bahaya kebakaran
DASAR HUKUM
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN
KERJA
Ruang Lingkup
BERLAKU DI SETIAP
TEMPAT KERJA DI
WILAYAH KEKUASAAN
HUKUM RI
Perencanaan, pemasangan,
penggunaan, pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik di tempat
kerja harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan dalam
Standar Nasional Indonesia (SNI) No.
SNI-0225-2000 mengenai
Persyaratan Umum Instalasi Listrik
2011 (PUIL 2011) di Tempat Kerja
KEPMENAKER No Kep 75/Men/2002
Pasal 2 ayat (2)
Dapat dirasakan
Dapat menyebabkan
DANGER
Kematian
Dampak Arus Listrik Pada Manusia
Tergantung pada :
-besar arus yang mengalir ke
tubuh.
-bagian tubuh yang terkena.
-lama/ durasi pekerja terkena arus
kejut.
PENGERTIAN
Instalasi listrik adalah jaringan yang
tersusun secara terkoordinasi mulai
dari sumber pembangkit atau titik
sambungan suplai daya listrik sampai
titik-titik pembebanan akhir.
Peralatan listrik adalah semua alat,
pesawat atau mesin yang digerakan
dengan tenaga listrik. Ex : Lift,
escalator, mesin las, lemari es,dll.
PENGERTIAN
7/3/2018
previousnext
14
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik
sesuai tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
N bahaya sentuhan langsung
N bahaya sentuhan tidak langsung
N bahaya kebakaran
Bagian 1. PENDAHULUAN
Tujuan
Terselenggaranya instalasi listrik yang baik
dan menjamin keselamatan , keaman
instalasi, gedung dan isinya.
Ruang lingkup
Perancangan, Pemasangan, pemeriksaan,
pengujian, pelayanan, pemeliharaan dan
pengawasan instalasi listrik
11.1.2 Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini
berlaku untuk semua pengusahaan
instalasi listrik tegangan rendah
arus bolak-balik sampai dengan 1000 V,
arus searah 1500 V dan
tegangan menengah sampai dengan 35 kV
dalam bangunan dan sekitarnya baik
perancangan, pemasangan, pemeriksaan
dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan
maupun pengawasannya dengan
memperhatikan ketentuan yang terkait.
7/3/2018
17
Bagian 2. PERSYARATAN DASAR
Perancangan
- Aspek keselamatan
- Asapek kehandalan
- Aspek Akrap lingkungan
7/3/2018
21
Proteksi untuk keselamatan
Proteksi untuk keselamatan menentukan persyaratan terpenting untuk
melindungi manusia, ternak dan harta benda.
Proteksi untuk keselamatan selengkapnya meliputi:
a) Proteksi dari kejut listrik (lihat 3.2).
b) Proteksi dari efek termal (lihat 3.23).
c) Proteksi dari arus lebih (lihat 3.24).
d) Proteksi dari tegangan lebih, khususnya akibat petir (lihat 3.25).
e) Proteksi dari tegangan kurang.
f) Pemisahan dan penyakelaran.
CATATAN Proteksi dari tegangan kurang serta pemisahan dan penyakelaran belum
dijelaskan dalam PUIL ini, tetapi akan diterbitkan dalam suplemen PUIL, dalam
amandemen PUIL atau akan dimasukkan dalam revisi PUIL yang akan datang.
Proteksi dari tegangan lebih yang dijelaskan adalah hanya yang diakibatkan karena
petir, sedangkan yang disebabkan karena penyakelaran dan karena gangguan
antara sistem tegangan tinggi dan bumi belum dijelaskan.
7/3/2018 22
Proteksi dari kejut listrik
Ruang lingkup
Proteksi dari kejut listrik harus diberikan dengan
penerapan tindakan yang sesuai, yang berupa:
a) Proteksi dari sentuh langsung atau proteksi dalam
pelayanan normal, maupun proteksi dari sentuh tak
langsung atau proteksi dalam kondisi gangguan (lihat
3.3).
b) Proteksi dari sentuh langsung atau proteksi dalam
pelayanan normal (lihat 3.4).
c) Proteksi dari sentuh tak langsung atau proteksi
dalam kondisi gangguan (lihat 3.5).
7/3/2018 23
Jatuh dari ketinggian / Falls
• Arus kejut listrik dapat
menyebabkan cidera tak
langsung / cause indirect
injuries
• Pekerja pada ketinggian
dapat jatuh akibat
terkena arus kejut dapat
menyebabkan kematian
7/3/2018 25
Ancaman bahaya listrik
–Bagian tubuh yang terkena
–Besar teg dan arus yang mengalir
–Lama mengalirnya arus
LUKA BAKAR
NILAI TAHANAN PADA ORGAN TUBUH
MANUSIA
< 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
7/3/2018
28
Bahaya kejut listrik
Langsung
Tidak langsung
7/3/2018
29
EFEK SENGATAN LISTRIK
Besar arus yang Akibat yang timbul
melewati tubuh
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa
AMAN
7/3/2018
30
Potensi Bahaya – Sentuh lansung
1. Sistem TT atau
Pembumian Pengaman (PP)
2. Sistem IT atau
Hantaran pengaman (HP)
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
L1
Membumikan titik netral di
L2
sumbernya dan membumikan
L3
N pada BKT instalasi dan BKT
perlengkapan listrik.
7/3/2018
34
SISTEM PEMBUMIAN PENGAMAN
L1
L2
L3
N
7/3/2018
35
2. Sistem IT atau Hantaran pengaman (HP)
Tujuan pembumian :
Bila terjadi arus bacor atau hubung singkat, arus
akan tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman
sehingga arus meningkat dan pengaman akan terputus
secara otomatik
7/3/2018
36
SISTEM HANTARAN PENGAMAN
L1/R
L2/S
L3/T
N
PE
7/3/2018
37
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
Fasa tunggal 3 kawat
Netral &
Ground
dihubungkan
7/3/2018
38
SISTEM PEMBUMIAN NETRAL PENGAMAN
L1
L2
L3
N/PE
7/3/2018
39
Potensi bahaya listrik pada
pekerjaan konstruksi dan
pengendaliannya
Pengendalian Bahaya listrik
Kecelakaan listrik pada
pekerjaan konstruksi
disebabkan oleh kombinasi
tiga faktor berikut :
– Peralatan/ instalasi
yang tidak aman
– Lingkungan pada
pekerjaan konstruksi.
penutupnya hilang)
Pengendalian– Pengguanaan jenis kabel
yang sesuai
• Kabel diseusikan dengan operasi,
building materials, beban , lingkungan
• Gunakan fixed cords dari pada flexible
cords
• Gunakan extension cord yang sesuai
SYARAT K3
KHA : MIN 1,25 X I
nominal
7/3/2018
51
52
7/3/2018
1
2
3
4
Potensi Bahaya – kabel yang rusak
• Kabel dapat rusak :
–Umur
–Benturan ujung pintu
atau jendela
–Staples or fastenings
– Abrasi karena
benturan
–penggunaan
• Penggunaan yang
tidak benar dapat
Pengendalian – kabel dan kawat
• Isolasi yang memadai
• Periksa sebelum digunakan
• Gunakan tusuk kontak 3-wire
type
• Gunakan tususk kontak yang
cocok (hard or extra-hard usage)
• Hanya gunakan kabel, kotak
kontak dan conecction yang
sesuai,
• Melepaskan kabel dengan
menarik plug (Tusuk kontak)
jangan kabelnya.
Pengendalian bahaya sentuh tidak langsung
- Grounding
• Grounding
memperkecil
resistansi alat dan
bumi
• Saat ada arus kejut
atau tegangan petir,
arus mengalir ke
tanah, grounding
melindungi arus kejut
melalui tubuh
Pengendalian – Peralatan dan perlengkapan di Grounding
7/3/2018
58
KEBAKARAN LISTRIK
Yang harus dilakukan bila terjadi kebakaran listrik :
7/3/2018
PHB 1 PHB 2
62
Lanjutan 6.4.2.
6.4.3. Group pelayanan perlengkapan satu fasa, fasa dua, fasa tiga,
kemudian merupakan kelompok pelayanan sendiri-sendiri.
PHB UTAMA
Kelompok Kelompok
instalasi tenaga Instalasi
Penerangan atau
Perlengkapan
3 fasa Instalasi Instalasi Instalasi
Fasa-1 Fasa-2 Fasa-3
6.4.4. KHA sakelar sirkit keluar minimal sama dengan KHA
pengaman proteksi.
6.4.5. Mekanisme sakelar dipilih degan buka tutup semua kutup
secara serentak/bersama-sama.
Proteksi perlengkapan
dan instalasi listrik
• Perlengkapan listrik harus dicantumkan:
– Nama pembuat atau merk dagang
– Daya, tegangan, dan/atau arus pengenal
– Data teknis lainnya
– Hanya digunakan jika telah memenuhi
ketentuan PUIL 2011.
– Tidak boleh dibebani lebih dari
kemampunnya
Lockout and Tagging of Circuits
• Gunakan kunci sesudah tidak
mnggunakan listrik
• Guankan Tag controls
• Tag semua peralatan atau
rangkaian yang memungkinkan
mempunyai arus kejut
• Tag harus jelas dan mudah
terlihat.
Safety-Related Work Practices
• Gunakan pagar dan tanda yang
jelas pada perlengkapan atau
peralatan listrik
Penggolongan ruangan sesuai dengan sifatnya :
Huruf dalam kurung, petunjuk kategori dari ruang yang dimaksud
(n) Ruang kering
(l) Ruang kerja listrik
(lk) Ruang kerja listrik terkunci
(d) Ruang berdebu
(blg) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan gas
(bld) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan debu
(bks) Ruang dengan bahaya kebakaran serat
(ko) Ruang dengan gas, uap atau debu yang korosif
(b) Ruang lembab dan basah
(p) Ruang sangat panas
(k) Ruang kerja kasar
(r) Ruang radiasi
7/3/2018
67
Bagian 9
Pengusahaan Instalasi Listrik
7/3/2018
68
Pembinaan K3 bagi teknisi / petugas /
operator
7/3/2018
70
KOMPETENSI
7/3/2018
71
Inventarisasi
Jenis jabatan fungsional berbasis kompetensi K3 Listrik
1. Klas I. Teknisi ( pemasangan, pemeliharaan)
2. Klas II. Penyelia (pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan)
3. Klas III. Ahli K3 Listrik
7/3/2018
74
• Listrik, Lift mengandung potensi bahaya
• Penggunaan instalasi/peralatan listrik, lift
harus memiliki ijin/pengesahan K3
• Masa uji lift berlaku 1 tahun
• Operasional listrik/lift harus diawasi oleh
teknisi yang kompeten
• Pengurus bertanggung jawab atas
pelaksanaan syarat-syarat K3
7/3/2018
75