Anda di halaman 1dari 41

TUNTUTAN PROFESIONALISME

DR PROFESI SATPAM SANGAT


TINGGI, SELAIN MELAKSKAN
FUNGSI PAM & YAN, DI TUNTUT
JUGA HRS BISA MELAKSKAN
CEGAH KECELAKAAN KERJA DI
AREA JAGANYA

CEGAH KECELAKAAN KERJA,


SEORG ANGGOTA SATPAM
HRS MENGETAHUI DSR2
SEHAT & SELAMAT KERJA
(K3)
BENDERA K3
( Kep.Menaker No.1135/1987)

Warna dasar putih dg Lambang K3 serta logo :


“ Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja “

KETENTUAN BENTUK & UKURAN : Lamp. I & II


- Bentuk : Segiempat
- Warna : Putih
- Ukuran : 90 x 135 Cm
- Lambang & logo terletak bolak balik pd kedua
muka bendera
LAMBANG K3
( Lamp.III Kep.Menaker No. Kep.1135/Men/1987 )

• Bentuk : Palang dilingkari roda


bergerigi 11 warna hijau diatas dasar
putih
• Arti dan makna Lambang :
- Palang : bebas kecelakaan dan
penyakit akibat kerja ( PAK )
- Roda gigi : bekerja dg kesegaran
jasmani & rohani
- Warna putih : bersih, suci
- Warna hijau : selamat, sehat dan
sejahtera
- Sebelas gerigi roda : 11 Bab dlm UU
Keselamatan Kerja
CARA PEMASANGAN (Lamp IV)

 Dipasang sebelah kiri dr Bendera Nasional


 Pada gerbang masuk ke halaman
perusahaan
 Pada pintu utama bangunan kantor
 Di depan kantor P2K3/Safety
Depaartemen
 Tidak boleh lbh tinggi dr tiang Bendera
Nasional
DASAR HUKUM PENERAPAN
K3 DI TEMPAT KERJA
 UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.

2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.

3. Adanya bahaya kerja di tempat itu.

 Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3


➢ Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga kerja atau lebih dan atau yang mengandung potensi bahaya yang
ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan,
kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK).

 Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (P2K3)
1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 orang atau lebih.

2. Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 orang tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi
yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran radio aktif.
UTK PELIHARA
MELINDUNGI DAN TUJUAN
SEHAT & SELAMAT
MENJAMIN KESEHATAN LINGK JA
KESELAMATAN & &
SETIAP TENAGA
KERJA DAN
KESELAMATAN MENINGKATKAN
KERJA (K3) KESEJAHTERAAN
ORANG LAIN DI
DAN
TEMPAT KERJA.
PRODUKTIVITAS
NASIONAL SERTA

MENJAMIN SETIAP SUMBER


PRODUKSI DAPAT
DIGUNAKAN SECARA AMAN
DAN EFISIEN.
PENGERTIAN – PENGERTIAN
BEBAS DR RESIKO YG DPT MENGAKIBATKAN
CEDERA (ISO/IEC GUIDE 2)
KESELAMATAN KERJA

SUATU TINGKATAN / DERAJAT KONDISI


KEADAAN FISIK & PSIKOLOGI DR SEORG
INDIVIDU

KEJADIAN YG DPT MENIMBULKAN


KECELAKAAN / MEMILIKI POTENSI MENGARAH
KPD SUATU KECELAKAAN (TERMASUK : NEAR
MISS ACCIDENT)

KEJADIAN TDK DIINGINKAN YG


MENYEBABKAN KEMATIAN, SAKIT, CEDDERA,
KERUSAKAN / KERUGIAN YG LAINNYA

KEJADIAN YG TDK MENGHASILKAN CIDERA /


KERUSAKAN TETAPI MEMILIKI POTENSI UTK
MENYEBABKAN HAL TSB
Apabila ada seorg Security mengalami kecelakaan, maka akan
muncul biaya kecelakaan & sakit (bisa diasuransikan), biaya ini
adalah biaya utk biaya pengobatan & biaya kompensasi. Tetapi
sebenarnya biaya yg muncul tdk hanya biaya yg nampak (biaya
pengobatan & biaya kompensasi) tetapi lebih besar dr pd biaya itu,
yaitu muncul juga biaya kerusakan properti & biaya lainnya (tdk
diasuransikan) yaitu biaya :
1) Kerusakan bagunan
2) Kerusakan peralatan
3) Kerusakan produk / material
4) Katerlambatan pekerjaan
5) Pengeluaran legal
6) Sewa peralatan
7) Upah lembur
8) Waktu ekstra pengawasan
9) Biaya pendidikan anggota baru
10)Hilangnya niat baik
11)Dan biaya terbesar adalah biaya kerusakan nama baik perusahaan
PIRAMIDA KECELAKAAN KERJA

Setiap Terjadi
1 Kecelakaan Fatal/Kematian

Di dalamnya terdapat 10 Kecelakaan Ringan Sebelumnya

Insiden yang menimbulkan


Yang di dalamnya terdapat
30 kerusakan alat/bahan
sebelumnya

Yang di dalamnya Nearmiss (hampir celaka)


terdapat 600 Sebelumnya
Penyebab kecelakaan terjadi karena terdapat beberapa rangkaian awal
Rangkaian – rangkaian itu adalah

1. PENYEBAB DASAR 2. PENYEBAB LANGSUNG


Adalah penyebab utama terjadinya Adalah penyebab yg menunjang
kecelakaan yg mana penyebab ini terjadinya suatu kecelakaan. Penyebab
sangatlah dominan. Penyebab dasar ini ini terdiri atas :
terdiri atas :
a. Kondisi tdk aman adalah keadaan
a. Kemampuan dasar manusia adalah dimana sangat memungkinkan
suatu kemampuan yg dimiliki oleh terjadinya kecelakaan. Misalnya :
manusia yg mana berhubungan dg Kabel koneksi dr pd komputer
kondisi fisik manusia, pengetahuan & semrawut / kabel telepon yg tdk
keahlian dll. teratur, berada dl suatu ketinggian dll.
b. Kondisi pekerjaan adalah merupakan b. Perilaku tdk aman adalah perilaku dr
kondisi dimana manusia itu bekerja, manusia yg membahayakan baik diri
misalnya : sendiri / org lain disekitarnya, misalnya
: Pada saat melintas pd jln yg terdpt
Bekerja pd ketinggian, di tempat yg
kabel melintang tsb, karena ada
panas, di daerah bising, jam kerja tdk
sesuatu yg menarik utk dilihat shg pd
sesuai, bekerja lebih dr waktu yg telah
saat berjln tersandung kabel yg
ditentukan (lembur), bekerja di depan
melintang tadi.
komputer scr terus – menerus dll.
Yang dimaksud dg bahaya potensial adalah sumber atau
situasi utk mencederai / menimbulkan sakit pd manusia,
kerusakan pd properti, kerusakan pd ling ja / kombinasinya

a) Fisik : Tersandung, terpeleset,


jatuh, tertabrak, tertimpa dll.
POTENSIAL

b) Kimia : Iritasi, keracunan dll.


BAHAYA
JENIS

c) Ergonomik : Penerangan, alat tdk


sesuai, pekerjaan tdk
sesuai dg pekerja dll.
d) Biologis : Virus, jamur, penyakit
manular dll.
e) Psikologi : Stress, kekerasan, obat2an
terlarang dll.
Bagaimana resiko dikendalikan, RESIKO adalah kombinasi dr peluang terjadi
& konsekuensi saat terjadinya bahaya potensial yg spesifik, resiko yg terdpt
di tempat kerja & pengendaliannya, yaitu :

1) Panas Ekstrim 3) Kebisingan


2) Dingin Ekstrim
Efek bg kesehatan : Efek bg kesehatan :
Efek bg kesehatan :
Kepanasan (Heath Kehilangan pendengaran
Hypothermia & Frosbite.
Stroke), pingsan. sementara / permanen.
Pengendaliannya :
Pengendaliannya : Pengendaliannya :
➢ Istirahat pd lokasi yg
➢ Ventilasi & air ➢ Tutup / isolasi mesin.
hangat.
conditioning yg cukup. ➢ Rotasi kerja.
➢ Gunakan pakaian yg
➢ Penjadwalan kerja. mencegah dingin & ➢ Pindahkan pekerja dr
➢ Sistem rotasi kerja. angin. kebisingan.
➢ Istirahat pd lokasi yg ➢ Membuat tahanan di ➢ Gunaan alat
dingin / teduh. sekitar tempat kerja, pelindung diri.
➢ Minum. bila memungkinkan
➢ Jangan terkena panas utk menahan angin.
scr mendadak.
➢ Gunakan pakaian yg
berwarna cerah
Lanjutan
4)Panas Ekstrim 5)Terpeleset 6)Tersandung & Jatuh
Efek bg kesehatan : tersetrum &
Pengendaliannya : Pengendaliannya :
terbakar.
Pengendaliannya : ➢Kepedulian ➢Gunakan pegangan
➢Hanya pekerja yg berkualifikasi yg ➢Jaga jalanan tetap tangga
memasang & memelihara sistem bersih ➢Segera laporkan
elrktrik. apabila ada
➢Berjalan dg
➢Gunakan kabel, penghubung listrik kerusakan fasilitas
dll yg sesuai & jangan
perlahan pada
permukaan yg licin ➢Hanya gunakan
menggunakan kabel dg beban yg
berlebihan.
tangga yg baik
➢Jauhkan kabel dari air. ➢Gunakan sepatu yg
➢Peralatan listrik dipasang ground. sesuai
➢Gunakan saklar ground. ➢Bersihkan tumpahan
➢Gunakan saklar otomatis. ➢Jangan lari
➢Jaga jarak aman dari kabel tenaga
listrik.
➢Pastikan lokasi kabel dibawah
tanah sebelum menggali.
➢Berlindung selama badai petir /
pasang penangkal petir.
APD ?
• (Alat pelindung diri) adalah seperangkat alat yang digunakan
oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
MANFAAT APD……..
• APD tidaklah secara sempurna melindungi
tubuhnya, tetapi akan dapat mengurangi
tingkat keparahan yang mungkin terjadi.
PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA ADALAH PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD) / PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE),
PENGGUNAAN APD ADALAH PERTAHANAN TERAKHIR DR KECELAKAAN &
BUKAN BERARTI MENGHILANGKAN POTENSI BAHAYANYA

APD MENCAKUP SEMUA ALAT PELINDUNG DIRI DR KECELAKAAN


& PENYAKIT AKIBAT KERJA
1)ALAT PELINDUNG KEPALA 5)ALAT PELINDUNG KAKI
➢Safety Helmet ➢Safety Shoes
2)ALAT PELINDUNG MATA ➢Rubber Boot
➢Eye Glasses 6)ALAT PELINDUNG
➢Goggles PERNAFASAN
➢Eye Wash 7)ALAT PELINDUNG
3)ALAT PELINDUNG TELINGA BEKERJA DI KETINGGIAN
➢Ear Muffler ➢Harnes
➢Ear Plug ➢Tali
4)ALAT PELINDUNG TANGAN 8)PAKAIAN PEKERJAAN
➢Hand Gloves : Rubber, Cotton & Leather 9)DLL
Alat Pelindung Diri (APD)

Kelengkapan
wajib yang
digunakan
saat bekerja
sesuai Pelindung Kepala Pelindung Mata dan Muka Pelindung Pendengaran

dengan
bahaya dan
resiko kerja Pelindung Pernafasan Pelindung Tangan Pelindung Kaki
untuk
menjaga
keselamatan
tenaga kerja Rompi Nyala

itu sendiri Pelindung Jatuh


maupun Pelampung

orang lain di Pelindung Tubuh


Jas Hujan

tempat kerja. Sabuk Keselamatan


1. Alat pelindung pernafasan
a. Masker untuk melindungi
debu/partikel-partikel yang
lebih besar yang masuk ke
dalam pernafasan, dapat
terbuat dari kain dengan ukuran
pori-pori tertentu.
2. Alat pelindung tangan
 Melindungi tangan dan
bagian-bagian dari
benda-benda
tajam/goresan,
bahan-bahan kimia,
benda-benda Sarung Tangan Karet
panas/dingin, atau
kontak arus listrik
Sarung tangan kulit
 Melindungi tangan
dari benda tajam dan
goresan.
3. Alat pelindung kaki
 Melindungi kaki dan bagian-bagiannya
dari benda-benda terjatuh.
 Benda-benda tajam/ potongan kaca,
larutan kimia, benda panas dan kontak
listrik.
4. Alat Pelindung Kepala
 Topi pelindung (helm), untuk melindungi
kepala dari benda-benda keras yang terjatuh,
pukulan, benturan kepala, dan terkena arus
listrik.
 Tutup kepala, berguna untuk melindungi
kepala dari kebakaran.
5. Pakaian pelindung

 Berguna untuk menutupi seluruh atau sebagian dari percikan api, panas,
suhu, dingin, cairan kimia, minyak, Dll.
KITA SUDAH PELAJARI DASAR2 K3, SKRNG APA YG BISA
DILAKUKAN OLEH SEORANG ANGGOTA SATPAM UTK
MENCEGAH KECELAKAAN TERJADI ? YG HARUS
DILAKUKAN OLEH ANGGOTA SATPAM ADALAH
1) BERPERAN SERTA DLM PROGRAM KESEHATAN & LINGKUNGAN,
CARANYA ADALAH DG : MENJAGA KEBERSIHAN POS JAGA.
PASTIKAN LINGKUNGAN NYAMAN BAGI KLIEN, KARYAWAN & STAKE
HOLDERS.
KOORDINASIKAN DG CLEANING SERVICE DAN ATAU MAINTENANCE
APABILA MENEMUKAN LINGKUNGAN YG KOTOR DI AREA :

a) TOILET SGR LAPORKAN KE MAINTENANCE ATAU


b) KANTIN ATASAN APABIL MENEMUKAN
KEBOCORAN LIMBAH INDUTRI.
c) TEMPAT PARKIR &
BERIKAN SARAN KPD KLIEN MENGENAI
d) PUBLIC LAINNYA KESEHATAN LINGKUNGAN
Safety SATPAM MELAKSKAN PATROLI UTK MEMASTIKAN APAKAH
Patrol PENERAPAN K3 SUDAH DILAKSKAN & SESUAI.

➢PERIKSA PINTU DARURAT, APAKAH DPT DIBUKA TUTUP DG


MUDAH & TDK ADA BENDA YG MENGHALANGI.
➢PERIKSA JALUR TANGGA DARURAT APAKAH ADA BENDA YG
DPT MENGHALANGI.
➢PERIKSA LANTAI, APAKAH ADA CECERAN AIR / MINYAK.
➢PERIKSA TABUNG APAR (TGL KADALUARSA), HYRANT SCR
ERKALA.
➢PERIKSA SIGN TTG PETUNJUK ARAH EXIT DOOR, RAMBU2
DLL., APAKAH BISA DIBACA DG MUDAH.
➢PERIKSA SAMBUNGAN2 LISTRIK, APAKAH KABEL2NYA TDK
AKAN MEMBUAT ORG TERSANDUNG & DPT MENGAKIBATKAN
KONSLETING LISTRIK.
➢KOORDINASIKAN DG CLEANING SERVICE / MAINTENANCE
APABILA TERDPT PENEMUAN.
BUAT CHECK LIST PATROLI & CATAT PELAKSANAAN PATROLI
DLM BUKU PATROLI.
Lanjutan

3) KEWENANGAN UTK 4) LAPORAN SITUASI & 5) MEMBERIKAN SAFETY INDUCTION


MENGHENTIKAN KONDISI YG APABILA TDK ADA PETUGAS
PEKERJAAN YG BERBAHAYA KHUSUS, MAKA ANGGOTA SATPAM
BERBAHAYA INGAT BAHWA WAJIB MEMBERIKAN SAFETY
INDUCTION. YG DIMAKSUD DG
APABILA SATPAM TERJADINYA SAFETY INDUCTION ADALAH
MENEMUKAN SITUASI KECELAKAAN ADALAH SEBUAH LATIHAN TTG
– KONDISI YG HASIL DR RANGKAIAN KESELAMATAN & KESEHATAN
BERBAHAYA, SITUASI & KONDISI YG KERJA YG DIBERIKAN KPD
MENEMUKAN SUATU BERBAHAYA YG TDK DI PEKERJA BARU, KONTRAKTOR
PEKERJAAN YG TANGGULANGI / BARU ATAUPUN PARA TAMU YG
BARU PERTAMA KALI DATANG DI
BERBAHAYA, DIHILANGKAN DG
LOKASI PERUSAHAAN TSB.
MENEMUKAN PEKERJA SEGERA. ANGGOTA TUJUAN DR SAFETY INDUCTION
TDK MENGGUNAKAN SATPAM ADALAH UTK
PERALATAN KAM DG BERKEWAJIBAN UTK MENGKOMUNIKASIKAN BAHAYA2
MEMADAI, MAKA MENCATAT & KESELAMATAN & KESEHATAN
ANGGOTA SATPAM TSB MELAPORKAN SITUASI KERJA UMUM YG TERDPT SELAMA
WAJIB UNTUK – KONDISI TSB KE PEKERJAAN / KUNJUNGAN
MEREKA SHG MEREKA BISA SADAR
MENGHENTIKAN ATASAN / KE PIHAK SERTA BISA MELAKUKAN
PEKERJAAN TSB. TERKAIT (MISALNYA : TINDAKAN PENGENDALIAN THD
BAG HSE, BAG UMUM & BAHAYA TSB.
BAG HRD).
Bentuk dan Warna untuk Simbol
Keselamatan
Makna Rambu Di Tempat Kerja

Tanda Tanda Tanda


Larangan Bahaya Kewajiban

Tanda
Tanda Sarana Tanda Sarana /
Sarana Keselamatan Fasilitas Umum
Darurat , P3K dan
Kebakaran Evakuasi
Darurat
Label Kemasan Bahan Beracun Dan Berbahaya (B3)

Mudah Meledak Mudah Oksidator


Menyala/Terbakar

Korosif Beracun Mengganggu


Pernafasan, Pemicu
Kamker

Contoh Label Kemasan B3

GHS (Globally Harmonized System) – UN (United Nations) Pemicu Iritasi Gas Bertekanan Pencemar
Lingkungan
Label Transportasi Bahan Beracun Dan
Berbahaya (B3)

Sumber : DOT (Department Of Transportation) Amerika


Makna Label Dan Warna Perpipaan

LABEL PIPA
LABEL PIPA Gas Bertekanan.
LABEL PIPA
LABEL PIPA Bahan Mudah Terbakar.
LABEL PIPA
Air Yang Dapat Diminum, Air
LABEL PIPA
Pendingin, Air Umpan Boiler.
LABEL PIPA
Bahan Beracun & Korosif.
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA Media Pemadam Kebakaran.
LABEL PIPA
LABEL PIPA Bahan Mudah Menyala.

Sumber : ANSI (American National Standards Intitute) Amerika


Tanda Dan Makna Papan Informasi
Di Tempat Kerja

Petunjuk K3 Informasi Umum / Informasi Bahaya


Pengumuman

Pesan Umum Informasi Informasi


Fasilitas Larangan
Radioaktif
LABEL Batas Area Kerja, Batas Jalur.

LABEL Produk Jadi, Sarana Umum.

LABEL Bahan Baku, Sarana P3K, Keselamatan, Darurat dan


Evakuasi.
LABEL Barang Menunggu Diproses Lebih Lanjut (WIP).

LABEL Barang Inspeksi QC.

LABEL Barang Cacat, Barang Tidak Terpakai, Tanda Berhenti.

LABEL Inventaris, Identitas Laci Penyimpanan, Rak, Peralatan,


dsj.
Area Terbatas Untuk Untuk Kepentingan Operasional.

Area Terbatas Untuk Untuk Kepentingan Keselamatan.

Zona Berbahaya.
Ringkas
1. Memilah barang yang diperlukan & yang tidak diperlukan.
2. Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat
digunakan.
3. Memilah barang yang harus dibuang atau tidak.
4. Memilah barang yang sering digunakan atau jarang penggunaannya.
Rapi
1. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
2. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan keseringan
penggunaannya, keseragaman, fungsi dan batas waktu.
3. Pengaturan tanda visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan.
Resik
1. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
2. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
3. Meminimalisir sumber-sumber sampah dan kotoran.
4. Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak
(peremajaan).
Rawat
Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
Rajin
Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.

Penerapan Budaya 5R Di Tempat Kerja


CONTOH DOKUMENTASI PENERAPAN 5R DI
TEMPAT KERJA
LOTO (Lockout – Tagout)
Pengertian
Suatu prosedur untuk menjamin
mesin/alat berbahaya secara
tepat telah dimatikan dan tidak
akan menyala kembali selama
pekerjaan berbahaya ataupun
pekerjaan perbaikan dan
perawatan berlangsung sampai
dengan pekerjaan tersebut
berakhir.

Prosedur Umum
Peralatan LOTO

1.Mengidentifikasi sumber
energi.
2.Mengisolasi dan mematikan
sumber energi.
3.Mengunci dan memberi tanda
bahaya pada sumber energi.
Tanda LOTO Penerapan LOTO 4.Memastikan keefektifan isolasi
sumber energi.
RAMBU-RAMBU K3

Dilarang Wajib Lintasan Bahaya


Merokok Kacamata Crane Listrik

Wajib
Dilarang
Sabuk
Menyalakan Bahan
Pengaman
Api Mudah Bahaya
Terbakar Korosi
Wajib
Dilarang Sarung
Bekerja di Tangan
Area Ini

Wajib
Tutup Bahan Arah
Dilarang
Telinga Mudah Aman
Operasikan
Alat Meledak

Wajib
Sepatu
Lokasi Mengandung Dilarang
APAR Radioaktif Masuk

Wajib
Pelindung
Wajah
Daerah Wajib
Helm Berbahaya Dilarang
Melintas
Wajib
Masker
Area Boleh Inga’-inga’ !!
Merokok
CONTOH PENERAPAN RAMBU DI PROYEK
✓Organisasi Standar ✓ Standar ✓Sistem manajemen K3
Internasional (ISO) adalah internasional adalah bagian dr
suatu asosiasi global yg utk penerapan manajemen scr
terdiri dr badan2 manajemen K3 keseluruhan yg meliputi
standarisasi nasional yg atau disebut struktur organisasi, ren,
beranggotakan < dr 140 SMK3 tang jwb, pelaks, prosedur,
Negara. ISO merupakan proses & sumberdaya yg
suatu organisasi di luar dibutuhkan bagi
pemerintah (NGO) yg berdiri pengembangan,
sejak tahun 1947. Misi dr penerapan, pencapaian,
ISO adalah utk mendukung pengkajian & pemeliharaan
pengembangan kebijakan keselamatan &
standardisasi & giat2 terkait kesehatan kerja dlm
lainnya dg harapan utk rangka pengendalian risiko
membantu perdagangan yg berkaitan dg giat kerja
internasional, dan utk guna terciptanya tempat
membantu pengembangan kerja yg aman, efisien &
kerjasama scr global di produktif
bidang ilmu pengetahuan, (PERMEN.05/MEN/1996).
teknologi & giat ekonomi.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai