32% pada kategori
untuk Wanita Bertubuh Gemuk
Menggunakan Pola Dasar Sistem So-En kurang pas dengan rentang skor 1,01-2,00.
N Mean Median Modus Standar
Deviasi
Kategori tidak pas dengan rentang skor
24 2,37 2,50 2 0,615 0,01-1,00 dengan persentase sebesar 25%.
Berdasarkan tabel 6, diperoleh hasil
Berdasarkan observasi dengan uji
dari jumlah indikator sebanyak 24 dengan
panelis dan analisis data menggunakan
nilai rata-rata atau mean (M) yaitu 2,37.
program SPSS, maka hasil pas suai gaun
Nilai median (Me) adalah 2,50 dan nilai
casual dengan desain/mode berlengan
modus (Mo) yaitu 2. Nilai standar deviasi
untuk wanita bertubuh gemuk
(SD) yaitu 0,615. Hasil pas suai gaun casual
menggunakan pola dasar sistem So-En,
dengan desain/mode berlengan untuk
dapat dijelaskan sebagai berikut:
wanita bertubuh gemuk menggunakan pola
Tabel 6. Hasil Pas Suai Gaun Casual
dasar sistem So-En dijelaskan dengan dengan Desain/Mode Tanpa Lengan untuk
diagram sebagai berikut: Wanita Bertubuh Gemuk Menggunakan
Pola Dasar Sistem So-En
N Mean Median Modus Standar
Deviasi
22 2,49 2,33 2 0,479
Analisis Hasil Pas Suai... (Ristriana Pratomi) 9

Berdasarkan tabel 8, diperoleh hasil rata penilaian yang diberikan oleh panelis
dari jumlah indikator sebanyak 22 dengan yaitu gaun casual dengan desain/mode
nilai rata-rata atau mean (M) yaitu 2,49. berlengan (𝑥̅ = 2,76) < gaun casual
Nilai median (Me) adalah 2,33 dan nilai dengan desain tanpa lengan (𝑥̅ = 3,06).
modus (Mo) yaitu 2. Nilai standar deviasi Hasil pas suai gaun casual untuk
(SD) yaitu 0,479. Hasil pas suai gaun casual wanita bertubuh gemuk dilihat dari sistem
dengan desain/mode tanpa lengan untuk pola dasar yang digunakan antara Bunka
wanita bertubuh gemuk menggunakan pola dan So-En terdapat perbedaan berdasarkan
dasar sistem So-En dijelaskan dengan rata-rata penilaian yang diberikan oleh
diagram sebagai berikut: panelis yaitu gaun casual untuk wanita

Hasil Pas Suai Gaun Casual dengan bertubuh gemuk menggunakan pola dasar
Desain/Mode Tanpa Lengan untuk
Wanita Bertubuh Gemuk Menggunakan
sistem Bunka (𝑥̅ = 3,38) > gaun casual
Pola Dasar Sistem So-En untuk wanita bertubuh gemuk
9% 11% mengguankan pola dasar sistem So-En
(𝑥̅ = 2,43).
42% 38%
Pembahasan
Berdasarkan data yang didapat dari
Sangat Pas Pas Kurang Pas Tidak Pas
hasil observasi dengan uji panelis ahli pada
Gambar 4. Diagram Hasil Pas Suai Gaun
pas suai gaun casual dengan desain/mode
Casual dengan Desain/Mode Tanpa
Lengan untuk Wanita Bertubuh Gemuk berlengan untuk wanita bertubuh gemuk
Menggunakan Pola Dasar Sistem So-En
menggunakan pola dasar sistem Bunka
Diagram pada gambar 4
hasilnya tergolong dalam kategori sangat
menunjukkan pada kategori sangat pas
pas dengan rata-rata 3,15, terutama pada
dengan rentang skor antara 3,01-4,00 dan
bagian leher, kupnat di kerung lengan,
persentase 11%. Sebesar 38% pada kategori
badan dan pinggang yang ditentukan
pas dengan rentang skor 2,01-3,00.
berdasarkan perbandingan lingkar badan
Kategori kurang pas dengan rentang skor
(Bintang Elly Simanjuntak, 2013:150). Hal
1,01-2,00 dengan persentase sebesar 42%
ini menunjukkan 79% pola dasar sistem
sedangkan untuk kategori tidak pas dengan
Bunka dapat menghasilkan pas suai gaun
rentang skor 0,01-1,00 sebesar 9%.
dengan desain/mode berlengan untuk
Hasil pas suai gaun casual untuk
wanita bertubuh gemuk.
wanita bertubuh gemuk dilihat dari segi
Berdasarkan data yang didapat dari
desain/mode antara berlengan dan tanpa
hasil observasi dengan uji panelis ahli pada
lengan terdapat perbedaan berdasarkan rata-
10 Jurnal Pendidikan Tata Busana Tahun 2018

pas suai gaun casual dengan desain/mode menggunakan pola dasar sistem So-En
tanpa lengan untuk wanita bertubuh gemuk hasilnya tergolong dalam kategori pas
menggunakan pola dasar sistem Bunka dengan rata-rata 2,33. Hal ini menunjukkan
hasilnya tergolong dalam kategori sangat bahwa hasil pas suai ini merupakan pas suai
pas dengan rata-rata 3,83. Hal ini yang paling tidak pas diantara seluruh gaun
menunjukkan bahwa hasil pas suai ini casual yang dianalisis pada penelitian ini
merupakan pas suai yang paling pas dengan persentase 58%. Garis leher depan
diantara seluruh gaun casual yang dianalisis dan belakang yang ditentukan dengan
pada penelitian ini dengan persentase 96%. perbandingan ukuran lingkar badan
Perhitungan menggunakan perbandingan hasilnya tepat dan rata (flat) pada seputaran
ukuran tubuh yang lebih rumit dalam leher (Ernawati, 2008:245).
menentukan letak-letak titik tubuh dapat Berdasarkan data yang didapat dari
menghasilkan pas suai yang lebih akurat hasil observasi dengan uji panelis ahli maka
baik dari ketepatan letak garis busana pada hasil pas suai gaun casual dengan
tubuh maupun sempit longgarnya busana desain/mode tanpa lengan untuk wanita
saat dipakai (Wasia Roesbani, 1985:113). bertubuh gemuk hasilnya lebih pas
Berdasarkan data yang didapat dari dibandingkan hasil pas suai gaun casual
hasil observasi dengan uji panelis ahli pada dengan desain/mode berlengan untuk
pas suai gaun casual dengan desain/mode wanita bertubuh gemuk.
berlengan untuk wanita bertubuh gemuk Berdasarkan data yang didapat dari
menggunakan pola dasar sistem So-En hasil observasi dengan uji panelis ahli maka
hasilnya tergolong dalam kategori pas hasil pas suai gaun casual dengan
dengan rata-rata 2,50, terutama pada bagian desain/mode tanpa lengan untuk wanita
garis leher depan dan belakang yang bertubuh gemuk hasilnya lebih pas
ditentukan dengan perbandingan ukuran dibandingkan hasil pas suai gaun casual
lingkar badan (Ernawati, 2008:245). Hal ini dengan desain/mode berlengan untuk
menunjukkan bahwa 63% pola dasar sistem wanita bertubuh gemuk.
So-En dapat menghasilkan pas suai gaun
dengan desain/mode berlengan untuk SIMPULAN DAN SARAN
wanita bertubuh gemuk. Simpulan
Berdasarkan data yang didapat dari Berdasarkan hasil penelitian dan
hasil observasi dengan uji panelis ahli pada pembahasan, maka dapat ditarik
pas suai gaun casual dengan desain/mode kesimpulan sebagai berikut:
tanpa lengan untuk wanita bertubuh gemuk
Analisis Hasil Pas Suai... (Ristriana Pratomi) 11

1. Berdasarkan hasil penelitian lengan dan kerung lengan kurang flat


menunjukkan bahwa hasil pas suai dan kedudukan maupun flatting garis
gaun casual untuk wanita bertubuh kupnat di kerung lengan kurang tepat
gemuk dengan desain/mode berlengan dan rata. Kedudukan detail garis
menggunakan pola dasar sistem Bunka pinggang kurang tepat, tidak pada
hasilnya sangat pas (𝑥̅ = 3,15). lekuk pinggang pemakai.
Ketepatan letak garis bagian-bagian 4. Berdasarkan hasil penelitian
busana pada tubuh dan kenyamanan menunjukkan bahwa hasil pas suai
sempit longgarnya busana pada tubuh, gaun casual untuk wanita bertubuh
terutama pada bagian kerung lengan gemuk dengan desain berlengan
yang diperoleh dari adanya kupnat di menggunakan pola dasar sistem Bunka
kerung lengan yang asli sehingga dapat hasilnya pas (𝑥̅ = 2,49). Pada bagian
meminimalkan adanya sisa di bagian kerung lengan kurang flat dan
atas payudara. kedudukan maupun flatting garis
2. Berdasarkan hasil penelitian kupnat di kerung lengan kurang tepat
menunjukkan bahwa hasil pas suai dan rata. Kedudukan detail garis
gaun casual untuk wanita bertubuh pinggang kurang tepat, tidak pada
gemuk dengan desain/mode tanpa lekuk pinggang pemakai.
lengan menggunakan pola dasar sistem 5. Berdasarkan hasil penelitian
Bunka hasilnya sangat pas (𝑥̅ = 3,63). menunjukkan bahwa ada perbedaan
Ketepatan letak garis bagian-bagian hasil pas suai gaun casual untuk wanita
busana pada tubuh dan kenyamanan bertubuh gemuk antara desain/mode
sempit longgarnya busana pada tubuh, berlengan dan tanpa lengan
terutama pada bagian kerung lengan {desain/mode berlengan (𝑥̅ = 2,76) <
yang telah diubah sesuai desain yaitu desain/mode tanpa lengan (𝑥̅ =
gaun casual tanpa lengan jatuhnya 3,06)}. Hal ini berarti bahwa untuk
tepat dan rata sesuai garis tubuh memperoleh hasil pas suai gaun casual
pemakai. untuk wanita bertubuh gemuk
3. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan pola dasar sistem Bunka
menunjukkan bahwa hasil pas suai dan So-En yang lebih pas adalah gaun
gaun casual untuk wanita bertubuh casual dengan desain/mode tanpa
gemuk dengan desain berlengan lengan.
menggunakan pola dasar sistem So-En 6. Berdasarkan hasil penelitian
hasilnya pas (𝑥̅ = 2,37). Pada bagian menunjukkan bahwa ada perbedaan
12 Jurnal Pendidikan Tata Busana Tahun 2018

hasil pas suai gaun casual untuk wanita nyaman perlu adalah cara mengambil
bertubuh gemuk antara pola dasar ukuran, pembuatan konstruksi pola,
sistem Bunka dan So-En {pola dasar mengubah pola dasar sesuai
sistem Bunka (𝑥̅ = 3,38) > pola dasar desain/mode, teknologi menjahit yang
sistem So-En (𝑥̅ = 2,43)}. Hal ini diterapkan, dan finishing karena akan
berarti bahwa untuk memperoleh hasil mempengaruhi hasil saat pas suai
pas suai gaun casual dengan (fitting).
desain/mode berlengan maupun tanpa
lengan untuk wanita bertubuh gemuk DAFTAR PUSTAKA
yang lebih pas menggunakan pola Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur
dasar sistem Bunka. Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ernawati, dkk. (2008) Tata Busana untuk
Saran SMK Jilid I1. Jakarta: Direktorat
Berdasarkan hasil penelitian, dapat Pembinaan Sekolah Menengah
dikemukakan beberapa saran diantaranya Kejuruan (SMK).
adalah : Mardapi, Djemari. (2008), Teknik
1. Bagi lembaga SMK/LPK Tata Busana, Penyusunan Instrumen Tes dan
industri, praktisi dan para ahli dibidang Nontes, Yogyakarta: Mitra Cendekia
busana dapat menggunakan pola dasar Press
sistem Bunka dan So-En pada Roesbani, Wasia, (1985), Pengetahuan
pembuatan gaun casual untuk wanita Busana II, Jakarta: Depdikbud
bertubuh gemuk dengan penyesuaian Santoso, Agus, (2009), Analisis Mekanik
ukuran tubuh agar hasilnya pas dan Tulangan Beton Pasca Bakar
nyaman saat dipakai. (Sebagai Bahan Pengayaan Mata
2. Bagi peneliti lain untuk dapat Kuliah Bahan Bangunan dan Struktur
mengembangkan lebih lanjut penelitian Beton), JPTK Vol. 18 No. 1. Hlm 22-
tentang pola dasar sistem Bunka dan 37
So-En untuk berbagai macam bentuk Simanjuntak, B. A., (2013), Dasar Pola II,
tubuh dan macam-macam busana yang Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK,
lain sehingga dapat dijadikan Direktorat Jendral Pendidikan
perbandingan dan referensi lain pada Menengah, Kementerian Pendidikan
penelitian yang sama. Hal-hal yang Dan Kebudayaan
perlu diperhatikan untuk menghasilkan
pas suai gaun casual yang pas dan

Anda mungkin juga menyukai