Anda di halaman 1dari 39

PENGERTIAN

Instalasi listrik adalah jaringan perlengkapan


listrik yang membangkitkan, memakai, mengubah,
mengatur, mengalihkan, mengumpulkan atau
membagikan tenaga listrik
Peralatan listrik adalah barang pemanfaatan
listrik yang merupakan unit lengkap dan dapat
mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain.

Muhammad Darwis
PENGERTIAN

Perlengkapan listrik adalah komponen-


komponen yang diperlukan dalam rangkaian
instalasi listrik, misalnya CB, ELCB/RCD, KKB, KKK,
Sakelar, CB, Kabel, Isolator, Box Panel, dll
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai
tujuan penggunaannya

2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik


 bahaya sentuhan langsung
 bahaya sentuhan tidak langsung
 bahaya kebakaran
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN
KERJA
BERLAKU DI SETIAP TEMPAT
KERJA DI WILAYAH KEKUASAAN
HUKUM RI

UNSUR TEMPAT KERJA:


1.Ada tempat usaha baik
ekonomi/ sosial
2. Ada tenaga kerja
3. Ada sumber bahaya
Ketenagalistrikan

04/16/22 6
previousnext
mencegah terkena aliran
listrik yang berbahaya
 UU No. 14 Th 1969 digantikan dgn
UU No. 13 Th 2003 tentang Ke-TK-an)
 UU No. 1 Th 1970
 PUIL 1964, 1977, 1987, 2000, 2011
 Permenaker No. 02/MEN/1989
 Permenaker No. 06 /MEN/2017
 Permenaker No. 12 Tahun 2015
 SK Dirjen Binawas No. 407/BW/1999
 Kepdirjend No. 47 Tahun 2015
 Kepdirjend No. 48 Tahun 2015
 SK Dirjen Binawas No. 311/BW/2002 (Dicabut)
 Permenaker No. 13/Men/2011
 Kep Dirjen No. 89/PPK/XII/2012 Pembinaan Calon AK3 Listrik
 SE Dirjen PPK No.1/DJPPK/VIII/04 Riksa Teknis Kslmt Kerja
 Pasal 2
Pengusaha dan / atau pengurus wajib melaksanakan
K3 Listrik di tempat kerja
 Pasal 3
Pelaksanaan K3 Listrik sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 bertujuan :
a) Melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja dan orang lain yang berada di dalam
lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya
listrik;
b) Menciptakan instalasi listrik yang aman, handal,
dan memberikan keselamatan bangunan beserta
isinya; dan
c) Menciptakan tempat kerja yang selamat dan
sehat untuk mendorong produktivitas.
 Pasal 7

Untuk perusahaan yang memiliki pembangkitan listrik


lebih dari 200 (dua ratus) Kilo Volt Ampere wajib
mempunyai Ahli K3 Bidang Listrik.

 Pasal 14
Pengusaha dan atau pengurus yang tidak memenuhi
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dikenakan
sanksi sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
 Pasal 2
Pengusaha dan / atau pengurus wajib melaksanakan
K3 Listrik di tempat kerja
 Pasal 3
Pelaksanaan K3 Listrik sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 bertujuan :
a) Melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja dan orang lain yang berada di dalam
lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya
listrik;
b) Menciptakan instalasi listrik yang aman, handal,
dan memberikan keselamatan bangunan beserta
isinya; dan
c) Menciptakan tempat kerja yang selamat dan
sehat untuk mendorong produktivitas.
1. Perencanaan, pembuatan, pemasangan
atau perakitan, penggunaan atau
pengoperasian, dan pemeliharaan
instalasi listrik.
2. Personil yang bertanggung jawab dalam
K3 Listrik.
Arus / Tegangan listrik
Tidak tampak
Tidak berbau
Tidak berbunyi

Dapat dirasakan
Dapat menyebabkan
DANGER
Kematian
Tergantung pada :
- Besar arus yang mengalir ke
tubuh.
- Bagian tubuh yang terkena.
- Lama/ durasi pekerja terkena arus
kejut.
EFEK SENGATAN LISTRIK
BESAR ARUS YANG AKIBAT YANG TIMBUL
MELEWATI TUBUH
1 mA, atau krg TIDAK ADA AKIBAT, TIDAK TERASA
AMAN

1 – 8 mA TERASA TETAPI TIDAK SAKIT DAN


TIDAK MENGGANGGU KESADARAN
8 – 15 mA SENGATAN TERASA SAKIT, TETAPI MASIH
BISA MELEPASKAN DIRI,MASIH SADAR
15 – 20 mA SENGATAN SAKIT KESADARAN BISA
BERBAHAYA

HILANG DAN TIDAK BISA MELEPASKAN


DIRI
20 – 50 mA KESAKITAN, SUSAH BERNAFAS, TERJADI
KONSTRAKSI PADA OTOT & KESADARAN
HILANG
100 – 200 mA KONDISI MEMATIKAN LANGSUNG DAN
SUSAH DITOLONG
200 mA atau TERBAKAR DAN JANTUNG BERHENTI
BERDETAK
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)

Tegangan Sentuh Waktu Maksimum Yang


(Volt) Diijinkan (Detik)

< 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
menghentikan fungsi jantung dan
menghambat pernafasan.
Panas yang ditimbulkan oleh arus
dapat menyebabkan kulit atau
tubuh terbakar, khususnya pada
titik dimana arus masuk ke tubuh.

04/16/22
Beberapa kasus dapat menimbulkan
pendarahan, atau kesulitan bernafas
dan gangguan saraf.
Gerakan spontan akibat terkena arus
listrik, dapat mengakibatkan cidera
lain seperti akibat jatuh atau
terkena/tersandung benda lain.

04/16/22

20
Bahaya kejut listrik
disebabkan oleh :
•Sentuhan Langsung
•Sentuhan Tidak langsung
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada
bagian konduktif yang secara
normal bertegangan
Proteksi Sentuh langsung :
1. Mencegah mengalirnya arus
melalui tubuh
2. Membatasi arus yang dapat
mengalir melalui badan sampai
nilai yang lebih kecil dari arus
kejut

04/16/22
RUANG LINGKUP
Tegangan sentuh yang
berbahaya:
> 50 V a.b. di ruang normal,
> 25 V a.b. di ruangan lembab
Daya > 100 Watt

Tidak mengatur persyaratan teknis instalasi


listrik di :
-Telekomunikasi, kereta listrik, pesawat
terbang, kapal laut
-Tambang bawah tanah 24
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG
METODA :
1 Isolasi bagian aktif
2 Penghalang atau Selungkup
3
3 Rintangan
4
4 Jarak aman atau diluar jangkauan
5 Gawai proteksi arus sisa
6
3 Isolasi lantai kerja.
25
 Mengacu IEC 529,1989.
 Kode IP adalah sistem kode untuk
menunjukan tingkat proteksi yang
diberikan oleh selungkup dari sentuh
langsung ke bagian yang berbahaya,
dari benda asing padat, air dan
untuk memberikan informasi
tambahan dalam hubungannya
dengan proteksi tersebut.
04/16/22
Memasang Rintangan
 Rintangan : mencegah sentuh tidak
sengaja ke bagian aktif tetapi tidak
mencegah sentuh disengaja
 Rintangan mencegah :
Mendekatnya badan dengan tidak
sengaja ke bagian aktif
Sentuh tidak sengaja ke bagian aktif
selama operasi
 Rintangan dapat dilepas tanpa
menggunakan kunci atau pekakas, tetapi
harus aman sehingga tercegah lepasnya
rintangan secara tidak sengaja
04/16/22
PROTEKSI BAHAYA
“JARAK AMAN”
Jarak aman atau diluar jangkauan :
TEGANGAN
JARAK (cm)
(KV)
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300 32
Sentuhan tidak langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal tidak
bertegangan, menjadi bertegangan
karena terjadi kegagalan isolasi
Proteksi Sentuh tak langsung :
3. Pemutusan secara otomatis dalam
waktu yang ditentukan pada saat
terjadi gangguan yang sangat
mungkin menyebabkan arus melalui
badan yang bersentuhan dengan
bagian konduktif terbuka, yang nilai
arusnya sama dengan atau lebih besar
dari arus kejut listrik.
04/16/22
Proteksi Sentuh tak langsung :

4. Penerapan metoda ikatan


penyama potensial adalah salah
satu prinsip penting untuk
keselamatan.

04/16/22
PROTEKSI BAHAYA
SENTUH TIDAK
LANGSUNG
METODA :

1 Pemutusan supply secara otomatis

2 Memasang grounding (pembumian)

3
3 Mempergunakan perlengkapan kelas ii atau
dengan isolasi ekivalen
4
4 Proteksi dengan lokasi tidak konduktif

36
PROTEKSI BAHAYA
SENTUH TIDAK
LANGSUNG
METODA :

Proteksi dengan ikatan penyama potensial lokal


5
bebas BUMI

6 Proteksi dengan separasi listrik.


Memisahkan sirkit perlengkapan dari jaringan
sumber dg menggunakan trafo pemisah atau
motor generator.

7 Mamasang tanda keselamatan


37
Listrik identik dengan kebakaran

1. Pembebanan lebih
2. Sambungan tidak sempurna
3. Perlengkapan tidak standar
4. Pembatas arus tidak sesuai
5. Kebocoran isolasi
6. Listrik statik
7. Sambaran petir
38
1. Apa saja APD yang anda ketahui
terkait K3 Ketenagalistrikan?
Sebutkan fungsinya
2. Kenapa instalasi ketenagalistrikan
perlu disertifikasi / riksa uji
berkala?
3. Apa yang anda pahami terkait
Ahli K3 Listrik?

39

Anda mungkin juga menyukai