Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang.
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan Audit Internal.
Demngan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem
pelayanan maupun sistem manajemen.
Audit Internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh kepala puskesmas
dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.

1.2.Tujuan Audit.
Pada dasarnya audit merupakan merupakan instrumen bagi manajemen untuk
membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data
dan informasi faktual dan signifikan berupa data , hasil analisa, penilaian ,
rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen,
perbaikan dan atau perubahan.
1.3.Pengertian.
Pengertian audit
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui
interaksi secara sistematis ( pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung
pada penarikan kesimpulan ), obyektif dan terdokumentasi yang berorentasi pada azas
penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antar standar yang telah
disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan / diterapkan di lapangan.
Audit merupakan proses yang sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan menilai secara obyektif untuk menentukan sejauh mana
kriteria audit telah dipenuhi.
Kriteria audit adalah kriteria yang digunakan untuk melakukan audit berdasar standar
yang digunakan dalam penilaian audit.

1
1.4.Manfaat Audit.
Pengambilan keputusan untuk perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas
fungsi organisasi.

2
BAB II
AUDIT INTERNAL

Dikenal ada dua jenis audit , yaitu audit eksternal dan audit internal.
Audit eksternal adalah penilaian yang dilakukan oleh fihak di luar organisasi
menggunakan standar tertentu. Akreditasi puskesmas merupakan salah satu bentuk
audit eksternasl yang dilakukan berdasarkan standar akreditasi oleh komisi Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Audit Internal adalah suatu proses penilaian
yang dilakukan di dalam suatu organisasi oleh Auditor Internal yang juga adalah
karyawan yang bekerja pada organisasi tersebut, untuk kepentingan internal
organisasi tersebut.
2.1.Esensi Audit
Untuk mencapai tujuan dan memperoleh menfaat tersebut, maka audit perlu
dilaksanakan dengan pendekatan sebagai berikut:
1. Proses interaktif.
2. Kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan
dikendalikan secara efisien.
3. Dilakukan dengan azas manfaat.
4. Dilakukan secara obyektif.
5. Berpijak pada fakta dan kebenaran.
6. Melibatkan proses analisis. Evaluasi/penilaian/pengujian.
7. Bermuara pada pengambilan keputusan.
8. Dilaksanakan berdasarkan azas / standar/ kriteria tertentu.
9. Merupakan kegiatan berulang.
10. Menhasilkan laporan.
2.2.Aktivitas Audit.
Proses pelaksanaan audit terdiri dari kegiatan untuk : Memastikan ( konfirmasi
dan verifikasi ); Menilai ( mengevaluasi dan mengukur ); dan Merekomendasi
( memberikan saran/ masukan ). Ketiga kegiatan ini umumnya dilakukan oleh
auditor dengan cara :
1. Telaah dokumen.
2. Observasi.
3. Meminta penjelasan dari auditee ( yang di- audit ).
3
4. Meminta peragaan dilakukan oleh auditee.
5. Membandingkan kenyataan dengan standar/ transaksi.
6. Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas.
7. Pemeriksaan silang (crooss-chek ).
8. Mengakses catatan yang disimpan auditee.
9. Mewawancarai auditee.
10. Menyampaikan angket survey.
11. Menganalisa data.

4
BAB III

MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN AUDIT

INTERNAL

3.1.Tahapan Audit Internal.


Audit internal dilaknakan mengikuti empat tahapan sebagai berikut:
Tahap I.
Penyusunan rencana audirt, menetukan unit-unit kerja yang akan diaudit, penjadwalan
audit, dan menyiapkan instrumen audit.

RENCANA AUDIT PUSKESMAS SEMBAYAT TAHUN 2016.

Unit Auditor Kegiatan/Proses Yang Standar/Kriteria Yang Tgl & Tgl &
Dilakukan Menjadi Acuan Waktu Waktu
Audit I audit II

Poli Maria 1.Observasi. Permenkes 75 tahun 14


Loket Ningsih. 2014 november
2.Wawancara. s/d 14
Enik
desember
rahmawati 3.Pengukuran
2016

Fitro indah A 1.Observasi. Permenkes 75 tahun 14


2014 november
Laborat Siti nailiyah 2.Wawancara. s/d 14
desember
3.Pengukuran
2016

Septim F. 1.Observasi. Permenkes 75 tahun 14


2014 november
Apotik Dakwatul H 2.Wawancara. s/d 14
desember
3.Pengukuran
2016

St Nushofah 1.Observasi. Permenkes 75 tahun 14


2014 november
Poli Diah 2.Wawancara. s/d 14
umum Kusuma desember
3.Pengukuran
2016

Poli KIA Lia Lindah 1.Observasi. Permenkes 75 tahun 14


2014 november
Umi 2.Wawancara. s/d 14
Khariroh
5
3.Pengukuran desember
2016

Poli gigi Siti 1.Observasi. Permenkes 75 tahun 14


Mushoffah 2014 november
2.Wawancara. s/d 14
desember
3.Pengukuran
2016

Siti 1.Observasi. Permenkes 75 tahun 14


Mushoffah 2014 november
Poli 2.Wawancara. s/d 14
kesling desember
3.Pengukuran
2016

Tim Audit:

1. Poli Umum : Siti Mushoffah


Diah Kusumaningrum

2. Poli KIA : Liyah linda Ernawati


Umi Khariroh

3. Poli Laborat: Fitro Indah Asmarani


Siti Nailiyah
4. Poli Gigi : Siti Mushoffah.
5. Loket : Maria Ningsih.
Enik Rahmawati.
6. Poli Kesling : Siti Mushoffah
7. Apotik : Septim Faridah
Dakwatul Khasanah.

