Muhammad Darwis
PENGERTIAN
09/13/23 6
previousnext
mencegah terkena aliran
listrik yang berbahaya
UU No. 14 Th 1969 digantikan dgn
UU No. 13 Th 2003 tentang Ke-TK-an)
UU No. 1 Th 1970
PUIL 1964, 1977, 1987, 2000, 2011
Permenaker No. 02/MEN/1989
Permenaker No. 06 /MEN/2017
Permenaker No. 12 Tahun 2015
SK Dirjen Binawas No. 407/BW/1999
Kepdirjend No. 47 Tahun 2015
Kepdirjend No. 48 Tahun 2015
SK Dirjen Binawas No. 311/BW/2002 (Dicabut)
Permenaker No. 13/Men/2011
Kep Dirjen No. 89/PPK/XII/2012 Pembinaan Calon AK3 Listrik
SE Dirjen PPK No.1/DJPPK/VIII/04 Riksa Teknis Kslmt Kerja
Pasal 2
Pengusaha dan / atau pengurus wajib melaksanakan
K3 Listrik di tempat kerja
Pasal 3
Pelaksanaan K3 Listrik sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 bertujuan :
a) Melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja dan orang lain yang berada di dalam
lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya
listrik;
b) Menciptakan instalasi listrik yang aman, handal,
dan memberikan keselamatan bangunan beserta
isinya; dan
c) Menciptakan tempat kerja yang selamat dan
sehat untuk mendorong produktivitas.
Pasal 7
Pasal 14
Pengusaha dan atau pengurus yang tidak memenuhi
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dikenakan
sanksi sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Pasal 2
Pengusaha dan / atau pengurus wajib melaksanakan
K3 Listrik di tempat kerja
Pasal 3
Pelaksanaan K3 Listrik sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 bertujuan :
a) Melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja dan orang lain yang berada di dalam
lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya
listrik;
b) Menciptakan instalasi listrik yang aman, handal,
dan memberikan keselamatan bangunan beserta
isinya; dan
c) Menciptakan tempat kerja yang selamat dan
sehat untuk mendorong produktivitas.
1. Perencanaan, pembuatan, pemasangan
atau perakitan, penggunaan atau
pengoperasian, dan pemeliharaan
instalasi listrik.
2. Personil yang bertanggung jawab dalam
K3 Listrik.
Arus / Tegangan listrik
Tidak tampak
Tidak berbau
Tidak berbunyi
Dapat dirasakan
Dapat menyebabkan
DANGER
Kematian
Tergantung pada :
- Besar arus yang mengalir ke
tubuh.
- Bagian tubuh yang terkena.
- Lama/ durasi pekerja terkena arus
kejut.
EFEK SENGATAN LISTRIK
BESAR ARUS YANG AKIBAT YANG TIMBUL
MELEWATI TUBUH
1 mA, atau krg TIDAK ADA AKIBAT, TIDAK TERASA
AMAN
< 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
menghentikan fungsi jantung dan
menghambat pernafasan.
Panas yang ditimbulkan oleh arus
dapat menyebabkan kulit atau
tubuh terbakar, khususnya pada
titik dimana arus masuk ke tubuh.
09/13/23
Beberapa kasus dapat menimbulkan
pendarahan, atau kesulitan bernafas
dan gangguan saraf.
Gerakan spontan akibat terkena arus
listrik, dapat mengakibatkan cidera
lain seperti akibat jatuh atau
terkena/tersandung benda lain.
09/13/23
20
Bahaya kejut listrik
disebabkan oleh :
•Sentuhan Langsung
•Sentuhan Tidak langsung
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada
bagian konduktif yang secara
normal bertegangan
Proteksi Sentuh langsung :
1. Mencegah mengalirnya arus
melalui tubuh
2. Membatasi arus yang dapat
mengalir melalui badan sampai
nilai yang lebih kecil dari arus
kejut
09/13/23
RUANG LINGKUP
Tegangan sentuh yang
berbahaya:
> 50 V a.b. di ruang normal,
> 25 V a.b. di ruangan lembab
Daya > 100 Watt
09/13/23
PROTEKSI BAHAYA
SENTUH TIDAK
LANGSUNG
METODA :
3
3 Mempergunakan perlengkapan kelas ii atau
dengan isolasi ekivalen
4
4 Proteksi dengan lokasi tidak konduktif
36
PROTEKSI BAHAYA
SENTUH TIDAK
LANGSUNG
METODA :
1. Pembebanan lebih
2. Sambungan tidak sempurna
3. Perlengkapan tidak standar
4. Pembatas arus tidak sesuai
5. Kebocoran isolasi
6. Listrik statik
7. Sambaran petir
38
SAFETY
IS
MY LIFE
Muhammad Darwis