Merancang Strategi
Pengendalian Resiko K3 di
Tempat Kerja
(M.71KKK01.001.1)
PELATIHAN K3 – LSP SKEMA PERSONIL K3
1
Click to edit Master title style
DESKRIPSI UNIT
Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam merancang strategi pengendalian risiko bahaya di
tempat kerja
2 2
Click to edit
ELEMEN Master title
KOMPETENSI YANGstyle
DICAPAI
NO ELEMEN KOMPETENSI
3 3
Click to edit Master title style
Terminologi
5 5
Click to edit Master title style
Pendahuluan
• Cara mengendalikan risiko diurutkan dari tingkat perlindungan dan keandalan tertinggi hingga
yang terendah.
• Pemeringkatan ini dikenal sebagai hierarki tindakan pengendalian.
• Hirarki tindakan pengendalian dapat diterapkan dalam kaitannya dengan risiko apa pun.
• Program pengendalian risiko terdiri dari semua langkah yang diperlukan untuk melindungi
pekerja dari paparan zat atau sistem, pelatihan dan prosedur yang diperlukan untuk
memantau paparan pekerja dan kesehatan mereka terhadap bahaya seperti bahan kimia,
bahan atau zat, atau jenis bahaya lainnya seperti kebisingan dan getaran.
• Program pengendalian risiko K3 di tempat kerja dalam bentuk tertulis harus menguraikan
metode mana yang digunakan untuk mengendalikan paparan dan bagaimana pengendalian ini
akan dipantau efektivitasnya.
6 6
Click to edit Master title style
Pendahuluan
7 7
Click to edit
Memilih Master
metode title style dapat melibatkan:
pengendalian
8 8
Click to edit Master title style
9 9
Click to edit Master title style
1010
Click to edit Master title style
1111
Click to edit Master title style
1212
Click to edit Master title style
1313
Click to edit Master title style
1414
Click to edit Master title style
1515
Click to edit Master title style
1616
Click to edit Master title style
1717
Click to edit
Mengapa Master
tempat title
kerja stylemenerapkan pengendalian
harus
risiko K3?
1818
Click toPengendalian
Hirarki edit Master title style
Risiko K3
Eliminasi
Substitusi
Engineering Control
Pengendalian
Administratif
APD
1919
Click to edit Master title style
Eliminasi
• menghilangkan bahaya dari tempat kerja, bahan atau mesin berbahaya dengan yang
kurang berbahaya.
• eliminasi adalah pengendalian risiko K3 untuk mengeliminir atau menghilangkan suatu bahaya.
Misalnya saja ketika di tempat kerja kita melihat ada oli yang tumpah atau berceceran maka
sesegera mungkin kita hilangkan sumber bahaya ini. Eliminasi merupakan puncak tertinggi dalam
pengendalian risiko dalam K3. Karena apabila bahaya sudah dihilangkan maka sangat kecil
kemungkinan akan mengancam pekerja.
• Hierarki pengendalian risiko ini adalah yang paling utama. Sebab, dengan menghilangkan risiko
kecelakaan maka sangat mungkin kecelakaan tidak akan terjadi kembali. Oleh karena itu, kita
perlu melakukan eliminasi.
2020
Click kasus
Studi to edit Master title style
eliminasi:
• Anda adalah seorang safety officer. Saat itu, Anda melihat mesin tua yang
dijalankan dengan tidak optimal. Padahal mesin tersebut berpotensi untuk
meledak suatu saat. Maka cara paling ampuh untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan menghilangkan mesin tersebut dari jangkauan lalu
kita harus membeli mesin yang baru. Dalam hal ini sumber bahaya telah
tereliminasi.
2121
Click to edit Master title style
Substitusi
• Masih dalam kasus yang sama, anggap saja Anda melihat ada mesin yang
berbahaya jika terus beroperasi. Akan tetapi, untuk mengganti mesin tersebut
perusahaaan tidak memiliki dana karena harganya mahal. Padahal mesin
tersebut rusak pada bagian tangki minyaknya yang suatu saat jika terjadi
kebocoran bisa akibatkan kebakaran. Sebagai safety officer, Anda harus tahu
langkah selanjutnya jika proses eliminasi tidak bisa dijalankan yaitu substitusi.
• Tangki minyak bisa Anda ganti dengan tangki yang baru tanpa harus mengganti
semua elemen mesin secara keseluruhan. Dengan begitu, bahaya jadi lebih
terorganisir. Akan tetapi, dahulukanlah mengganti keseluruhan mesin.
2323
Click to edit Control
Engineering Master title style
• termasuk desain atau modifikasi tanaman, peralatan, sistem ventilasi, dan proses yang
mengurangi sumber paparan.
• Engineering control adalah proses pengendalian risiko dengan merekayasa suatu alat atau
bahan dengan tujuan mengendalikan bahayanya. Engineering control kita lakukan apabila
proses substitusi tidak bisa dilakukan. Biasanya terkendala dari segi biaya untuk
penggantian alat dan bahan oleh karena itu, kita melakukan proses rekayasa engineering.
Contoh kasusnya adalah ketika di tempat kerja ada mesin diesel yang memiliki suara
bising. Akan tetapi, kita tidak bisa menggantinya dengan yang lain maka kita harus
memodifikasi sedemikian rupa agar suara tidak keluar secara berlebihan.
2424
Click Kasus
Studi to editEngineering
Master titleControl:
style
• Masih membahas yang tadi, yaitu kasus mesin yang tangkinya bocor.
Anggaplah perusahaan Anda sedang collapse dan tidak punya dana untuk
mengganti tangki tersebut, sebagai orang K3 jangan diam berpangku
tangan dan membiarkan hal tersebut terjadi. Anda bisa melakukan
engineering control yaitu dengan menambal bagian yang bocor tersebut
dengan bantuan teknisi las. Dengan menambal bagian tersebut, kebocoran
bisa teratasi secara sementara.
2525
Click to edit Master
Pengendalian title style
Administratif
• kontrol yang mengubah cara pekerjaan dilakukan, termasuk waktu kerja, kebijakan dan
aturan lain, dan praktik kerja seperti standar dan prosedur operasi (termasuk pelatihan,
pemeliharaan rumah tangga, dan peralatan, serta praktik kebersihan pribadi).
• Langkah ini adalah terkait dengan proses non teknis dalam suatu pekerjaan dengan tujuan
menghilangkan bahaya. Proses non teknis ini diantaranya seperti pembuatan prosedur kerja,
pembuatan aturan kerja, pelatihan kerja, penentuan durasi kerja, penempatan tanda bahaya,
penentuan label, pemasangan rambu dan juga poster. Contoh kasusnya adalah apabila di
tempat kerja ada mesin diesel yang mengeluarkan kebisingan berlebih dan sudah tidak bisa
direkaya secara teknis maka langkah yang harus dilakukan adalah pembatasan jam kerja,
pembuatan prosedur, pemasangan tanda bahaya dan lain sebagainya. Dengan tujuan, pekerja
tidak berlebihan terpapar kebisingan.
2626
Click Kasus
Studi to editAdministrasi:
Master title style
2727
Click(Alat
APD to edit Master title
Pelindung style
Diri/PPE)
• APD atau alat pelindung diri adalah hierarki pengendalian risiko terakhir
dalam K3. Pengendalian ini banyak digunakan karena sederhana dan
murah. Akan tetapi, proteksi yang diberikan tidak sebaik langkah di atas.
APD tidak menghilangkan sumber bahaya sehingga proteksi yang
diberikan tergantung dari individu masing-masing yang memakai. Contoh
APD adalah helm, earmuff, safety gloves dan lainnya.
2828
Click Kasus
Studi to editAPD
Master
: title style
2929
Click to edit CARA
BAGAIMANA MasterKERJANYA?
title style
• Umumnya tiga tingkat pertama adalah paling diinginkan, namun tiga tingkat tersebut tidak
selalu mungkin untuk diterapkan. Dalam menerapkan hirarki, Anda harus
mempertimbangkan biaya relatif, manfaat pengurangan risiko, dan keandalan dari pilihan
yang tersedia. Dalam membangun dan memilih kontrol, masih banyak hal yang perlu
dipertimbangkan, diantaranya:
• Kebutuhan untuk kombinasi kontrol, menggabungkan unsur-unsur dari hirarki di atas (misalnya,
perancangan dan kontrol administratif),
• Membangun praktik yang baik dalam pengendalian bahaya tertentu yang dipertimbangkan, beradaptasi
bekerja untuk individu (misalnya, untuk memperhitungkan kemampuan mental dan fisik individu),
• Mengambil keuntungan dari kemajuan teknis untuk meningkatkan kontrol,
• Menggunakan langkah-langkah yang melindungi semua orang (misalnya, dengan memilih kontrol
rekayasa yang melindungi semua orang di sekitar bahaya daripada menggunakan Alat Pelindung Diri),
• Perilaku manusia dan apakah ukuran kontrol tertentu akan diterima dan dapat dilaksanakan secara
efektif,
• Tipe dasar kegagalan manusia/human error (misalnya, kegagalan sederhana dari tindakan sering
diulang, penyimpangan memori atau perhatian, kurangnya pemahaman atau kesalahan penilaian, dan
pelanggaran aturan atau prosedur) dan cara mencegahnya,
• Kebutuhan untuk kemungkinan peraturan tanggap darurat bila pengendalian risiko gagal,
• Potensi kurangnya pengenalan terhadap tempat kerja, contoh: visitor atau personil kontraktor.
3030
Click to editStrategi
Rancangan Master Pengendalian
title style Risiko K3
3131
Click to Identification
Hazard edit Master title
Riskstyle
Assessment and Determining
Control (HIRADC)
• Salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk identifikasi dan
penilaian risiko adalah HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment,
and Determine Control) atau Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan
Pengendalian Risiko.
• Dengan adanya HIRADC, maka setiap orang maupun perusahaan mengetahui
bahaya apa yang mungkin terjadi pada pekerjaan yang dia lakukan. Serta tahu
seberapa besar tingkat risikonya dan tahu juga kontrol apa yang harus dilakukan
untuk memperkecil risiko tersebut.
3232
Click to edit Master title style
Thank You
33