Anda di halaman 1dari 10

RENCANA AUDIT INTERNAL

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


RUANG PEMERIKSAAN UMUM DAN KHUSUS (KELENGKAPAN PENGKAJIAN AWAL)

PUSKESMAS DAHLIA
TAHUN 2023
AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

A. LATAR BELAKANG

Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit


internal.Dengan audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan
maupun sistem manajemen.

Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar Akreditasi yang
digunakan.

B. TUJUAN AUDIT

Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membentuk


mencapai Visi,Misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi
faktual dan signifikasi berupa data,hasil analisa,penilaian,rekomendasi auditor sebagai
dasar pengambilan keputusan,pengendalian,rekomendasi auditor sebagai pengambilan
keputusan,pengendalian menajemen,perbaikan dan atau perubahan.

C. PENGERTIAN

Pengertian Audit

Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan


melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian
yangberujung pada penarikan kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang
berorientasipada azas penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan
antarstandar yang telah disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan/diterapkan
dilapangan.
Audit merupakan proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi
untukmemperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentukan sejauh
manakriteria audit telah dipenuhi.

Kriteria audit adalah kriteria yang digunakan untuk melakukan audit


berdasarkan standar yang digunakan dalam penilian audit.

D. MANFAAT AUDIT

Pengambilan keputusan untuk perbaikan,meningkatkan efisiensi dan efektifitas


fungsi organisasi.
MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN AUDIT INTERNAL

A. TAHAPAN AUDIT INTERNAL

Audit internal dilaksanakan mengikuti empat tahapan sabagai berikut:

Tahap I : Penyunanan rencana audit: menentukan unit-unit yang akan diaudit, tujuan
audit,jadualan audit,dan menyiapkan instrumen audit.

Tahap II : Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang


disusun berdasarkan standar tertentu (misalnya standar
akreditasi,standar/pedoman program,standar pelayanan
minimal,standar/indikator kinerja) untuk mengukur tingkat kesesuaian
terhadap standar tersebut.

Tahap III : Tahap analisis data audit,perumusan masalah,prioritas masalah,dan


rencana tindak lanjut audit.

Tahap IV : Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit

B. PENYUSUNAN RENCANA AUDIT

Dalam menerencanakan audit harus ditetapkan

1. Tujuan audit: untuk melakukan penilian kinerja dibandingkan dengan standar


tertentu.

2. Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit

3. Objek audit: menjelaskan apa saja yang akan diaudit

4. Alokasi waktu: menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan penjadualannya

5. Metode audit: metode yang akan digunakan pada saat melakukan audit

6. Persiapan audit: persiapan auditor,penetapan kriteria audit,dan penyusunan


instrumen audit.

C. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data pada pelaksanakan audit dilakukandengan berbagai metode,antra


lain adalah

1. Mengamati penjelasan pelaksanakan auditee

2. Meminta penjelasan kepada auditee

3. Meminta peragaan oleh auditee

4. Memeriksa dan menelaah dokumen

5. Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik

6. Mencari bukti-bukti
7. Melakukan pemeriksaan silang

8. Mewawancarai auditee

9. Mencari informasi dari sumber luar

10. Menganalisis data dan informasi

11. Menarik kesimpulan

D. ANALISIS DATA

Analisis data dilkukan dengan cara membandingkan fakta yang diperoleh pada
waktu proses pengumpulan data dengan kriteria audit yang telah ditetapkan.Bila
ditemukan kesenjangan antara fakta dengan kriteria audit,maka auditor bersama
auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya
kesenjangan.

E. PELAPORAN DAN DISEMINAS

Hasil audit internal harus dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kepada
unit yang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen untuk
melaporkan hasil audit,tindak lanjut yang telah dilakukan,kendala dalam perbaikan
sehingga dapat memperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja
maupun perbaikan sistem manajemen/pelayanan.

Hasil audit perlu dilapirkan kepada pucuk pimpinan dan kepada unit yang
diaudit dalam laporan audit harus memuat:

1. Latar belakang dilakukan audit: menjelaskan mengapa perlu dilakukan audit

2. Tujuan audit: menjelaskan tujuan dilaksanakan audit

3. Lingkup audit: menjelaskan unit yang diaudit

4. Objek audit: mejelaskan apa saja yang diaudit

5. Standar/kriteria yang digunakan untuk melakukan audit

6. Auditor:menjelaskan siapa yang melaksanakan kegiatan audit

7. Proses audit:menjelaskan metode,roses pelaksanaan audit dan jadual pelaksanaan


audit

8. Hasil dan analisis hasil audit:menjelaskan temuan audit dan analisis mengapa
terjadi kesenjangan terhadap standar/ktiteria yang ditetapkan

9. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati oleh auditee:


berdasarkan hasil audit,auditor diwajibkan untuk memberikan rekomendasi
perbaikan dengan adanya kesepakatan dari pihak auditee untuk
menyelesaikannya.
RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
RUANG PEMERIKSAAN UMUM DAN KHUSUS (KELENGKAPAN PENGKAJIAN AWAL)
PUSKESMAS DAHLIA TAHUN 2023

1. LATAR BELAKANG

Untuk menilai kinerja pelayanan di puskesmas perlu dilakukan audit


internal.Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja
yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada
sistem pelayanan maupun sistem manajemen.

Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh kepala
puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.

2. TUJUAN AUDIT

Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu


mencapai visi,misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi
faktual dan signifikan berupa data,hasil analisis,penilian,rekomendasi auditor sebagai
dasar pengambilan keputusan,pengendalian manajemen,perbaikan dan atau
perubahan.

3. LINGKUP AUDIT

1. Pengecekan dan supervisi terhadap kelengkapan pengkajian awal pada rekam


medis:

 Ketersediaan form pengkajian awal pada rekam medis

 Kelengkapan pengisian form pengkajian awal

 Keterisian tanda tangan dan nama petugas

 Ketersediaan SOP pengkajian awal keperawatan

 Ketersediaan buku monitoring

2. Mendokumentasikan seluruh kegiatan audit baik hasil,rencana tindak lanjut maupun


evaluasi dari tindak lanjut

4. OBJEK AUDIT

INDIKATOR AUDIT OBJEK AUDIT AUDITEE


Evaluasi kelengkapan 1. Rekam medis 1. Drs. H.Muslim Haris,MM
pengkajian awal pada 2. Form pengkajian awal 2. Khaeruddin
rekam medis 3. SOP pengkajian awal 3. Haslina, A.Md.Rmik
4. Buku monitoring
pelayanan dipoli
5. JADWAL DAN ALOKASI WAKTU

Indikator Rincian Waktu audit Petugas Audit

Audit kegiatan Okt Nov

Evaluasi Pengumpulan 6-8 Nov 1. Eva Suanty,S.Kep,Ns


kelengkapan dan 2023
2. Drg.Nur Aliah Tabien
pengkajian rekapitulasi
3. Kasmawati.SKM
awal pada data
rekam medis 4. Inci Radindang,S.Si,Apt
Evaluasi data 22-24 Nov
2023

6. METODE AUDIT

Indikator audit Rincian Metoda audit Petugas audit


kegiatan

Evaluasi Pengumpulan Melihat dokumen 1. Eva Suanty,S.Kep,Ns


kelengkapan dan rekapitulasi dan rekaman
2. Drg.Nur Aliah Tabien
pengkajian data yang ada
3. Kasmawati.SKM
awal pada
Evaluasi data Wawancara dan
rekam medis 4. Inci Radindang,S.Si,Apt
observasi

7. KRITERIA AUDIT

INDIKATOR AUDIT KRITERIA AUDIT

Evaluasi Kelengkapan pengkajian awal pada Instrumen akreditasi kriteria 1.6.3


Rekam Medis

8. INSTRUMEN AUDIT
1. Kuisioner untuk wawancara (terlampir)
2. Panduan observasi dan ceklist (terlampir)

9. TEMUAN AUDIT DAN RENCANA TINDAK LANJUT


UKP-RUANG PEMERIKSAAN UMUM
Proses Kelengkapan pengkajian awal Unut pemeriksaan umum
keperawatan dan khusus (UKP)
Kriteria audit Instrumen akreditasi kriteria 1.6. 3
Bagian : detail ketidaksesuaian
Uraian Bukti-bukti objektif Metode audit
ketidaksesuaian
Ketersediaan form Pada saat periksa dokumen Periksa dokumen
pengkajian awal rekam medis,ditemukan beberapa Observasi
pada rekam medis rekam medis belum terganti Wawancara
95,2 % dengan yang baru sehingga
belum tersedia form pengkajian
awal
Kelengkapan Beberapa rekam medis format Periksa dokumen
pengisian form terbaru masih belum terisi Observasi
pengkajian awal pengkajian awalnya Wawancara
87,5 %
Keterisian tanda Seluruh form pengkajian awal Periksa dokumen
tangan dan nama yang terisi sudah dilengkapi tanda Observasi
petugas 100% tangan dan nama petugas Wawancara
pengkajian
Ketersediaan SOP Pada saat periksa dokumen map Periksa dokumen
pengkajian awal pegawai,masih SOP pengkajian Observasi
keperawatan: ada awal yang lama dan belum Wawancara
namun belum diupdate dengan kebijakan dan
direvisi sesuai regulasi terbaru.
regulasi
terbaru,pemahaman
SOP pengkajian
awal keperawatan:
88.5 %
Ketersediaan buku Buku monitoring sudah terisi Periksa dokumen
monitoring : 100 namun beberapa pegawai masih Observasi
5,namun belum belum memahami cara Wawancara
semua petugas mengisinya.
memahami cara
pengisian buku
monitoring
Bagian 2: petugas membuat SOP pengkajian awal sesuai kebijakan dan regulasi
terbaru
Analisis akar permasalahan (bagaimana/mengapa hal ini bisa terjadi?)
What : pegawai tidak merevisi SOP pengkajian awal secara berkala
Where : SOP pengkajian awal tidak terupdate diruang pemeriksaan umum
When : review SOP harus dilakukan secara berkala
Who : perawat tidak membuat SOP pengkajian awal sesuai regulasi dan kebijakan
terbaru
Why : angka kunjungan yang tinggi,tugas ganda menyebabkan petugas tidak sempat
merview SOP pengkajian awal.
How : petugas melakukan kegiatan berdasarkan kebiasaan karena angka kunjungan
yang tinggi,tugas ganda menyebabkan petugas tidak sempat merview SOP
pengkajian awal
Akar masalah : tingginya kunjungan menyebabkan ptugas harus cepat memberikan
pelayanan untuk mengurangi waktu tunggu,petugas diruang pemeriksaan
umum kurang motivasi untuk memperbaiki dan mereview SOP pengkajian awal
Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian :
1. Meningkatkan pemahaman petugas mengenai pentingnya melengkapi
pengkajian awal
2. Meningkatkan motivasi petugas untuk mereview SOP pengkajian awal
3. Petugas rekam medis mengambil rekam medis yang tidak lengkap
pengkajian awalnya kepada petugas di init terkait
4. Supervisi berkala oleh penanggung jawab UKP
Waktu penyelesaian : 2 minggu setelah tanggal audit
Tindakan pencegahan supaya tidak terulang :
Monitoring secara periodik sekali dalam sebulan oleh penanggung jawab upaya
Unit kerja : Auditor : Auditee :
1. Eva Suanty,S.Kep,Ns 1. Drs. H.Muslim Haris,MM
2. Drg.Nur Aliah Tabien 2. Khaeruddin
3. Kasmawati.SKM 3. Haslina, A.Md.Rmik
4. Inci Radindang,S.Si,Apt

10. DOKUMENTASI AUDIT INTERNAL


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Dahlia Ketua Tim Audit Internal

Dr. Hj. Nurhayati Ingratubun, M.Kes Eva Susanty,S.Kep,Ns


NIP. 19671007 200212 2 004 Nip.19810801 200901 2 007

Anda mungkin juga menyukai