Anda di halaman 1dari 69

MODUL 06

S. 941200.014.01

Melaksanakan Program
Pelatihan Simulasi
Tanggap Darurat
Exclusive with Eka Mulya

BIMBINGAN TEKNIS AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI

BEKERJA SAMA DENGAN :


TH. 2021
Ahli Muda K3 Konstruksi
2
Ahli Muda K3 Konstruksi
Bertujuan :
a) Memberikan perlindungan bencana dari ancaman bencana,
terhadap pekerja dan bangunan
b) Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana ,terpadu,terkoordinasi dan menyeluruh
c) Mendorong semangat gotong royong dan kesetiakawanan

Penanggulangan Bencana pada Tanggap darurat


a) Pengkajian secara cepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber
daya
b) Penentuan status keadaan darurat
c) Koordinasi tim lapangan
d) Evakuasi dan penyelamatan para pekerja terhadap bencana
e) Pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan terhadap pekerja
f) Pemulihan dengan segera sarana , sarana vital
Ahli Muda K3 Konstruksi
Maksud & Tujuan
Tanggap Darurat
Aspek Kemanusiaan
Mencegah/Membatasi jatuhnya korban manusia dan/atau timbulnya bahaya
terhadap kesehatan manusia baik karyawan maupun masyarakat sekitar area
kejadian
Mengungsikan/memindahkan sumber daya manusia ketempat yang yang aman
(evakuasi)
Menolong dan memberikan pengobatan kepada orang-orang yang terluka dan
lain-lain.

Aspek Pencegahan Kerugian :


Memperkecil kerugian terhadap harta benda perusahaan, produksi perusahaan,
dan lingkungan sekitarnya.
Menyelamatkan harta benda dan lingkungan (mengurangi kerugian/kerusakan)
Mencegah menjalarnya keadaan darurat

Aspek Komersial :
Memberikan informasi ke media masa dan bekerja sama dengan pihak luar
tentang keadaan darurat
Menjamin kelangsungan operasi perusahaan agar kegiatan bisnis dan produksi
tidak terhenti/terputus.
Memberikan informasi kepada anggota masyarakat tentang bahaya industri
dan langkah-langkah penanggulangannya dalam upaya mengurangi resiko
bencana.

Ahli Muda K3 Konstruksi


Pengertian Keadaan Darurat di Tempat Kerja

Adalah keadaan yang merupakan hasil dari beberapa


kejadian yang tidak diperkirakan sebelumnya dan
memerlukan penanganan segera.

Kecelakaan kerja adalah keadaan darurat yang paling


sering terjadi di tempat kerja.

Kecelakaan kerja terjadi disebabkan karena segala situasi


dan kondisi yang berpotensi bahaya maupun aktivitasnya
tidak mendapat perhatian.

Ahli Muda K3 Konstruksi


Tanggap Darurat

Ruang Lingkup Pelaksanaan Tanggap Darurat Secara


Umum
1. Kebakaran yang gagal dipadamkan
regu pemadam kebakaran 1. Matikan/hentikan seluruh
Perusahaan. proses/mesin/aktivitas
2. Peledakan. produksi/kerja.
3. Kebocoran gas/cairan/material 2. Segera menuju titik evakuasi
berbahaya yang tidak dapat diatasi dengan mengikuti jalur evakuasi
dalam waktu singkat. darurat.
4. Keracunan. 3. Selamatkan aset yang
5. Bencana Alam. memungkinkan untuk
6. Perampokan. diselamatkan.
7. Ancaman Bom. 4. Tetap tenang dan cepat bertindak.
8. Demonstrasi / Unjuk Rasa. 5. Informasikan kepada petugas
9. Huru-hara. Tanggap Darurat apabila ada rekan
10.Kegagalan Konstruksi yang masih
11.Kelalaian pekerja tertinggal/terperangkap/terluka.
12.Emergency lainnya : kerusakan 6. Tetap di area aman hingga ada
instalasi, lift macet, listrik padam instruksi lanjutan dari petugas
berwenang.

Ahli Muda K3 Konstruksi


GOAL/TARGET RENCANA TANGGAP
DARURAT SECARA SPESIFIK

Memastikan adanya suatu organisasi keadaan


darurat yang lengkap dengan semua sasarannya.
Mengidentifikasi tindakan-tindakan yang
diperlukan atau dilakukan untuk memperkecil
kemungkinan terjadinya suatu kejadian.
Sebagai bahan masukan dalam pengambilan
keputusan Top Manajemen.

Ahli Muda K3 Konstruksi


Kategori Keadaan Darurat
1. Keadaan Darurat Tingkat I (Tier I)

Keadaan darurat tingkat I (Tier I) : keadaan darurat yang


berpotensi mengancam nyawa manusia dan harta benda (asset),
yang secara normal dapat diatasi oleh personil jaga dari suatu
instalasi/pabrik dengan menggunakan prosedur yang telah
dipersiapkan, tanpa perlu adanya regu bantuan yang dikonsinyir,
ciri-ciri
– Kecelakaan skala kecil atas suatu daerah tunggal atau
satu sumber saja
– Kerusakan asset atau luka korbannya terbatas
– Karyawan yang bertugas dengan alat yang tersedia
dibantu regu tanggap darurat sudah cukup untuk
menanggulanginya

Ahli Muda K3 Konstruksi


Kategori Keadaan Darurat
2. Keadaan Darurat Tingkat II (Tier II)
Keadaan darurat tingkat II (Tier II) : kebakaran/kecelakaan besar
dimana semua karyawan yang bertugas dibantu dengan peralatan
dan material yang tersedia di instalasi/pabrik tersebut, atau
dikawasan industri mampu mengendalikan keadaaan darurat
tersebut, ciri-ciri :
• Terjadi beberapa korban manusia,
• Meliputi beberapa unit atau beberapa peralatan besar yang
dapat melumpuhkan kegiatan instalasi/pabrik.
• Dapat merusak harta benda pihak lain didaerah setempat
(diluar daerah instalasi).
• Tidak dapat dikendalikan oleh tim tanggap darurat dan
dalam pabrik itu sendiri, bahkan harus minta bantuan pihak
luar.
3. Keadaan Darurat Tingkat III (Tier III)
Keadaan darurat tingkat III (Tier III) ialah keadaan darurat berupa
malapetaka/bencana dasyat dengan akibat lebih besar
dibandingkan dengan Tier II, dan memerlukan bantuan, koordinasi
pada tingkat nasional.
Ahli Muda K3 Konstruksi
Tanggap Darurat

 Untuk melaksanakan tanggap daurat perlu


asesment cepat
 Asesment cepat masalah kesehatan adalah
serangkaian kegiatan yang meliputi
pengumpulan informasi subyektif dan obyektif
guna mengukur kerusakan dan mengidentifikasi
kebutuhan dasar pekerja yang menjadi korban
dan memerlukan ketanggapdaruratan segera.
 Kegiatan ini dilakukan secara cepat karena
harus dilaksanakan dalam waktu yang terbatas
selama atau segera setelah suatu kedaruratan
(WHO, 1999)

Ahli Muda K3 Konstruksi


PERMEN PU NO.05 TAHUN 2014

PERMEN PUPR NO.21


TAHUN 2019

Ahli Muda K3 Konstruksi


Tipe Rapat Time Attendees Overview
Meeting  
Type
Rapat Seperti yang SHE Spv Cab / Rapat Kondisi Darurat dilakukan baik internal
Kondisi Disyaratkan PM / SHE M atau eksternal.
Darurat Proyek / SOM /
As Required SEM / Subkon An Emergency Meeting takes place either
Emergency (jika internally or externally.
Meeting diperlukan)
Hal ini sebagai akibat dari pelanggaran serius
Branch SHE dalam peraturan atau sistem SHE di Proyek,
Spv. / Project sebagai akibat dari masalah yang berulang
Mng / Project tidak diclosing tepat waktu, sebagai akibat dari
SHE M / Laporan Pelanggaran SHE atau sebagai akibat
SOM /SEM / dari inciden serius. SHE M Proyek memimpin
Subcontractors Rapat. Subkon/Mandor juga dapat hadir
(if necessary) tergantung peyebab utama rapat di
selengarakan.
It is as a result of a serious breach in SHErules
or system on the Project, as a result of a
repetitive issue not being closed in a timely
manner, as a result of a Safety Violation Report
or as a result of a serious incident. The Project
SHE Manager chairs the meeting.
Subcontractors may also attend depending on
initial cause of the meeting.
 

Ahli Muda K3 Konstruksi


Berdasarkan UU no.2/2017 tentang Jasa
Konstruksi

PEKERJAAN RUTIN PEKERJAAN NON RUTIN

Ahki Muda K3 Konstruksi


Ahli Muda K3 Konstruksi
Prinsip – Prinsip Penanganan Tanggap darurat :

a) Cepat dan Tepat


b) Prioritas
c) Koordinasi
d) Berdaya guna dan berhasil guna
e) Transparansi dan akuntabilitas
f) Kemitraan
g) Pemberdayaan
h) Non diskriminatif
8

Ahli Muda K3 Konstruksi


Jenis Prosedur Keadaan Darurat
• Prosedur keadaan darurat interen (local standing
procedure), pedoman pelaksanaan penanggulangan
keadaan darurat untuk masing-masing unit/fungsi.
Pedoman ini hanya dipergunakan oleh unit/fungsi
bersangkutan untuk menanggulangi keadaan darurat
yang terjadi di unitnya dalam batasan masih mampu
ditanggulangi.

• Prosedur Keadaan darurat Umum (Utama), pedoman


perusahaan secara menyeluruh didalam menanggulangi
keadaan darurat yang cukup besar atau dapat
membahayakan unit kerja lain

Ahli Muda K3 Konstruksi


Kesiapan untuk menangani Keadaan
Darurat
Menyediakan Prosedur Tanggap Darurat

1. Membentuk Tim Tanggap Darurat


2. Melakukan Inspeksi terhadap perlengkapan keadaan
darurat tersebut secara berkala
3. Mengadakan Pelatihan dan simulasi Keadaan darurat
4. Menyediakan perlengkapan keadaan darurat seperti
APAR dan Sirine, kotak P3K, Jalan-Jalan Evakuasi,
Tempat berkumpul.

Ahli Muda K3 Konstruksi


Rencana Tanggap Darurat
1.Tindakan awal dalam rencana tanggap darurat
2.Sistem pelaporan
3.Dasar penanganan keadaan darurat

Azas, Prinsip dan tujuan Tanggap Darurat Pekerja , Berazaskan :

a) Keadilan
b) Kesamaan, Kedudukan dalam hukum
c) Keseimbangan, Keselarasan dan Keserasian
d) Kerja Sama
e) Kelestarian Lingkungan hidup
f) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ahli Muda K3 Konstruksi


KESIAPAN TANGGAP DARURAT

Dalam upaya memenuhi kesiapan untuk


menangani Keadaan Darurat, maka WAJIB untuk :

1. Menyediakan Perlengkapan keadaan darurat seperti APAR dan


sirine, Kotak P3K, Jalur-jalur Evakuasi, Assemblly Point
(Tempat berkumpul) yang sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya.
2. Menyediakan Prosedur Tanggap Darurat.
3. Membentuk Tim Tanggap Darurat.
4. Melakukan Inspeksi terhadap perlengkapan keadaan darurat
tersebut secara berkala.
5. Mengadakan pelatihan dan simulasi keadaan darurat.

Ahki Muda K3 Konstruksi


Contoh : Pada Unit – unit Produksi Kilang Minyak Pertamina :

a. Sirene selama 6 (enam) menit menunjukkan adanya


keadaan darurat
b. Sirene 3 (tiga) menit menunjukkan pekerja harus segera
mengevakuasi diri ke lokasi Assembly Point
c. Sirene 1 (satu) menit kondisi sudah dapat diatasi dan aman
untuk bekerja kembali

Ahki Muda K3 Konstruksi


SEBAB KECELAKAAN KERJA

Secara umum prosentase terjadinya kecelakaan sesuai hasil survey ILO adalah :
• 88 % karena manusia ( Tindakan Tidak Aman/TTA ).
• 10 % karena peralatan ( Keadaan Tidak Aman/KTA ).
• 2 % karena alam ( lingkungan ).

KOTAK P3K
Kotak P3K disediakan untuk menangani kondisi korban
dari kondisi darurat atau kecelakaan lainnya :

 Kotak P3K ini diletakkan di Ruangan P3K dan


tempat-tempat yang diperlukan
 Kotak P3K berisi beberapa obat-obatan umum
seperti betadine, obat merah, alkohol 70%, plester,,
pembalut dll.
 Minimal per 25 pekerja ada 1 kotak P3K

PERMENAKERTRANS NO: PER.15/MEN/VIII/2008 TENTANG PERTOLONGAN


PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

Ahli Muda K3 Konstruksi


P3K
(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

1. Fasilitas P3K
a. Semua mandor harus dilatih
b. Fasilitas P3K lengkap terpelihara
c. Kotak P3K terisi lengkap
d. Perlengkapan P3K tersedia
e. Kotak P3K bersih dari benda lain
f. Komponen P3K lengkap dengan
instruksi penggunaannya

Ahli Muda K3 Konstruksi


Fasilitas P3K sebagaimana dimaksud
meliputi:

• ruang P3K;
• kotak P3K dan isi;
• alat evakuasi dan alat transportasi; dan
• fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri
dan/atau peralatan khusus di tempat kerja
yang memiliki potensi bahaya yang bersifat
khusus. (alat untuk pembasahan tubuh cepat
(shower) dan pembilasan/pencucian mata)
PERMENAKERTRANS NO: PER.15/MEN/VIII/2008 TENTANG PERTOLONGAN
PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

Ahli Muda K3 Konstruksi


Ruang P3K,sekurang-kurangnya
berisi:
• wastafel dengan air mengalir;
• kertas tisue/lap;
• usungan/tandu;
• bidai/spalk;
• kotak P3K dan isi;
• tempat tidur dengan bantal dan selimut;
• tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti : tandu dan/atau kursi
roda;
• sabun dan sikat;
• pakaian bersih untuk penolong;
• tempat sampah; dan
• kursi tunggu bila diperlukan.
Ahli Muda K3 Konstruksi PERMENAKERTRANS NO: PER.15/MEN/VIII/2008 TENTANG PERTOLONGAN
PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
2. Tindakan P3K

a. Cara-caranya ditentukan dan


dipublikasikan
b. Diusahakan dilakukan oleh dokter, juru
rawat atau seseorang terlatih P3K (Petugas)
c. Kereta angkut selalu tersedia
d. Alat penyelamat tersedia di dekat
tempat kerja

Ahli Muda K3 Konstruksi


PERMENAKERTRANS NO: PER.15/MEN/VIII/2008 TENTANG PERTOLONGAN
PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

Ahli Muda K3 Konstruksi


PROFIL RESIKO

Ahli Muda K3 Konstruksi


Ahli Muda K3 Konstruksi
TIM Kesiagaan Tanggap Darurat, mencakup :

Tim POS Komando (POSKO), Informasi keadaan darurat


Tim Barisan pemadam Kebakaran
Tim Evakuasi
Tim pengamanan
Tim Paramedis, P3K
Tim Penyelematan Asset
Tim humas, Hubungan antara instansi terkait

30

Ahki Muda K3 Konstruksi


UNIT TANGGAP DARURAT

Ahki Muda K3 Konstruksi


Peran, Wewenang dan Tanggung Jawab Unit Tanggap Darurat
Peran Wewenang dan Tanggung Jawab

Ketua 1 Menentukan dan memutuskan Kebijakan Tanggap Darurat Perusahaan


Mengajukan anggaran dana yang berkaitan dengan sarana dan prasarana tanggap darurat
2
Perusahaan
Mengundang pastisipasi seluruh karyawan untuk melangsungkan latihan tanggap darurat di
3
lingkungan perusahaan
4 Menjadwalkan pertemuan rutin maupun non rutin Unit Tanggap Darurat

Sekretaris 1 Membuat Laporan kinerja Unit Tanggap Darurat


Melakukan pemantauan kebutuhan dan perawatan sarana dan prasarana tanggap darurat
2
perusahaan
Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait yang berkaitan dengan tanggap darurat
3
perusahaan

Koordinator 1 Mengordinasi kinerja semua regu Unit Tanggap Darurat

Ahli Muda K3 Konstruksi


Peran, Wewenang dan Tanggung Jawab
Unit Tanggap Darurat (2)

Melangsungkan pemadaman kebakaran menggunakan semua sarana pemadam api di lingkungan


Regu 1
Perusahaan secara aman, selamat dan efektif
Pemadam
Melaporkansegala kekurangan/kekurangan sarana dan prasarana pemadam api di lingkungan
Kebakaran 2
Perusahaan kepada Koordinator, Sekretaris maupun Ketua Unit Tanggap Darurat

1 Memimpin prosedur evakuasi secara aman, selamat dan cepat


Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana evakuasi di lingkungan Perusahaan
Regu 2
kepada Koordinator, Sekretaris maupun Ketua Unit Tanggap Darurat
Evakuasi
Melaporkan adanya korban tertinggal, terjebak ataupun terluka kepada Regu P3K, Koordinator
3
maupun Sekretaris Unit Tanggap Darurat

Regu P3K 1 Melaksanakan tindakan P3K


Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana P3K di lingkungan Perusahaan kepada
2
Koordinator, Sekretaris maupun Ketua Unit Tanggap Darurat
Melaporkan kepada Koordinator ataupun Sekretaris Unit Tanggap Darurat bilamana terdapat korban
3
yang memerlukan tindakan medis lanjut pihak ke tiga di luar Perusahaan

Ahli Muda K3 Konstruksi


Peran, Wewenang dan Tanggung Jawab
Unit Tanggap Darurat (3)

Mengakomodasi kebutuhan umum tanggap darurat (makanan, minuman, pakaian, selimut, pakaian,
Logistik 1
dsb)
Transportasi 1 Mengakomodasi sarana transportasi darurat dari dalam/luar lingkungan Perusahaan

Komunikasi Memantau perkembangan penanganan kondisi darurat dan menjembatani komunikasi antar regu Unit
1
internal Tanggap Darurat
Memastikan alur komunikasi antar regu Unit Tanggap Darurat dapat dilangsungkan secara baik dan
2
lancar

Komunikasi 1 Memantau seluruh informasi internal dan mengakomodasi informasi/pemberitaan untuk pihak luar
Eksternal 2 Menghubungi pihak eksternal terkait untuk kepentingan tanggap darurat (Kepolisian/Warga)

Melaksanakan tindakan keamanan internal maupun eksternal selama berlangsungnya tanggap darurat
1
Keamanan Perusahaan

Ahli Muda K3 Konstruksi


INSPEKSI PERLENGKAPAN KEADAAN
DARURAT
Inspeksi dilakukan pada
perlengkapan pendukung
penanganan keadaan darurat.

• Diantaranya adalah :

– APAR
– Sirine
– Jalur Evakuasi
– Pintu Darurat
– Kotak P3K

Ahli Muda K3 Konstruksi


PELATIHAN DAN SIMULASI KEADAAN
DARURAT

• Tugas Tim Tanggap Darurat :


Melaksanakan latihan tanggap darurat bersama serta melibatkan

seluruh Direksi , karyawan dan pekerja secara berkala.


Kegiatan simulasi tanggap darurat bertujuan untuk :

• Melatih Direksi , karyawan dan pekerja untuk dapat


melakukan tindakan yang tepat apabila terjadi kondisi
darurat.

• Kegiatan ini melibatkan peran aktif dari seluruh Direksi,


karyawan dan pekerja yang ada saat pelaksanaan
simulasi tanggap darurat.

Ahki Muda K3 Konstruksi


KEGIATAN DALAM MANAJEMEN PENANGGULANGAN
BENCANA

 Pencegahan (Prevention ) – mencegah terjadinya bencana atau meniadakan


ancaman bencana
 Mitigasi (Mitigation ) – Upaya mengurangi resiko bencana
 Peringatan dini (Early Warning ) – Upaya memberikan peringatan bahaya
kepada masyarakat
 Tanggap darurat (Emergency Response) – Upaya segera menanggulangi
dampak
 Bantuan darurat (Relief) – Upaya segera pemenuhan kebutuhan dasar
 Pemulihan Dini (Early Recovery) – Upaya pemulihan infrastruktur dasar
 Pemulihan (Recovery) – Upaya memulihkan sarana dan prasarana ke keadaan
semula
 Rehabilitasi (Rehabilitation) – Upaya untuk memperbaiki yang dirusak oleh
bencana

Ahki Muda K3 Konstruksi


Faktor Faktor Penting Dalam Manajemen
Penanggulangan Bencana

 Sebelum Bencana :

- Membuat rencana, kenali apa yang dapat terjadi, pembuatan rencana


penanggulangan bencana, praktik, update

- Persiapan untuk mengelola penjelasan elemen kunci dari rencana

- Meningkatkan Infrasruktur yang kritis / penting, berkoordinasi dengan


mitra penting , membangun sistem komunikasi , memperkuat sistem
informasi , mempersiapkan staf , keluarga , pemuda dan pihak – pihak
lainnya

Ahki Muda K3 Konstruksi


Selama Bencana
- Pengelolaan manajemen beban kerja , penilaian dan tanggapan
terhadap kebutuhan warga yang menjadi korban , staf pendukung ,
pengelolaan sukarelawan
- Pengkoordinasian Koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat
- Komunikasi Penggunaan sistem komunikasi internal untuk
penyampaian pesan , penyiapan call center , informasi penting yang
selalu di update di web, media, media plan , review terhadap
teknologi komunikasi yang digunakan

Setelah Bencana
- Pengelolaan melanjutkan pekerjaan yang telah dilaksanakan selama
bencana , pelayanan tambahan dan dukungan terhadap keluarga
korban
- Mengambil Pembelajaran
- Membangun kembali sistem yang lebih baik dengan identifikasi
terhadap sistem yang ada
Ahki Muda K3 Konstruksi
Prediksi Dan Rencana Penanganan Kondisi
Keadaan Darurat Tempat Kerja;

• Luka ringan, akibat insiden


• Luka Berat dan /atau kematian akibat
kecelakaan
• Kondisi darurat
• Evakuasi Medis
• Evakuasi adanya bencana
• Tim Penanganan Keadaan darurat
(Medis atau Bencana)

Ahki Muda K3 Konstruksi


Prediksi Dan Rencana Penanganan Kondisi Keadaan
Darurat Tempat Kerja;

Ahki Muda K3 Konstruksi


PETUNJUK / RAMBU TANGGAP DARURAT

Ahli Muda K3 Konstruksi


PERLENGKAPAN KEADAAN DARURAT

APAR ( Alat pemadam Api Ringan )


Ahki Muda K3 Konstruksi
Ahki Muda K3 Konstruksi
MENGAPA DIPERLUKAN
DENAH EVAKUASI
DARURAT
• Pada Kondisi Darurat
Membantu Penghuni
Keluar dari Bangunan
dengan Aman dan
Efisien
• Prosedur formal untuk
Menghadapi Kondisi
Darurat
• Menyediakan Informasi
bagi Semua Orang
untuk Menghadapi
Kondisi Darurat

Modul T.2.9.
Ahli Muda K3 Konstruksi
JALUR EVAKUASI
KONDISI DARURAT

                         
 
• Diberi tanda yang Jelas
                
• Tidak Terkunci atau
Terhalang oleh Barang
• Penghuni Akrab dengan
Lokasi

     
• Penghuni dapat dengan
Mudah Dipandu Keluar
       Bangunan
      
       • Penghuni Pernah
   Menggunakan Jalur
Evakuasi

Ahli Muda K3 Konstruksi


Assembly Point
(Tempat Berkumpul)
• Lokasi Tempat Berkumpul:
- Diluar Bangunan
- Tidak di Jalan Masuk
• Beberapa Tempat Khusus
pada Bangunan yang
Menampung Penghuni
Secara Terpisah
• Cara untuk Mengetahui
yang Tidak Ada di Tempat
Berkumpul:
- Daftar Karyawan
- Teman Sekerja

Ahli Muda K3 Konstruksi


PEMBERITAHUAN KONDISI
DARURAT
• Telpon 118, Polisi atau
Pemadam Kebakaran
dari Lokasi yang Aman
• Aktifkan Tanda Bahaya:
- Audio - Sirene
- Visual – Lampu Bahaya
• Cara Lain:
- Pukul Kentongan
- Tiup Pluit/Terompet
- Lampu Bahaya
- Sistem Intercom

Ahli Muda K3 Konstruksi


Prosedur Menjaga POS

• Meninggal Tempat Tak Terjaga


Dapat Menyebabkan Bahaya
Baru
• Prosedur Bagi Mereka yang
Harus Menjaga Pos Penting:
- Berjaga dengan Waspada
- Memahami Kondisi yang Ada
- Tinggalkan Lokasi Sesegera
Mungkin, jika Keamanan dan
Keselamatan Terancam

Ahli Muda K3 Konstruksi


TANGGUNG JAWAB
PETUGAS KHUSUS

• Memandu Orang
Keluar Bangunan
• Memeriksa Ruangan
Disekitarnya
• Menjaga Pintu Keluar
Agar Tidak Ada
Orang Yang Tidak
Berkepentingan
Masuk

Ahli Muda K3 Konstruksi


Prosedur Keluar Bangunan
Jendela Khusus
RUANG LUAR

Pintu Tahan Api • Gunakan Bordes Tangga


Untuk Menunggu
LOBBY TANGGA & LIFT
KEBAKARAN

minimum 2,50 meter


• Gunakan Ruang yang
Berdekatan dengan
Tangga Darurat
 
LIFT KEBAKARAN
TANGGA KEBAKARAN

                
• Tempatkan Petugas
Lampu
   Darurat
Dinding Tahan Api
KOTAK
HIDRAN

untuk Menemani

• Beritahu Petugas Khusus


bahwa Masih Ada Orang
Ruang
Penampungan
Dalam Bangunan
Sementara -
Kompartemen

Tangga Darurat/Kebakaran
Koridor

Ahki Muda K3 Konstruksi


TANDA PADA JALUR
EVAKUASI

• Tempatkan Tanda
pada Sepanjang Jalur

       
 
                                                     
                           

      
Evakuasi (Lift, Koridor
dan Lobby)
• Jelaskan Jalur
Evakuasi, Lokasi  
      

Tanda Bahaya, APAR          


          
dan Lokasi           
          
Penampungan           
         
Sementara

Modul T.2.9.
Ahli Muda K3 Konstruksi
BANGUNAN YANG HARUS
MEMPUNYAI JALUR
EVAKUASI DARURAT
• Bangunan Tinggi
• Bangunan Publik
• Perpustakaan
• Bangunan yang
Rumit Denahnya
• Bangunan Kesehatan
dan Penitipan Anak

Modul T.2.9. 53
Ahki Muda K3 Konstruksi
SISTEM KEAMANAN
• Pendeteksi Dini
- Ionisasi
- Photocell
- Detektor Api
- Detektor Panas
• Tanda Bahaya
• Sensor
- ultrasonic
- micro wave
- infra red
- sound discriminating
• Sirkuit TV Tertutup
(CCTV)

Ahli Muda K3 Konstruksi


SISTEM PENGAMANAN
RUANGAN
• Master Key
• Access Door

Koridor dapat dilengkapi


dengan kamera CCTV dan KE = Kunci Elektronik
WC WC
Sensor Infra Merah KM = Kunci 'Master'

Kunci 'Sub Master' = KE / KM KSM


KSM KI
KSM KSM
ZONA - A ZONA - D
KI
KI KI Kunci Individual =KI KI KI
KI

KI KI
ZONA - B ZONA - C
KI
KI KI
KI

Ahli Muda K3 Konstruksi


             

  PT. XYZ PROSEDUR  

    Kegiatan: Kesiagaan dan Tanggap Darurat  

    Nomor :  

    Revisi ke :  

    Tanggal berlaku :        
Contoh              

Format   KEGIATAN : Pembangunan Gedung Kesenian  


  LOKASI : Jl. Pasar Baru No. 26 Jakarta  
Prosedur    
  DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI  
         
         
         
  Nama : Nama : Nama :  
  Tanggal : Tanggal : Tanggal :  
  Direktorat : Direktorat : Direktorat :  
   
  STATUS DOKUMEN  
             
             
             
             
  Copy : Copy : Copy : Copy : Copy :  
  Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :  
   
  Dokumen ini dinyatakan sah dan terkendali apabila telah dibubuhi cap "INDUK" atau "TERKENDALI"

  yang asli. Bagi para pengguna dokumen yang "TIDAK TERKENDALI" disarankan untuk senantiasa  
  melakukan pengecekan terhadap dokumen "INDUK" yang disimpan pada Petugas Pengendali  
  Dokumaen guna memastikan dan meyakinkan keabsahan dari isi dokumen tersebut.  
   
  KRONOLOGIS DOKUMEN  
             
  NOMOR REVISI TANGGAL TANGGAL PEMBUAT  
      PENGESAHAN BERLAKU    
             
             
             
   
   
             

Ahki Muda K3 Konstruksi


             
  PT. XYZ PROSEDUR  
    KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT  
    Nomor :  
Contoh  
 
 
 
Revisi ke :
Tanggal berlaku :      
 
 

Format              

Prosedur   KEGIATAN :  

  LOKASI :  

   

  Keadaan darurat adalah suatu kondisi, baik yang disebabkan oleh tindakan manusia,  
  alat dan beberapa bencana alam yang cenderung meluas dan bisa melibatkan seluruh
  pekerja dan peralatan yang menimbulkan korban jiwa dan harta yang tidak sedikit.  

   

  Komitmen perusahaan terhadap K3 pada kondisi darurat adalah dengan Perencanaan


  Tanggap Darurat sebagai berikut:  

  1. Penetapan Organisasi/Tim Tanggap Darurat  

  2. Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur pada situasi darurat  

  3. dst
   
 
 
   
   
   
   
             

Ahki Muda K3 Konstruksi


Investigasi Kecelakaan Analisa
Aksiden dan Kecelakaan

Dilakukan dengan menggunakan formulir standar


yang isinya :
- Nama Proyek : ……………………………..
- Lokasi : ……………………………..
- Nama Korban : ……………………………..
- Waktu terjadinya : ……………………………..
- Kondisi dan
tindakan awal : ……………………………..

Ahki Muda K3 Konstruksi


UNIT TANGGAP DARURAT

Ahli Muda K3 Konstruksi


Ahli Muda K3 Konstruksi
Bagan keterlibatan penanganan kecelakaan sampai meninggal

Penga-
Pihak Yg Adm. Keluarg
Pimpinan Petugas Kepala was Depna- Rumah Asu
Melihat Keua a
Ybs K3 Proyek Lapanga ker Sakit ransi
Kejadian ngan n Korban
1 2 3   4 5 6 7 8 9 10  

 A                
C   D  
B

                   

E F G
H
                   

                   

M N

                   

                   
J

        K           

Ahli Muda K3 Konstruksi


BAGAN KETERLIBATAN PENANGANAN KECELAKAN TIDAK
MENINGGAL/ CACAT
Pengawa
Pihak Yg Adm.
Pimpinan Petugas Kepala s Depnake Rumah Asuran Keluarga
Melihat Keua
Ybs K3 Proyek Lapanga r Sakit si Korban
Kejadian ngan
n
1 2 3   4 5 6 7 8 9 10

 A  B               C   D  

                   

E F G
H
                   

                   

                   
I

                   

        K            
L

Ahli Muda K3 Konstruksi


Prosedur Tanggap darurat Kecelakaan Kerja

Keadaan darurat

Adanaya
kecelakaan

Di tangani
paramedis Laporan Kejadian
dan penangnanan
medis
Tidak
P3K Di istirahatkan
Ya
Rujukan Rumah
sakit

Diatangani oleh tim Bawa Ke


Medis Ke rumah Rumah sakit Evakuasi
sakit terdekat Terdekat
63

Ahli Muda K3 Konstruksi


Prosedur Keadaan darurat

I. Nomor Telepon Instansi Eksternal Lain


Keadaan
darurat a. Polsek ……………………………….
(emergency)
b. Polres ……………………………………

c. Rumah Sakit
…………………………………….

TIM KTD d. BNPB


Daerah…………………………………….

TIM KTD
Tidak
Perusahaan
Penanganan
Laporan

Ya
Pihak terkait
Diselesaikan

Lapora Investigasi 64
n

Ahli Muda K3 Konstruksi


FIRE TRAINING

Ahli Muda K3 Konstruksi


TRAINING APD - KETINGGIAN

Ahli Muda K3 Konstruksi


Ahli Muda K3 Konstruksi
KESIMPULAN
• Rencana untuk Kondisi
Darurat Tidak Sulit
• Jika Rencana Sudah
Selesai:
- Umumkan/Ditempel
- Lengkapi Informasi
- Latih petugas
- Latihan Evakuasi
- Sosialisasikan
- Evaluasi

Ahli Muda K3 Konstruksi 68


Ahli Muda K3 Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai