Doc 1
KK/Agust.Doc 2
PENGERTIAN :
Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yg tdk
dikehendaki dan tdk diduga semula yg
dpt menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.
UU 3 th 1992 : Kecelakaan yg terjadiE R J A
berhubung
N K
dengan hubungan
K AA kerja, termasuk
E
penyakitLAyg timbul karena hubungan
K EC
kerja, demikian pula kecelakaan yg
terjadi dlm perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja, dan pulang
ke rumah melalui jalan yang biasa atau
wajar dilalui.
KK/Agust.Doc 3
KASUS- 1
SEKOLAH
AN
RUMAH
laka an
Kece
02/12/23 4
KASUS- 2
SEKOLAH
AN
RUMAH
ec elak
K
aan
02/12/23 5
KASUS- 3
SEKOLAH
AN
RUMAH
02/12/23 6
KASUS
SEKOLAHAN
RUMAH
e la kaan
Kec
KECELAKAAN
- Kec. diluar hub. Kerja
e la kaan
Kec
- Kec. dalam hub. Kerja
- Kecelakaan kerja an
la ka
Kece
Tempat kerja
02/12/23 7
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
KK/Agust.Doc 8
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.
KK/Agust.Doc 9
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti
• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya
KK/Agust.Doc 10
KK/Agust.Doc 11
PENYEBAB KECELAKAAN
Teori Kecelakaan :
• Teori Kebetulan Murni ( Pure
Chance Theory)
• Teori Kecenderungan
Kecelakaan (Accident Prone
Theory)
• Teori Tiga Faktor Utama (Three
Main Factor Theory)
• Teori Faktor Manusia (Human
Factor Theory)
KK/Agust.Doc 12
Mekanisme Kecelakaan Domino
Sequence :
1) Ancestry and Social Environment
2) Fault of Person
3) Unsafe Act and or Mechanical or Physical
Hazards
4) Accident
5) Injury
Ujung-ujungnya sebab utama kecelakaan
Adalah MANAJEMEN.
KK/Agust.Doc 13
The Three Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors Basic Causes
Environmental Factors
Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition
02/12/23 15
UNSAFE ACTION
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
5. Melakukan proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono /
berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.
10. Lain-lain.
02/12/23 16
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
1
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
5 HINGGA $50
$
•
•
Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)
1 HINGGA $3
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
$ • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
BIAYA LAIN YANG biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
Penyebab dari Injuries...
BERDASARKAN
PENGALAMAN
Kebanyakan incidents, injuries
and accidents pada process dan
personal disebabkan oleh unsafe
acts and behaviors, bukan karena
kondisi lingkungan kerja dan
peralatan.
Iceberg Analogy for Safety
Api membakar bangunan
Accident
5 meninggal
Panas mengenai
Incident
Godin,kayu
Terjadi
Near-Miss
Hubungan singkat
Tidak ada
Sistim tanggap
darurat Unsafe
Kurang Kabel rusak
perawatan Tanpa isolasi Condition
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata
rantai sebab-akibat (Domino Squen)
BASIC
LACK OF CAUSES INCIDENT
CONTROL IMMIDIATE
LOSSES
CAUSES
( H.W. HEINRICH, 1931)
ENVIRONM
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
ENT
SOCIAL
ENVIRON FAULT UNSAFE
MENT OF ACT /
PERSON UNSAFE
CONDITIO
N
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Factors Acts With
Inadequate Property
Standard Substandard Energy or Process
Job
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
Accident Process
Time
29
PENGENDALIAN KERUGIAN
SEBAB LANGSUNG
LEMAH KONTROL
SEBAB DASAR
KERUGIAN
INSIDEN
PRE CONTACT CONTACT POST
CONTROL CONTROL CONTACT
Subsitusi &
CONTROL
minimisasi Menerapkan
Pengembangan dan peninjauan sistem energi, Rencana
manajemen, pelatihan, penetapan barricade, Penanggulangan
program dan memeliharanya perbaikan Darurat
permukaan objek
penyebab
KLASIFIKASI KECELAKAAN
1.Menurut Jenis Kecelakaan :
Jatuh, tertimpa benda jatuh, menginjak
dan terantuk atau terkena benda
kecuali benda jatuh, terjepit atau
terhimpit, gerakan berlebihan atau
terus-menerus, terpapar atau kontak
suhu tinggi, terpapar atau kontak aliran
listrik, kontak dengan bahan berbahaya
atau radiasi dan jenis kecelakaan lain.
KK/Agust.Doc 31
2. Menurut Media Penyebab :
a. Mesin :
Mesin pembangkit tenaga
kecualimotor listrik, mesintransmisi,
mesin untuk mengerjakan logam,
mesin pengolah kayu, mesin
pertanian, mesin pertambangan dan
mesin lainnya.
b. Alat Angkat dan Angkut :
Mesin angkat dan peralatannya, alat
angkutan di atas rel, alat angkutan lain
yang beroda kecuali kereta api, alat
angkutan udara, alat angkutan air dan
alat angkutan lain.
KK/Agust.Doc 32
c.Peralatan lain :
Bejana bertekanan, dapur
pembakar, dan pemanas,
instalasi pendingin, instalasi
listrik termasuk motor listrik
kecuali alat listrik lain, alat-
alat listrik, alat kerja dan
perlengkapannya kecuali
alat listrik tangan, tangga,
perancah, dan peralatan
lainnya.
KK/Agust.Doc 33
d. Bahan , Substansi dan Radiasi :
Bahan peledak, debu, gas, cairan dan
zat kimia lain, partikel beterbangan,
radiasi, dan bahan substansi lain.
e. Lingkungan Kerja:
Di dalam ruangan, di dalam ruangan, di
bawah tanah.
f. Penyebab Lain :
Hewan dan penyebab lain yang belum
masuk klasifikasi di atas.
KK/Agust.Doc 34
3.Menurut Cedera :
Antara lain patah tulang,
dislokasi/keseleo, regang otot,
memar dan luka dalam lain,
amputasi, luka-luka lain, luka
permukaan, luka bakar, keracunan
akut/mendadak, pengaruh cuaca,
mati lemas, pengaruh aliran listrik,
pengaruh radiasi, cedera
ganda/banyak, dan cedera lainnya.
KK/Agust.Doc 35
4.Menurut Bagian Tubuh Yang Cedera :
Antara lain kepala, leher, badan,
anggota atas, anggota bawah,
beberapa bagian tubuh, cedera umum,
dan cedera lainnya.
Hari ke-21
KK/Agust.Doc 36
KK/Agust.Doc 37
TATA CARA PELAPORAN &
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Dasar Hukum :
1. Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970
2. UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jamsostek
3. Standar Nasional Indonesia 1716-1989-E
4. American National Standar Institute (ANSI)
Z.16.1 atau Z.16.4
5. Permen No. 03/Men/1998 ttg Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
6. SK Dirjen Binawas No. Kep 84/BW/1998 ttg
Cara Pengisian Formulir Laporan & Analisis
Statistik Kecelakaan
KK/Agust.Doc 38
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yg
terjadi di tempat kerja yg dipimpinnya baik yg telah
mengikutsertakan pekerjanya kedlm program jamsostek
maupun yg belum
2. Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk dikehendaki dan
tdk diduga semula yg dpt menimbulkan korban manusia
atau harta benda
3. Kecelakaan terdiri dari :
• Kecelakaan kerja
• Penyakit akibat kerja
• Kebakaran atau peledakan atau bahaya pembuangan
limbah
• Kejadian berbahaya lainnya
4. Melaporkan secara tertulis kepada Kantor Depnaker
setempat dlm waktu tdk lebih dari 2 x 24 jam sejak terjadi
kec dgn menggunakan formulir bentuk 3 KK2 A
KK/Agust.Doc 39
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah terjadinya KK2 A No. Kecelakaan :
kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :
KK/Agust.Doc 40
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan
2. Jenis Pekerjaan dan waktu
kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, pesawat, H*)
instalasi, alat proses, cara
kerja, bahan atau lingkung-
an yg menyebabkan
kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, proses, E*)
lingkungan cara kerja, atau
sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK
KK/Agust.Doc 41
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik
KK/Agust.Doc 42
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari – orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan Rp.
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu
KK/Agust.Doc 43
Pemeriksaan Kecelakaan
Kantor Depnaker akan memerintahkan Peg. Pengawas
utk melakukan pemeriksaan & pengkajian kec sesuai
per-uu-an ketenagakerjaan
Menggunakan formulir lap pemeriksaan & pengkajian yi
lamp II utk Kec Kerja, lamp III utk PAK, lamp IV utk
peledakan, kebakaran & bahaya pemb limbah serta
lamp V utk bahaya lainnya
Kepala Kandepnaker pada setiap bulannya menyusun
analisis lap kecelakaan dgn menggunakan formulir
sesuai lamp VI dan meneruskan ke kantor wilayah
Tujuan pengkajian serta analisis statistik kec adalah
utk mengetahui angka FR & SR guna penetapan
kebijakan lbh lanjut
Kantor wilayah akan membuat analisis dgn
menggunakan lamp VII dan mengirimkan ke pusat
Pusat akan menyusun analisis lap FR & SR kec tkt
KK/Agust.Doc 44
nasional
Memuat tentang kejadian kec dikaitkan dgn
sektor industri yaitu :
• Jumlah Kec
• Jumlah Korban ( Laki-laki atau Perempuan)
• Umur korban
kurang dr 10 thn
antara 11 s/d 20 thn
antara 21 s/d 30 thn
- antara 31 s/d 40 thn
antara 41 s/d 50 thn Rewar Disciplin
d e
lebih dari 51 thn
KK/Agust.Doc 46
LAPORAN KECELAKAAN
Alasan keengganan melaporkan kecelakaan
1. Menjaga image perusahaan.
2.Takut tindakan disiplin
3. Khawatir catatan penilaian negatif
4. Khawatir akan reputasi
5. Takut diobati
6. Tidak menyukai petugas medik
7. Menghindari terhentinya pekerjaan
8. Ingin menjaga catatan pribadi yang bersih
9. Menghindari pertanyaan
10. Melindungi tingkah laku orang lain
11. Tidak memahami pentingnya laporan
kecelakaan.
KK/Agust.Doc 48
STATISTIK
Tujuan :
• Mengingatkan
kemungkinan resiko
kecelakaan.
• Meningkatkan
kesadaran bekerja
(safety minded).
KK/Agust.Doc 49
Prinsip penyusunan statistik :
Penggunaan definisi
kecelakaan yang seragam,
dan dilaporkan serta
ditabulasi secara seragam
pula.
KK/Agust.Doc 50
Klasifikasi industri dan jenis pekerjaan
yang seragam pula.
KK/Agust.Doc 51
1.Angka Banyaknya Kecelakaan/Frekuensi
Kecelakaan (Frequency Rate) :
yaitu jumlah kecelakaan untuk setiap juta jam
manusia sbb :
KK/Agust.Doc 52
2.Tingkat Keparahan/Beratnya Kecelakaan
(Seferity Rate) :
yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang
hilang untuk sejuta jam manusia sbb :
KK/Agust.Doc 53
Konversi Hari Kerja Hilang karena Cacat Anatomis atau
Cacat Fungsi dan Kematian Akibat Kecelakaan Kerja
3. Lengan
Catatan : Untuk setiap luka ringan dengan tidak ada amputasi tulang
kerugian hari kerja adalah sebesar jumlah hari sesungguhnya
selama si korban tidak mampu bekerja.
KK/Agust.Doc 57
Penyelidikan Kecelakaan
Dilaksanakan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :
Hasilnya
Tindakan perbaikan
ts@utps-k3
Langkah - langkah:
• Pemeriksaan langsung di tempat.
• Melakukan rekonstruksi urutan kejadian.
• Jika perlu dilakukan pengujian laboratorium
atau meminta bantuan instansi yang
berwenang.
• Analisis kecelakaan.
• Upaya Pencegahan Terulangnya Kecelakaan.
KK/Agust.Doc 59
Kasus :
• Seorang petugas/
tenaga kerja menaiki
tangga dan terjatuh
oleh karena salah
satu anak tangga
tidak ada.
KK/Agust.Doc 60
• Analisis kecelakaan dengan
pemeriksaan menemukan
kenyataan-kenyataan sbb :
KK/Agust.Doc 61
2. Seorang petugas/tenaga
kerja mengambil tangga itu
dan menggunakan untuk
pekerjaan
perawatan/pemasangan.
KK/Agust.Doc 62
Pedoman umum penyelidikan
kecelakaan kerja:
KK/Agust.Doc 64
KK/Agust.Doc 65
PENCEGAHAN KECELAKAAN
1) Mentaati peraturan perundangan, yaitu
ketentuan yang diwajibkan mengenai
kondisi kerja umumnya, perencanaan,
konstruksi, perawatan dan pemeliharaan,
pengawasan dsb.
2) Standarisasi, yaitu penetapan standart
yang memenuhi syarat keselamatan pada
berbagai jenis industri atau alat
pelindung diri.
KK/Agust.Doc 66
3) Pengawasan, tentang
ditaatinya peraturan
perundang-undangan.
4) Penelitian bersifat
teknik, meliputi sifat
dan ciri bahan
berbahaya, pengujian
alat pelindung,
penelitian tentang
peledakan, desain
peralatan dsb.
KK/Agust.Doc 67
5) Riset medis, tentang
pengaruh fisiologis dan
patologis lingkungan, dan
keadaan fisik lain yang
mengakibatkan
kecelakaan.
6) Penelitian psikologis,
penyelidikan tentang pola
kejiwaan yang
menyebabkan terjadinya
kecelakaan.
KK/Agust.Doc 68
7) Penelitian secara statistik,
untuk menetapkan jenis,
frekuensi, sebab kecelakaan
dan mengenai siapa saja dsb.
8) Pendidikan, khususnya
bidang keselamatan kerja.
9) Pelatihan, untuk
meningkatkan ketrampilan
keselamatan dalam bekerja
terutama pekerja baru.
KK/Agust.Doc 69
Tujuan dari materi tersebut adalah agar :
KK/Agust.Doc 70
3) Tingkat efisiensi dan
produktivitas pekerja dan
perusahaan, akan lebih
meningkat.
4) Pelaksanaan program
keselamatan kerja akan
berkembang lebih baik.
KK/Agust.Doc 71
TERIMA KASIH
02/12/23 72