Anda di halaman 1dari 6

Tugas Modul 3 : Pola Busana

Nama : Kasriani
Nim : 2021220033
LPTK : Universitas Negeri Jakarta

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pola Busana


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pola Busana Wanita, Pola Busana
Anak, Pola Busana Pria
2. Ukuran Badan Wanita, Badan
Anak, Badan Pria
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1: Pola Busana Wanita, Pola Busana Anak,
Pola Busana Pria

1. Pola busana adalah potongan kain atau kertas


atau jiplakan bentuk badan yang dipakai
sebagai patron untuk mewujudkan suatu busana
2. Pola dasar badan system JH.Meyneke dengan
dua lipit kup di bahu dan di pinggang untuk
orang yang mempunyai payudara besar
3. Pola dasar badan system Dressmaking dengan
lipit kup yang terletak di pinggang untuk
mengecilkan pinggang, agar sudut di pinggang
bertemu di sisi
badan atas dan bawah serta tidak merupakan
sudut yang runcing. Pola ini cocok untuk
wanita yang mempunyai payudara yang kecil
4. Pola dasar wanita dewasa terdiri dari pola dasar
badan (muka dan belakang), pola dasar rok
(muka dan belakang), serta pola dasar lengan.
5. Pembuatan pola dasar badan wanita secara
konstruksi dapat dibedakan
menjadi beberapa sistem, yaitu: sistem Soen,
J.H. Meyneke, Dressmaking, Danckaerts,
Charmant, Cuppens Geurs, dan Bunka.
6. Pola dasar badan sistem Dressmaking adalah
pola dasar badan yang digambar terpisah antara
pola muka dan belakang. Kelebihan dari pola
ini adalah lipit kup cukup untuk orang kurus
dan sedang, juga letak lipit kup berada pada
garis sisi. Cara menggambar pola sistem
Dressmaking dimulai dari pola bagian
belakang.

1
7. Pola dasar badan sistem J.H. Meyneke adalah
pola badan yang digambar menyatu antara
muka dan badan belakang. Lipit kup asli pada
garis bahu.
Kemiringan letak garis bahu sering jatuh tidak
tepat pada garis bahu sehingga perlu diberi
ukuran uji untuk kontrol yang diukur dari
tengah muka pinggang
menyerong ke ujung bahu luar melewati
puncak payudara sampai tengah belakang
pinggang.
8. Pola konstruksi sistem Bunka adalah salah satu
metode membuat pola konstruksi (flat pattern),
hasil kajian atau perkembangan terakhir dari
sistem
J.H.Meyneke dan Soen. Pembuatan pola dasar
sistem Bunka pengambilan ukuran tubuh
dengan cara ukuran diambil pas. Penambahan
dilakukan pada saat pembuatan pola sebab yang
dikatakan pola dasar adalah dasar dari bentuk
tubuh manusia. Ukuran yang diperlukan dalam
pembuatan pola dasar sistem Bunka adalah
lingkar badan (bust), lingkar pinggang (waist),
dan panjang punggung (back length).
9. Pola dasar busana anak meliputi pola dasar
badan, pola lengan dan pola dasar
rok. Sebelum menggambar pola dasar badan
untuk anak terlebih dahulu diambil ukuran,
demikian juga ukuran lengan dan ukuran rok.
10. macam busana anak sesuai dengan kesempatan
dibedakan atas: busana bermain/rumah, busana
sekolah, busana olah raga/rekreasi, busana
tidur, dan busana pesta.
11. Faktor-faktor penting yang membedakan
busana dengan berbagai kesempatan dapat
dilihat dari pemilihan desain, bahan,
penyelesaian dan hiasan.
12. Ada lima macam garis model bebe anak yaitu :
garis model Basque, garis model Empire, garis
model Princess, garis model A-line, dan garis
model Long torso.
13. Busana pria adalah busana yang dikenakan atau
dipakai oleh seorang pria
dewasa atau remaja mulai dari ujung rambut
sampai ujung kaki.

2
14. Busana pria yang umum dikenakan pria bisa
berupa kemeja, t-shirt, jas, jaket, celana pendek
dan celana panjang.
15. Kemeja adalah salah satu busana pria yang
dipakai pada badan bagian atas,
berlengan dan terdapat kerah tegak. Kemeja
merupakan dasar klasik dari segala model
kemeja untuk pria mempunyai bentuk krah
standar yaitu krah dengan penegaknya, lengan
panjang dengan manset.
16. Celana pantalon adalah celana panjang untuk
pria. Istilah lain dari celana panjang adalah
pants/trousers yang diartikan sebagai pakaian
luar yang
menutupi badan dari pinggang sampai mata
kaki dalam dua bagian kaki yang
terpisah.

KB 2: Ukuran Badan Wanita, Badan Anak, Badan


Pria

1. Ukuran tubuh adalah hasil pengukuran bagian-


bagian tubuh yang diambil menggunakan pita
ukur yang biasanya dalam satuan centimeter.
2. fungsi dari mengukur tubuh adalah sebagai
data/pedoman dalam pembuatan pola, sebagai
dasar untuk mengembangkan desain- desain
baru, untuk referensi dalam pengecekan pola,
dan membantu dalam pengepasan (fitting).
3. Untuk mengukur tubuh model baik wanita, pria
maupun anak perlu dipersiapkan alat-alat
seperti alat tu;is, buku catatan, metlin,
veterband, penggaris serta daftar ukuran.
4. Pengambilan ukuran badan model dibedakan
atas ukuran lingkar, ukuran panjang, ukuran
lebar. Ukuran badan yang diambil dengan cara
melingkarkan pita ukuran pada badan antara
lain lingkar leher, badan, pinggang, panggul,
kerung lengan, pangkal lengan dan lingkar
bawah lengan.
5. Ukuran badan yang diambil dengan
merentangkan pita ukuran melebar atau
horizontal dari kiri ke kanan atau sebaliknya
adalah lebar bahu, lebar dada, dan lebar
punggung.

3
6. Ukuran badan yang diambil dengan
merentangkan pita ukuran memanjang
atau vertikal dari atas ke bawah atau
sebaliknya, antara lain: panjang muka, panjang
punggung, panjang sisi, tinggi dada, tinggi
panggul.
7. Ukuran yang diambil dengan merentangkan
pita ukuran menyerong atau diagonal adalah
ukuran uji atau ukuran kontrol.
8. Cara mengambil ukuran bagian-bagian tubuh
badan wanita adalah sebagai berikut:
a. Lingkar leher (LL) diukur sekeliling batas
leher bawah, dengan meletakkan jari
telunjuk di tekuk leher atau diukur
ditambah 1 cm.
b. Lingkar badan (LB) diukur sekeliling badan
atas yang terbesar, melalui
puncak dada, diukur pas ditambah 4 cm
atau dengan menyelakan 4 jari.
c. Lingkar pinggang (LP) diukur sekeliling
pinggang pas.
d. Tinggi panggul (TPa) diukur dari bawah
ban petar pinggang sampai batas panggul.
e. Lingkar panggul (LPa) diukur sekeliling
panggul atau badan bawah yang terbesar,
diukur pas, kemudian ditambah 4 cm atau
diselakan 4 jari.
f. Panjang punggung (PP) diukur dari tulang
leher belakang yang menonjol ke bawah
sampai di bawah ban petar pinggang.
g. Lebar punggung (LP) diukur dari tulang
leher belakang yang menonjol turun 9 cm
lalu diukur datar dari batas lengan kiri
sampai kanan.
h. Panjang sisi (PS) diukur dengan
menyelakan penggaris di bawah ketiak,
kemudian diukur dari batas penggaris ke
bawah sampai bawah ban petar pinggang
dikurangi 2 sampai 3 cm.
i. Panjang muka (PM) diukur dari lekuk leher
di tengah muka ke bawah sampai di bawah
ban petar pinggang.
j. Lebar muka (LM) diukur 5 cm di bawah
lekuk leher tengah muka, lalu diukur datar
dari batas lengan kiri sampai kanan.

4
k. Tinggi dada (TD) diukur dari bawah ban
petar pinggang tegak lurus ke atas sampai
puncak buah dada.
l. Lebar bahu (LB) diukur dari lekuk leher di
bahu atau bahu yang paling tinggi sampai
titik bahu yang terendah atau paling ujung.
m. Ukuran uji (UU) atau ukuran kontrol,
diukur dari tengah muka di bawah ban petar
serong melalui puncak buah dada ke puncak
lengan terus serong ke belakang sampai
tengah belakang pada bawah ban petar.
n. Panjang rok muka, sisi dan belakang diukur
dari bawah ban petar sampai
panjang yang dikehendaki.
o. Lingkar lubang lengan (LLL) diukur
sekeliling lubang lengan; pas ditambah 2
cm untuk lubang lengan tanpa lengan dan
ditambah 4 cm untuk lubang lengan yang
akan dipasangkan lengan.
p. Panjang lengan pendek (PLPd) diukur dari
puncak lengan ke bawah sampai
± 3 cm di atas siku. Panjang lengan panjang
(PLP) diukur dari puncak lengan, ke bawah
sampai pergelangan lengan ke bawah
sampai ± 3 cm di atas siku.
q. Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari
puncak lengan, ke bawah sampai
pergelangan.
r. Lingkar lengan panjang (LLP) lingkar
pergelangan diukur melingkar
pergelangan pas ditambah 3 cm.
9. Hal-hal yang perlu dierhatikan dalam
mengambil ukuran:
a. Model memakai busana yang pas badan
seperti baju senam atau baju renang atau
memaka kamisol
b. Model berdiri dengan posisi yang benar
yaitu: badan tegak dan lurus (tidak
memiringkan badan, tidak menundukkan
kepala, tidak membesarkan dada dan juga
tidak membungkuk, garis pandang sejajar
dengan letak tinggi mata, kedua kaki
rapat,dan tangan lurus pada sisi.
c. Menyiapkan daftar ukuran tubuh yang
diperlukan.

5
d. Posisi di depan sebelah kanan model yang
diukur
e. Ujung pita ukuran yang ber angka kecil ada
di tangan kiri
f. Bila pita ukuran dilingkarkan atau
digantung pada leher, maka pita ukuran
yang berangka kecil, ada di tangan kanan
g. Pastikan pita ukuran tidak terlipat atau tidak
melintir
h. Mulailah mengukur dengan sopan dan teliti
i. Usahakan model tidak berpindah tempat
atau berputar mengikuti keinginan yang
mengukur
j. Jangan memasang pita ukuran di sekeliling
tubuh dengan ketat, sehingga menekan otot
k. Sebaiknya letakkan pita ukuran dengan
tekanan yang ringan dan merata, untuk
mendapatkan ukuran yang benar
l. Akan lebih lengkap lagi apabila kita juga
mengetahui berat badan model, supaya
dapat diketahui apakah model mempunyai
tubuh yang seimbang antara berat badan
dengan tinggi badan
m. Jangan mencela kondisi model yang kurang
sempurna
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Cara Menghitung Kemiringan Bahu dan
di modul ini Kupnat Badan
2. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
mengambil ukuran
3 Daftar materi yang sering 1. Teknik mengambil ukuran bagian-bagian tubuh
mengalami miskonsepsi harus presisi/ akurat
2. Cara mengambil ukuran badan anak

Anda mungkin juga menyukai