LISTRIK
Ika Sri Wulandari, ST
q dibangkitkan, dirubah,
dikumpulkan, disimpan,
dibagi-bagikan atau
disalurkan listrik, gas,
minyak atau air;
Ketenagalistrikan
11/14/2023 9
previousnext
UU No. 1 Tahun 1970
Pasal 3 ayat (1)
Perencanaan, pemasangan,
penggunaan, pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik di tempat
kerja harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan dalam
Standar Nasional Indonesia (SNI) No.
SNI 04-0225-2000 mengenai
Persyaratan Umum Instalasi Listrik
2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
KEPMENAKER No Kep 75/Men/2002
Pasal 2 ayat (2)
Peraturan
Khusus BB
Peraturan
Khusus BB
PerMenaker
04/1978
PerMenaker
04/1988
Persyaratan Umum
Instalasi Listrik
Peluncuran perdana
24-10-2001
Teg.Rendah
Dapat dirasakan
Dapat menyebabkan
Kematian
N
ika sri wulandari, kemakertrans
ri 21
EFEK SENGATAN LISTRIK
BESAR ARUS YANG AKIBAT YANG TIMBUL
MELEWATI TUBUH
< 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
Dampak Arus Listrik Pada Manusia
Tergantung pada :
besar arus yang mengalir ke tubuh.
bagian tubuh yang terkena.
lama/ durasi pekerja terkena arus
kejut.
11/14/2023
Arus listrik pada tubuh dapat
mengakibatkan :
11/14/2023
Arus listrik pada tubuh dapat
mengakibatkan :
11/14/2023
Kemungkinan jatuh dari ketinggian
11/14/2023
11/14/2023
Bahaya kejut listrik
disebabkan oleh :
• Sentuhan Langsung
• Sentuhan Tidak langsung
Bahaya Sentuhan Langsung
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada
bagian konduktif yang secara
normal bertegangan
RUANG
RUANG LINGKUP
LINGKUP
Tegangan sentuh yang
berbahaya:
> 50 V a.b. di ruang normal,
> 25 V a.b. di ruangan
lembab
Daya > 100 Watt
Tidak
Tidak mengatur
mengatur persyaratan
persyaratan teknis
teknis instalasi
instalasi
listrik
listrik di
di ::
-- Telekomunikasi,
Telekomunikasi, kereta
kereta listrik,
listrik, pesawat
pesawat
terbang,
terbang, kapal
kapal laut
laut
-- Tambang
Tambang bawah
bawah tanah
tanah
ika sri wulandari, kemakertrans
ri 33
Proteksi dari Arus Kejut
11/14/2023
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG
METODA :
1 Isolasi bagian aktif
2 Penghalang atau Selungkup
3
3 Rintangan
4
4 Jarak aman atau diluar jangkauan
5 Gawai proteksi arus sisa
6
3 Isolasi lantai kerja. ika sri wulandari, kemakertrans
ri 35
Mengisolasi Bagian Aktif
Mengisolasi Bagian Aktif
Menutup dengan Penghalang/Selungkup
Proteksi penghalang / selungkup
Kode IP (International Protection)
Mengacu IEC 529,1989.
Kode IP adalah sistem kodeuntuk
menunjukan tingkat proteksi yang
diberikan oleh selungkup dari
sentuh langsung ke bagian yang
berbahaya, dari benda asing padat,
air dan unuk memberikan informasi
tambahan dalam hubungannya
dengan proteksi tersebut.
11/14/2023
Susunan Kode IP
Huruf Kode IP
(international Protection)
2
Angka karakteristik pertama
(0-6 atau huruf X)
3
Angka karakteristik kedua
(0-8) atau huruf X)
C
Huruf tambahan opsional
(huruf A,B,C,D)
H
Huruf suplemen (Opsional)
(Huruf H, M, W) 11/14/2023
Susunan Kode IP
IPXXB
angka pertama diganti huruf X : tidak
dipersyaratkan untuk proteksi dari
masuknya benda asing padat
angka kedua diganti huruf X : tidak
dipersyaratkan untuk proteksi dari
masuknya air.
Huruf B : dipersyaratkan proteksi manusia
dari sentuh langsung jari ke bagian
berbahaya.
11/14/2023
IP2X
◦ angka pertama (angka 2) :
dipersyaratkan darimasuknya benda
asing padat dengan diameter ≥
12,5 mm dan proteksi manusia dari
sentuh langsung dengan jari ke
bagian yang berbahaya
◦ Angka kedua diganti huruf X : tidak
ada persyaratan untuk proteksi dari
masuknya air
11/14/2023
IP4X
◦ Angka Pertama (angka4) : dipersyaratkan
proteksi dari masuknya benda asing padat
dengan diemater ≥ 1,0 mm dan proteksi
manusia dari sentuh langsung dengan
kawat (berdiameter ≥ 1,0 mm) ke bagian
berbahaya
◦ Angka kedua diganti huruf X : tidak
dipersyaratkan untuk proteksi dari
masuknya air.
11/14/2023
Memasang Rintangan
Proteksi dengan rintangan
Rintangan : mencegah sentuh tidak
sengaja ke bagian aktif tetapi tidak
mencegah sentuh disengaja
Rintangan mencegah :
◦ Mendekatnya badan dengan tidak
sengaja ke bagian aktif
◦ Sentuh tidak sengaja ke bagian aktif
selama operasi
Rintangan dapat dilepas tanpa
menggunakan kunci atau pekakas, tetapi
harus aman sehingga tercegah lepasnya
rintangan secara tidak sengaja
11/14/2023
Memberi Jarak Di Luar Jangkauan
PROTEKSI BAHAYA
“JARAK AMAN”
Jarak aman atau diluar jangkauan :
TEGANGAN
JARAK (cm)
(KV)
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300 ika sri wulandari, kemakertrans
ri 51
ISOLASI LANTAI KERJA
SISTEM
SISTEM PENGAMANAN
PENGAMANAN
“ISOLASI
“ISOLASI LANTAI
LANTAI KERJA”
KERJA” Rd 3000 V
V2
75 kg
V1
11/14/2023
Lanjutan
Proteksi dari Arus Kejut
11/14/2023
PROTEKSI BAHAYA
SENTUH TIDAK
METODA :
LANGSUNG
1 Pemutusan supply secara otomatis
3
3 Mempergunakan perlengkapan kelas ii atau
dengan isolasi ekivalen
4
4 Proteksi dengan lokasi tidak konduktif
1.
1.Pembebanan
Pembebananlebih
lebih
2.
2.Sambungan
Sambungantidak
tidaksempurna
sempurna
3.
3. Perlengkapan
Perlengkapantidak
tidakstandar
standar
4.
4. Pembatas
Pembatasarus
arustidak
tidaksesuai
sesuai
5.
5. Kebocoran
Kebocoranisolasi
isolasi
6.
6.Listrik
Listrikstatik
statik
7.
7. Sambaran
Sambaranpetir
petir
61
MEKANISME PENGESAHAN INSTALASI
LISTRIK
Berkas Commissioning.
perencanaan.
Rekomendasi.
Analisis:
Peraturan atau standar yg berlaku
melampirkan :
- Lay out
ruangan /
Tidak gedung
Memenuhi syarat - Gambar
instalasi
Ya - Spesifikasi
peralatan
PENGESAHAN GAMBAR - Perhitungan
Setuju dipasang. teknis
Rekomendasi.
Prosedur Sertifikasi Alat /
Instalasi
Riksa/
Commi Uji
Riksa Uji
sionin Commis Berkala
g ioning
Pengesahan
Gbr Rencana Pengesahan
Pemakaian
63
Jenis Sertifikasi K3 Bidang Listrik
• Sertifikat
• Sertifikasi • SKP Pembuat
Pengesahan • SKP Pemasang
Pembuatan • Lisensi
• SKP Riksa – Uji
• Sertifikat • SKP
Pengesahan Pembinaan
Pemasangan
• Sertifikat
Pengesahan
Pemakaian
64
Jenis Sertifikasi / Perijinan K3 Listrik
65
B. JENIS SERTIFIKASI KOMPETENSI PERSONEL
AWAN KE BUMI
KERUSAKAN
KERUSAKAN
•• THERMIS,
THERMIS,
•• ELEKTRIS, Sasaran
ELEKTRIS,
•• MEKANIS,
MEKANIS,
OBYEK YANG TERTINGGI
.
SAMBARAN LANGSUNG
SAMBARAN TIDAK
LANGSUNG
Resistan pembumian
mak 5 ohm
Ruang
Ruang lingkup
lingkup ::
SISTEM
SISTEM EKSTERNAL
EKSTERNAL
Jenis
Jenis::
konvensional
konvensional&&
elektrostatik
elektrostatik
R =A+B+C+D+E
< 11 ABAIKAN
= 11 KECIL
= 12 SEDANG
= 13 AGAK BESAR
= 14 BESAR
> 14 SANGAT BESAR ika sri wulandari, kemakertrans
ri 74
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A: Peruntukan bangunan
Rumah tinggal : 1
Bangunan umum : 2
Banyak orang : 3
Instalasi gas,minyak, rumah sakit : 5
Gudang handak : 15
B: Struktur konstruksi
Steel structure : 0
Beton bertulang, kerangka baja atap logam: 1
Beton bertulang, atap bukan logam : 2
Kerangka kayu atap bukan logam : 3
C: Tinggi bangunan
s/d 6m : 0
12 m : 2
17 m : 3
25 m : 4
35 m : 5
50 m : 6
70 m : 7
100 m : 8
140 m : 9
200 m : 10
Ruangan berpotensi
bahaya ledakan
gas/uap/debu/serat
ARRESTER
GROUNDING
LIFT
Pesawat lift sebagai sarana transportasi
vertikal yang dirancang dengan perangkat
pengendali otomatik dari dalam kereta dan
pada setiap lantai pemberhentian.
Dasar :
Undang undang No 1 th 1970;
Peraturan Menaker No Per. 03/Men/1999
Kepmenaker No. : Kep 407/M/BW/1999
KETENTUAN K3 LIFT SYARAT-SYARAT K3 LIFT
Dasar pertimbangan
Pertimbangan teknis penetapan Peraturan K3 Lift
(Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per 03/Men/1999)
adalah bahwa Pesawat lift dinilai mempunyai potensi
bahaya tinggi,
Pasal 25:
Pengurus yang membuat, memasang, memakai pesawat
lift dan perubahan teknis maupun administrasi harus
mendapat ijin dari Menteri atau pejabat yang
ditunjuknya.
MEKANISME PENGAWASAN K3 L
GAMBAR
RENCANA
EVALUASI
OK
IJIN PEMAKAIA
PEMAKAIA N
N
IJIN PEMBUATAN
(PABRIKASI) LIFT
PASAL 24
Ayat (1) DESAIN PEMBUATAN
Pembuatan dan atau pemasangan
lift harus sesuai dengan gambar Engineering design :
rencana yang disahkan oleh Menteri • Konsep desain
• Standar desain
atau pejabat yang ditunjuk
• Checking perhitungan konstruksi
Ayat (2)
Dokumen perencanaan Memenuhi
-Gambar konstruksi lengkap syarat
-Perhitungan konstruksi
-Spesifikasi dan sertifikasi material
IJIN K3
Ayat (3)
Proses pembuatannya harus
memenuhi SNI atau Standar PABRIKASI LIFT
internasional yang diakui
IJIN PEMASANGAN LIFT
Pasal 24 Ayat (4) Perencanaan pemasangan lift
Gambar rencana pemasangan lift
terdiri :
- Denah ruang mesin dan Doc.Lengkap
peralatannya
- Konstruksi mesin dan Analisis
Analisis: :
penguatannya Evaluasi
Evaluasigambar
gambardan
dansertifikat
sertifikat
- Diagram instalasi listrik Checking
Checking perhitungankekuatan
perhitungan kekuatankonstruksi
konstruksi
- Diagram pengendali
- Rem pengaman
- Bangunan ruang luncur dan Memenuhi
syarat
pintu-pintunya
- Rel pemandu dan
penguatannya IJIN K3
- Konstruksi kereta
- Governor dan peralatannya LAIK
- Kapasitas angkut, kecepatan, KONSTRUKSI LIFT
tinggi vertikal
- Perhitungan tali baja
IJIN PEMAKAIAN LIFT
(PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)
1.KETEKNIKAN
2.KESELAMATAN KERJA
penanggung jawab
Inventarisasi
Jenis jabatan fungsional berbasis kompetensi K3 Listrik
1. Klas I. Teknisi (pemasangan, pemeliharaan)
2. Klas II. Penyelia (pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan)
3. Klas III. Ahli K3 Listrik
PELAYANAN,
Kep. Dirjen Binawas Kep 311/BW/2002
TEKNISI LISTRIK
(PELAKSANA PELAYANAN, PEMELIHARAAN)
KOMPETENSI