Tahap II.
Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasarkan standar tertentu ( Misalnya, standar akreditasi, pedoman program, standar
pelayanan minimal, standar/indikator kinerja ) untuk mengukur tingkat kesesuaian
terhadap standar tersebut. Hasil terlampir.
Tahap III.

6
Tahap analisis data audit, perumusan masalah, perioritas masalah, dan rencana tindak
lanjut audit. Hasil terlampir
Tahap IV.
Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit.
3.2.Penyusunan Rencana Audit.
Dalam merencanakan audit harus ditetapkan ;
1. Tujuan audit: untuk melakukan penilaian kinerja dibandingkan dengan standar
tertentu.
2. Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit.
3. Obyek audit : menjelaskan apa saja yang akan diaudit.
4. Alokasi waktu : menjalaskan berapa lama audit akan dilakukan dan
penjadwalannya.
Audit internal puskesmas Sembayat akan dilaksanakan tanggal 14 November
sampai tanggala 14 Desembar 2016. Jadwal terlampir.
5. Metode audit: metode yang digunakan pada saat melakukan audit adalah dengan
Observasi, wawancara dan pengukuran.
6. Persiapan audit: sebelum melakukan audit internal Tim melakukan Rapat
persiapan: Tim Auditor, penyusunaan Instrumen, dan penetapan kriteria audit.
Form instrumen terlampir.
3.4.Pengumpulan Data.
Pengumpulan data pada pelaksanaan audit dilakukan dengan metode antara lain:
1. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan.
2. Meninta penjelasan kepada auditee.
3. Meminta peragaan oleh auditee.
4. Memeriksa dan menelaah dokumen.
5. Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik.
6. Mencari bukti bukti.
7. Melakukan pemeriksaan silang.
8. Mewawancarai auditee.
9. Mencari informasi dari sumber lain.
10. Menganalisis data dan informasi.
11. Menarik kesimpulan,

7
3.5.Analisa Data.
Analisa data dilakukan dengan cara membandingkan fakta yang diperoleh pada waktu
proses pengumpulan data dengan kriteria audit yang telah ditetapkan. Bila ditemukan
kesenjangan antara fakta dengan kriteria audit , maka auditor bersama auditee
melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya kesenjangan.
Hasil terlampir.

3.6.Pelaporan dan Diseminasi.


Hasil audit internal harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan kepada unit
terkaityang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat Rapat Tinjauan Manajemen
untuk melaporkan hasil audit, tindak lanjut yang dilakukan, kendala dalam perbaikan
sehingga dapat memperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja
maupun perbaikan sisten manajemen / pelayanan.

8
BAB IV
PELAPORAN

Hasil audit perlu dilaporkan kepada pucuk pimpinan dan kepada unit yang diaudit.
Dalam pelaporan audit internal puskesmas sembayat memuat:
1. Latar belakang dilakukan audit internal puskesmas.
2. Tujuan audit internal puskesmas.
3. Lingkup audit internal puskesmas.
4. Obyek audit internal puskesmas.
5. Standar audit internal puskesmas.
6. Auditor audit internal puskesmas.
7. Proses audit internal puskesmas.
8. Hasil dan analisis audit internal puskesmas.
9. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati oleh auditee.

9
BAB V

TINDAK LANJUT AUDIT

Berdasarkan rekomendasi yang diberikabn oleh auditor internal berdasarkan hasil audit
internal, unit kerja yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam
bentuk upaya upaya perbaikan.

Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit tersebut,
untuk kemudian menyususn rancana perbaikan. Rencana perbaikan disusun dengan batas
waktu yang jelas, sehingga pelaksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan atau disepakati bersama auditor.

Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring kegiatan
kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan
jika diperlukan.

Hasil perbaikan wajib dilaporkan oleh auditee kepada pucuk pimpinan dan disampaikan
tembusan kepada auditor internal.

10
BAB VI

PENUTUP

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah, telah selesailah


pelaksanaan audit internal Puskesmas Sembayat. Untuk kami mengucapkan terima kasih
kepada semua fihak yang telah membantu pelaksanaan audit Internal Puskesmas Sembayat.

Hasil proses pelaksanaan audit ini semoga dapat menjadi pedoman dalam perencanaan
peningkatan pelaksanaan kinerja setiap pelaksana program di Puskesmas Sembayat .

Dalam proses pelaksanaan masih banyak kekurangan dalam berbagai aspek, untuk saran dan
bimbingan masih sangat diharapkan dari semua fihak terkait, untuk penyempurnaan dalam
pelaksanaan uadit di tahun mendatang.

11
DAFTAR LAMPIRAN:

1. Surat keputusa kepala Puskesmas sembayat tentang tim audit internal puskesmas
Sembayat.
2. Surat perintah kerja Audit Internal
3. Prosedur Mutu Audit Internal
4. Nota dinas
5. Hasil rapat persiapan audit internal
6. Laporan ketidak sesuaian.
7. Form 1. Laporan ketidak sesuaian dari masing – masing unit.
8. Form 2. Laporan hasil perbaikan / tindak lanjut.
9. Form 3. Laporan catatan histori temua audit yang sudah selesai.
10. Form 4. Laporan catatan histori temuan audit yang belum terselesaikan.
11. Hasil audit internal.
12. Hasil observasi,
13. Form surat peringatan.
14. Foto

12
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL
PUSKESMAS SEMBAYAT

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


DINAS KESEHATAN GRESIK
UPT PUSKESMAS SEMBAYAT
TAHUN 2016
13

Anda mungkin juga menyukai