PENDAHULUAN
Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia baik itu laki-
golongan yaitu busana wanita dan busana pria. Busana pria pada umumnya
terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian atas yang berupa kemeja, vest, jas,
piyama, kimono dan bagian bawah yang berupa celana panjang atau pantalon,
dan celana pendek. Salah satu busana yang sering digunakan oleh pria adalah
kemeja.
bagian atas untuk pria dengan berbagai macam bentuk kerah, berlengan
panjang bermanset dan ada pula berlengan pendek yang biasanya dikenakan
(2012:12) “Kemeja adalah busana luar atas untuk pria dengan kerah boord,
berlengan panjang dengan manset ada pula dengan kerah sport berlengan
pendek disebut sporthem dan digunakan didalam atau diluar celana panjang”.
pria yang mempunyai ciri khas belahan kancing depan, kantong, kerah serta
manset.
terpenting yang harus diperhatikan, karena bagus atau tidaknya suatu busana
dipengaruhi oleh sistem pola itu sendiri. Menurut Jugianto (2005:2) “Sistem
1
2
tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Porrie (2011:2) “Pola dalam bidang jahit
maksudnya adalah suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai
disimpulkan sistem pola yaitu suatu susunan yang saling berhubungan yang
dibuat secara teratur pada pembuatan pola busana, yang dituangkan dalam
Selain sistem pola diatas masih banyak sistem pola yang digunakan dalam
pembuatan kemeja pria seperti sistem pola yang ada di perguruan tinggi
Design yang dikarang oleh Helen Joseph Armstrong dengan terbitan pada
Helen Joseph Armstrong berasal dari Amerika. Bentuk dan ukuran tubuh
orang Amerika berbeda dengan bentuk dan ukuran tubuh orang Indonesia.
Bentuk dan ukuran tubuh orang Amerika lebih besar dari orang Indonesia.
tentang Average Height For Man, pada tahun 2019, yang menyatakan bahwa
pada tahun 2016 indeks masa tubuh rata-rata (BMI) untuk pria Amerika yang
berumur 20 tahun keatas mempunyai rata-rata tinggi badan yaitu 69,1 inchi
setara dengan 175,4 cm dan berat badan rata-ratanya yaitu 196,6 pound setara
3
dengan 89,2 kg. Sedangkan tinggi rata-rata pria Indonesia adalah 165,68 cm
(Beritagar.id : 2017).
Amerika dengan pria Indonesia. Dengan adanya perbedaan ukuran tubuh pria
seseorang karena bentuk tubuh merupakan salah satu aspek yang harus
diperhatikan dalam pembuatan busana. Hal ini disebabkan tidak semua model
dan sistem pola dapat dipakai oleh semua bentuk tubuh, karena msing-masing
“Bentuk tubuh manusia digolongkan menjadi lima macam bentuk tubuh yaitu
normal atau ideal, gemuk pendek, kurus pendek, tinggi gemuk, dan tinggi
kurus”. Untuk menentukan bentuk dan ukuran tubuh tersebut terlebih dahulu
harus dilakukan pengukuran berat badan. Berat badan ideal sering menjadi
dambaan setip orang. Berat badan ideal adalah dimana berat badan seseorang
body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT). Rumus ini
sehingga hasilnya akan menjadi berat ideal orang tersebut. Seperti yang
sebagai berikut:
4
pembuatan pola kemeja. Padahal pola tersebut merupakan salah satu bentuk
pola yang bisa digunakan untuk pembuatan kemeja. Hal ini disebabkan
Armstrong.
ukuran. Perbedaan dari sistem pola lain, pola ini tidak menggunakan ukuran
pola kemeja sistem Helen Joseph Armstrong pada pria dewasa bertubuh ideal
Indonesia dengan tinggi 171 cm dan berat badan 63,6 kg umur 20 tahun.
Dapat diketahui bahwa terdapat kelebihan dan kelemahan pada pola kemeja
sistem Helen Joseph Armstrong ini. Kelebihan pola kemeja sistem Helen
Joseph Armstrong yaitu : letak garis bahu pas, garis leher pas. Sedangkan
pembuatan polanya lingkar badan ditambah 12,5 cm. Dari hasil pra
5
Indonesia. Untuk itu diperlukan analisis atau penelitian lebih lanjut agar
tentang pola kemeja sistem Helen Joseph Armstrong pada pria dewasa
bertubuh ideal. Sesuai dengan pernyataan tersebut maka penelitian ini penulis
beri judul “Kesesuaian Pola Kemeja Sistem Helen Joseph Armstrong Pada
B. Identifikasi Masalah
sistem Helen Joseph Armstrong belum cocok untuk pria dewasa bertubuh
ideal Indonesia.
C. Pembatasan Masalah
6
maka penelitian ini dibatasi pada “Kesesuaian Pola Kemeja Sistem Helen
dari kelemahan pola kemeja, cara memperbaiki dan kesesuaian pola kemeja
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
sebagai berikut :
F. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
UNP.
kemeja sitem Helen Joseph Armstrong untuk pria dewasa bertubuh ideal
Indonesia.
7. Penulis, sebagai dasar untuk meneliti bentuk tubuh pria dewasa Indonesia.