Anda di halaman 1dari 28

PT.

Sentinel Mitra Adiyaksa


~ The Total Solution for Security ~

PROSEDUR TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

BAB I
PENDAHULUAN

Gedung merupakan bangunan bertingkat tinggi yang sudah dilengkapi dengan semua
sarana dan prasarana sistem proteksi kebakaran, yang bertujuan untuk meminimalis terjadinya
kebakaran, dikarenakan kebakaran dapat terjadi setiap saat yang dapat mengancam keselamatan
jiwa, kerusakan asset, kerugian finansial dan dapat berdampak luas, baik risiko sosial maupun
resiko hukum. Menyadari hal tersebut, manajemen PT. Sentinel Mitra Adiyaksa berkomitmen
terhadap penyelenggaraan keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja (K3L) di lingkungan
kampus ITB, termasuk Penanggulangan Kebakaran secara terintegrasi sesuai ketentuan yang
berlaku yang diatur dalam undang – undang No .1 Bab III pasal 3 tahun 1970 mengenai
keselamatan kerja :

`Syarat – syarat keselamatan kerja yang berhubungan dengan penanggulangan


kebakaran antara lain mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, menyediakan
sarana jalan untuk menyelamatkan diri, pengendalian asap, panas, gas serta melakukan
pelatihan bagi semua karyawan `

Sebagai bentuk perwujudan terhadap komitmen K3L, khususnya dalam hal penanggulangan
bahaya kebakaran dengan menetapkan strategi sebagai berikut:
1. Sejak awal Gedung telah dirancang dengan simtem proteksi kebakaran dengan teknologi
secara berlapis lapis antara lain
2. Sistem deteksi smoke dan heat yang terdapat dilangit langit gedung yang tersambung langsung
pada sistem MCFA yang terdapat di Control Room dan Posko Security.
3. Smoke Ekstraktor
4. Penempatan sprinkler dilangit langit gedung yang berjarak 3 meter yang dapat memadamkan
api dengan otomatis
5. Penempatan Apar dengan berjenis Powder ditiap zona dan CO2 yang terdapat disetiap panel
listrik yang didistribusikan untuk pencegahan dini pada saat terjadi kebakaran.
6. Penempatan Hydrant yang terdapat di setiap lantai dan area External.
7. Terdapat 2 cara evakuasi tiap lantai yang dilengkapi dengan sarana sirkulasi udara yang tahan
api dan lampu emergency yang dapat menyala selama 2 jam.
8. Sistem sarana CCTV, yang dapat merekam gejala awal bentuk –bentuk kejahatan maupun
kejadian berbahaya lainya;
9. Perencanaan sistem dan prosedur tanggap darurat kebakaran yang melibatkan semua pihak
terkait, dalam jam kerja maupun di luar jam kerja

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

10. Paging system sebagai sarana komunikasi darurat guna memandu dalam keadaan darurat
secara terpusat.
Selanjutnya Gedung membuat sistem tanggap darurat kebakaran sebagai panduan untuk
semua orang yang terdapat didalam Gedung, karena hal ini sangat penting dalam pembentukan
prosedur tanggap darurat baik didalam jam kerja mau pun diluar jam kerja yang dapat mengurangi
timbulnya resiko kecelakaan.
Dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia, melalui Prosedur Tanggap Darurat ini
diharapkan dapat mampu mencegah terjadinya risiko yang lebih besar baik terhadap korban
manusia, harta benda dan lingkungan, dan hal ini merupakan tanggung jawab bersama.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB II
KETENTUAN UMUM

A. Maksud dan Tujuan


1. Sebagai panduan bagi semua orang dalam Gedung untuk melakukan tanggap darurat.
2. Mengetahui kebijakan perusahaan dalam penanggulangan kebakaran dalam hal
pembentukan Team Pemadam, team pengaman serta team evakuasi dan rescue dalam
tanggap darurat kebakaran di Gedung.
3. Diketahuinya kelengkapan sarana penganggulangan bahaya kebakaran seperti : Detector
asap, alarm kebakaran, APAR, Hydrant, rute evakuasi, pintu darurat dan Assembly point
Gedung.
4. Sebagai instruksi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab para petugas Satpam dalam
komunikasi dan koordinasi di dalam unit maupun lintas unit yang ada di lingkungan
Kampus ITB dan diluar dari Kampus ITB.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
a. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha
b. Adanya tenaga kerja yang bekerja disana
c. Adanya bahaya kerja ditempat kerja
2. Undang – undang No .13 Tahun 1970 tentang pokok –pokok ketenaga kerjaan ,khususnya
pasal 9 dan 10 mengenai hak tenaga kerja terhadap perlindungan keselamatan kerja serta
kewajiban dari pemerintah untuk membinanya.
3. Permenaker No.5 Tahun 1996 Tentang system manjemen K3.
a. Setiap perusahaan yang mempekerjakan seratus tenaga kerja atau lebih dan atau
yanag mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau
bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan,
kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK)
4. Permenaker No 4 Tahun 1987 tenatang panitia Pembinaan Keselamatan dan Kerja (P2K3)
a. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan 100 atau lebih
b. Tempat kerja dimana pengusaha mempekerjakan kurang dari seratus orang tetapi
menggunakan bahan, proses dan istalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya
ledakan, kebakaran dan pencemaran radio aktif.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No .Per 04/Men/1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No Kep 186/Men/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

8. Undang Undang Republik Indosnesia No 28 tahun 2002 tentang Gedung.


C. Ruang lingkup
Panduan ini mengatur Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran yang meliputi kebijakan /
prosedur penaggulangan kebakaran berupa pembentukan team penanggulangan kebakaran,
pelatihan penanggulangan kebakaran, alat pemadam kebakaran, sarana penyelamatan jiwa,
struktur organisasi serta tugas team tanggap darurat khususnya untuk Satpam.

D. Pengertian api dan kebakaran


1. Pengertian nyala Api adalah suatau phenomena yang dapat diamati gejalanya yaitu adanya
cahaya dan panas dari suatau bahan yang sedang terbakar, gejala lainnya yang dapat
diamati adalah bila suatu bahan terbakar maka akan mengalami perubahan baik bentuk
fisik mauapun sifat kimianya.
Unsur pokok terjadinya api dalam teori klasik Segi tiga api menjelaskan bahwa untuk dapat
berlangsungnya proses nyala api diperlukan adanya tiga unsur pokok yaitu adanya unsur
bahan yang dapat dibakar, O2 yang cukup dari udara serta panas. Apabila salah salah satu
unsur dari segitiga tersebut tidak berada pada keseimbangan yang cukup maka api tidak
akan terjadi.
2. Kebakaran adalah reaksi kimia yang berlangsung cepat serta memancarkan panas dan
sinar. kebakaran adalah api yang tidak diketahui, boleh jadi api itu kecil tetapi tidak
dikehendaki, yang berpotensi dapat mengancam keselamatan jiwa, asset maupun
lingkungan, serta dapat berdampak merugikan banyak pihak.
3. KPOD adalah Kepala Penanggulanagan Operasional Darurat.
4. Pusat Komando Operasi Darurat Kebakaran (Crisis Management Centre) adalah Satuan
Tugas Gabungan yang bertanggung jawab mengendalikan dan mengkoordinasikan dalam
situasi darurat kebakaran.
5. Unit peran kebakaran lantai adalah Satuan organisasi fungsional yang tergabung dalam
Manajemen Tanggap Darurat Kebakaran, memiliki tugas dan fungsi tanggap darurat
kebakaran pada area masing-masing lantai.
6. Koordinator peran kebakaran lantai adalah jabatan fungsional khusus yang bertugas
memimpin unit peran kebakaran dalam lantai yang bersangkutan;
7. Regu Pemadam kebakaran inti adalah satuan tugas fungsional khusus (berasal dari anggota
Satpam) sebagai petugas pemadam kebakaran menggunakan selang hydran, yang dalam
operasi tanggap darurat didukung oleh staf bagian engineering
8. Tim Rescue adalah regu penolong yang bertugas penyelamatan korban yang terjebak dalam
bahaya
9. Lokal alarm adalah isyarat adanya gejala kebakaran yang pancarkan melalui Bell Alarm
lokal di 3 (tiga) lantai.
10. General alarm adalah tanda bahaya kebakaran, Bell Alarm aktif di semua lantai, yang
diaktifkan secara manual atas perintah PJU sebagai tanda perintah evakuasi total (status
kategori level 4).

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

11. IHB adalah Indoor Hydrant Box berisi selang dan nozzle ukuran 1,5 inchi, disediakan
sebagai backup pemadaman jika gagal dipadamkan dengan APAR (sebagai sarana
pemadam level 2), dioperasikan oleh Tim Hydrant Lantai;
12. Landing Valve adalah Kopling Hydrant ukuran 2,5 inchi tersedia di dalam IHB (tanpa
selang dan nozzle). Disediakan sebagai backup pemadaman level 3, yang dioperasikan oleh
petugas pemadam inti (Tim Satpam) atau dari Dinas Kebakaran setempat;

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB III
TAHAPAN KEBAKARAN DAN RENCANA TINDAKAN DARURAT

A. Tahapan kebakaran
Kejadian kebakaran pada umumnya menimbulkan banyak kerugian baik itu jiwa maupun harta
benda, hal ini dikarenakan pada umumnya kebakaran sulit untuk dikendalikan / dipadamkan.
Untuk menghindari kerugian yang dimaksud, maka perlu kita kenali tahap – tahap terjadinya
kebakaran.

Tahap – tahap terjadinya kebakaran:


1. Tahap kebakaran muncul
 Reaksi 3 (tiga) unsur api (panas, oksigen dan bahan mudah terbakar).
 Dapat padam dengan sendirinya apabila api tidak dapat mencapai tahap kebakaran
selanjutnya.
 Menentukan tindakan pemadaman atau untuk menyelamatkan diri.
2. Tahap Kebakaran Tumbuh
 Api membakar bahan mudah terbakar sehingga panas meningkat.
 Dapat terjadi flashover (ikut menyalanya bahan mudah terbakar lain di sekitar api
karena panas tinggi).
 Berpotensi menimbulkan korban terjebak, terluka ataupun kematian bagi petugas
pemadam.
3. Tahap Kebakaran Puncak
 Semua bahan mudah terbakar menyala secara keseluruhan.
 Nyala api paling panas dan yang paling berbahaya bagi siapa saja yang
terperangkap di dalamnya.
4. Tahap Kebakaran Reda (Padam)
 Tahap kebakaran yang memakan waktu paling lama di antara tahap-tahap
kebakaran lainnya.
 Penurunan kadar O2 (oksigen) atau bahan mudah terbakar secara signifikan yang
menyebabkan padamnya api (kebakaran).
 Terdapatnya bahan mudah terbakar yang belum menyala berpotensi menimbulkan
nyala api baru secara.
 Berpotensi menimbulkan backdraft (ledakan yang terjadi akibat masuknya
pasokan oksigen secara tiba-tiba dari kebakaran ruang tertutup yang dibuka
mendadak saat kebakaran berlangsung).

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

B. Status keadaan darurat kebakaran


Bila terjadi bahaya kebakaran akan dimumkan dan dipandu melalui sound system. Status
keadaan darurat kebakaran dalam panduan ini, dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu seperti
diuraikan pada tabel dibawah ini :
Tabel
Status Keadaan Darurat Kebakaran
Status Kondisi kebakaran Tindakan Pemeran
Gejala Awal Kebakaran, cukup Aktifkan alarm
Level 1
diatasi dengan APAR oleh petugas Pamadamkan Petugas Peran
peran kebakaran lantai, menggunakan lantai
(Menit ke 1-3) APAR
- Petugas
peran lantai
Level 2 APAR telah gagal, Pemadaman Hydran - Engineering
masih dalam batas kemampuan 1,5 “ - Petugas
Tim pemadam (Menit ke 4 – 5) Hydran 2,5” Pemadam
Satpam (tim
inti)
- Koordinator
Asap meningkat dalam runganan, Intrusikan untuk Unit Peran
Level 3.
pemadaman masih dilakukan oleh Evakuasi bagi Lantai
tim Hydran penghuni pada zona - Petugas
(Menit ke 6 – 8) bahaya pemandu
evakuasi
- Instruksikan
Kebakaran tidak mampu lagi
General Alarm, Seluruh operasi
Level 4 diatasi dengan sarana dan petugas
- Evakuasi total, tanggap darurat
internal, dan diperkirakan
- Koordinasi dibawah kendali
berpotensi api akan meluas
Bantuan Posko Satpam.
(Lebih dari 8 menit)
Eksternal

C. Rencana tindakan darurat


Rencana tindakan darurat kebakaran adalah menetapkan “metode tindakan keselamatan”
yang sistematis dan perintah evakuasi bila terjadi kebakaran. Adapun rencana tindakan
penanggulangan kebakaran antara lain:
1. Team Pemadam
 Berusaha memadamkan api dengan Fire Extinguisher, namun apabila api tidak dapat
dikendalikan gunakan Hydrant setelah listrik dipadamkan.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

 Melokalisir area kebakaran dengan menyingkirkan barang-barang yang mudah


terbakar dan menutup jendela-jendela dan pintu yang terbuka agar api tidak dapat
meluas ke area lain.
 Cegah/larang orang-orang yang bukan petugas peran kebakaran mendekati lokasi api
hanya untuk melihat dan menyelamatkan barang-barang.
 Bila tidak mampu menguasai api, keluar dari lokasi kebakaran dengan cepat segera
menghubungi POSKO Security / Satuan Pengamanan.
2. Team Evakuasi
 Memerintahkan semua civitas akademika dan pengunjung agar segera keluar lewat
pintu/tangga darurat.
 Memimpin pelaksanaan evakuasi lewat tangga darurat.
 Melarang orang, karyawan/ti, penyewa, pengunjung mencoba menggunakan lift atau
rute evakuasi yang tidak sesuai prosedur evakuasi.
 Usahakan agar orang – orang keluar lewat tangga darurat atau rute evakuasi yang telah
ditentukan dengan jalan cepat (jangan lari).
 Perintahkan untuk melepaskan sepatu dengan hak tinggi.
 Pimpin evakuasi sampai menuju assembly area dan berkumpul dilokasi evakuasi yang
telah ditentukan.
 Bersama-sama dengan penanggung jawab/peran kebakaran gedung/lantai segera
lakukan pendataan jumlah karyawan, penyewa, pengunjung yang telah dievakuasi,
termasuk barang kantor yang dibawa.
 Jaga dan amankan seluruh orang yang telah masuk dalam titik kumpul aman / assembly
area jangan sampai ada yang berusaha untuk masuk gedung kembali atau meninggalkan
kelompoknya.
3. Team P3K
 Sebelum pelaksanaan evakuasi civitas akademika dan pengunjung yang cacat, wanita
hamil, orang berpenyakit langsung segera dibantu untuk keluar gedung melalui rute
evakuasi yang telah ditentukan.
 Menolong orang yang mengalami kecelakaan.
 Menghitung jumlah orang, dan melaporkan kepada ketua peran kebakaran
 Segera menghubungi ambulance untuk menolong orang yang terluka parah
4. Team Pengaman
 Menutup semua pintu masuk keluar kendaraan dan melarang orang atau kendaraan
keluar/masuk area Gedung, kecuali kendaraan petugas dan aparat keamanan yang
bertugas.
 Menuntun/mengarahkan kendaraan unit Pemadam Kebakaran, Ambulance , Kepolisian
dan TNI yang akan masuk ke area TKP.
 Melarang orang-orang yang tidak bekepentingan berada dilokasi
kebakaran/lingkungan Gedung.
 Mengatur kelancaran arus kendaraan dan orang keluar dari area kebakaran.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

 Memberitahukan petugas Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) tentang lokasi terjadinya


kebakaran dan jalan terdekat menuju lokasi kebakaran.
 Menunjukkan kepada tugas Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) menuju lokasi asal api
5. Team penanggulangan orang yang berhimpun
 Dipimpin oleh Assembly Area Coordinator, menyiapkan keperluan kegiatan di
Assembly Area, tenda, alat penerangan, dapur darurat, tempat medis, computer data,
toilet darurat, dll
 Melakukan data seluruh karyawan ( yang selamat, adanya korban luka , korban
meninggal, hilang )
 Koordinasi dengan Safety Coordinator, Floor Warden, Kepala Satpam / Ketua Tim
Reaksi Cepat Satpam, P3K dan Tim Medis.
6. Team Rescue / penyelamat
 Bergerak bersama Tim Fire melalui Lift Fire menuju area yang terbakar
 Melakukan penyisiran bila ditemukan adanya korban segera kontak Tim P3K
 Korban yang ditemukan di bawa melalui Lift Fire
 Bila tidak ditemukan korban ditempat kejadian, maka tetap monitor bila adanya korban
dilantai lain
 Membantu mengarahkan arah evakuasi menuju tangga darurat dan melarang
menggunakan lift
 Rencana tindakan darurat ini berlaku pada saat terjadi kebakaran serta fungsi dan tugas
masing masing team.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB IV
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

Gedung dilengkapi dengan system proteksi yang berlapis – lapis dan juga diproteksi secara
otomatis dan manual antara lain:

A. Sistem Proteksi Smoke Detector


Sistem proteksi smoke tedapat dilangit langit tiap lantai Gedung yang berfungsi untuk
mendeteksi asap. Detektor asap yang sering dipakai adalah detektor asap ion dan detektor asap
dengan. Detektor asap ion bekerja berdasarkan keseimbangan ion positif dan ion negatif.
Sebuah sumber radioaktif menghasilkan ion positif dan ion negatif. Pada keadaan tidak ada
asap maka ion positif dan ion negatif seimbang. Namun pada kondisi berasap maka
keseimbangan ion positif-negatif terganggu. Gangguan ini memicu jaringan elektris untuk
memberi tahukan ketidak normalan sistem ke pusat pengendali.

B. System Proteksi HEAT


System proteksi yang terdapat dilangit langit Gedung yang berfungsi sebagai pendeteksi panas.

C. Sound System
Sistem proteksi pengeras suara yang terdapat dilangit langit Gedung yang berfungsi sebagai
pemberi informasi jika ada situasi darurat.

D. System Proteksi Sprinkler


Instalasi Sprinkler, akan memadamkan kebakaran secara otomatik memancarkan air melalui
kepala sprinkler yang akan pecah bila terkena panas 57 – 60 derajat Celcius. Pemercik
otomatis disebut sebagai sistem pipa basah (Wet Pipe System) ialah apabila seluruh pipa
distribusi sampai ke sprinkler terisi air bertekanan. Sistem ini memakai kepala sprinkler
otomatis. Apabila gelas pada kepala sprinklers pecah karena panas maka air bertekanan segera
memancar keluar memadamkan area yang terbakar. Air akan memancar hanya pada daerah
yang sprinklernya pecah saja.

E. System Proteksi Bell Alarm


Dengan sarana proteksi kebakaran yang sudah terpasang, maka sangat akan menjamin
keselamatan jiwa, bangunan dan asset.

F. APAR
APAR alat pemadam api ringan dapat ditemukan ditiap lantai yang diletakkan disudut tiap
gedung, yang diperuntukkan pada kebakaran pada tahap awal.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

G. System Proteksi HYDRANT


1. Setiap lantai tersedia kotak Hydrant yang sudah terpasang selang 30 meter dengan ukuran
1,5” dan juga Noozle nya.
2. Sarana ini disediakan untuk memadamkan kebakaran pada nyala api yang cukup besar dan
gagal dipadamkan dengan APAR.
3. Setiap Gedung harus menunjuk petugas Hydrant minimal 3 orang.
4. Pada kotak Hydrant tersedia Landing Valve ukuran 2,5” tanpa ada selang dan Noozle.
Selang dan Noozle akan dibawa oleh regu pemadam inti (Tim Satpam) atau pasukan
pemadan dari Dinas Pemadam Kebakaran.

H. Prosedur Umum Tanggap Darurat Kebakaran


Para anggota Satpam yang tergabung dalam tim tanggap darurat, termasuk para pengguna
gedung diwajibkan mengetahui dan memahami :
 Memahami tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
 Mengetahui segala jenis peralatan pendukung Gedung.
 Mengerti dan paham melakukan evakuasi.
 Setiap karyawan yang melihat kebakaran di area gedung jangan panik dan harus teriak
minta tolong (kebakaraaan.., kebakaraaan..!, kebakaraaan…!).
 Jika bahaya kebakaran berpotensi untuk bisa dipadamkan,segera padamkan secara cepat
dan aman dengan alat pemadam api yang telah disediakan.
 Segera hubungi team pemadam kebakaran dan evakuasi tanggap darurat kampus tentang
adanya kebakaran secara singkat dan jelas dengan menyebutkan lokasi kejadian, benda,
bahan atau peralatan yang terbakar serta peringatkan orang-orang yang ada dilokasi
kebakaran untuk segera meninggalkan lokasi kejadian menuju muster point mengikuti arah
jalur evakuasi.
 Jika bahaya kebakaran diluar kendali atau susah untuk ditanggulangi segera hubungi team
komunikasi tanggap darurat/Satpam untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran kota
Bandung.
 Team Tanggap Darurat mengambil alih langkah-langkah pengamanan lokasi tempat kerja,
mengarahkan evakuasi orang dan barang menuju muster point melalui jalur evakuasi yang
benar.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB V
ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

Bahaya kebakaran merupakan ancaman bagi semua penghuni baik untuk pihak ITB
maupun orang yang ada didalam ataupun orang yang berkunjung ke kampus ITB. Karenanya harus
menjadi tanggung jawab bersama, dan semuanya memiliki peran penting. Organisasi Tanggap
Darurat Kebakaran, disusunan menurut fungsi tugasnya, dikelompokan dengan hirarki dan
kategori : Posko Darurat, Tim Petugas Inti, Petugas Penunjang Operasi Tanggap Darurat, Tim Unit
Peran Kebakaran Lantai antara lain sebagai berikut :

A. Pusat Komando Operasi Darurat


Pusat Koordinator Operasi Tanggap Darurat Kebakaran (Crisis Managent Centre) dipusatkan
di Posko Satpam (Pintu Gerbang Utama). Koordinator tanggap darurat kebakaran dan/atau
wakilnya bertanggung jawab atas tugas dan wewenangnya kepada pihak pimpinan ITB
maupun Pimpinan Gedung.
Hanya terdapat 1 (satu) komando, instruksi dan lain-lainnya yang diarahkan, melalui hirarki
sesuai koordinator masing-masing fungsi sesuai struktur organisasi tanggap darurat kebakaran
yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan Tanggap darurat kebakaran, koordinator tanggap
darurat dibantu para pimpinan pelaksana operasi tanggap darurat; Tugas dan tanggung jawab
masing-masing koordinator seperti yang telah tertulis dalam panduan ini. Apabila terjadi
kegagalan pada saat pelaksanaan, maka menjadi tanggung jawab bersama dan memperbaiki
secara bersama
B. Tim inti pelaksana operasi tanggap darurat
Tim inti pelaksana operasi tanggap darurat kebakaran, adalah yang berperan langsung
melaksanakan tugas operasin tanggap darurat yang terdiri :
 Regu pemadaman (Satpam)
 Pemandu evakuasi (Satpam) dan
 Regu penolong (Tim rescue).
C. Tim penunjang operasional tanggap darurat
Tim penunjang menjalankan fungsi menunjang keberhasilan operasi tanggap darurat, antara
lain :
 Engineering,
 Komunikasi,
 Keamanan,
 Safety,
 P3K,
 Logistik
D. Unit Peran Kebakaran Lantai

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

Di setiap lantai dibentuk satuan tugas Unit Peran Kebakaran Gedung, yang berperan sebagai
informan dan sekaligus berperan paling awal dalam menanggapi keadaan darurat kebakaran,
Unit Peran Kebakaran Gedung, disusun dengan kekuatan personel masing-masing lantai terdiri
dari:
 Koordinator 1 orang
 Wakil koordinator 2 orang
 Petugas Peran APAR, ditunjuk 2 orang tiap APAR
 Petugas Peran Hydrant, ditunjuk 3 - 4 orang tiap Box Hydrant
 Petugas PAM Dokumen, ditunjuk 2 orang tiap unit kerja
 Petugas Pemandu Evakuasi, ditunjuk 2 orang tiap exit door
E. Tugas dan fungsi organisasi K3 Tanggap Darurat Kebakaran
Jabatan Fungsi Tugas Keterangan
1 2 3 4
Penangung Jawab Penanggung Jawab Menetapkan kebijakan, Dalam situasi normal
Umum tertinggi secara legal menyediakan anggaran maupun dalam
(PJU) hukum maupun program Manajemen kondisi darurat
finasial dalam K3 Kebakaran
penyelenggaraan
Manajemen K3
Safety Officer Manajer operasional Tugas harian rutin : Menjalankan
K3 Menyusun dan program umum K3
melaksanakan program dan Mejamin sistem
K3 Bertanggung jawab proteksi kebakaran
terhadap sarana dan berfunsi dengan
prasarana K3 baik, safety
equipment lengkap,
Sarana P3K dan
petugas medik siap.
Memfasilitasi
Proram Tanggap
Darurat
Safety Committee Lembaga kerjasama Kegiatan berkala atau Ketua : Building
lintas unit kerja sewaktu diperlukan: Manager
untuk Menyusun, membahas, Sekretaris : Ahli K3
pengembangan K3 curah pendapat, Anggota :
secara umum masukan proram dan Perwakilan unsur
kegiatan K3 pimpinan dan
karyawan dari semua
unit kerja.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

Jabatan Fungsi Tugas Keterangan


1 2 3 4
Komando Operasi Mengendalikan dan Menetapkan status level Dibantu olehsemua
Tanggap Darurat. mengkoordinasikan tanggap darurat unsur pimpinan :
(DALOP) Operasional tanggap Sebagai Koordinator · Chief Safety
darurat teknik operasi tanggap · Chief Engineering
darurat kepada seluruh · Chief Security
jajaran terkait, baik · Ka. Humas
kedalam maupun keluar · Pimpinan Tenant
dalam situasi darurat
kebakaran
Koordinator unit Pimpinan pelaksana Mengatasi kebakaran Dibantu oleh
peran kebakaran tugas tanggap awal, memandu pelaksana :
gedung darurat kebakaran di evakuasi dan - Petugas Peran
(KPKG) masing-masing penyelamatan dokumen APAR
lantai pada saat jam penting - Petugas Peran
kerja Hydrant
- Petugas PAM
Dokumen
- PetugasPemandu
Evakuasi
Petugas APAR Operator Memastian APAR siap Bertanggung jawab
pakai memeriksa kesiapan
Memadamkan pada APAR
awal Kebakaran
Petugas Peran Operator Memastikan isi Hydran Anggota 3 orang
Hydrant box lengkap, tidak
terhalang
Memadamkan pada
awal Kebakaran
Petugas PAM Memilah dan
Dokumen mengamankan
dokumen penting
Petugas Evakuasi Memandu pelakasanaan Bantu orang cacat,
evakuasi lemah, Tamu
Penanggungjawab Menunjuk dan K3 tanggung jawab
Gedung mengusulkan nama- semua pihak
mana anggota Unit
Peran Kebakaran Lantai

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

STRUKTUR TIM UNIT TANGGAP DARURAT

KETUA
TIM UNIT
TANGGAP DARURAT

WAKIL KETUA
TIM UNIT
TANGGAP DARURAT

KETUA REGU I KETUA REGU II KETUA REGU III

PEMADAM PEMADAM PEMADAM

PEMADAM PEMADAM PEMADAM

PEMADAM PEMADAM PEMADAM

EVAKUASI EVAKUASI EVAKUASI

EVAKUASI EVAKUASI EVAKUASI

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

DAFTAR NO TELEPON PENTING

No. INSTANSI NO TELEPON


1 Posko Satpam XXXXXXXXX
2 Pemadam Kebakaran Kota Bandung
3 Polsek Coblong
4 Koramil
5 Kepala Satpam
6 Wakil Kepala Satpam

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB VI
SATUAN TUGAS DARURAT
(Emergency Task Force)

Ketika terjadi suatu kejadian yang mengarah kepada terjadinya suatu krisis atau keadaan
darurat, maka Satuan Tugas Darurat akan segera terbentuk, serta akan beroperasi dari Pusat
Manajement Krisis (Crisis Managenemt Center) ITB.
Satuan tugas darurat berperan penuh dalam proses manjemen krisis (Crisis Mangement)
dengan tugas utama merespon dan mengendalikan suatu krisis yang terjadi didalam / sekitar
gedung serta memulihkan kembali keadaan semula.
Satuan tugas darurat terdiri dari seluruh komponen atau elemen yang terlibat dalam
kepemilikan, penyewaan / penghunian dan pengelolahan gedung, diantaranya para pemilik / wakil
pemilik gedung, pengelola dan konsultan-konsultan yang terkait.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab pihak – pihak yang terkait didalam Satuan Tugas
Darurat, antara lain:
1. Koordinator satuan tugas ( KPOD )
KPOD adalah Chief Engenering pada saat jam kerja atau bersamaan dengan Kepala Satpam,
untuk diluar jam kerja maka komandan unitnya adalah Komandan Regu Satpam (Danru) yang
saat jaga menjadi KPOD, yang bertanggung jawab untuk koordinasi dengan pemadam,
penyelamatan, evakuasi / keamanan selama terjadi keadaan darurat sampai dengan kondisi
dinyatakan aman oleh instasi terkait Dinas Pemadan Kebakaran dan aparat setempat.

2. Kepala pemadam
Kepala pemadam adalah anggota satpam yang ditunjuk tetapi yang mengerti dan mengetahuai
serta mempunyai pengetahuan (lisan dan praktek) yang cukup mengenai cara penggunaan
APAR dan Hydrant. Kepala pemadam dapat mengorganisir semua aktifitas pemadam api yang
kemungkinan timbul akibat sambungan langsung arus listrik (Short Cirkuit), serta memastikan
team pemadam membawa perlengkapan yang diberikan.

3. Operator pompa
Operator pompa adalah teknisi engineering yang sudah mengerti dan mengetahui cara
menghidupkan secara manual atau pun otomatis seperti :
- Jokey pump hidup otomatis pada tekanan
- Main Electric hidup otomatis pada tekanan
- Diesel Pump hidup otomatis pada tekanan
Serta memastikan level air pada reservoir berada pada garis maksimal. Memastikan pipa
saluran pengisi reservoir berfungsi dengan normal. Memastikan semua kran air dalam kondisi
terbuka, serta melakukan koordinasi pada team KPOD.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

4. Operator Genset
Operator genset adalah teknisi mekanik senior yang mempunyai wewenang untuk:
a) Memastikan genset siap dioperasikan.
b) Memastikan sistem ventilasi berfungsi dengan baik
c) Memastikan berhubungan dengan KOPD untuk menginformasikan bahwa Genset sudah
Stand By dan menunggu perintah lebih lanjut dari KPOD.

5. Operator listrik
Operator listrik adalah teknisi listrik senior yang mempunyai wewenang dan tugas untuk:
a) Mematikan panel lift,
b) Pompa air,
c) Pressurization Fan,
d) Memastikan Genset mendapatkan pasokan listrik.
e) Memastikan pasoksan listrik untuk keadaan darurat tersedia.
f) Selalu berkoordinasi dengan KPOD.

6. Petugas Control Room / Posko


Petugas Control Room / Posko adalah teknisi / Satpam yang tingkat kecerdasannya tinggi,
tenang / tidak gampang panik dan menguasai panel Fire Alarm, Paging System dan Komputer.

Berikut adalah Tugas dan tanggung jawab dari petugas Control Room / Posko :
a) Apabila mendengar alarm pada panel control fire alarm agar langsung dimatikan dari alarm
silence, hal ini dapat menghindari kepanikan orang – orang yang ada di dalam Gedung.
b) Menghubungi petugas Satpam / Tim Layanan Darurat serta menginformasikan titik alarm
/ zone yang terdeteksi.
c) Sambil menunggu informasi dari Satpam yang melakukan pengecekan dilokasi kejadian,
usahakan mencari informasi / menghubungi ketua peran kebakaran lamtai ( Floor Warden)
d) Apabila mendapatkan informasi telah terjadi kebakaran, segera hubunggi KPOD dan
informaskan sejelas mungkin tentang kondisi api yang sebenarnya.
e) Instruksikan kepada operator genset, listrik, pompa dan lift agar segera menuju ketempat
tugasnya masing-masing dan siap melaksanakan tugas sesuai intruksi lebih lanjut.
f) Atas perintah KPOD beritahukan kepada orang - orang melalui pengeras suara di lantai
yang terjadi kebakaran untuk segera melakukan evakuasi dan agar mengikuti pengarahan
dari ketua peran kebakaran Lantai (Floor Warden).
g) Atas Perintah KPOD, hubungi atau meminta bantuan kepada :
- DPK Wilayah.
- Kodim Terdekat.
- POLRES Terdekat.
- AMBULANCE Rumah Sakit terdekat
- Dalam menghubungi/minta bantuan, sebutkan:

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

1) Nama
2) Jabatan
3) Tempat Kejadian
4) No Telepon
5) Lokasi Kebakaran

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB VII
PETUNJUK MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN

1. Bila terjadi alarm kebakaran berbunyi atau bila ada laporan adanya kebakaran atau apabila ada
indikasi adanya api / asap, maka teknisi yang bertugas di Control Room atau penerima laporan
adanya api atau pelaporan adanya api / asap harus menyampaikan segera berita ini kepada
kepala bagiannya dan Kepala Pengendali Operasi Darurat (KPOD).

2. KPOD mengintruksikan kepada Wakil KPOD untuk menugaskan Team Pemadam (Team
Leader, Fire Monitoring, Petugas tabung pemadam dan Teknisi serta wajib membawa Handy
Talkie atau Hand Set untuk berkomunikasi dengan Wakil KPOD dan membawa APAR serta
Kapak api. Agar tindakan ini bisa berjalan dengan cepat, maka petugas wajib menggunakan
Fire Lift yang dioperasikan oleh petugas lift.
Petugas Tabung Pemadam dan teknisi memberikan informasi tentang kondisi lapangan
secepatnya kepada Wakil KPOD untuk segera di informasikan kembali kejadian ini tersebut
kepada KPOD.

3. Selama dilakukan pemeriksaan lokasi kebakaran, maka KPOD akan menggumumkan keadaan
“Darurat Kuning” kepada semua orang yang ada di Gedung tersebut dan segera
mengintruksikan setiap anggota Satuan Tugas Darurat untuk bersiap diri menunggu intruksi
bergerak ke tempat penugasan masing-masing.

4. Bila laporan petugas Fire Monitoring menyatakan bahwa tidak ada api, atau kecurigaan asap
kepada Wakil KPOD, langsung sampaikan informasi tersebut kepada KPOD, maka KPOD
akan mengintruksikan petugas di Control Room untuk mengecek ulang kondisi alarm apakah
masih berbunyi atau sudah berhenti, mengecek ulang situasi yang diatasi, mengecek ulang
sumber-sumber yang memberi informasi adanya api/asap secara detail. Bila semuanya aman
maka KPOD menyatakan pencabutan keadaan “Darurat Kuning” dan memerintahkan setiap
anggota Satuan Tugas Darurat kembali ke pekerjaan rutinnya masing - masing.

5. Bila petugas Monitor Api dan teknisi menyatakan bahwa benar terjadi kebakaran dan masih
belum bisa diatasi, maka Wakil KPOD memerintahkan Petugas Hydrant untuk bergerak ke
lokasi kejadian, dan menyatakan keadaan “Darurat Merah” dan mengintruksikan kepada
petugas Pompa (Teknisi) untuk menghidupkan Pompa Hydrant.

6. Kepala P3K, Kepala Evakuasi dan Kepala Keamanan segera mengerahkan anggota timnya
untuk melakukan tugasnya.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

7. KPOD menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan meminta bantuan kepolisian. Dengan
pernyataan ini maka semua karyawan Building Management bergerak segera ke lokasi
penugasan masing-masing sesuai dengan intruksi yang diberikan oleh Kepala Keamanan Team
masing-masing.

8. KPOD mengintruksikan Control Room untuk melakukan mengumumkan adanya keadaan


Darurat dan meminta orang – orang yang berada satu lantai di atas dan di bawah lokasi
kebakaran serta lantai di tempat kejadian untuk menyiapkan diri untuk melakukan evakuasi
dan meminta para penghuni tenang dan mengamankan dokumen-dokumen pentingnya.

9. Evakuasi dilakukan setelah adanya intruksi dari KPOD. Pemadam Listrik di 3 lantai ini dapat
dilakukan setelah adanya pengumuman evakuasi, begitu juga dengan penghuni di lantai-lantai
lainya (Khusus untuk malam hari tetap dipertahankan adanya lampu agar penghuni tidak panik
dan untuk memudahkan evakuasi).

10. Bila api belum dapat dikuasai dan makin membesar, maka setelah evakuasi di atas, Kasi
Pengendali Operasi Darurat segera mengintruksikan lantai-lantai atas dilokasi kebakaran untuk
secara bertahap melakukan evakuasi.

11. Supaya tidak menimbulkan kepanikan, maka sebaiknya General Alarm dibunyikan secara
bergantian dengan informasi keadaan kepada para penghuni Gedung dan usaha menenangkan
orang - orang agar proses evakuasi berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan kecelakaan
yang tidak di inginkan.

12. Dan bila api tidak dapat dikuasai atau dinas kebakaran telah tiba di tempat, maka KPOD
mengintruksikan kepada ketua tim pemadam untuk menarik anggotanya dari tempat kejadian.

13. Anggota harus memeriksa setiap ruangan yang ditinggalkan untuk mengantisipasi adanya
orang yang tertinggal di dalam gedung, maka kepala Evakuasi perlu mengintruksikan
anggotanya antara lain sebagai berikut :
a) Setelah api berhasil dipadamkan dan gedung telah dinyatakan aman oleh Dinas Pemadam
Kebakaran atau Kepala Satuan Pengamanan, maka Kasi Pengendali Operasi Darurat harus
datang ke tempat kejadian untuk memastikan apakah kejadian telah benar – benar berhasil
diatasi.
b) Lalu Kasi Pengendali Operasi Darurat dan Penanggung jawab Gedung melakukan
pengecekan bersama dengan menyatakan bahwa tempat kejadian tidak menganggu operasi
gedung, maka bagian gedung yang tidak rusak dapat dioperasikan kembali.
c) Kemudian Kasi Pengendali Operasi Darurat meminta informasi kepada Control Room
apakah semua sistem telah kembali normal atau tidak

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

d) Bila Sistem gedung dapat difungsikan kembali secara normal, maka Kasi Pengendali
Operasi Darurat dapat mencabut kondisi Darurat Merah dan dapat mengijinkan penghuni
Gedung untuk kembali ke ruang masing-masing, kecuali penghuni Gedung di tempat
kejadian (bila pelayanan masih belum bisa dipulihkan)

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB VIII
PROSEDUR EVAKUASI

A. Pengertian evakuasi
Evakuasi adalah usaha menyelamatkan diri sendiri masing-masing –KELUAR- dari tempat
yang berbahaya menuju ke tempat yang aman melalui rute yang telah ditetapkan. Status
evakuasi diinstrusikan oleh masing-masing koordinator evakuasi tiap Gedung. Apabila bahaya
masuk status level 3, dalam pelaksanaannya dipandu oleh petugas pemandu evakuasi.

B. Evakuasi Total
Prosedur Evakuasi total ditandai dengan seluruh Emergency Alarm aktif terus menerus dan
diikuti pengumuman status darurat kebakaran melalui Pengeras Suara berulang-ulang dan
diperintahkan untuk melakukan EVAKUASI TOTAL kepada seluruh penghuni Gedung.
Dalam menananggapi situasi ini, kepada semua orang yang berada didalam gedung harus
memperhatikan hal-hal sbb:
1. Tetap tenang dan ikuti petunjuk
2. Setelah diberikan perintah “EVAKUASI – TINGGALKAN RUANGAN!!!”, dengan
segera tinggalkan ruangan melalui tangga darurat terdekat menuju Titik Kumpul yang
telah ditentukan di luar gedung.
3. Jangan sekali-sekali berhenti atau kembali untuk mengambil barang-barang milik pribadi
yang tertinggal.
4. Tutup semua pintu kantor yang anda tinggalkan (tapi jangan sekali-sekali mengunci pintu-
pintu tersebut) Untuk mencegah meluasnya api dan asap
5. Prosedur evakuasi, ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas pemandu seperti diuraikan
pada 8.3 dan 8.4.

C. Pemandu Evakuasi
Petugas Pemandu evakuasi adalah para petugas yang ditunjuk dari masing-masing lantai
sebagai anggota Unit Peran Kebakaran Lantai, yang berperan mulai status kebakaran Level 1
sampai level 4, antara lain :
1. Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya, hambatan ataupun jebakan pintu
tertutup.
2. Memberi arahan kepada para penghuni Gedung pada saat harus meninggalkan ruangan,
jalur rute evakuasi dan Titik Kumpul.
3. Memandu dan mengawasi pelaksanaan evakuasi agar berjalan aman dan lancar dengan cara
sebagai berikut:
- Seluruh petugas pemandu evakuasi di setiap lantai diwajibkan memberitahukan tamu
yang kebetulan berada di ruang / lantai tersebut untuk segera meninggalkan ruang
tersebut dan di evakuasi bersama yang lain.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

- Jangan sekali-sekali menggunakan Lift untuk berevakuasi, karena ada kemungkinan


lift macet karena kemungkinan adanya gangguan listrik yang terputus disebabkan
kebakaran, kecuali dengan petugas PMK yang terlatih melewati kebakaran.
- Segera menuju tangga darurat sesuai petunjuk arah.
- Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI.
- Lepaskan sepatu dengan hak tinggi.
- Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan.
- Agar tidak tarjadi hiruk–pikuk dan kemacetan di tangga darurat, maka perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
 Gunakan pintu ke luar terdekat dan turun menuruni tangga pada satu jalur secara
tertib (jangan saling mendahului)
 Usahakan selalu pada jalur kiri saat turun.
 Saat mendekati ruang tangga di lantai berikutnya, menepilah sedikit ke sisi kanan
untuk memberi ruangan bagi orang-orang yang baru masuk tangga dari lantai
tersebut
 Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju tangga darurat dengan
ambil napas pendek-pendek, upayakan merayap atau merangkak untuk
menghindari asap, karena udara sedikit diatas lantai masih relatif bersih, belum
mengandung gas-gas beracun dan jangan pernah berbalik arah karena anda akan
bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda
 Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka tahanlah napas anda dan cepat
menuju pintu darurat.

D. Titik Kumpul (Asemmbly Point) diluar gedung


1. Titik Kumpul berada di luar gedung masing-masing unit sesuai dengan yang telah
ditentukan
2. Para pengungsi agar senantiasa tertib dan teratur
3. Petugas evakuasi dari setiap lantai atau unit kerja akan mencatat karyawan yang menjadi
tanggung jawabnya.
4. Apabila ada karyawan yang terluka, harap segara melapor kepada petugas P3K
(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) untuk mendapatkan pengobatan.
5. Jangan kembali kedalam gedung sebelum tanda aman diumumkan petugas
6. Hal yang dianggap penting harap segera dilaporkan.
7. Perhatikan jalur evakuasi yang telah ditetapkan oleh pihak Satuan Tugas Darurat serta
sesuai dengan arahan dari petugas evakuasi.

E. Engineering / Teknisi
Dalam status darurat kebakaran Engineering / teknisi memiliki peran penting dalam mengatasi
kegagalan teknik dan dalam menunjang kelancaran pemadaman maupun evakuasi, antara lain
yaitu:

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

1. Mengendalikan sistem kelistrikan yang berpontensi meningkatnya risiko bahaya.


2. Mengendalikan sarana peralatan yang membutuhkan pasokan listrik.
3. Mengatasi gangguan teknik pada sarana dan peralatan pendukung Operasi Tanggap
Darurat.
4. Mengendalikan potensi ledakan akibat kebakaran.
5. Memastikan saranas pemadam kebakaran berfungsi dengan baik.
6. Upayakan kelancaran sarana agar prosedur pengendalian keadaan darurat dan evakuasi
berjalan baik.

F. Petugas Pencari dan Penyelamat


Sesaat setelah mengetahui terjadinya kebakaran, segera menuju ke lokasi kebakaran dan
bersiap – siap melakukan tugas pencarian dan penyelamatan korban maupun barang atau
dokumen penting yang harus diamankan seperti berikut ini:
1. Segera bertindak mencari dan menolong/menyelamatkan jiwa yang terjebak di dalam
ruangan
2. Membantu dan menyelamatkan orang-orang yang tidak dapat berjalan sendiri (karena
sakit, kecelakaan, hamil dan sebab lainnya) untuk segera keluar dan daerah berbahaya.
3. Mencari dan menyelamatkan benda-benda atau dokumen atau berkas.berharga lainnya.

G. Petugas P3K dan Bantuan Medis


Sesaat setelah mengetahui terjadinya kebakaran, Petugas P3K segera mempersiapkan peralatan
P3K dan segera menuju ke lokasi kebakaran dan lakukan hal berikut ini:
1. Segera memberikan bantuan pertolongan jika ada yang cedera.
2. Jika ada yang memerlukan perawatan lebih lanjut, segera lapor ke Posko Satpam untuk
berkoordinasi mengenai Ambulance dan Rumah Sakit.
3. Lakukan pendataan Korban:
- Nama, Umur, Alamat rumah
- Keadaan luka dan Kondisi Korban
- Tempat perawatan.
4. Jika banyak terjadi korban, dalam memberikan bantuan pertolongan medis harus disusun
sesuai urutan prioritas.

H. Petugas Keamanan
Setelah menerima perintah dari Kepala Satpam atau Komandan Regu ataupun mendengar
alarm, anggota Satpam segera melakukan tindakan pengamanan darurat kebakaran seperti
berikut ini:
1. Mengatur lingkungan sekitar lokasi untuk memberikan ruang yang cukup untuk
mengendalikan kebakaran.
2. Mengamankan orang yang tidak bertugas dalam melakukan pemadaman kebakaran.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

3. Mengamankan dokumen atau peralatan penting dan penyebaran api dan asap atau benda
terbakar dan juga terhadap air yang mungkin dapat merusakkannya.
4. Mengamankan daerah kebakaran di Gedung tersebut dari kemungkinan tindakan seseorang
yang berniat jahat misalnya mencuri barang-barang yang sedang diselamatkan, mencopet
orang – orang yang sedang panik, dll.
5. Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan tindakan kejahatan dan membawanya ke
Posko Satpam.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB IX
PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN DI LUAR JAM KERJA

Bila terjadi keadaan darurat kebakaran di luar jam kerja atau pada hari libur, kekuatan tim
tanggap darurat tertumpu pada sistem proteksi kebakaran yang dijalankan secara otomatis dan
petugas terbatas pada anggota Satpam dan teknisi. Hal – hal yang harus dilakukan pada saat terjadi
kebakaran adalah sebagai berikut:

A. Prosedur bila terjadi Indikasi Alarm kebakaran


1. Anggota Satpam menanggapi dan segera menuju lokasi kebakaran sesuai petunjuk dari
Komandan Regu.
2. Apabila benar terjadi kebakaran, maka kendalikan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
3. Memberitahukan orang – orang yang ada di dalam Gedung untuk keluar melalui jalur
evakuasi
4. Menghubungi pimpinan atau pengambil kebijakan seperti berikut ini:
a. KPOD
b. Kepala Satpam
c. Penanggung Jawab Gedung
d. Dan bagian lainnya untuk mengkoordinasi tindakan penanggulangan kebakaran
dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id
PT. Sentinel Mitra Adiyaksa
~ The Total Solution for Security ~

BAB X
KESIMPULAN

Dari uraian – uraian yang telah disampaikan diatas, maka diharapkan semua anggota Satuan
Pengamanan dapat memahami prosedur Tanggap Darurat dan mampu untuk:
1. Tim Satuan Pengamanan mampu mengetahui dan menguasi Emergency Plan semua Gedung.
2. Tim Satuan Pengamanan mampu melakukan pencegahan dan pemadaman dini jika terjadi
situasi kebakaran.
3. Tim Satuan Pengamanan mampu dan mengetahui penggunaan peralatan Safety.
4. Tim Satuan Pengamanan mampu mengetahui dan menguasai masing – masing zona di semua
Gedung
5. Tim Satuan Pengamanan dapat meyakinkan pihak pimpinan ITB atas kemampuan dan
pengetahuan di bidang Safety dan Emergency.

Demikian uraian Prosedur Tetap Tanggap Darurat Kebakaran ini disusun dan dibuat sebagai
panduan atau pedoman bagi anggota Satuan Pengamanan khususnya, dan bagi civitas akademika
ITB pada umumnya dalam melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan Situasi Darurat
Kebakaran.

Disusun Oleh; Mengetahui Disetujui Oleh;

Date : Date : Date : Date :

GRHA SENTRY
Jl. Soekarno Hatta No. 730 A (Gedebage) Bandung 40294
Telp : (022) 63736939, 63700152, 63733683. Fax : (022) 781 6687
Email : cs@sentrysecurity.co.id Website : http://www.sentrysecurity.co.id

Anda mungkin juga menyukai