Anda di halaman 1dari 77

1

KK/Agust.Doc 2
KK/Agust.Doc 3
KK/Agust.Doc 4
KK/Agust.Doc 5
6
PENGERTIAN :
Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yg tdk
dikehendaki dan tdk diduga semula yg
dpt menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.
UU 3 th 1992 : Kecelakaan yg terjadiE R J A
berhubung
N K
dengan hubungan
K AA kerja, termasuk
E
penyakitLAyg timbul karena hubungan
K EC
kerja, demikian pula kecelakaan yg
terjadi dlm perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja, dan pulang
ke rumah melalui jalan yang biasa atau
wajar dilalui.
KK/Agust.Doc 7
KASUS- 1
SEKOLAH
AN
RUMAH

laka an
Kece

02/01/23 8
KASUS- 2
SEKOLAH
AN
RUMAH

ec elak
K
aan

02/01/23 9
KASUS- 3
SEKOLAH
AN
RUMAH

02/01/23 10
KASUS

SEKOLAHAN
RUMAH

e la kaan
Kec

KECELAKAAN
- Kec. diluar hub. Kerja
e la kaan
Kec
- Kec. dalam hub. Kerja

- Kecelakaan kerja an
la ka
Kece
Tempat kerja

02/01/23 11
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.

KK/Agust.Doc 12
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.

KK/Agust.Doc 13
Piramida Kecelakaan

Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

60 0 Nyaris Celaka

• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya

KK/Agust.Doc 14
KK/Agust.Doc 15
PENYEBAB KECELAKAAN
Teori Kecelakaan :
• Teori Kebetulan Murni ( Pure
Chance Theory)
• Teori Kecenderungan
Kecelakaan (Accident Prone
Theory)
• Teori Tiga Faktor Utama (Three
Main Factor Theory)
• Teori Faktor Manusia (Human
Factor Theory)

KK/Agust.Doc 16
Mekanisme Kecelakaan Domino
Sequence :
1) Ancestry and Social Environment
2) Fault of Person
3) Unsafe Act and or Mechanical or Physical
Hazards
4) Accident
5) Injury
Ujung-ujungnya sebab utama kecelakaan
Adalah MANAJEMEN.
KK/Agust.Doc 17
The Three Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors Basic Causes
Environmental Factors

Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition

Unplanned release of ACCIDENT


Energy and/or Personal Injury
Hazardous material
s es Property Damage
au
t C
c
ire
D
KK/Agust.Doc 18
UNSAFE CONDITION
1. Pengamanan yang tidak sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
10. Kejadian berbahaya lainnya

02/01/23 19
UNSAFE ACTION
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
5. Melakukan proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono /
berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.
10. Lain-lain.

02/01/23 20
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT


• Pengobatan/ Perawatan

1
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$

• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

5 HINGGA $50
$


Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)

1 HINGGA $3
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
$ • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
BIAYA LAIN YANG biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
Penyebab dari Injuries...

BERDASARKAN
PENGALAMAN
Kebanyakan incidents, injuries
and accidents pada process dan
personal disebabkan oleh unsafe
acts and behaviors, bukan karena
kondisi lingkungan kerja dan
peralatan.
Iceberg Analogy for Safety
Api membakar bangunan
Accident
5 meninggal

Panas mengenai
Incident
Godin,kayu

Terjadi
Near-Miss
Hubungan singkat
Tidak ada
Sistim tanggap
darurat Unsafe
Kurang Kabel rusak
perawatan Tanpa isolasi Condition
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata
rantai sebab-akibat (Domino Squen)

BASIC
LACK OF CAUSES INCIDENT
CONTROL IMMIDIATE
LOSSES
CAUSES
( H.W. HEINRICH, 1931)

ENVIRONM
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
ENT

SOCIAL
ENVIRON FAULT UNSAFE
MENT OF ACT /
PERSON UNSAFE
CONDITIO
N
( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Lack of Basic Immediate


Incident Loss
Control Causes Causes

Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Factors Acts With
Inadequate Property
Standard Substandard Energy or Process
Job
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
INSIDEN

 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk


 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


 GAGAL MEMPERINGATKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN  PERALATAN RUSAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN SEBAB LANGSUNG  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK  TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN  VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT  LINGKUNGAN TIDAK AMAN
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU  PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK SEBAB DASAR
 ENGINEERING
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK  PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  KURANG PERALATAN
 STRESS MENTAL  MAINTENANCE
 KURANG PENGETAHUAN  STANDAR KERJA
 KURANG KEAHLIAN  SALAH PAKAI/SALAH
 MOTIVASI TIDAK LAYAK MENGGUNAKAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

PROGRAM TIDAK SESUAI


LACK OF CONTROL

STANDARD TIDAK SESUAI


KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
Causes of Accidents Consequences of Accidents

Human Failure Injuries


Design Failure Damage
Management Failure Accident Production Loss
Component Failure Quality Problems
External Effect Environmental Loss
Safety Accident
Analysis Investigation

Accident Process

Time
33
PENGENDALIAN KERUGIAN

SEBAB LANGSUNG
LEMAH KONTROL

SEBAB DASAR

KERUGIAN
INSIDEN
PRE CONTACT CONTACT POST
CONTROL CONTROL CONTACT
Subsitusi &
CONTROL
minimisasi Menerapkan
Pengembangan dan peninjauan sistem energi, Rencana
manajemen, pelatihan, penetapan barricade, Penanggulangan
program dan memeliharanya perbaikan Darurat
permukaan objek
penyebab
KLASIFIKASI KECELAKAAN
1.Menurut Jenis Kecelakaan :
Jatuh, tertimpa benda jatuh, menginjak
dan terantuk atau terkena benda
kecuali benda jatuh, terjepit atau
terhimpit, gerakan berlebihan atau
terus-menerus, terpapar atau kontak
suhu tinggi, terpapar atau kontak aliran
listrik, kontak dengan bahan berbahaya
atau radiasi dan jenis kecelakaan lain.

KK/Agust.Doc 35
2. Menurut Media Penyebab :
a. Mesin :
Mesin pembangkit tenaga
kecualimotor listrik, mesintransmisi,
mesin untuk mengerjakan logam,
mesin pengolah kayu, mesin
pertanian, mesin pertambangan dan
mesin lainnya.
b. Alat Angkat dan Angkut :
Mesin angkat dan peralatannya, alat
angkutan di atas rel, alat angkutan lain
yang beroda kecuali kereta api, alat
angkutan udara, alat angkutan air dan
alat angkutan lain.

KK/Agust.Doc 36
c.Peralatan lain :
Bejana bertekanan, dapur
pembakar, dan pemanas,
instalasi pendingin, instalasi
listrik termasuk motor listrik
kecuali alat listrik lain, alat-
alat listrik, alat kerja dan
perlengkapannya kecuali
alat listrik tangan, tangga,
perancah, dan peralatan
lainnya.

KK/Agust.Doc 37
d. Bahan , Substansi dan Radiasi :
Bahan peledak, debu, gas, cairan dan
zat kimia lain, partikel beterbangan,
radiasi, dan bahan substansi lain.
e. Lingkungan Kerja:
Di dalam ruangan, di dalam ruangan, di
bawah tanah.
f. Penyebab Lain :
Hewan dan penyebab lain yang belum
masuk klasifikasi di atas.

KK/Agust.Doc 38
3.Menurut Cedera :
Antara lain patah tulang,
dislokasi/keseleo, regang otot,
memar dan luka dalam lain,
amputasi, luka-luka lain, luka
permukaan, luka bakar, keracunan
akut/mendadak, pengaruh cuaca,
mati lemas, pengaruh aliran listrik,
pengaruh radiasi, cedera
ganda/banyak, dan cedera lainnya.

KK/Agust.Doc 39
4.Menurut Bagian Tubuh Yang Cedera :
Antara lain kepala, leher, badan,
anggota atas, anggota bawah,
beberapa bagian tubuh, cedera umum,
dan cedera lainnya.
Hari ke-21

KK/Agust.Doc 40
KK/Agust.Doc 41
TATA CARA PELAPORAN &
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Dasar Hukum :
1. Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970
2. UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jamsostek
3. Standar Nasional Indonesia 1716-1989-E
4. American National Standar Institute (ANSI)
Z.16.1 atau Z.16.4
5. Permen No. 03/Men/1998 ttg Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
6. SK Dirjen Binawas No. Kep 84/BW/1998 ttg
Cara Pengisian Formulir Laporan & Analisis
Statistik Kecelakaan
KK/Agust.Doc 42
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yg
terjadi di tempat kerja yg dipimpinnya baik yg telah
mengikutsertakan pekerjanya kedlm program jamsostek
maupun yg belum
2. Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk dikehendaki dan
tdk diduga semula yg dpt menimbulkan korban manusia
atau harta benda
3. Kecelakaan terdiri dari :
• Kecelakaan kerja
• Penyakit akibat kerja
• Kebakaran atau peledakan atau bahaya pembuangan
limbah
• Kejadian berbahaya lainnya
4. Melaporkan secara tertulis kepada Kantor Depnaker
setempat dlm waktu tdk lebih dari 2 x 24 jam sejak terjadi
kec dgn menggunakan formulir bentuk 3 KK2 A

KK/Agust.Doc 43
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah terjadinya KK2 A No. Kecelakaan :
kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :

1. Nama Perusahaan NPP


Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha
No. Tenaga Kerja L P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan

KK/Agust.Doc 44
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan
2. Jenis Pekerjaan dan waktu
kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, pesawat, H*)
instalasi, alat proses, cara
kerja, bahan atau lingkung-
an yg menyebabkan
kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, proses, E*)
lingkungan cara kerja, atau
sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK

KK/Agust.Doc 45
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik

6. Nama dan alamat dokter/ tenaga


medik yg memberikan
pertolongan pertama (dlm hal
penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, nama dokter yg
pertama kali mendiagnosa)
7. Kejadian di tempat kerja yg
membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan, rubuhnya
bagian konstruksi bangunan, dll)

KK/Agust.Doc 46
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari – orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan Rp.
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu

*) Jika perlu dapat ditambah Dibuat dengan


sesungguhnya

Nama dan tanda tangan Jabatan Tanggal


pimpinan perusahaan

 Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke


Kandep Tenaga Kerja Setempat
 Warna kuning untuk arsip perusahaan
 Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek (Persero)

KK/Agust.Doc 47
Pemeriksaan Kecelakaan
 Kantor Depnaker akan memerintahkan Peg. Pengawas
utk melakukan pemeriksaan & pengkajian kec sesuai
per-uu-an ketenagakerjaan
 Menggunakan formulir lap pemeriksaan & pengkajian yi
lamp II utk Kec Kerja, lamp III utk PAK, lamp IV utk
peledakan, kebakaran & bahaya pemb limbah serta
lamp V utk bahaya lainnya
 Kepala Kandepnaker pada setiap bulannya menyusun
analisis lap kecelakaan dgn menggunakan formulir
sesuai lamp VI dan meneruskan ke kantor wilayah
 Tujuan pengkajian serta analisis statistik kec adalah
utk mengetahui angka FR & SR guna penetapan
kebijakan lbh lanjut
 Kantor wilayah akan membuat analisis dgn
menggunakan lamp VII dan mengirimkan ke pusat
 Pusat akan menyusun analisis lap FR & SR kec tkt
KK/Agust.Doc 48
nasional
Memuat tentang kejadian kec dikaitkan dgn
sektor industri yaitu :
• Jumlah Kec
• Jumlah Korban ( Laki-laki atau Perempuan)
• Umur korban
 kurang dr 10 thn
 antara 11 s/d 20 thn
 antara 21 s/d 30 thn
-  antara 31 s/d 40 thn
 antara 41 s/d 50 thn Rewar Disciplin
d e
 lebih dari 51 thn

• Akibat (Mngl, Luka Berat atau Luka Ringan)


KK/Agust.Doc 49
• Keterangan Cidera/bagian tubuh yg cidera
* Kepala * Mata
* Telinga * Badan
* Lengan * Tangan
* Jari tangan * Paha
* Kaki * Jari kaki
* Organ tubuh bagian dalam
• Sumber Kecelakaan / Cidera (18) yaitu benda / keadaan
yg berhubungan langsung sbg penyebab kecelakaan
-
• Type/Corak Kecelakaan (10) yaitu cara kontak dr
korban dgn sumber cidera atau proses gerakan

KK/Agust.Doc 50
LAPORAN KECELAKAAN
Alasan keengganan melaporkan kecelakaan
1. Menjaga image perusahaan.
2.Takut tindakan disiplin
3. Khawatir catatan penilaian negatif
4. Khawatir akan reputasi
5. Takut diobati
6. Tidak menyukai petugas medik
7. Menghindari terhentinya pekerjaan
8. Ingin menjaga catatan pribadi yang bersih
9. Menghindari pertanyaan
10. Melindungi tingkah laku orang lain
11. Tidak memahami pentingnya laporan
kecelakaan.
KK/Agust.Doc 52
STATISTIK
Tujuan :
• Mengingatkan
kemungkinan resiko
kecelakaan.
• Meningkatkan
kesadaran bekerja
(safety minded).

KK/Agust.Doc 53
Prinsip penyusunan statistik :

 Penggunaan definisi
kecelakaan yang seragam,
dan dilaporkan serta
ditabulasi secara seragam
pula.

 Metode yang seragam dalam


perhitungan frekuensi dan
tingkat keparahan akibat
kecelakaan.

KK/Agust.Doc 54
 Klasifikasi industri dan jenis pekerjaan
yang seragam pula.

 Klasifikasi yang seragam dari


kecelakaan, berdasarkan kejadian, sifat
dan lokasi cedera.

KK/Agust.Doc 55
1.Angka Banyaknya Kecelakaan/Frekuensi
Kecelakaan (Frequency Rate) :
yaitu jumlah kecelakaan untuk setiap juta jam
manusia sbb :

FR = Banyaknya Kecelakaan x 1.000.000


Jumlah Jam Manusia

KK/Agust.Doc 56
2.Tingkat Keparahan/Beratnya Kecelakaan
(Seferity Rate) :
yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang
hilang untuk sejuta jam manusia sbb :

SR = Jumlah Hari Yang Hilang x 1.000.000


Jumlah Jam Manusia

KK/Agust.Doc 57
Konversi Hari Kerja Hilang karena Cacat Anatomis atau
Cacat Fungsi dan Kematian Akibat Kecelakaan Kerja

A. Untuk Kerugian Dari Anggota Badan Karena Cacat Tetap atau


Menurut Ilmu Bedah
1.        Tangan dan Jari-jari
Amputasi seluruh Jari-jari (hari)
atau sebagian dari
tulang Ibu Jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking
Ruas ujung 300 100 75 60 50
Ruas tengah - 200 150 120 100
Ruas pangkal 600 400 300 240 200
Telapak (antara jari-
jari dan 900 600 500 450 -
pergelangan)

Tangan sampai pergelangan 3000


2.        Kaki dan Jari-jari
Ibu Jari Jari-jari lainnya
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulang
(hari) (hari)
Ruas ujung 150 35
Ruas tengah - 75
Ruas pangkal 300 150

Telapak (antara jari-jari dan pergelangan) 600 350

Kaki sampai pergelangan 3000

3.        Lengan

Tiap bagian dari pergelangan sampai siku 3600 hari


Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu 4500 hari
4.        Tungkai
Tiap bagian di atas mata kaki sampai lutut 3000 hari
Tiap bagian di atas lutut sampai pangkal paha 4500 hari
B.        Kehilangan Fungsi
Satu mata 1800 hari

Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan 6000 hari

Satu telinga 600 hari


Kedua telinga dalam satu kasus kecelakaan 3000 hari

C. Lumpuh Total dan Mati


Lumpuh total yang menetap 6000 hari
Mati 6000 hari

Catatan : Untuk setiap luka ringan dengan tidak ada amputasi tulang
kerugian hari kerja adalah sebesar jumlah hari sesungguhnya
selama si korban tidak mampu bekerja.
KK/Agust.Doc 61
Penyelidikan Kecelakaan
Dilaksanakan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :

Siapa yang mendapat luka / kecelakaan


Kapan kecelakaan terjadi
Dimana kecelakaan terjadi
(on the job atau off the job)
Apa yang terjadi & apa faktor-faktor pendukungnya

Kenapa kecelakaan itu terjadi (kronologis)

Hasilnya
Tindakan perbaikan
ts@utps-k3
Langkah - langkah:
• Pemeriksaan langsung di tempat.
• Melakukan rekonstruksi urutan kejadian.
• Jika perlu dilakukan pengujian laboratorium
atau meminta bantuan instansi yang
berwenang.
• Analisis kecelakaan.
• Upaya Pencegahan Terulangnya Kecelakaan.

KK/Agust.Doc 63
Kasus :

• Seorang petugas/
tenaga kerja menaiki
tangga dan terjatuh
oleh karena salah
satu anak tangga
tidak ada.

KK/Agust.Doc 64
• Analisis kecelakaan dengan
pemeriksaan menemukan
kenyataan-kenyataan sbb :

1. Terdapat tangga di ruang kerja


dengan salah satu anak tangga
tidak ada.

KK/Agust.Doc 65
2. Seorang petugas/tenaga
kerja mengambil tangga itu
dan menggunakan untuk
pekerjaan
perawatan/pemasangan.

3. Sesudah pekerjaan selesai ia


turun tanpa ingat bahwa
satu anak tangga tidak ada.

KK/Agust.Doc 66
Pedoman umum penyelidikan
kecelakaan kerja:

1.Pencarian fakta kecelakaan bukan


pencarian orang yang bersalah.
2.Obyektif
3. Pencarian faktor penyebab utama
dan faktor penunjang lain.
KK/Agust.Doc 67
• Hasil penelitian :
• 85 – 88 % kecelakaan
disebabkan oleh Unsafe act
• 10 % oleh sebab
mekanik/lingkungan
• Sisanya merupakan kombinasi
faktor penyebab tersebut
• 98 % kasus kecelakaan dapat
sepenuhnya dicegah.

KK/Agust.Doc 68
KK/Agust.Doc 69
PENCEGAHAN KECELAKAAN
1) Mentaati peraturan perundangan, yaitu
ketentuan yang diwajibkan mengenai
kondisi kerja umumnya, perencanaan,
konstruksi, perawatan dan pemeliharaan,
pengawasan dsb.
2) Standarisasi, yaitu penetapan standart
yang memenuhi syarat keselamatan pada
berbagai jenis industri atau alat
pelindung diri.

KK/Agust.Doc 70
3) Pengawasan, tentang
ditaatinya peraturan
perundang-undangan.
4) Penelitian bersifat
teknik, meliputi sifat
dan ciri bahan
berbahaya, pengujian
alat pelindung,
penelitian tentang
peledakan, desain
peralatan dsb.

KK/Agust.Doc 71
5) Riset medis, tentang
pengaruh fisiologis dan
patologis lingkungan, dan
keadaan fisik lain yang
mengakibatkan
kecelakaan.
6) Penelitian psikologis,
penyelidikan tentang pola
kejiwaan yang
menyebabkan terjadinya
kecelakaan.

KK/Agust.Doc 72
7) Penelitian secara statistik,
untuk menetapkan jenis,
frekuensi, sebab kecelakaan
dan mengenai siapa saja dsb.
8) Pendidikan, khususnya
bidang keselamatan kerja.
9) Pelatihan, untuk
meningkatkan ketrampilan
keselamatan dalam bekerja
terutama pekerja baru.

KK/Agust.Doc 73
Tujuan dari materi tersebut adalah agar :

1) Identifikasi tentang jenis dan macam


sumber bahaya kecelakaan dapat lebih
mudah dilakukan.
2) Upaya perbaikan secara teknis pada
semua proses produksi, lebih ditujukan
ke arah upaya pencegahan kecelakaan
bukan sekedar perbaikan untuk teknis
operasional saja.

KK/Agust.Doc 74
3) Tingkat efisiensi dan
produktivitas pekerja dan
perusahaan, akan lebih
meningkat.
4) Pelaksanaan program
keselamatan kerja akan
berkembang lebih baik.

KK/Agust.Doc 75
KK/Agust.Doc 76
TERIMA KASIH

02/01/23 77

Anda mungkin juga menyukai