BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
BAB I
PENGANTAR
Modul ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/Mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan
menambahkan unsure-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari
pelatih.
a. Buku Informasi.
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.
b. Buku Kerja.
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual / Mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pada Buku Kerja dan berisi :
1. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pertanyaan
keterampilan
2. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan
3. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan
4. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
5. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
6. Catatan pencapain keterampilan peserta pelatihan.
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
Propesi
Propesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana meteri, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian untuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari kyiga spek tersebut ditempat
kerja untuk mencapai petunjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar komptensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria untuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul-modul lain
yang berkaitan diantaranya :
2.1.1 TLR RB02 005 01 Memelihara Kesehatan pada Bayi
2.1.2 TLR RB02 003 01 Mencegah terjadinya Kecelakaan pada Bayi
2.3.3 SKK
Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk Memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi
d. Persyaratan Khusus:
Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan
bayi
1. Konteks :
Unit ini dapat dinilai ditempat kerja yang mencakup peragaan praktek ataupun
simulasi dan didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan
penunjang tentang pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan dan
penyakit ringan bayi.
2. Aspek-Aspek Penting :
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut :
2.1 Kemampuan untuk menerapkan teknik standar pelayanan minimal (SPM).
2.2 Kemampuan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan
penyakit ringan bayi dengan baik dan benar
3. Pengetahuan Dasar :
3.1 Ilmu P3K
3.2 Tehnik pertolongan pertama bayi terjatuh dan sakit ringan
3.2 Prosedur pertolongan pertama bayi terjatuh dan sakit ringan
4. Penilaian Praktek :
a. Pengumpulan bukti/verifikasi.
b. Ujian Lisan.
c. Ujian Tulis / Teori.
d. Ujian Praktek.
Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh Penguji.
2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom penguji melakukan pengujian.
3 Melakukan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Belajar dalam suatu system Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada system ini Anda akan bertanggung jawab
terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda
dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana
yang telah dibuat.
Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan
tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk menyelesaikan belajar Anda.
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar berkelompok.
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk ating besama secara teratur dan
berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walapun proses belajar memiliki prinsip
sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, Pelatih dan pakar / ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh
Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.
BAB IV
BAHAN MATERI UNIT KOMPETENSI
MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
DAN PENYAKIT RINGAN BAYI
Dalam siklus tumbuh kembang anak, masa bayi dan balita merupakan periode kritis
yang paling rawan terhadap berbagai gangguan. Oleh karena itu pada kurun waktu
tersebut diperlukan perhatian yang sebaik-baiknya agar gangguan yang timbul dapat
dihindarkan. Dalam rangka itu, salah satu upaya yang penting adalah perawatan bayi
Setiap orang yang berhubungan dengan bayi harus menyadari benar-benar arti dan
perlunya hygiene dalam perawata bayi, karena daya tahan tubuh bayi masih kurang
terhadap kemungkinan-kemungkinan terkenanya infeksi.
Perilaku hygienis dalam merawat bayi harus dimulai sejak kita belum memegang bayi,
misalnya : cuci tangan dan memakai masker, yang harus kita mulai sebelum kita
mendekati bayi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam segi hygiene tersebut, antara lain mencakup :
a. Setiap orang yang akan merawat bayi harus memakai masker yang menutupi mulut
dan hidung. Lebih-lebih buat mereka yang baru sembuh dari penyakit alat
pernafasan, karena bayi peka sekali terhadap sakit pilek, batuk. Maka setiap orang
yang sakit pilek, batuk, walaupun ringan dilarang merawat bayi kecuali yang
merawat bayi, dilarang setiap orang masuk kamar bayi.
b. Sesudah atau sebelum merawat bayi harus mencuci tangan dengan disinfektant.
Kemudian keringkan dengan handuk sampai kering betul, karena bayi itu mudah
sekali terkena infeksi staphilococcus dan streptococcus yang dapat menimbulkan
abses atau lepuh-lepuh berisi cairan/nanah. Penyakit ini mudah menular pada bayi.
Walaupun pada hakekatnya tidak berbahaya, tetapi perlu tetap diwaspadai, karena
kemungkinan untuk terjadi sepsis masih tetap ada.
d. Tempat tidur harus tetap bersih, tidak boleh berbau kucing atau faeces. Alas kasur
harus sering diganti, karena urine dan faeces bayi yang bercampur akan merangsang
kulit bayi hingga timbul erythemanatum yaitu ruam merah pada kulit bayi yang lama-
kelamaan akan timbul luka-luka kecil terbuka dan merah warnanya.
Erithemanatum dapat pula timbul pada kulit bayi bila bayi diberi pakaian yang kurang
bersih membilasnya/ mencucinya.
g. Segala alat-alat keperluan bayi, misalnya : bak mandi, handuk, sabun, piring, botol,
termometer harus disediakan tersendiri khusus untuk bayi dan selalu dalam keadaan
benar-benar bersih.
Bayi adalah seorang anak manusia yang baru lahir dengan usia 0-12 bulan
yang tidak berdaya, sehingga butuh pengawasan dan penjagaan yang
ketat.
Seorang pengasuh bayi (baby sitter) yang ramah, sabar, terampil dan
lemah lembut, mampu mengatasi segala kendala yang terjadi pada bayi,
terutama memberi pertolongan pertama bagi bayi terjatuh.
Batuk/ pilek
Demam
Jika kulit disekitar alat kelamin bayi merah, bengkak atau meradang, itu
menunjukkan bayi tersebut sedang mengalami ruam-ruam kulit karena
popok (diaper rash)
Seorang pengasuh bayi (baby sitter) yang ramah, sabar, terampil, dan
lemah lembut, mampu mengatasi dan memberikan pertolongan pertama
pada bayi jika sakit ringan.
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk ;
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksankan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja, Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
BUKU KERJA
DAFTAR ISI
BAB I
STANDAR KOMPETENSI
Batasan Konteks.
Standar Kompetensi ini dapat digunakan ditempat kerja yang mencakup peragaan
praktek ataupun simulasi dan didukung oleh serangkain metode untuk menilai
pengetahuan penunjang melatih pemberian pertolongan pertama pada
kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi.
Persyaratan Khusus:
Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi
1. Konteks :
Unit ini dapat dinilai ditempat kerja yang mencakup peragaan praktek ataupun
simulasi dan didukung oleh serangkain metode untuk menilai pengetahuan
penunjang melatih pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit
ringan pada bayi.
2. Aspek-Aspek Penting :
Kompetensi penting diamanati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut :
2.1. Kemampuan untuk menerapkan teknik standar pelayanan minimal (SPM).
2.2. Kemampuan melatih Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
dan penyakit ringan pada bayi dengan baik dan benar.
3. Pengetahuan Dasar :
3.1. Undang-undang K3.
3.2. Ilmu P3K
3.3. Keselamatan Bayi
3.4. Keselamatan pengasuh bayi
4. Penilaian Praktek :
4.1. Pengumpulan bukti.
4.2. Ujian Lisan.
4.3. Ujian Tulis / Teori.
4.4. Ujian Praktek.
Peserta pelatihan harus memiliki kemampuan kerja awal yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk memberikan pertolongan
pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi yaitu :.
1. Memberi pertolongan bayi terjatuh
2. Memberikan pertolongan pertama pada bayi sakit ringan
BAB II
TAHAPAN BELAJAR
Tabel indicator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan berlajar dan sumber
belajar. Pada Unit Kompetensi TLRRB02.004.01, Memberikan pertolongan
pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi, meliputi 2 (Dua) elemen kompetensi
dan 4 (empat) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
1.2. Tindak lanjut 1.2.1 Dapat memahami tindak Tahapan belajar Referensi
yang lanjut yang dibutuhkan pemahaman yang
dibutuhkan direkome
dilakukan nda-
dengan tepat sikan.
dan benar
1.2.2 Mampu menindaklanjuti Tahapan berlatih Referensi
pertolongan yang gerakan biasa / yang
dibutuhkan berketerampilan. direkome
nda-
sikan.
BAB III
TUGAS TEORI DAN TUGAS UNJUK KERJA
Berlaku untuk setiap elemen kompetensi dan krteria unjuk kerja dalam level Unit
Kompetensi TLR.RB02.004.01, Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan
penyakit ringan bayi dan jumlah nilai tingkat gradasi kompetensi kunci yang terindikasi
pada 7 (tujuh) kompetensi kunci.
Tugas teori dan tugas unjuk kerja dalam Bab III pada Buku Kerja ini, meliputi :
Penilaian dengan menggunakan satu atau lebih dari satu pertanyaan untuk setiap
elemen kompetensi, jika penilai kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan
penilaian unjuk kerja dan sikap kerja anda, maka rencana pelatihan unjuk kerja ulang /
remidial akan dibicarakan antara anda dengan penilai.
PILIHAN GANDA :
(Seri A).
Tugas : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda
X pada huruf a, b, c dan d yang anda pilih.
2. Apabila bayi jatuh dan pingsan adalah suatu gejala bayi menderita.........
a. Sinusitis
b.Gegar otak
c. Demam berdarah
d. Influenza
4. Bila musim hujan , maka bayi sering kedinginan sehingga berakibat bayi sering
menderita sakit............
a. Demam berdarah
b. Influenza
c. Campak
d. Belekan
5. Bila bayi yang sakit dan pada pertolongan pertama tidak berhasil maka
solusinya......
a. Bayi di tunggui supaya sembuh sendiri
b. Bayi dibawa ke dukun
c. Bayi dibawa ke dokter untuk tindakan selanjutnya
d. Bayi dimandikan
6. Sikap kerja dalam menjaga bayi tetap sehat pada keadaan yang berubah-ubah
pada waku menghitung dan mendeteksi denyut nadi bayi, harus memperhatikan,
antara lain :
a. Ketepatan memberi minum bayi sesuai menu.
b. Ketepatan menghitung dan mencatat denyut nadi dan suhu badan bayi.
c. Ketepatan menghitung dan mendeteksi denyut nadi dan pernafasan bayi
d. Ketepatan menghitung dan mendeteksi serta mencatat denyut nadi bayi
permenit.
7. Sikap kerja dalam menolong bayi sakit ringan terutama dalam menjaga bayi
supaya tidak sakit adalah :
a. Ketepatan waktu dan lamanya memandikan
b. Dibawa jalan –jalan pada pagi hari
c. Cepat memberi makan atau minum sesuai kemauan bayi.
d. Menjaga bayi denganselalu digendong.
8. Sikap kerja dalam menolong bayi mencret , dalam keadaan panas adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan minum oralit sebanyak – banyaknya
b. Memberikan minum susu yang kental
c. Memberikan teh manis karena bayi mau
d. Lebih banyak minum air putih
9. Sikap kerja dalam memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil pada waktu
menolong bayi jatuh harus memperhatikan, antara lain :
a. Perlengkapan mimun obat-obtan dipersiapkan.
b. Aturan pemberian obat-obatan selalu dibaca.
c. Penuh kelembutan, penyabar dan menjaga suasana penuh kedamaian.
d. Obat-obatan diberikan satu persatu menurut jenis obat dan sesuai
rekomendasi dokter
10. Sikap kerja dalam menunjukkan bakat, minat dan temperamen kerja pada waktu
memberikan pertolongan penyakit ringan bayi harus memperhatikan , antara lain:
a. Bakat yang terkait dengan kemampuan verbal (V) untuk mematuhi aturan
minum obat-obatan.
b. Bakat yang terkait dengan kemampuan menghitung (N) untuk mematuhi
aturan minum obat-obatan.
c. Minat yang terkait dan berurusan dengan komunikasi data (1b), untuk
memberi minum obat-obatan.
d. Temperamen yang terkait dengan memimpin, mengawasi dan merencanakan,
untuk memberi minum obat-obatan.
Catatan Penilai :
b. Alat : Alkohol 70%, kasa steril , verban, obat merah/ betadin, spalek
e. Standar Kriteria : Bayi yang terjatuh tertolong dengan cepat dan tepat
d. Instruksi Kerja : Tolonglah bayi yang jatuh dan lecet sesuai dengan
prosedur perawatan?
e. Standar Kriteria : Bayi yang panas tertolong dengan tepat dan benar.
Catatan Penilai :
a. Waktu : 5. menit.
b. Alat : Alkohol 70%, kasa steril , verban, obat merah/ betadin, spalek
a.Waktu : 5 menit.
Catatan Penilai :
BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN
BAB I
KONSEP PENILAIAN
Dalam sitem pelatihan berbasis kompetensi kerja, penilai akan mengumpulkan bukti dan
membuat pertimbangan mengenai pengetahuan anda, unjuk kerja aktivitas tugas-tugas
/ keterampilan anda dan sikap kerja anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk
menentukan, apakahg anda telah mencapai kompetensi sesuai standar yang dijelaskan
dalam Kriteria Unjuk Kerja.
Penilaian formatif :
Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar /
berlatih anda. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang
berjalan.
Penilaian Sumatif.
Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil
dari program belajar dan berlatih (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit
komptensi) Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.
Dalam tes tertulis, akan menilai pengetahuan anda dan pemahaman konsep serta prisip
yang merupakan dasar unjuk kerja dalam melakukan tugas pekerjaan anda yang
dijelaskan dalam pengetahuan (knowledge) pada kriteria unjuk kerja.
Tes tertulis biasanya berupa seri-seri pertanyaan pilihan ganda dan/ atau beberapa
bentuk tes obyektif lainnya, yaitu dimana setiap pertanyaan tertulis memiliki satu
jawaban yang benar.
Penilaian tes obyektif tertulis pada umumnya mempunyai kisi-kisi dengan 3 (tiga)
kesulitan, yaitu :
1) Soal Mudah.
Adalah menghafal tanpa mengerti apa maksudnya, menyebutkan bagian-bagian suatu
alat, benda, nama mesin, memberi nama, memberi nomor, menjodohkan informasi
faktual dengan kejadian.
2) Soal Sedang :
Adalah mampu mengenal dan mengerti fungsi sesuatu / poses sesuatu,
membandingkan, memberikan, membedakan, menemukan keuntungan dan kerugian
serta memberi fisualisasi fungsi / proses.
3) Soal Sulit :
Adalah merupakan problem solving, menganalisis kesalahan dan kerusakan, mencari
pemecahan, meramalkan kondisi yag tidak menguntungkan, mencari penyebab,
menggunakan pertimbangan dan mengevaluasi.
Rentangan nilai tes tertulis, yaitu 0 - 1, artinya nilai setiap soal tertulis yang dinyatakan
benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum
kompeten) mempunyai nilai 0 (nol).
Dalam tes unjuk kerja , akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas
pekerjaan dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam
keterampilan (skill) pada kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu, anda akan menerapkan
pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja anda.
Untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja mempunyai rentang nilai 0
(nol) - 1 (satu) Bila anda melaukan untuk kerja dinyatakan benar (kompeten)
mempunyai nilai 1 (satu), dan bila dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai
0 (nol).
Dalam tes sikap kerja , akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan sikap kerja
dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam sikap
(attitude) pada kriteria unjuk kerja.
Sikap kerja merupakan unsur kompetensi kerja yang agak sulit menilainya, namun
demikian perlu dimulai dari sekarang, karena kita harus mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah ditetapkan, yaitu kemampuan
seseorang yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikap
kerja sesuai pelaksanaan tugas dan syarat jabatan.
Penilaian sikap kerja, dilakukan selain melalui pemahaman sikap kerja secara tertulis ,
kemampuan aspek sikap ditujukan untuk meningkatkan kinerja seseorang (anda) dimasa
mendatang dalam arti yang sebenarnya, dan tidak dianggap lagi sudah menyatu dengan
keterampilan / keahlian.
Anda terampil atau memiliki keahlian yang bagus, tetapi sikap anda tidak kompeten, ini
ada sesuatu yang salah pada diri anda, termasuk penilai anda juga punya andil atas
kesalahan penilaian kompetensi terhadap diri anda.
Dilakukan untuk kurun waktu yang tidak terlalu panjang terhadap kriteria attitude / sikap
perilaku yang mudah diamati seperti pada waktu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan
sesuai tugas atau perintah sikap dari kriteria unjuk kerja pada elemen kompetensi,
adalah sebagai berikut :
Rentang nilai sikap dengan pengamatan langsung untuk memenuhi jaminan keamanan
(safety insurance) dan jaminan kualitas (quality insurance), yaitu : 0 (nol) – 1 (satu),
Pada setiap soal sikap kerja yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1
(satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol).
Wawancara dan / atau Tes tertulis tentang pemahaman atau pengetahuan materi sikap
kerja untuk jaminan keselamatan dan jaminan kualitas (Saffety and Quality Insurance)
dalam aktivitas tugas pekerjaan / perintah elemen kompetensi sesuai kriteria unjuk kerja
setiap unit kompetensi, agar kinerja seseorang (anda) meningkat lebih baik lagi.
Wawancara atau tes tertulis dapat dalam satu atau beberapa bentuk tes obyektif materi
sikap kerja, mempunyai rentang nilai 0 (nol) – 1 (satu).
Setiap soal pertanyaan yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu) dan
yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol).
Hasil nilai sikap kerja dengan kombinasi pengamatan langsung atau perintah dengan tes
tertulis, yaitu :
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN
a. Standar Kriteria : Bayi yang terjatuh tertolong dengan cepat dan tepat
b. Instruksi Kerja : Tolonglah bayi yang jatuh dan lecet sesuai dengan
prosedur perawatan?
c.Jawaban Tugas 1 :
Tolonglah bayi yang jatuh dan lecet sesuai dengan prosedur perawatan sebagai
berikut ::
a. Standar Kriteria : Bayi yang panas tertolong dengan tepat dan benar.
c. Jawaban Tugas 2 :
Tolonglah (kompreslah) bayi yang panas badanya hingga panasnya turun , sebagai
berikut
c. Jawaban Tugas 1 :
Memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil selama proses menolong
bayi jatuh.
c. Jawaban Tugas 2 :
Memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil selama proses
memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan.
Aspek Kriteria
No Pengamatan yang diamati Hasil Keterangan
Benar Salah
1 2 3 4 5 6
1.
Persiapan Kerja. 1. Memilih alat
2. Memilih bahan
(...................................) (.....................................)
Aspek Kriteria
No Penilaian yang di nilai. Hasil Keterangan
Benar Salah
1 2 3 4 5 6
(...................................) (.............................)
Aspek Kriteria
No Pengamatan yang diamati Hasil Keterangan
Benar Salah
1 2 3 4 5 6
1.
Persiapan Kerja. 1. Memilih alat
2. Memilih bahan
(...................................) (............................)
Aspek Kriteria
No Penilaian yang di nilai. Hasil Keterangan
Benar Salah
1 2 3 4 5 6
(...................................) (.............................)
Aspek Kriteria
No Pengamatan Yang di amati. Hasil Keterangan
Sikap Kerja. Benar Salah
1 2 3 4 5 6
1. Kemampuan 1. Jaminan
internal. keselamatan
pelayanan.
2. Jaminan kualitas
pelayanan
(...................................) (.....................................)
Aspek Kriteria
No Pengamatan Yang di amati. Hasil Keterangan
Sikap Kerja. Benar Salah
1 2 3 4 5 6
1. Kemampuan 1. Jaminan
internal. keselamatan
pelayanan.
2. Jaminan kualitas
pelayanan
(...................................) (.....................................)