Disampaikan pada :
Pelatihan Dokter Hiperkes
Jakarta
KK/Agust.Doc 1
2016
KK/Agust.Doc 2
PENGERTIAN :
Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yg tdk
dikehendaki dan tdk diduga semula yg
dpt menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.
UU 3 th 1992 : Kecelakaan yg terjadi berhubung
dengan hubungan kerja, termasuk
penyakit yg timbul karena hubungan
kerja, demikian pula kecelakaan yg
terjadi dlm perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja, dan pulang
ke rumah melalui jalan yang biasa atau
wajar dilalui.
KK/Agust.Doc 3
KASUS- 1
SEKOLAH
AN
RUMAH
10/24/2017 4
KASUS- 2
SEKOLAH
AN
RUMAH
10/24/2017 5
KASUS- 3
SEKOLAH
AN
RUMAH
10/24/2017 6
KASUS
SEKOLAHAN
RUMAH
KECELAKAAN
- Kec. diluar hub. Kerja
- Kecelakaan kerja
Tempat kerja
10/24/2017 7
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
KK/Agust.Doc 8
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.
KK/Agust.Doc 9
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan
dan tercatat Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
Perbuatan &
Kondisi Tidak
Aman
Bahaya
KK/Agust.Doc 10
KK/Agust.Doc 11
PENYEBAB KECELAKAAN
Teori Kecelakaan :
Teori Kebetulan Murni ( Pure
Chance Theory)
Teori Kecenderungan
Kecelakaan (Accident Prone
Theory)
Teori Tiga Faktor Utama (Three
Main Factor Theory)
Teori Faktor Manusia (Human
Factor Theory)
KK/Agust.Doc 12
Mekanisme Kecelakaan Domino
Sequence :
1) Ancestry and Social Environment
2) Fault of Person
3) Unsafe Act and or Mechanical or Physical
Hazards
4) Accident
5) Injury
Ujung-ujungnya sebab utama kecelakaan
Adalah MANAJEMEN.
KK/Agust.Doc 13
The Three Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors Basic Causes
Environmental Factors
Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition
KK/Agust.Doc 14
UNSAFE CONDITION
1. Pengamanan yang tidak sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
10/24/2017 15
UNSAFE ACTION
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
5. Melakukan proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono /
berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.
10. Lain-lain.
10/24/2017 16
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
5 HINGGA $50
$
Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)
Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
biaya melatih
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN Upah lembur
Ekstra waktu untuk kerja administrasi
Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
Hilangnya bisnis dan nama baik
Penyebab dari Injuries...
BERDASARKAN
PENGALAMAN
Kebanyakan incidents, injuries
and accidents pada process dan
personal disebabkan oleh unsafe
acts and behaviors, bukan karena
kondisi lingkungan kerja dan
peralatan.
Iceberg Analogy for Safety
Api membakar bangunan
5 meninggal Accident
Terjadi Near-Miss
Hubungan singkat
Tidak ada
Sistim tanggap
darurat Kurang Kabel rusak
Unsafe
perawatan Tanpa isolasi Condition
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata
rantai sebab-akibat (Domino Squen)
BASIC
LACK OF CAUSES INCIDENT
CONTROL IMMIDIATE
LOSSES
CAUSES
( H.W. HEINRICH, 1931)
ENVIRONM
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
ENT
SOCIAL
ENVIRON FAULT UNSAFE
MENT OF ACT /
PERSON UNSAFE
CONDITIO
N
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Factors Acts With
Inadequate Property
Standard Job Substandard Energy or Process
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN> KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
l KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
Causes of Accidents Consequences of Accidents
Accident Process
Time
29
PENGENDALIAN KERUGIAN
KK/Agust.Doc 31
2. Menurut Media Penyebab :
a. Mesin :
Mesin pembangkit tenaga
kecualimotor listrik, mesintransmisi,
mesin untuk mengerjakan logam,
mesin pengolah kayu, mesin
pertanian, mesin pertambangan dan
mesin lainnya.
b. Alat Angkat dan Angkut :
Mesin angkat dan peralatannya, alat
angkutan di atas rel, alat angkutan lain
yang beroda kecuali kereta api, alat
angkutan udara, alat angkutan air dan
alat angkutan lain.
KK/Agust.Doc 32
c.Peralatan lain :
Bejana bertekanan, dapur
pembakar, dan pemanas,
instalasi pendingin,
instalasi listrik termasuk
motor listrik kecuali alat
listrik lain, alat-alat listrik,
alat kerja dan
perlengkapannya kecuali
alat listrik tangan, tangga,
perancah, dan peralatan
lainnya.
KK/Agust.Doc 33
d. Bahan , Substansi dan Radiasi :
Bahan peledak, debu, gas, cairan dan
zat kimia lain, partikel beterbangan,
radiasi, dan bahan substansi lain.
e. Lingkungan Kerja:
Di dalam ruangan, di dalam ruangan, di
bawah tanah.
f. Penyebab Lain :
Hewan dan penyebab lain yang belum
masuk klasifikasi di atas.
KK/Agust.Doc 34
3.Menurut Cedera :
Antara lain patah tulang,
dislokasi/keseleo, regang otot,
memar dan luka dalam lain,
amputasi, luka-luka lain, luka
permukaan, luka bakar, keracunan
akut/mendadak, pengaruh cuaca,
mati lemas, pengaruh aliran listrik,
pengaruh radiasi, cedera
ganda/banyak, dan cedera lainnya.
KK/Agust.Doc 35
4.Menurut Bagian Tubuh Yang Cedera :
Antara lain kepala, leher, badan,
anggota atas, anggota bawah,
beberapa bagian tubuh, cedera umum,
dan cedera lainnya.
Hari ke-21
KK/Agust.Doc 36
KK/Agust.Doc 37
TATA CARA PELAPORAN &
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Dasar Hukum :
1. Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970
2. UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jamsostek
3. Standar Nasional Indonesia 1716-1989-E
4. American National Standar Institute (ANSI)
Z.16.1 atau Z.16.4
5. Permen No. 03/Men/1998 ttg Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
6. SK Dirjen Binawas No. Kep 84/BW/1998 ttg
Cara Pengisian Formulir Laporan & Analisis
Statistik Kecelakaan
KK/Agust.Doc 38
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yg
terjadi di tempat kerja yg dipimpinnya baik yg telah
mengikutsertakan pekerjanya kedlm program jamsostek
maupun yg belum
2. Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk dikehendaki dan
tdk diduga semula yg dpt menimbulkan korban manusia
atau harta benda
3. Kecelakaan terdiri dari :
Kecelakaan kerja
Penyakit akibat kerja
Kebakaran atau peledakan atau bahaya pembuangan
limbah
Kejadian berbahaya lainnya
4. Melaporkan secara tertulis kepada Kantor Depnaker
setempat dlm waktu tdk lebih dari 2 x 24 jam sejak terjadi
kec dgn menggunakan formulir bentuk 3 KK2 A
KK/Agust.Doc 39
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah terjadinya KK2 A No. Kecelakaan :
kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :
1. Nama Perusahaan NPP
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha
No. Tenaga Kerja L P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan
KK/Agust.Doc 40
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan
2. Jenis Pekerjaan dan waktu
kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, pesawat, H*)
instalasi, alat proses, cara
kerja, bahan atau lingkung-
an yg menyebabkan
kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, proses, E*)
lingkungan cara kerja, atau
sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK
KK/Agust.Doc 41
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik
KK/Agust.Doc 42
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan Rp.
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu
KK/Agust.Doc 43
Pemeriksaan Kecelakaan
Kantor Depnaker akan memerintahkan Peg. Pengawas
utk melakukan pemeriksaan & pengkajian kec sesuai
per-uu-an ketenagakerjaan
Menggunakan formulir lap pemeriksaan & pengkajian yi
lamp II utk Kec Kerja, lamp III utk PAK, lamp IV utk
peledakan, kebakaran & bahaya pemb limbah serta
lamp V utk bahaya lainnya
Kepala Kandepnaker pada setiap bulannya menyusun
analisis lap kecelakaan dgn menggunakan formulir
sesuai lamp VI dan meneruskan ke kantor wilayah
Tujuan pengkajian serta analisis statistik kec adalah
utk mengetahui angka FR & SR guna penetapan
kebijakan lbh lanjut
Kantor wilayah akan membuat analisis dgn
menggunakan lamp VII dan mengirimkan ke pusat
Pusat akan menyusun analisis lap FR & SR kec tkt
nasional KK/Agust.Doc 44
Memuat tentang kejadian kec dikaitkan dgn
sektor industri yaitu :
Jumlah Kec
Jumlah Korban ( Laki-laki atau Perempuan)
Umur korban
kurang dr 10 thn
antara 11 s/d 20 thn
antara 21 s/d 30 thn
-
antara 31 s/d 40 thn
antara 41 s/d 50 thn Rewar Disciplin
d e
lebih dari 51 thn
KK/Agust.Doc 46
LAPORAN KECELAKAAN
Alasan keengganan melaporkan kecelakaan
1. Menjaga image perusahaan.
2.Takut tindakan disiplin
3. Khawatir catatan penilaian negatif
4. Khawatir akan reputasi
5. Takut diobati
6. Tidak menyukai petugas medik
7. Menghindari terhentinya pekerjaan
8. Ingin menjaga catatan pribadi yang bersih
9. Menghindari pertanyaan
10. Melindungi tingkah laku orang lain
11. Tidak memahami pentingnya laporan
kecelakaan.
KK/Agust.Doc 48
STATISTIK
Tujuan :
Mengingatkan
kemungkinan resiko
kecelakaan.
Meningkatkan
kesadaran bekerja
(safety minded).
KK/Agust.Doc 49
Prinsip penyusunan statistik :
Penggunaan definisi
kecelakaan yang seragam,
dan dilaporkan serta
ditabulasi secara seragam
pula.
KK/Agust.Doc 50
Klasifikasi industri dan jenis pekerjaan
yang seragam pula.
KK/Agust.Doc 51
1.Angka Banyaknya Kecelakaan/Frekuensi
Kecelakaan (Frequency Rate) :
yaitu jumlah kecelakaan untuk setiap juta jam
manusia sbb :
KK/Agust.Doc 52
2.Tingkat Keparahan/Beratnya Kecelakaan
(Seferity Rate) :
yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang
hilang untuk sejuta jam manusia sbb :
KK/Agust.Doc 53
Konversi Hari Kerja Hilang karena Cacat Anatomis atau
Cacat Fungsi dan Kematian Akibat Kecelakaan Kerja
3. Lengan
Catatan : Untuk setiap luka ringan dengan tidak ada amputasi tulang
kerugian hari kerja adalah sebesar jumlah hari sesungguhnya
selama si korban tidak mampu bekerja.
KK/Agust.Doc 57
Penyelidikan Kecelakaan
Dilaksanakan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :
Hasilnya
Tindakan perbaikan
ts@utps-k3
Langkah - langkah:
Pemeriksaan langsung di tempat.
Melakukan rekonstruksi urutan kejadian.
Jika perlu dilakukan pengujian laboratorium
atau meminta bantuan instansi yang
berwenang.
Analisis kecelakaan.
Upaya Pencegahan Terulangnya Kecelakaan.
KK/Agust.Doc 59
Kasus :
Seorang petugas/
tenaga kerja menaiki
tangga dan terjatuh
oleh karena salah
satu anak tangga
tidak ada.
KK/Agust.Doc 60
Analisis kecelakaan dengan
pemeriksaan menemukan
kenyataan-kenyataan sbb :
KK/Agust.Doc 61
2. Seorang petugas/tenaga
kerja mengambil tangga itu
dan menggunakan untuk
pekerjaan
perawatan/pemasangan.
KK/Agust.Doc 62
Pedoman umum penyelidikan
kecelakaan kerja:
KK/Agust.Doc 64
KK/Agust.Doc 65
PENCEGAHAN KECELAKAAN
1) Mentaati peraturan perundangan, yaitu
ketentuan yang diwajibkan mengenai
kondisi kerja umumnya, perencanaan,
konstruksi, perawatan dan pemeliharaan,
pengawasan dsb.
2) Standarisasi, yaitu penetapan standart
yang memenuhi syarat keselamatan pada
berbagai jenis industri atau alat
pelindung diri.
KK/Agust.Doc 66
3) Pengawasan, tentang
ditaatinya peraturan
perundang-undangan.
4) Penelitian bersifat
teknik, meliputi sifat
dan ciri bahan
berbahaya, pengujian
alat pelindung,
penelitian tentang
peledakan, desain
peralatan dsb.
KK/Agust.Doc 67
5) Riset medis, tentang
pengaruh fisiologis dan
patologis lingkungan, dan
keadaan fisik lain yang
mengakibatkan
kecelakaan.
6) Penelitian psikologis,
penyelidikan tentang pola
kejiwaan yang
menyebabkan terjadinya
kecelakaan.
KK/Agust.Doc 68
7) Penelitian secara statistik,
untuk menetapkan jenis,
frekuensi, sebab kecelakaan
dan mengenai siapa saja dsb.
8) Pendidikan, khususnya
bidang keselamatan kerja.
9) Pelatihan, untuk
meningkatkan ketrampilan
keselamatan dalam bekerja
terutama pekerja baru.
KK/Agust.Doc 69
Tujuan dari materi tersebut adalah agar :
KK/Agust.Doc 70
3) Tingkat efisiensi dan
produktivitas pekerja
dan perusahaan, akan
lebih meningkat.
4) Pelaksanaan program
keselamatan kerja akan
berkembang lebih baik.
KK/Agust.Doc 71
Alat Pelindung Diri
Helm
Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan
benturan, terjatuh dan terkena arus listrik
Tutup Kepala
Melindungi kepala dari kebakaran ,korosi ,panas / dingin
Hats / Cap
Melindungi kepala dari kotoran dan debu
HELM SAFETY
2. Polyethelene ( P E )
Keunggulan : Tahan panas (110o C )
Kelemahan : Kurang tahan terhadap benturan
3. Polypropelene ( P P )
Minimum Standard
Identifying different parts of the helmets (Assembled)
Accessories slot
Emboss Peak
Sweatband
Nylon
harness
6-point suspension
User sticker pasted
system
on this position
Goggles
Face Shield
EYEWEAR
C I G
B
A
Menggunakan material
dari Polycarbonate
Alat Pelindung Pernapasan
Neoprene
PVC
SARUNG TANGAN
UNTUK PENGELASAN
Sarung Tangan Kulit
Biasanya terbuat dari
kulit lembu
Aplikasinya untuk
pekerjaan welding
SARUNG TANGAN
KULIT
Sarung Tangan Kombinasi
Tebuat dari bahan kulit yang dipadu
dengan kain kanvas / jeans
Aplikasinya digunakan
pada industri perikanan
dan cold storage lainnya
SARUNG TANGAN
UNTUK ELECTRICAL
Sarung Tangan Electrical
Terbuat dari karet murni (pure latex)
G Leg/Thigh 45 mm Blue
Straps polyamide
(nylon)
webbing
H Leg Strap Carbon steel Corrosion resistant parachute buckle. Adjustable for fit and
Adjustment (Electroplated comfort
s nickel chrome)
I Sit/Primary 45 mm Blue, ideally positioned for extended comfort
Strap polyamide
(nylon)
webbing
J Kings Polyester Kings brand identification
Label
Part Components Material Features
Baju hujan
Baju laboratorium
-Untuk pekerja laboratorium tahan terhadap zat
kimia, steril
JAS HUJAN
INTERNATIONAL + ASIAN
STANDARD
SINGAPORE STANDARD
EUROPE STANDARD MALAYSIA STANDARD
AMERICAN STANDARD
SINGAPORE STANDARD
AUSTRALIA / QUALITY
N. ZEALAND STANDARD
Alat Pelindung Kaki
Certificate
Technical
Type
Cut Shoe
a)How to Identify Industrial shoe parts?
Elastis
PU/Eva Insole
Antit static 200 Joules rating
Thread stitch Steel teo cap to
EN 345
Non
Kings
Standard
Toe Cap
Toe Cap
Steel Mid-sole Material: Steel
Non
Kings
Standard
Toe Cap
Toe Cap
Safety Boots
Biasanya terbuat dari PVC yang
bersifat Chemical Resistance
Memiliki Steel Toe Cap seperti
yang terdapat pada Safety Shoes
Aplikasinya pada perusahaan
pertambangan, perkebunan, dsb.
Ada juga Safety Boots yang
dirancang khusus untuk
meredam listrik dalam Voltage
tinggi
KV 30 WZ KV 30 YZ KV 30 Z
KV 20 WX KV 20 YX KV 20 X
KV 20 Y KV 20
TERIMA KASIH
10/24/2017 135
SHORT CURICULUM VITAE
Nama : Dr. Agus Triyono, S.Si, M.Kes
Jabatan : Kepala Subdit Pengembangan SDM K3, Direktorat Bina K3,
Ditjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3,
Kementerian Ketenagakerjaan RI
HP 081511144420
Email : agustriyono2000@yahoo.com
Pendidikan K3L:
1. Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia
2. S-2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja UGM
3. Improvement of Industrial Safety & Health - Jepang
4. Safety Officer Singapore
5. OSH on SMEs Philipina
6. Industrial Ventilation Malaysia
7. Ahli K3
8. Pengawas Ketenagakerjaan
9. Assessor Kompetensi
10. Assessor Licensi
11. Lead Auditor OHSAS 18001
12. Operator Radiografi
13. Ahli Radiografi
14. Instrumentasi Nuklir
15. OHSAS 18001
16. Social Acountability Manajemen System 8000
17. Energy Efisiency
18. Lead Auditor OHSAS 18001 136 Ergonomi/Agust.Doc
Pengalaman Mengajar
Dosen K3 pada :
1. Universitas Indonesia - Jakarta
2. Universitas Indonusa Esa Unggul - Jakarta
3. Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta
4. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKIM) Jakarta
5. STIKES BPI - Jakarta
6. STIE Lembaga Administrasi Negara Jakarta
7. Magister Manajemen Kesehatan Univ Muhamadiyah
Jakarta.