PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) menyebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan
nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu: jalur pendidikan formal,
nonformal dan informal. Dalam Pasal 1 butir 12 Undang-undang
Sisdiknas, dinyatakan bahwa Pendidikan Nonformal diselenggarakan
sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap bagi jalur pendidikan
formal dalam rangka menunjang pendidikan sepanjang hayat dan
pendidikan untuk semua. Pendidikan Nonformal (PNF) adalah jalur
pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang. Rumusan kalimat dalam undang-undang
tersebut mengandung makna bahwa program pendidikan nonformal
sangat beragam, mencakup program pendidikan nonformal yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan atau keterampilan
tertentu yang diperlukan oleh peserta didik dalam jangka pendek guna
meningkatkan taraf kehidupannya dan program yang terstruktur dan
berkelanjutan diarahkan bagi peserta didik yang karena sesuatu hal tidak
memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan melalui jalur
formal. Kelompok masyarakat yang tidak mendapat kesempatan untuk
mengikuti jalur pendidikan formal akan menjadi sasaran program PNF,
terutama penduduk usia dini, buta aksara, putus sekolah, dan yang
sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu tetapi masih ingin
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
Selanjutnya, UU Sisdiknas Pasal 26 ayat 3 dan 4 menyatakan bahwa
program PNF yang diarahkan untuk memberikan layanan bagi kelompok
sasaran tersebut di atas meliputi pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan kepemudaan (kelompok
minat pemuda, kelompok pemuda produktif), pendidikan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan
pelatihan kerja (kursus, magang, kelompok belajar usaha), pendidikan
kesetaraan (Paket A, B, dan C), serta pendidikan lain yang ditujukan
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Semua jenis dan
bentuk PNF tersebut dapat diselenggarakan melalui satuan-satuan
pendidikan nonformal yaitu Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
1
2
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
4
C. Tujuan
1. Memberikan acuan dalam penyelenggaraan kegiatan pemberian
Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota,
Provinsi, dan Nasional.
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan Apresiasi GTK
PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan
Nasional.
6
7
Jenis dan Topik Karya Terbaik GTK PAUD dan Dikmas (perorangan dan
kelompok) dirinci sebagaimana dalam matrik berikut.
JENIS GTK PAUD dan DIKMAS DAN RUANG LINGKUP KARYA TERBAIK
JENIS GTK PAUD dan RUANG LINGKUP KARYA TERBAIK
NO. TAHUN 2017
DIKMAS
1. Guru KB/TPA/SPS Inovasi Pembelajaran Anak Usia Dini
(Kelompok Bermain/Taman Berbasis Karakter sesuai Kearifan Lokal
Penitipan Anak/ Satuan
PAUD Sejenis)
2. Pengelola KB/TPA/SPS Inovasi Pengelolaan PAUD
Keterangan: *) Judul naskah karya terbaik GTK PAUD dan Dikmas dapat
dikembangkan dengan mengacu setiap jenis dan tema.
BAB III
MEKANISME PENYELENGGARAAN
A. Mekanisme
SELEKSI TINGKAT
NASIONAL
17 jenis lomba (Juara I, II, III)
seleksi & hasil
penelusuran SELEKSI TINGKAT
PROVINSI DISDIK PROVINSI
(Juara 1 setiap jenis lomba)
PENELUSURAN
SELEKSI TINGKAT GTK TERBAIK
KAB/KOTA TINGKAT.
KAB/KOTA
9
10
KETERANGAN
JALUR SELEKSI: Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas secara
Berjenjang
1. Peserta apresiasi GTK PAUD dan Dikmas diseleksi secara berjenjang
dari Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi sampai Nasional
2. Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Tingkat Provinsi merupakan
pemenang I Tingkat Kabupaten/Kota.
3. Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat Nasional
merupakan pemenang I Tingkat Provinsi.
4. Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan
melibatkan Penilik dan Organisasi Mitra Tingkat Kabupaten/Kota, serta
diberikan penghargaan oleh Bupati/Walikota
5. Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat Provinsi
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan melibatkan UPT
Pusat (PP-PAUD dan Dikmas, BP-PAUD dan Dikmas) dan Organisasi
Mitra Tingkat Provinsi. Pemenang I diberikan penghargaan oleh
Gubernur. Bila Dinas Pendidikan Provinsi tidak menyelenggarakan
kegiatan Apresiasi, maka UPT Pusat mengambil peran dalam
penyelenggaraan Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat
Provinsi.
6. Dinas Pendidikan Provinsi mengirimkan Juara I dari setiap jenis GTK
PAUD dan Dikmas (17 orang) termasuk hasil penelusuran ke Tingkat
Nasional.
7. Dit. PGTK PAUD dan Dikmas menyelenggarakan seleksi Apresiasi GTK
PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat Nasional.
8. Dit. PGTK PAUD dan Dikmas menetapkan Juara I, II dan III Apresiasi
GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat Nasional.
9. Dit. PGTK PAUD dan Dikmas mengembangkan kegiatan pasca kegiatan
Apresiasi.
2. Tim penelusur membuat profil calon peserta GTK PAUD dan Dikmas
terbaik Tingkat Kabupaten/Kota untuk disampaikan ke Tim Seleksi
Tingkat Provinsi.
3. Tim Penilai Tingkat Provinsi menetapkan satu orang peserta GTK PAUD
dan Dikmas terbaik yang dintegrasikan dengan hasil seleksi secara
berjenjang setiap jenis lomba Tingkat Provinsi untuk dikirimkan
mengikuti seleksi Tingkat Nasional.
4. Dit. PGTK PAUD dan Dikmas Berprestasi menetapkan pemenang I, II
dan III Tingkat Nasional
2. Khusus
a. Jalur Seleksi
1) Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi adalah
seluruh jenis GTK PAUD dan Dikmas yang telah memiliki
pengalaman/masa kerja minimal 3 (tiga) tahun secara berturut-
turut dari Lembaga/Unit Kerja yang relevan.
2) Pengalaman/masa kerja/pengabdian tersebut dibuktikan dengan
Surat Keterangan dari Pimpinan Lembaga/Unit Kerja yang
bersangkutan.
3) Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi yang
berstatus sebagai Kepala SKB, Pamong Belajar, Penilik harus
berkualifikasi S1/D-IV. Sedangkan yang lainnya minimal
berkualifikasi SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas).
b. Jalur Penelusuran
1) Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi adalah
seluruh jenis GTK PAUD dan Dikmas yang telah memiliki
pengalaman/masa kerja/pengabdian minimal 5 (lima) tahun di
lokasi pengabdiannya.
2) Pengalaman/masa kerja/pengabdian tersebut dibuktikan dengan
Surat Keterangan dari Pemerintahann setempat.
3) Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi jalur
penelusuran memiliki kemampuan baca tulis hitung.
C. Pengiriman/Penyerahan Dokumen/Naskah
1. Naskah karya terbaik dan dokumen hasil penelusuran peserta
Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat
Kabupaten/Kota dikirim ke Panitia Tingkat Provinsi paling lambat
tanggal 22 Mei 2017. Dokumen yang dikirim terdiri atas:
13
A. Tahapan Penilaian
Penilaian Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dilakukan setelah
peserta lulus verifikasi administrasi yang dilakukan oleh panitia Apresiasi
GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi berdasarkan persyaratan yang telah
ditetapkan. Penilaian dilakukan dalam 3 (tiga) tahap untuk apresiasi
tingkat nasional dan 2 (dua) tahap untuk apresiasi tingkat kabupaten/
kota.
1. Penilaian Tahap I (Tes Tertulis) (hanya untuk apresiasi tingkat
nasional)
Penilaian tahap I merupakan tes tertulis
2. Penilaian Tahap II (Naskah)
Penilaian tahap II merupakan penilaian naskah karya terbaik yang
dibuat oleh peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
(format penilaian terlampir)
3. Penilaian Tahap III (Presentasi)
Penilaian tahap III merupakan penilaian terhadap kemampuan peserta
Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dalam mempresentasikan
karya terbaik (format penilaian sesuai jenis terlampir)
B. Tim Penilai
Jumlah anggota tim penilai Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
setiap jenis lomba sebanyak 3 (tiga) orang, terdiri dari unsur akademisi,
birokrasi, dan atau praktisi/organisasi mitra yang kompeten dalam
bidang karya terbaik, olahraga dan seni yang diapresiasikan. Mekanisme
penetapan tim penilai Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
dilakukan sebagai berikut:
1. Tim Penilai Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat
Nasional ditetapkan oleh Direktur PGTK PAUD dan Dikmas.
2. Tim Penilai Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat
Provinsi ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan atau
Kepala UPT Pusat/UPT Provinsi (P2- PAUD dan Dikmas, BP-PAUD dan
Dikmas) atau Ketua Organisasi Mitra Tingkat Provinsi.
15
16
2. Penentuan Pemenang
a. Tingkat Kabupaten/Kota
1) Tim Penilai masing-masing jenis GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
menetapkan peringkat nilai berdasarkan urutan nilai tertinggi
sampai terendah.
2) Pemenang Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi peringkat I
sampai III dan seterusnya ditetapkan oleh dan mendapatkan
17
b. Tingkat Provinsi
1) Tim Penilai masing-masing jenis GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
menetapkan peringkat nilai berdasarkan urutan nilai tertinggi
sampai terendah.
2) Pemenang Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi peringkat I
sampai III dan seterusnya ditetapkan oleh dan mendapatkan
penghargaan dari Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
setempat sesuai kondisi daerah.
c. Tingkat Nasional
1) Tim penilai masing-masing jenis GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
menetapkan peringkat nilai berdasarkan urutan nilai tertinggi
sampai terendah.
2) Pemenang Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi peringkat
peringkat 1, 2 dan 3 ditetapkan oleh dan mendapatkan hadiah dan
piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
3) Peringkat 4 sampai dengan 34 (finalis) ditetapkan oleh dan
mendapatkan hadiah dan piagam penghargaan dari Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
4. Penghargaan
a. Peringkat 1, 2, dan 3 jenis GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
kategori perorangan memperoleh apresiasi berupa piala, piagam
penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan uang
pembinaan sebagai berikut:
1) Peringkat 1 sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
2) Peringkat 2 sebesar Rp. 17.500.000,- (tujuh belas juta lima ratus
ribu rupiah)
3) Peringkat 3 sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
b. Peringkat 1, 2 dan 3 jenis GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi kategori
kelompok (Senam Kreasi Daerah (musik gemu famire) dan Paduan
Suara) memperoleh Apresiasi berupa piala, piagam penghargaan dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan mendapatkan uang
pembinaan sebagai berikut:
1) Peringkat 1 sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
2) Peringkat 2 sebesar Rp. 17.500.000,- (tujuh belas juta lima ratus
ribu rupiah)
3) Peringkat 3 sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
c. Peringkat 4 sampai dengan 34 (Finalis) GTK PAUD dan Dikmas
Berprestasi akan memperoleh piagam penghargaan dari Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, dan uang pembinaan
sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
d. Juara umum memperoleh piala bergilir berupa trophy dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
19
b. Khusus
1) Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi wajib hadir 30
menit sebelum kegiatan/tes dimulai.
2) Mempresentasikan materi/bahan Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas
Berprestasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
3) Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi yang akan
mengikuti kegiatan wajib memenuhi keabsahan yang dinyatakan
dengan tanda berbeda yang diberikan oleh panitia pada saat ketua
kontingen melakukan daftar ulang.
4) Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi wajib
mengikuti tes tertulis pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan oleh panitia dan tidak boleh diwakilkan.
5) Peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi mengikuti
seleksi sesuai dengan nomor urut hasil pengundian ketika
penjelasan teknis (technical meeting) pelaksanaan kegiatan.
20
2. Tim Penilai/Juri
a. Umum
1) Sehat jasmani dan rohani.
2) Memahami persyaratan dan mentaati peraturan Apresiasi GTK
PAUD dan Dikmas Berprestasi.
3) Hadir di lokasi kegiatan apresiasi satu hari sebelum acara dimulai
dan di tempat penilaian 15 menit sebelum kegiatan dimulai.
4) Memperlakukan seluruh peserta secara objektif dan tidak
memihak.
5) Menempatkan diri pada posisi yang telah ditentukan pada waktu
melaksanakan penilaian.
6) Tidak meninggalkan tempat selama kegiatan penilaian, proses
penentuan pemenang Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
dan penandatanganan Berita Acara Hasil Penilaian.
7) Melaksanakan penilaian menggunakan format penilaian yang telah
disediakan oleh Panitia.
8) Menyerahkan hasil penilaian kepada panitia setelah selesai
memberikan penilaian.
9) Menjaga kerahasiaan hasil penilaian sebelum diumumkan secara
resmi.
b. Khusus
Tim Penilai/Juri Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
dilarang:
1) Melakukan percakapan dengan sesama Juri pada saat penilaian
berlangsung.
2) Berbicara dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan penilaian.
3) Mengomentari kesalahan atau memberikan solusi yang dibuat oleh
peserta.
4) Mempersingkat atau memperpanjang alokasi waktu presentasi
masing-masing peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas
Berprestasi.
5) Memasuki ruang/tempat pengolahan data hasil penilaian.
BAB V
PENUTUP
22