Anda di halaman 1dari 21

Safety, Health and

Environment
Management

Irfan Abdullah
C027744
LANDASAN HUKUM

PERMENNAKER
UUD 1945 UU No 14 (1969) UU No 1 (1970) No
PER.05/MEN/1996

Ketentuan Keselamatan
Setiap warga Pokok Ketenaga Kerja
negara kerjaan Sistem
berhak atas
Manajemen
pekerjaan
Tenaga kerja Syarat Keselamatan
dan
mendapat keselamatan dan
penghidupan kerja wajib
perlindungan Kesehatan
yang layak dipatuhi untuk
atas Kerja (SMK3)
bagi mengendalikan
kemanusiaan keselamatan, kecelakaan
akibat kerja
kesehatan, dll
Menciptakan sistem K-3 di tempat kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja
Tujuan dan
yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi
sasaran SMK-
kecelakaan, penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat
3
kerja yang aman, efisien, dan produktif.

Perusahaan dengan tenaga kerja ≥100 orang, mengandung


Penerapan bahaya yang ditimbulkan oleh proses, bahan produksi yang
SMK-3 dapat mengakibatkan kecelakaan kerja, peledakan,
kebakaran, pencemaran, dan penyakit akibat kerja.

SMK-3, termasuk pengelolaan limbah industri, dilaksanakan


oleh pengurus, pengusaha (direksi perusahaan), dan tenaga
kerja sebagai suatu kesatuan  Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (P2K3), terdiri dari ketua, sekretaris (ahli
keselamatan kerja/ safety, healthy, and environment officer
/SHE officer), dan anggota.
STRUKTUR
ORGANISASI
Ketua
P2K3 DI
INDUSTRI Penanggung
Jawab
FARMASI
Sekretaris
Pelaksana

Pencegahan Pencegahan
dan dan
penanggulanga K-3 penanggulanga
n pencemaran n kebakaran
lingkungan
• Pemadam api
• Alat pelindung
Limbah diri
• Pemeliharaan
alat pemadam
padat, •Alat
pengaman
• Penyelamatn
manusia
cair, gas, •Pemantauan
• Penyelamatn
• Higiene
udara perusahaan
aset dan
dokumen
Dari sudut pandang lingkungan,
Safety, Health, and manajemen SHE mencakup
Environmental (SHE), dalam menciptakan pendekatan
merupakan nama sebuah sistematis untuk mengelola
departemen di perusahaan limbah, sesuai dengan
atau instansi pemerintah. peraturan perundang-undangan
mengenai lingkungan.

Program SHE mencakup


udara yang berkualitas dan
aspek keselamatan kerja
yang mempengaruhi
kesehatan dan
kesejahteraan karyawan.
Sistem Penanganan Kondisi
Darurat
Situasi/kondisi kehidupan atau kesejahteraan
individu manusia atau masyarakat akan terancam,
KONDISI apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat dan
DARURAT segera, sekaligus menuntut tanggapan dan cara
penanganan yang luar biasa (diluar prosedur
rutin/standar)

Diperlukan suatu Rencana Darurat

Suatu rencana formal tertulis, yang


berdasarkan pada potensi kecelakaan
yang dpt terjadi di instalasi &
konsekuensi-konsekuensinya yg dpt
dirasakan di dalam dan di luar tempat
kerja serta bagaimana hrs ditangani .
Perencanaan darurat harus mencakup
penanganan keadaan darurat di dalam
dan di luar pabrik
Management Tanggap Darurat

Mengurangi dampak bahaya yang ditimbulkan

Menyiapkan langkah-langkah penyelamatan untuk


melindungi manusia ( Karyawan dan Masyarakat
sekitar ) dan harta benda

Tanggap saat menghadapi emergency dan


menyediakan fasilitas yang diperlukan

Menerapkan sistem pemulihan agar komunitas


menjadi normal setelah terjadi bencana
Langkah-langkah Penyusunan Tanggap Darurat

• Kajian awal yang dilakukan untuk


Mitigation mengeliminasi atau menurunkan Derajat Resiko
(Mitigasi ) jangka panjang terhadap Manusia atau harta
Benda yang diakibatkan oleh Bencana.

• Kegiatan yang dilakukan lebih lanjut berdasarkan Hasil


Preparedness Mitigasi, yang mencakup Pengembangan Kemampuan
Personil, Penyiapan Prasarana, Fasilitas dan Sistem bila
(Kesiapsiagaan) terjadi keadaan Emergency

• Kemampuan penanggulangan saat terjadi


Response keadaan krisis/bencana yang terencana, cepat,
tepat dan selamat (termasuk tanda bahaya,
(Kesigapan) evakuasi, SAR, pemadaman kebakaran. dll)

• Kegiatan jangka pendek untuk meulihkan


Recovery kebutuhan pokok minimum kehidupan
masrarakat yang terkena bencana, dan jangka
(Pemulihan panjang mengembalikan kehidupan secara
normal
Sumber Peraturan

Persyaratan OHSAS 18001 Tahun 2007


 Persiapan dan Tanggap Darurat

PERSYARATAN PERMENAKER 05/MEN/


1996

Prosedur Menghadapi Keadaan Darurat atau Bencana

Prosedur Mengahadapi Insiden

Prosedur Rencana Pemulihan Keadaan Darurat


Emergency Plan
Identifikasi potensial kecelakaan dan kejadian darurat.

Identifikasi personel yang melakukan penanggulangan selama


kejadian darurat.
Tanggung jawab, wewenang dan tugas-tugas dengan tanggung
jawab khusus selama kejadian darurat.

Prosedur evakuasi termasuk denah evakuasi.

Identifikasi dan lokasi material berbahaya dan tindakan darurat


yang dipersyaratkan.
Hubungan dengan jasa pihak eksternal terkait dengan kejadian
darurat.
Emergency Plan (Con’t)

Komunikasi dengan badan pemerintah.

Komunikasi dengan publik.

Proteksi/perlindungan rekaman dan peralatan penting.

Informasi yang dibutuhkan selama kejadian darurat seperti gambar


denah lokasi perusahaan, data material berbahaya, prosedur,
instruksi kerja dan nomor telepon penting.
Keterlibatan pihak eksternal dalam emergency plan harus secara
jelas diatur dan didokumentasikan.
Peralatan Darurat
Harus diuji kelayakannya dalam waktu yang terencana

Sistem alarm.

Lampu dan tenaga listrik darurat.

Peralatan pemadam kebakaran.

Fasilitas komunikasi.

Tempat perlindungan.

Tempat pencuci mata


Ketentuan Pintu Darurat
Setiap personel yang terlibat dalam organisasi harus memahami lokasi, dan rute
pintu darurat (emergency exit).

Memiliki minimum dua rute darurat yang digunakan untuk menjadi jalan untuk ke
tempat evakuasi personel.

Rute pintu darurat (emergency exit) harus berada pada lokasi yang permanen dan
sepanjang rute tidak terdapat bahan/peralatan yang mudah terbakar.

Rute pintu darurat (emergency exit) harus menuju daerah yang mudah di akses dari
luar

Rute pintu darurat (emergency exit) harus menyediakan tanda yang dapat menyala
sepanjang rute

Rute ini harus selalu dipelihara untuk memastikan kelayakannya.


Keselamatan Kerja pada Keadaan Darurat

1. Desain dan konstruksi rute keluar


2. Pelayanan medis dan pertolongan Pertama
3. Alat pemadam kebakaran portable
4. Karyawan dan sistem alarm
5. Rencana aksi darurat
6. Rencana aksi kebakaran
Pastikan bahwa jumlah rute

1 Pembuatan desain keluar disesuaikan dengan


Desain dan rute keluar yang jumlah semua karyawan,
ukuran gedung,
konstruksi permanen kepemilikannya, dan
struktur bangunan
rute keluar

Material bahan untuk Pastikan ukuran (baik


membuat jalur/rute tinggi maupun
keluar bersifat tahan lebarnya) sesuai
api dengan kebutuhan

Pastikan bahwa pintu untuk


Rancang rute keluar
akses keluar memiliki
menuju area luar dengan
engsel samping dan dapat
luas yang sesuai dengan
digerakkan searah dengan
jumlah muatan
perjalanan keluar
Untuk menangani kecelakaan di
tempat kerja yang potensial, pemilik
2
harus menjamin adanya personel Pelayanan
medis dan ketersediaan suplai medis dan
pertolongan pertama bagi pekerja pertolongan
Pertama

Dilakukan pelatihan kepada


personel untuk memberikan
pertolongan pertama
3 Alat pemadam kebakaran
portable

Pekerja yang menggunakan Sebelum keadaan darurat


alat pemadam kebakaran terjadi, majikan harus
portable dapat mengatasi atau memutuskan apakah pekerja
mengontrol kebakaran hingga diizinkan untuk menggunakan
bantuan pemadam kebakaran alat pemadam kebakaran atau
tiba. mengevakuasi dengan segera.

Bila alat pemadam kebakaran


Selanjutnya akan dijelaskan
disediakan bagi karyawan,
mengenai penempatan,
berikan program pendidikan
pengguanaan, perawatan, dan
pada awal pekerjaan dan
pengecekan alat pemadam
setidaknya dilakukan kembali
kebakaran.
setelah 1 tahun
4 Karyawan dan system
alarm 5 Rencana aksi darurat
Sistem alarm karyawan Untuk menyiapkan segala
menyiagakan pekerja kemungkinan, rencana aksi
darurat menetapkan
untuk memulai prosedur yang mencegah
melakukan aksi kefatalan, kecelakaan, dan
darurat. kerusakan property.

6 Rencana aksi kebakaran

Rencana ini mempersyaratkan


pemilik untuk mengidentifikasi
material yang dapat terbakar dan
memiliki mudah terbakar yang
disimpan di tempat kerja dan jaln
untuk mengontrol bahaya
kebakaran di tempat kerja
Contoh Penanganan Keadaan Darurat

Kecelakaan Kerja Kebakaran Kebocoran Gas


• Membawanya keruangan • Segera hubungi tim pemadam • Segera pakai pakaian pelindung
kesehatan dan keselamatan kebakaran terdekat. pernapasan yang tersedia.
kerja • Pakailah pakaian pengaman anti • Segera laporkan pada teknisi di
• Memberikan pertolongan api perusahaan.
pertama • Tekan bel peringatan berbahaya • Bila kebocoran sudeh parah dan
• Melaporkan pada atasan/ agar semua pekerja yang belum menyebar, tekan alarm agar
pimpinan tahu mengetahuinya semua pekerja cepat keluar
• Menghubungi atau membawanya • Selamatkan dokumen-dokumen mengamankan diri.
pada petugas kesehatan yang paling penting
terdekat • Matikan listrik dari kilometernya
• Mendeteksi penyebab • Ikuti jalan yang paling mudah
kecelakaan untuk keluar dari tempat
• Membuat solusi agar tidak kebakaran
terjadi lagi • Segera evakuasi teman sekerja
kalau ada yang terperangkap di
dalam ruangan
• Hubungi petugas kesehatan
terdekat
Tersengat Listrik Banjir Gempa Bumi
• Segera matikan aliran lstrik • Membunyikan tanda sirine • Ambil pengaman tutup
• Pakailah sandal karet yang bahaya agar semua kepala
kering agar tidak tersengat karyawan waspada • Pindah keruangan yang
listrik • Mematikan aliran listrik tidak banyak barang berat
• Pisahkan orang yang • Mematikan mesin-mesin • Ingat-ingat pintu darurat
terkena arus listrik dengan yang sedang digunakan yang paling cepat dan aman
benda yang menempel dari • Menyimpan dokomen- kemudian keluarlah dengan
arus listrik tersebut dokumen penting pada cepat
• Bila korban masih hidup tempat yang tertutup dan • Jangan keluar dengan lari
berilah air minum putih tidak terkena air tak tentu arah\Jangan lari
secukupnya sebagai • Bawa dokumen-dokumen pada pintu yang sama
pertolongan pertama pada gedung lantai atas, kerena akan menghambat
• Bawalah korban ke rumah bila gedung beberapa kelancaran bahkan dapat
sakit setempat lantai. menimbulkan kecelakaan
• Memakai pakiaan jiwa
pelampung • Buat laporan tertulis pada
• Tutup semua pintu pimpinan dan pemerintah
• Mintalah bantuan pada stempat
masyarakat atau dinas
terdekat untuk
mengevakuasi korban
• Bila banjir sudah reda
mintalah pendataan dan
inventarisir semua barang
baik yang rusak, hilang dan
yang masih laik pakai serta
kerugian yang dialami
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai