Anda di halaman 1dari 30

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

Ronald Tarigan
23 November 2023
TOPIK BAHASAN

Pengertian JSA
Manfaat dan Dasar Pemikiran
Terminologi
Pembuatan dan Pengesahan JSA
Evaluasi JSA
Komunikasi JSA
PENGERTIAN JSA
Suatu teknik yang dipakai untuk
Menganalisa suatu pekerjaan secara sistematis
untuk bisa mengenali potensi bahaya di setiap
langkah kerja sehingga bisa dikembangkan solusi
atau menentukan berbagai tindakan pengendalian
yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan
MANFAAT JSA

Mengurangi resiko kecelakaan


Meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan
Menambah pengetahuan mengenai pekerjaan
Menetapkan tanggung jawab pencegahan kecelakaan
Menghemat waktu
Meningkatkan komunikasi
Menyediakan bahan pelatihan
Menyediakan prosedur tertulis
MANFAAT JSA
JSA digunakan sebagai dokumen rujukan
untuk melaksanakan penyelidikan
Bahan kecelkaan kerja.
Pelatihan
Penyelidikan
Sebagai materi untuk karyawan Kecelakaan
baru.
Instruksi sebelum memulai
pekerjaan.
Evaluasi Bahan
Kerja Penyusun SOP
JSA dapat dijadikan sebagai rujukan Berdasarkan JSA, perusahaan dapat
untuk menilai efektivitas dan menyusun SOP terkait apabila pekerjaan
efisiensi suatu pekerjaan. dilakukan rutin.
MENGAPA PERLU JSA?

?
MENGAPA PERLU JSA?

*Berbagai bahaya sangat mungkin terdapat di dalam pekerjaan rutin


kita.
*Bahaya-bahaya baru mungkin timbul yang disebabkan oleh
perubahan-perubahan dari peralatan, material, proses maupun
lingkungan kerja.
DASAR PEMIKIRAN JSA
* Setiap kecelakaan ada penyebabnya
* Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan tahapan yang
sederhana
* Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali bahaya dan risikonya
* Setiap bahaya dan risiko ada solusinya
* Karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan cara yang salah bila tidak
diberi panduan dan dilatih
* JSA membantu karyawan melakukan pekerjaan dengan benar dan aman
KAPAN KITA PERLU JSA?

*Perubahan Pekerjaan/ Pekerjaan baru : Bahaya-bahaya baru


mungkin timbul yang disebabkan oleh perubahan-perubahan dari
peralatan, material, proses maupun lingkungan kerja
*Pekerjaan-pekerjaan dengan tingkat kecelakaan yang tinggi
*Pekerjaan yang belum memiliki SOP atau memerlukan pengecualian
dari SOP yang ada
*Pekerjaan yang kompleks atau melibatkan berbagai disiplin/
departemen
TERMINOLOGI UTAMA

Bahaya:
Setiap sumber yang memiliki potensi untuk mengakibatkan cedera/ kerugian

Kejadian Berbahaya:
Suatu kejadian tidak diinginkan yang mempunyai potensi untuk mengakibatkan
cedera/kerugian

Risiko:
Kemungkinan akan cedera/kerugian yang merupakan suatu kombinasi dari
kekerapan timbulnya kejadian dan keparahan dampak dari suatu kejadian
berbahaya
TERMINOLOGI UTAMA

FALL TO LOWER LEVEL (jatuh ke tempat yang lebih rendah)


FALL ON SAME LEVEL (jatuh di tempat yang datar)
STRUCK AGAINST (menabrak/membentur benda diam/bergerak)
STRUCK BY (terpukul/tertabrak oleh benda bergerak)
CAUGHT IN (tertusuk, terjepit benda runcing)
CAUGHT BETWEEN (terjebak diantara obyek besar)
CONTACT WITH (terkena/terpapar listrik, kimia, radiasi, panas, dingin)
Fall to same level Fall to Lower Level

Caught Between Struck By Struck Against

Contact With
PROSES PEMBUATAN JSA
TAHAPAN PEMBUATAN JSA
1 Menentukan jenis Menentukan
2
pekerjaan tahapan pekerjaan

3 Menentukan bahaya Menentukan 4


yang timbul setiap tindakan
tahapan pengendalian
MENENTUKAN JENIS PEKERJAAN

Pekerjaan baru, Menimbulkan Memiliki potensi Pekerjaan baru yang


pekerjaan non cedera parah belum ada SOP atau
terjadinya penanggulangan
rutin, pekerjaan (Severity kecelakaan
yang berubah tinggi) bahaya tidak ada di
tertinggi SOP
(probability
tinggi)
MENENTUKAN JENIS PEKERJAAN
 Bukan ‘pekerjaan’ dalam arti luas (JABATAN), seperti:
 Tukang las
 Mekanik
 Tukang listrik
 Dan sebagainya

 Tapi ‘pekerjaan’ dalam arti kecil (TUGAS atau SINGLE TASK), seperti :
 Mengganti bohlam lampu
 Mengganti ban kempes
 Memindah mesin
MENENTUKAN TAHAPAN PEKERJAAN

 Tentukan langkah dari awal sampai akhir

 Diskusikan langkah kerja dengan pekerja

 Gunakan kata kerja aktif atau operasional sederhana pada


setiap langkah pekerjaan seperti : memotong, mengganjal,
mengelas dan sebagainya

 Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu umum seperti:


mengoperasikan, merawat, membangun dan sebagainya
MENENTUKAN BAHAYA YANG TIMBUL TIAP TAHAPAN

Berkunjung kelokasi
Lakukan analisa kerja melakukan
apakah terjadi kontak OBSERVASI langsung
manusia, mesin,
material dan
lingkungan Wawancara dengan
para pekerja yang
Tentukan semua terlibat
bahaya yang ada
dalam tahapan
pekerjaan dan Tulis menjadi
akibatnya rangkaian kalimat
yang mudah dipahami
CONTOH PENGISIAN KOLOM 1 & 2 JSA
Tahapan Pekerjaan Bahaya dan Risiko yang timbul
1. Mengambil batang besi yang akan digerinda 1.1 Tangan kontak dengan bagian tajam besi bisa mengalami
luka sayat
1.2 Kaki tertimpa besi bisa luka lecet
2. Memotong batang besi dengan gerinda 2.1 Tangan kontak dengan roda gerinda bisa mengalami luka
sayat.
2.2 Debu dan serpihan logam (gram) bisa mengenai mata dan
muka
2.3 Pakaian terbelit roda gerinda bias mengakibatkan tangan
tergilas gerinda.
3. Meletakkan benda yang telah digerinda. 3.1 Tangan kontak dengan bagian tajam besi bisa mengalami
luka sayat.
3.2 Tangan kontak dengan bagian besi yang panas bisa
menyebabkan luka bakar
CONTOH PENGISIAN KOLOM 1,2 & 3 JSA
Tahapan Pekerjaan Bahaya dan Risiko yang timbul Tindakan Pengendalian
1. Mengambil batang besi yang 1.1 Tangan kontak dengan bagian tajam 1.1.1 Mematuhi SOP Pekerjaan
akan digerinda besi bisa mengalami luka sayat menggerinda
1.1.2 Menggunakan sarung tangan kulit
1.2 Kaki tertimpa besi bisa luka lecet 1.2.1 Menggunakan sepatu safety

2. Memotong batang besi dengan 2.1 Tangan kontak dengan roda gerinda 2.1.1 Pastikan cover roda gerinda terpasang
gerinda bisa mengalami luka sayat. 2.1.2 Jaga jarak aman tangan dengan roda
gerinda
2.2 Debu dan serpihan logam (gram) bisa 2.2.1 Pasang exhaust
mengenai mata dan muka 2.2.2 Pakai face shield
2.3 Pakaian terbelit roda gerinda bias 2.3.1 Pakai baju lengan pendek
mengakibatkan tangan tergilas gerinda.
3. Meletakkan benda yang telah 3.1 Tangan kontak dengan bagian tajam 3.1.1 Menggunakan sarung tangan kulit
digerinda. besi bisa mengalami luka sayat.
3.2 Tangan kontak dengan bagian besi 3.2.1 Menggunakan sarung tangan kulit
yang panas bisa menyebabkan luka bakar
PENANGGUNG JAWAB JSA
Ditentukan penanggung jawab
dalam pembuatan JSA agar JSA
dapat dijalankan
SIAPA PENANGGUNG JAWAB JSA?
Penanggung Jawab JSA  PENGAWAS = PENYELIA = SUPERVISOR = KABAG/KASI

Menguasai dan mempunyai


kepentingan langsung dgn Mempunyai catatan
tiap jenis pekerjaan yang kecelakaan paling
menjadi tugas anggotanya lengkap

Mempunyai kepentingan Menguasai prosedur dan


langsung untuk peraturan pekerjaan
menyelamatkan anggotanya
SIAPA YANG TERLIBAT DALAM PEMBUATAN JSA?

SUPERVISOR PEKERJA PERSONEL KOMPETEN


Pengawas yang ditunjuk Pekerja yang akan Tenaga ahli yang
dari departemen terkait melakukan pekerjaan membidangi pekerjaan
tersebut tersebut
PROSES PEMBUATAN DAN PENGESAHAN JSA

 Pengawas membuat JSA


 Safety Officer mereview
 Persetujuan atasan
 Dimasukkan database
 Dipergunakan
 Dievaluasi
EVALUASI/TINJAUAN
ULANG JSA
EVALUASI/TINAJUAN ULANG JSA

Ketika melakukan investigasi Ketika melaksanakan Ketika terdapat perubahan


kecelakaan kerja untuk pelatihan JSA maupun pada pekerjaan ataupun
mengetahui kesesuaian JSA pelatihan terkait suatu modifikasi yang akan
dengan yang dilaksanakan jenis pekerjaan tertentu dilakukan
KOMUNIKASI JSA

1. JSA disampaikan dalam pertemuan langsung


misal: pelatihan, meeting, briefing

2. JSA dipasang diarea kerja masing-masing

3. JSA bisa disampaikan di media papan


pengumuman (HSE board) di lokasi strategis
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai