NOMOR DOKUMEN : 001/SOP- TANGGAL DIKELUARKAN : Halaman : Nomor Revisi : TANGGAL REVISI :
1. TUJUAN
Untuk menjamin bahwa setiap anggota dalam organisasi perusahaan dapat memberikan
perlindungan terhadap ancaman bencana dan menjamin terselenggaranya
penanggulangan keadaan darurat secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan
menyeluruh.
Setiap karyawan perusaahan harus mengetahui dukungan apa yang perlu diberikan
dalam keadaan darurat yang terjadi dilingkup perusahaan
Prosedur ini menjelaskan langkah tindak yang diambil oleh seluruh karyawan sebagai
pedoman kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat yang terjadi di perusahaan
dibawah manajemen PT.Bahari Nusantara.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan pada pemilik dan semua karyawan yang ada di kantor
PT.Bahari Nusantara dan pengorganisasian yang berisi tentang manajemen keadaan
darurat, organisasi keadaan darurat dan tanggung jawab personil terkait dalam keadaan
darurat, komunikasi darurat dan saran/prasarana darurat.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Direktur.
Memastikan bahwa gugus tugas keadaan darurat telah terbentuk.
3.2. Manajer Operasi selaku (DPA).
Memastikan bahwa anggota gugus tugas keadaan darurat siap untuk
mengantisipasi keadaan darurat yang terjadi.
3.3. Koordinator Tim Tanggap darurat
a. Memastikan fasilitas dan alat emergency memenuhi standar & dalam kondisi
baik
b. Mengkoordinasi semua tim tanggap darurat untuk melakukan tugas masing-
masing
c. Menginformasikan keadaan bahaya & membunyikan alarm emergency
d. Memberikan himbauan untuk tidak boleh memasuki lokasi keadaan darurat
PT.MAMMIR LINE Dilarang mengcopy/menyebarluaskan tanpa seizin direktur
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
NOMOR DOKUMEN : 001/SOP- TANGGAL DIKELUARKAN : Halaman : Nomor Revisi : TANGGAL REVISI :
4. RINCIAN PROSEDUR
4.1. Karyawan segera menghubungi tim tanggap darurat perusahaan bila
menghadapi /melihat keadaan darurat terjadi didalam perusahaan.
Personil perusahaan yang dihubungi adalah seperti tercantum pada Daftar Kontak
Tim Tanggap Darurat Dalam perusahaan
4.2. Pada setiap kejadian darurat, semua informasi keadaan darurat sesuai dengan
Daftar Informasi Keadaan Darurat di perusahaan harus diminta dan diisi oleh
siapapun yang melihat / menerima informasi keadaan darurat.
Bila form Daftar Informasi Keadaan Darurat di perusahaan tidak ada, maka
informasi keadaan darurat dapat dicatat di kertas yang tersedia/ada.
4.3. Karyawan perusahaan agar mengikuti instruksi kerja atau SOP keadaan darurat
yang sesuai dengan keaadaan darurat yang terjadi merupakan standard operating
prosedur dalam keadaan darurat di perusahaan.
4.4. Anggota tim gugus tugas keadaan darurat harus segera berkumpul di tempat
gugus, tugas tim tanggap keadaan darurat begitu dinyatakan keadaan darurat
terjadi diperusahaan.
4.5. Anggota tim tanggap darurat harus selalu berhubungan / berkomunikasi dengan
dengan semua anggota /karyawan dan mengarahkan karyawan berkumpul di
Assemblu point atau titik berkumpul yang telah ditetapkan
4.6. Anggota tim tanggap darurat melaporkan ke pihak eksternal yang terkait dengan
keadaan darurat yang terjadi.
Pihak yang yang dihubungi ada seperti tercantum pada daftar kontak darurat dari
eksternal.
4.7. Anggota tim gugus tugas keadaan darurat harus mencatat semua temuan pada
Catatan Kejadian Darurat yang berisikan:
4.6.1. Rincian tentang hubungan telepon.
4.6.2. Rincian setiap kejadian.
4.6.3. Rincian keputusan yang diambil.
4.8. Bila kecelakaan yang terjadi berakibat fatal terhadap karyawan (menimbulkan
korban manusia), maka kerabat keluarga dari karyawan harus segera dihubungi
oleh Direktur.
Bila Direktur berhalangan, maka tugas tersebut dilaksanakan oleh Manajer
Operasi.
4.9. Daftar keluarga/kerabat karyawan yang harus dihubungi bila terjadi kecelakaan
yang berakibat fatal harus tersedia.
4.10. Pemberitahuan kepada media massa akan dilakukan oleh Direktur setelah
kerabat/keluarga karyawan diberitahu.
Tidak diijinkan seorangpun untuk memberikan pernyataan kepada media massa
tanpa ijin Direktur.
4.11. Untuk keperluan pelaporan yang berkaitan dengan kejadian darurat yang terjadi,
maka DPA/Manajer Operasi mengumpulkan dan menyimpan semua file yang ada
dan yang berkaitan dengan keadaan darurat.
waktu Maksimal
NO. Prosedur
Penyelesaian
b. Mematikan arus listrik dari kabel atau alat yang mungkin dapat terendam air.
c. Memindahkan file atau dokumen dengan jarak 30cm atau lebih tinggi dari
lantai sebelum meninggalkan ruangan.
2. Bila hal tersebut tidak bisa di tangani sendiri , minta bantuan orang lain atau yang
berwenang.
3. Untuk menunggu keadaaan selanjutnya, kepala bagian haru memonitor dan
melakukan tindakan-tindakan pencegahan lainnya di lapangan dengan meminta
bantuan kepada bawahannya.
4. Bila keadaan bertambah buruk dan menjurus kepada keadaan darurat maka
lakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat yang sesuai.
5. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya banjir
termasuk kerusakan bila ada kepada pihak-pihak yang terkait.
6.1. Tujuan dari pelatihan keadaan darurat adalah untuk memverifikasi keefektivan
dari rencana keadaan darurat, di samping untuk memastikan bahwa semua
personil perusahaan mengetahui standard baku yang dilakukan untuk menghadapi
situasi/keadaan darurat di dalam perusahaan.