HSE DEPARTEMENT
Kebijakan Pengelolaan K3
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan
Kebijakan Kualitas
HSE DEPARTEMENT
TUJUAN :
Dengan induksi ini diharapkan semua peserta mempunyai
kontibusi / peran yang tinggi terhadap perusahaan dalam hal
Keselamatan dan Kesehatan pada area kerja masing-masing
agar tidak terjadinya suatu kecelakaan di suatu pekerjaan
operasional pertambangan.
HSE DEPARTEMENT
“ Tidak direncanakan
Kecelakaan
“ Tidak diingini
“ Tidak diduga
Cedera pada manusia.
Penderitaan keluarga
SEBAB-SEBAB KECELAKAAN
Orang melakukan tindakan tidak aman atau kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan
disebabkan oleh :
• Karena tidak tahu : Yang bersangkutantidak mengetahui bagaimana menjalankan
mesin dengan benar dan tidak tahu bahaya sehingga terjadi kecelakaan.
• Karena tidak mampu : Yang bersangkutan sebenarnya telah mengetahui cara yang
aman akan tetapi karena belum atau kurang terampil akhirnya melakukan
kesalahan.
• Karena tidak mau : Walaupun yang bersangkutan telah mengetahui dengan jelas
cara kerja atau peraturan dan yang bersangkutan dapat melaksanakan, tetapi karena
tidak punya kemauan akhirnya melakukan kesalahan yang mengakibatkan
kecelakaan.
HSE DEPARTEMENT
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)
Tujuan Dasar K3
Untuk meniadakan/ mengeliminasi
timbulnya kecelakaan dan kondisi buruk
bagi kesehatan karyawan dengan terus
menerus meningkatkan kondisi tempat kerja
dan praktek kerja yang aman bagi setiap
karyawan PT.MTN & Kontraktornya.
HSE DEPARTEMENT
Prinsip Dasar K3
Setiap pekerjaan dapat dilakukan
dengan aman tanpa harus ada
korban
Kecelakaan terjadi karena ada
penyebab
Penyebab terjadinya kecelakaan
harus dapat dicegah/ditiadakan
HSE DEPARTEMENT
JENIS-JENIS KECELAKAAN
• Terjatuh/tergelincir
• Terpukul
• Terbentur
• Terjepit
• Terkena aliran listrik
• Kemasukan benda
• dll
HSE DEPARTEMENT
Insiden
Suatu kejadian yang mirip dengan
Kecelakaan, hanya saja bila situasinya
sedikit saja berbeda atau berobah,
maka dapat mengakibatkan
timbulnya penderitaan bagi manusia,
kerusakan harta benda atau
terhentinya suatu proses.
RASIO KECELAKAAN
Fatality
1
Cidera/injury
10
Kerusakan
30 Barang
Insiden
600 Tanpa Cedera
Tanpa Kerusakan
HSE DEPARTEMENT
Teori Domino kecelakaan
1 2 3 4 5
Kendali Kurang
Sebab Langsung
Sebab Dasar
Accident
Kerugian
1. Program 1. Personal 1. Tindakan Kontak dengan 1. Cedera
kurang Faktor tidak aman. bahan/ zat atau 2. Peralatan
2. Standard tidak 2. Job 2. Kondisi tidak sumber energi Rusak.
memadai. Factor aman yang melebihi 3. Produksi
3. Penerapan batas Delay
standard tidak kemampuan
terpenuhi tubuh
HSE DEPARTEMENT
Kerugian kecelakaan
Nilai suatu kecelakaan
(TEORI GUNUNG ES)
$
5 s /d $
50 Nilai pembukuan dan
Krusakan Barang
$
1 s/d $
3 Biaya lain-lain
Yang tidak
C&E-9 diassuransikan
HSE DEPARTEMENT
PENYEBAB KECELAKAAN
3. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
Teori HW Heinrich
HSE DEPARTEMENT
SUMBER KERUGIAN
Manusia
Mesin
Metode & Material
Lingkungan
HSE DEPARTEMENT
AKIBAT KECELAKAAN:
A. MANUSIA: - Penderitaan, Cacat, Kematian
- Tekanan Kejiwaan
- Penderitaan Keluarga
- Beban masa depan
- Faktor Sosial
120
100
80
60 MTN &
SUB.CONT
40
20
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
HSE DEPARTEMENT
Ijin Khusus;
Perlu No
BEKERJA
ijin Kerja
Yes
Isi Formulir ijin bekerja
Di Control Room
Perlu No
ijin khusus
Yes
Perlu No Perlu ijin No Perlu ijin No Perlu No
ijin masuk menggunakan Pembebasan Switch Locking
tanki las listrik Lokasi Procedurs
Yes Yes Yes Yes
Laksanakan prosedur Laksanakan Prosedur Laksanakan ijin Laksanakan
ijin masuk tangki ijin mengelas listrik Pembebasan lokasi Prosedur Penguncian
”Burning and Welding Permit”
(HOT PERMIT)
Adalah izin yang diberikan untuk melakukan pekerjaan
pengelasan atau menggunakan api pada daerah rawan
kebakaran oleh orang yang berwenang dan telah yakin bahwa;
BAHAYA KEBAKARAN
Proses terjadinya api adalah adanya kontak dari
3 unsur, yaitu :
KLASIFIKASI API
1. Kelas A (Ash).
Seperti: kayu, kertas, kain, plastik dll
Pemadam : air bertekanan, foam/busa, kimia kering, halon
2. Kelas B (Boil).
Seperti : oli, minyak solar/diesel/bensin, cat tiner, gemuk dll
Pemadam : foam/busa, CO2, kimia kering, halon
3. Kelas C (Current).
Seperti : generator, mesin lisrik, kabel listrik, transformator,
Pemadam : kimia kering, karbon dioksida (CO2)
4. Kelas D (Metal).
Seperti : magnesium, titanium, zirconium, sodium, potasium.
Pemadam : bubuk kering yg mengandung garam dapur, grafit.(agar tdk
merusak metal) golongan api D jarang ditemukan di tambang-tambang.
Media APAR/ Firex
1. Air (Water).
Air sebagai media pemadam api sudah lama dipakai, karena air dapat bersifat sebagai
sarana pendingin atau melarutkan atau menutupi & mengemulsi permukaan bahan bakar
2. Busa (Foam).
Adalah gelembung cairan berisi udara. Busa lebih ringan, maka busa akan mengapung di
atas permukaan cairan yang terbakar & menjadi pendesak udara, pendingin, penutup dan
membawa air yang berguna untuk pemadaman
4. Dry Chemical.
(Tepung Kimia kering berukuran butir 10-75 mikron ) efektif untuk pemadaman api
kelas A,B, dan C. Sifat : pendingin, menyelimuti & menahan radiasi panas
Hose/selang Handle
Tabung
Safety
Nozzle Instruksi
PENCEGAHAN DAN PERLINDUNGAN
TERHADAP KEBAKARAN
PERTANYAAN ????
BAGAIMANA BILA INI TERJADI PADA
ANDA ??????
Prosedure Dumping
HSE DEPARTEMENT
Prosedure Dumping
Operator truk harus melalui dumping dari arah kanan ke kiri saat menghadap tip head sehingga
ia dapat melakukan dumping di sebelah tumpukan sebelumnya dengan menggunakan spion
yang ada pada sisinya.
Ingatlah : Perhatikan selalu kedua kaca spion baik yang berada di sisi operator atau di sisi lain
saat bergerak mundur ke arah windrow.
HSE DEPARTEMENT
Operator harus menjaga jarak dengan dozer minimal selebar truk (5 meter) untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya tabrakan/benturan.
HSE DEPARTEMENT
Jagalah jarak aman dengan truk lain saat dumping di tip head minimal selebar truk (5 meter),
sehingga memungkinkan untuk melakukan dumping di tempat yang kosong tersebut kemudian
juga untuk mengurangi resiko terjadi tabrakan/benturan.
HSE DEPARTEMENT
Hindari dumping di samping truk bila truk tersebut berada di sisi yang berlawanan dengan
kabin truk anda. Hal ini akan mengurangi potensi akan terjadinya tabrakan/benturan.
HSE DEPARTEMENT
Safety berm harus sedikitnya 1/2 dari tinggi ban truk ukuran besar yang
menggunakan dump.
JARAK AMAN
Minimum 10 m
JARAK AMAN
Minimum 30 m
HSE DEPARTEMENT
100 m
100 m
100 m
100 m
3 Point Contact
HSE DEPARTEMENT
Area Peledakan
Alat 300 M
Manusia 500 M
HSE DEPARTEMENT
SALAH BENAR
SALAH
BENAR
HSE DEPARTEMENT
Prosedur Parkir}
Pastikan keadaan di belakang aman.
Bunyikan Klakson sebanyak 3 kali.
Parkirkan Truck dalam keadaan
Bergerak secara perlahan.
mundur sehingga
Meminimalkan bergerak mundur.
mempermudah pada awal
pengoperasian.
HSE DEPARTEMENT
Pengoperasian Dozer}
Saat melintasi kemiringan, selalu berjalan lurus naik
atau turun. Jangan berjalan horizontal atau diagonal
saat melintasi kemiringan, karena kendaraan dapat
terbalik atau terguling.
HSE DEPARTEMENT
Perlindungan Personal
(Personal Protection Tag)
Tagging Rule
Unsafe Act
Unsafe Act
Unsafe Act
Unsafe Act
HSE DEPARTEMENT
History
Accident
HSE DEPARTEMENT
HSE DEPARTEMENT
HSE DEPARTEMENT
HSE DEPARTEMENT
Fatal Accident