Anda di halaman 1dari 22

1

AftertheSECTIONbreak

SELAMAT DATANG
PENGAWAS OPERASIONAL
PERTAMBANGAN
MINERAL & BATUBARA
MODUL JOB SAFETY ANALISIS
Peraturan & Perundangan MINERBA

SKKK – Unit Kompetensi POP


No Kode Unit Judul Unit Kompetensi SK
1 PMB.PO02.001.01 Melaksanakan Peraturan Perundang-
undangan terkait POP Keselamatan Pertambangan
2 PMB.PO02.002.01 Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab POP
Keselamatan Pertambangan pada Area yang Menjadi
Tanggung Jawabnya
3 PMB.PO02.003.01 Melaksanakan Pertemuan Keselamatan Pertambangan POP
Terencana
4 PMB.PO02.004.01 Melaksanakan Investigasi Kecelakaan POP
5 PMB.PO02.005.01 Melaksanakan Identifikasi Bahaya dan
Pengendalian POP Risiko
6 PMB.PO02.006.01 Melaksanakan Peraturan Perundang-undangan POP
terkait Perlindungan Lingkungan
7 PMB.PO02.007.01 Melaksanakan Inspeksi POP
8 PMB.PO02.008.01 Melaksanakan Analisis Keselamatan Pekerjaan POP

Referensi : Permen ESDM No 43 Tahun


2016 2
Peraturan & Perundangan MINERBA

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi SK


8 PMB.PO02.008.01 Melaksanakan Analisis Keselamatan Pekerjaan POP

1.

2.
3.
4.
5.
6.

Referensi : Permen ESDM No 43 Tahun 2016


3
Latar Belakang

1. Setiap kecelakaan ada penyebabnya


2. Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan
tahapan yang sederhana
3. Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali bahaya dan risikonya
4. Setiap bahaya dan risiko ada solusinya
5. Karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan cara yang salah bila
tidak diberi panduan dan dilatih
6. JSA membantu karyawan melakukan pekerjaan dengan benar dan
aman
Pengertian JSA

JOB SAFETY ANALYSIS

„ Suatu teknik menganalisa suatu


yang dipakai untuk
pekerjaan secara sistematis untuk bisa mengenali
bahaya di setiap langkahnya sehingga bisa dikembangkan
solusi untuk mencegah terjadinya kecelakaan.‟

Sebuah metoda untuk mengenali bahaya dan potensi terjadinya


kerugian yang berhubungan dengan setiap langkah dan
mengembangkan sistem kendali yang akan menghilangkan,
mengurangi dan mencegah terjadinya kerugian ( National Safety
Council )
Benefit atau Manfaat JSA

1. Menjadi salah satu program efektif cegah kecelakaan


2. Pembuatan dilakukan level pengawas melibatkan subordinat /
bawahannya
3. Menjadi bahan pelatihan / coaching pekerja
4. Pedoman kerja benar&aman
5. Menjadi acuan investigasi kecelakaan
6. Meningkatkan komunikasi dan pengetahuan kerja tertuma berkaitan
tentang keselamatan kerja;
7. Membantu identifikasi bahaya serta resiko dari suatu tahapan
pekerjaan dan mengembangkan sistem kontrol yang tepat;
8. Menyediakan prosedur tertulis untuk penggunaan tertulis dan
merupakan suatu media komunikasi serta pelatihan;
9. Membantu persyaratan didalam melakukan pemeriksaan
10. Memperkecil terjadinya tingkat kecelakaan
Persiapan Pembuatan JSA
KAPAN JSEA DIBUAT
• Pekerjaan Baru atau jarang dilakukan
• Pekerjaan yang beresiko & tingkat kerugian tinggi
• Persyaratan saat membuat permit
• Pekerjaan yang mengalami perubahan langkah kerja (mengalami
modifikasi)
TANGGUNG JAWAB PEMBUATAN JSEA
Pembuatan JSEA menjadi tanggung jawab supervisor karena supervisor lebih
mengerti/mengetahui serta bertanggung jawab terhadap kondisi dan teknis kerja
dilapangan.

Namun demikian yang harus terlibat dalam pembuatan JSEA adalah:


Site manager, Supervisor & Superintendent, Engineer (jika dibutuhkan), Pekerja
(karyawan yang terlibat dalam pekerjaan tersebut, termasuk subcont dalam
pekerjaannya)

Pembuat JSA = Pengawas


karena:
o Memahami tujuan dan sasaran pekerjaan/tugas
o Mempunyai kepentingan langsung jamin keselamatan anak
buahnya
o Mempunyai catatan lengkap tentang kecelakaan dan near-miss
o Menguasai prosedur dan peraturan kerja
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA
 Informasi awal berupa Tanggal, Waktu,
Lokasi Pekerjaan.
 Menentukan Jenis Pekerjaan yang akan
Langkah awal dilakukan
 Menentukan Peralatan Kerja yang
dibutuhkan
 Menentukan pekerja yang terlibat
langkah – langkah didalam kegiatan tersebut
pembuatan JSA

 Menentukan Langkah-Langkah Pekerjaan


 Ketahui potensi bahaya yang mungkin
muncul dari setiap langkah kerja
Langkah Inti
 Tentukan kontrol / tindakan perbaikan
dari setiap potensi bahaya yang
teridentifikasi.
 Tentukan siapa yang melaksanakannya
(individu / semua pekerja).
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA
CARA PENYUSUNAN JSEA DAPAT DILAKUKAN
Inventarisasi Tugas
DENGAN: Pengamatan Langsung dan Diskusi
kelompok kerja;

PENGKAJIAN DAN PERSETUJUAN


Tentukan Tugas Kritis
Supervisor bertanggung jawab pada pembuatan JSEA
untuk pekerjaan yang memenuhi persyaratan untuk
JSEA dibuat.
Uraikan Tugas jadi langkah kerja
Setelah JSEA telah diselesaikan maka
supervisor/pengawas melakukan koordinasi dengan
Identifikasi bahaya dan potensi pihak HSE untuk dilakukan review atau pengkajian
kerugian pada setiap langkah sebelum mendapat persetujuan akhir;
kerja
Site Manager/Project Manager akan melakukan
review
sebelum di Approved/disetujui
Tetapkan sistem kendali bahaya
Ingat….
TIDAK ADA PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SEBELUM
JSA DI APPROVAL..

Menggunakan JSA
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA

Inventarisasi Tugas Inventarisasi Tugas

Bukan „pekerjaan‟ arti luas


dalam
(JABATAN), seperti:
Tentukan Tugas Kritis
• Tukang las
• Mekanik Tukang
• listrik Tukang
Uraikan Tugas jadi langkah kerja • masak, dsb.

Identifikasi bahaya dan potensi Tapi „pekerjaan dalam arti kecil


kerugian pada setiap langkah (TUGAS‟ / Single Task):
kerja • Mengganti bola lampu
• Mengganti ban kempes
• Memindah mesin
Tetapkan sistem kendali bahaya • Mencungkil kotoran roda
pada
A2B
Menggunakan JSA
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA
Tentukan Tugas Kritis
Inventarisasi Tugas

Tugas berpotensi kecelakaan tinggi =


Tentukan Tugas Kritis
Pekerjaan baru, pekerjaan non rutin,
pekerjaan yang berubah

Uraikan Tugas jadi langkah kerja Tingkat kekerapan tinggi (sering


terjadi), Tingkat keparahannya tinggi
(jika terjadi pasti serius)
Identifikasi bahaya dan potensi
kerugian pada setiap langkah
kerja
Pekerjaan yang = belum punya SOP/
langkah berbahayanya tidak
tertanggulangi dengan SOP yang ada
Tetapkan sistem kendali bahaya

Menggunakan JSA
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA
Uraikan Pekerjaan berdasarkan urutan
Inventarisasi Tugas
pekerjaan?

1. Urutkan pekerjaan dari tahapan awal – akhir


Tentukan Tugas Kritis
2. Tentukan jumlah detail langkah dari
pekerjaan yang tepat dengan memecah
pekerjaan menjadi komponen yang masuk
Uraikan Tugas jadi langkah kerja akal pada keseluruhan pekerjaan
3. Gunakan kata kerja aktif atau operasional
sederhana seperti: memotong, mengganjal,
Identifikasi bahaya dan potensi
kerugian pada setiap langkah
mengelas dsb;
kerja 4. Hindari Menggunakan kata-kata yang terlalu
umum seperti mengoperasikan, merawat,
membangun dsb
Tetapkan sistem kendali bahaya
5. Lakukan evaluasi pada detail Pekerjaan
tersebut apakah langkah –langkah tersebut
sudah mewakili kegiatan secara keseluruhan
Menggunakan JSA – hindari Terlalu DETAIL
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA

URUTKAN LANGKAH KERJA


Contoh KESALAHAN MENENTUKAN LANGKAH KERJA
Langkah kerja terlalu detail/rinci:
Pekerjaan : Mengganti Ban
Langkah 1: Parkir kendaraan
LV.
1. Parkir kendaraan. Langkah 2: Keluar dari kendaraan
2. Lepas ban cadangan Langkah 3: Berjalan menuju ke ban yg bocor
3. Letakan dongkrak ditempat yang
Langkah kerja terlalu luas
4. benar.
Langkah 1: Melepas ban
5. Kendorkan sekrup roda (wheel nuts). Langkah 2: meletakkan ban serep
6. Dongkrak kendaraan.
7. Lepas sekrup roda Langkah kerja terlalu Singkat
8. Lepas ban yg bocor Langkah 1: Letakan dongkrak
9. Pasang ban cadangan Langkah 2: Kendorkan sekrup

10. Pasang skrup roda dan kencangkan Terkadang suatu pekerjaan membutuhkan
11. Turunkan dongkrak tahapan yang banyak sekali, Namun sebagian
12. Kencangkan skrup roda dengan benar besar JSEA hanya memerlukan tahapan kurang
Simpan dongkrak dan ban cadangan dari 10 Tahap
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA
Bahaya (Hazard)
Inventarisasi Tugas
Segala sesuatu
(sumber/kondisi/tindakan)
berpotensi
Tentukan Tugas Kritis
merugikan/mencederakan
pada; (manusia, kerusakan
alat/harta benda, gangguan
Uraikan Tugas jadi langkah kerja proses produksi,
Identifikasi Bahaya kerusakan
lingkungan
A. Sumber (4M1E) B. Jenis
Identifikasi bahaya dan potensi
kerugian pada setiap langkah
kerja 1. Orang (Man) 1. Fisika
2. Bahan (Material) 2. Kimia
3. Mesin (Machine) 3. Biologis
Tetapkan sistem kendali bahaya 4. Metode Kerja
(Method)
4. Ergonomis

5. 5. Psikososial
Lingkungan
Menggunakan JSA (Environ
ment)
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA

Inventarisasi Tugas Hierarchy of Controls / Tahapan Kendali


Sistem
1st Priority
Tentukan Tugas Kritis

Uraikan Tugas jadi langkah kerja 2nd Priority

Identifikasi bahaya dan potensi


kerugian pada setiap langkah
kerja
3rd Priority

Tetapkan sistem kendali bahaya


Pengendalian bahaya dan resiko yang
teridentifikasi harus sejalan dengan
persyaratan dari legal requirement
Menggunakan JSA
KONSEP : SMART + ALARP
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA

Inventarisasi Tugas Menggunakan JSA :


1. Pekerja terkait dilatihkan JSA yang sudah
disetujui.
2. Lakukan pengamatan terencana
Tentukan Tugas Kritis pelaksanaan JSA.
3. Bahas di-P5M sebelum mengerjakan
tugas tersebut.
Uraikan Tugas jadi langkah kerja
4. Jika terjadi kecelakaan/perubaan kerja =
Tinjau ulang JSA
5. Usahakan form dan isian JSA mudah
didapat
Identifikasi bahaya dan potensi
kerugian pada setiap langkah
kerja JSA adalah Dasar Pembuatan PTT (Prosedur
tugas spesifik) dan setelah PTT ditetapkan
maka ini menjadi standar prosedur operasional
Tetapkan sistem kendali bahaya yang dijadikan rujukan dalam menjalankan
suatu tugas dengan cara aman

Menggunakan JSA
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA

Inventarisasi Tugas Menggunakan JSA :


1. Pekerja terkait dilatihkan JSA yang sudah
disetujui.
2. Lakukan pengamatan terencana
Tentukan Tugas Kritis pelaksanaan JSA.
3. Bahas di-P5M sebelum mengerjakan
tugas tersebut.
Uraikan Tugas jadi langkah kerja
4. Jika terjadi kecelakaan/perubaan kerja =
Tinjau ulang JSA
5. Usahakan form dan isian JSA mudah
didapat
Identifikasi bahaya dan potensi
kerugian pada setiap langkah
kerja JSA adalah Dasar Pembuatan PTT (Prosedur
tugas spesifik) dan setelah PTT ditetapkan
maka ini menjadi standar prosedur operasional
Tetapkan sistem kendali bahaya yang dijadikan rujukan dalam menjalankan
suatu tugas dengan cara aman

Menggunakan JSA
Proses Pembuatan & Penggunaan JSA

Tentukan Nama Wilayah Office/ Tentukan Lokasi Pekerjaan dan detail Tentukan siapa saja yang terlibat
Nama Project pekerjaan yang akan dilakukan didalam pembuatan JSEA Tersebut

Training Departement / Wahana Coal MineProject ID205 –JSEA-HSE-110(01)


Tangga ( Step Ladder )
Training Room & Penggatian Bola Lampu

18 January 2012
Ridwan, Dodi, Budiayanto ( Maintenance Crew )

Subgayo ( Maintenance Supervisor ), Jarwo ( HSE Officer )


Ron day ( Operation Manager)
Andry Kurniawan ( HSE Training Manager)

20 January 2012

Tuliskan nama supervisor yang Penomoran JSEA akan dilakukan oleh


Tentukan jenis alat- alat kerja yang
bertanggung jawab atas pekerjaan Tim HSE Departemen sesuai dengan
dibutuhkan
tersebut (Superintendent juga bisa prosedur yang telah ditetapkan
dituliskan sebagai responsible person)

Project Manager akan melakukan


Tuliskan tanggal pembuatan JSEA review dan menandatangani JSEA
apabila telah memenuhi persyaratan
Tinjauan Kecukupan & Review JSA

1. Dilakukan dengan proses obervasi tugas terencana (OTT)


2. Setiap hasil OTT yang dilaksanakan dapat dipakai
sebagai
dasar penilaian apakah prosedur yang ditetapkan sudah
memadai atau tidak

Lalu Kapan JSA KemudiaN di Review/ Ditinjau Ulang :


1. Terjadi perubahan proses / prosedur tugas
2. Terjadi kecelakaan yang terjadi pada atau
3. terkait pekerjaan tsb Hasil OTT
menunjukan bahwa prosedur yang
ditetapkan tidak memadai / tdk efektif
untuk dilakukan
Peyimpangan JSA :
Beberapa kebiasaan penyimpangan saat membuat JSA :
• Deskripsi tugas terlalu detail & Dikerjakan sendiri
• Terlalu umum
• Mencatat „bagaimana‟ bukan „apa‟ yang dilakukan (Mencatata
kegiatan atasi bahaya)
• Menggunakan kata „Hati – hati‟
• Tidak diapproval serta sosialisasi ke karyawan

2
0
Tinjauan Kecukupan & Review JSA
TEORINYA TIDAK SEMUDAH APLIKASINYA
Hambatan di lapangan saat implementasi JSA diantaranya :
• “Urgent nih, biar cepet kelar ?”
• “Mau buat, tapi form JSA nya mana ?”
• “Saya sudah 20 th tidak pakai yang JSA-JSA-an tidak ada masalah tuh ?”
• “Buatnya gimana ?”
• “Memang tugas seperti harus ada JSA yah?”

TRUS JADI-NYA GIMANA?


Berikut beberapa pendekatan untuk mempermudah implementasi ,
Jadikan sebagai Program Pencegahan Kecelakaan
• Komitmen Top Manajemen, minta dukungan
• Penetapan JSA dalam Akuntabilitas K3 Pengawas
• Pemberian Pelatihan Pembuatan JSA
• Pembuatan dan proses approval JSA
• Pengelolaan administrasi JSA
• Berikan contoh / bantu membuat
utk tahap – tahap awal.

2
1
ANY
QUESTION?

22
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai