SEKTOR LISTRIK
SUB SEKTOR INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
MEMELIHARA DAN
MEMPERBAIKI INSTALASI LISTRIK
BANGUNAN SEDERHANA
(RUMAH TINGGAL, SEKOLAH,
RUMAH IBADAH)
KTL.IH02.101.01
BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
BAB I
PENGANTAR
Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual / mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Isi Modul
Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari
dan memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu
yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan
belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang
dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat
kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta
memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA
Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul-modul lain yang
berkaitan diantaranya:
2.1.1 Modul Memelihara dan memperbaiki instalasi listrik bangunan gedung (kampus,
perkantoran, hotel, apartemen, pasar swalayan, gedung olah raga).
2.1.2 Modul Memelihara Dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
2.1.3 Modul Memelihara Dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah
2.1.4 Modul Memelihara Dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan Industri Besar
2.1.5 Modul Memelihara Dan Memperbaiki Instalasi Lampu Tanda (Lampu Lalu Lintas,
Papan Reklame, Lampu Kabut).
2.1.7 Modul Memelihara Dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan Rumah Sakit
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?
Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk
“Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.
02. Memelihara dan 2.1 Penyambungan dan terminasi kabel dengan bagian
memperbaiki instalasi lain diperiksa, sesuai dokumen pemasangan dan SOP.
listrik
2.2 Pemasangan peralatan pengaman instalasi diperiksa
sesuai instruksi manual peralatan dan SOP.
04. Membuat laporan 4.1 Berita Acara pemeliharaan dan perbaikan dibuat
sesuai prosedur dan format yang ditetapkan
perusahaan.
3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Klasifikasi pendidikan formal : Setara SLTA (SMK Listrik atau SMU IPA)
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.
BAB III
STRATEGI BELAJAR DAN METODE BELAJAR
Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur
dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki
prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan
interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur pemeliharaan dan perbaikan
yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik bangunan sederhana
tegangan rendah fase tunggal dan fase tiga, sesuai instruksi manual dan Standing
Operation Procedure (SOP) yang berlaku.
Gambar 4.1. Denah dan diagram pengawatan instalasi listrik rumah tinggal
Sebelum melaksanakan perbaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Prosedur Perbaikan Sirkit
Prosedur sebelum seorang instalatir memperbaiki sikrit yang rusak adalah:
1. rencanakan dan diskusikan pekerjaan yang akan dilakukan,
2. turunkan pemutus sirkitnya (perhatikan Tabel Beban jangan sampai
salah pemutus sirkit yang melayani sirkit lain karena ada pada PHB yang
sama),
3. gantungkan Tanda Bahaya Pribadi pada pemutus sirkit tersebut (kunci
bila perlu PHB-nya),
4. periksalah alat uji yang akan dipakai,
5. lakukan perbaikan sampai selesai (bila harus ditinggal pasanglah Tanda
Tidak Bisa Dipakai pada bagian sirkit yang belum selesai),
6. perikasalah sirkit dengan menggunakan alat uji listrik (perbaiki
kembali bila masih ada yang salah).
7. beritahu rekan kerja lain sebelum menaikkan pemutus sirkit yang
diturunkan tadi,
8. ambil kembali Tanda Bahaya Pribadi jangan ditinggalkan.
9. naikkan pemutus sirkit yang diturunkan
Tabel Beban
Seharusnya tabel ini ada di setiap PHB. Setiap instalatir yang memasang pertama kali
harus membuatnya dengan baik dan mudah dibaca. Jadi apabila instalatir lain ingin
memeriksa atau memperbaiki tidak akan memakan waktu yang lama.
Tabel ini dipasang atau diletakkan pada pintu bagian dalam PHB sehingga
mempermudah instalatir untuk memperbaiki atau memasang tanda bahaya.
Ukuran
Ukuran tanda ini tidak ditentukan asalkan mudah dibaca oleh orang lain. Walau
dimensinya berbeda tetapi tulisan BERBAHAYA-nya haruslah terlihat dengan jelas.
BERBAHAYA BERBAHAYA
JANGAN JANGAN
DIOPERASIKAN DIOPERASIKAN
NYAWA SESEORANG MUNGKIN SEDANG
DALAM BAHAYA BILA ANDA MEMINDAHKANNYA
DIPERBAIKI OLEH : AKAN
DITINDAK SESUAI HUKUM YANG
DEPARTEMEN :
BERLAKU
TANGGAL :
JAM : HANYA BOLEH DIPINDAHKAN OLEH ORANG
YANG BERSANGKUTAN ATAU PEKERJA LAIN
SESUAI DENGAN PROSEDUR
Kegunaan
Setiap orang / instalatir harus memiliki dan memakai Tanda Bahaya Pribadi pada saat
ia bekerja untuk menjaga keselamatannya. Tanda Bahaya Pribadi dipakai untuk
menunjukkan pemutus sirkit yang melayani instalasi, tidak boleh
dioperasikan.
Contoh Pemasangan
Bila ada 3 orang instalatir memperbaiki sirkit yang sama di suatu rumah maka tanda
ini dipasang bersamaan pada pemutus sirkit yang sama.
Perhatikan contoh pemasangan Tanda Bahaya Pribadi di bawah ini. MCB 3
diturunkan, jadi pada saat itu sirkit yang dilayaninya sedang dalam perbaikkan.
Ukuran
Ukuran tanda ini tidak ditentukan asalkan mudah dibaca oleh orang lain. Walau
dimensinya berbeda tetapi tulisan BERBAHAYA-nya haruslah terlihat dengan jelas.
BERBAHAYA BERBAHAYA
DEPARTEMEN ;
TANGGAL :
JAM :
Gambar 1.1.2
Gambar 4.5. TANDA TIDAK BISA DIPAKAI
Kegunaan
Tanda Tidak Bisa Dipakai digunakan apabila instalatir meninggalkan
peralatan yang sedang diperbaiki dalam waktu yang cukup lama
Tanda ini digunakan supaya orang lain tahu apabila ada peralatan yang digantungkan
tanda ini contohnya seperti motor listrik, kotak-kontak, kotak sambung yang sedang
diperbaiki sambungannya, kotak alarm, dll maka tidak boleh diutak-atik walaupun
sudah mengerti bagaimana cara memperbaikinya. Barangkali perbaikan suatu
peralatan listrik memakan waktu yang cukup lama dan instalatir yang memperbikinya
sedang tidak ditempat mungkin sedang istirahat.
Contoh Pemasangan
Setiap peralatan listrik yang belum selesai diperbaiki harus digantung tanda ini.
Apabila sampai peralatan yang rusak dipakai bekerja oleh orang lain bisa sangat fatal
akibatnya misalnya terkena kejut listrik.
Lain-lain
Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam penggunaan tanda ini ialah:
1. Tempatkan peralatan dengan tanda ini pada tempat seharusnya misalnya di
gudang, tidak tergeletak di sembarang tempat,
2. Siapkan banyak Tanda Tidak Bisa Dipakai di gudang supaya dapat digunakan
setiap ada peralatan yang rusak.
Testpen
Tespen digunakan untuk memeriksa adanya aliran listrik dalam suatu penghantar.
Bentuknya sudah menjadi satu dengan batang obeng yang terbuat dari bahan plastik.
Multimeter
Alat ini digunakan untuk memeriksa baik tidaknya hubungan-hubungan atau sambungan
penghantar dalam suatu instalasi. Dengan menggunakan multimeter dapat diketahui
pemasangan instalasi yang meliputi: pemasangan kabel, penyambungan kabel dan
pekerjaan lainya dalam instalasi, multimeter juga dapat dipakai untuk mengukur
besarnya tegangan listrik yang mengalir di dalam suatu penghantar misalnya tegangan
fasa dengan nol atau antara fasa dengan fasa.
Terminal pembumian
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Terminal netral
Semua MCB
Kondisi on
M C B l a m p u IV
M CB pompa
M C B l a m p u II I
M C B l a m p u II
M C B la m p u I
MCB Utama
PHB
Kabel L dan N
dikopel
N Nilai minamal
M
L 0
0,2
5M Ohm 0,5
5
10 20 100
200
1000
MEGGER
Terminal pembumian
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Terminal netral
Semua MCB
Kondisi on
M C B l a m p u IV
M CB pompa
M C B l a m p u II I
M C B l a m p u II
M C B la m p u I
MCB Utama
PHB
Nilai minamal 0
0,2
5M Ohm 0,5
5
10 20 100
200
1000
MEGGER
N L
Terminal pembumian
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Terminal netral
Semua MCB
Kondisi on
M C B l a m p u IV
M CB pompa
M C B l a m p u II I
M C B l a m p u II
M C B la m p u I
MCB Utama
PHB
Nilai minamal 0
0,2
5M Ohm 0,5
5
10 20 100
200
1000
MEGGER
N
L
Pemeriksaan tahanan isolasi pada instalasi satu phasa, hantaran yang diukur yaitu:
- Phasa – Netral
- Phasa – pentanahan
Pemeriksaan tahanan isolasi pada instalasi tiga phasa, hantaran yang diukur yaitu:
- Phasa R – Netral
- Phasa S – Netral
- Phasa T – Netral
- Phasa R – Pentanahan
- Phasa S – Pentanahan
- Phasa T – Pentanahan
- Phasa R – Phasa S
- Phasa R – Phasa T
- Phasa S – Phasa T
Pada suatu instalasi listrik, kawat fase, netral dan nol (PE) mempunyai kode warna
yang berbeda sehingga dapat memudahkan dalam pengerjaan pemeriksaan kabel.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku (PUIL) pemberian kode warna hantaran
adalah sebagai berikut:
F BEBAN
N
R
S ALAT
T PEMAKAI
N
Gambar 4.14 Skema hubungan KWH meter 3 fase dengan penghantar netral
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Pelatih adalah untuk :
a. Membantu anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membangtu anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan anda mengenai proses belajar anda.
d. Membangtu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang anda perlukan untuk belajar anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
Penilai
Penilai anda melaksanakan program pelatihan tertruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. melaksanakan penilaian apabila anda telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan anda.
b. Menjelaskan kepada anda mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
anda
c. Mencatat pencapaian / perolehan anda.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.