Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATING PROCEDURE

S.O.P
VALID FOR : Pemakaian LV-CAR
Rev 01 : 10 Agustus 2022

SOP ini akan efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team
harus mendiskusikan prosedur ini secara bersama sama agar mempunyai pemahaman dan
pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang
akan dicapai pada akhir pekerjaan.

A. PEMERIKSAAN
AWAL

1. Pre Trip Inspection (PTI):


a. Lakukan PTI setiap hari sebelum menghidupkan mesin atau kendaraan.
b. Dilarang mengoperasikan kendaraan yang tidak aman, laporkan ke Transportation untuk
perbaikannya.
c. Tes/lakukan percobaan pada kendaraan sebelum di jalankan.

2. Standard Keselamatan
a. Pengemudi harus dalam kondisi sehat dan fit.
b. Sepatu keselamatan, topi, sarung tangan dan Kaca Mata safety.
c. Selalu ada Segi tiga Keselamatan dan Kotak Bantuan Pertama (P3K), Firex pada unit kendaraan.
d. Kaca kabin tidak dibenarkan memakai penghalang pandangan, seperti kaca film, tirai, dll.
e. Pada waktu akan bergerak dari posisi parkir, Pengemudi harus memberikan tanda-tanda klakson
berikut:
1 kali bunyi dan tahan – sebelum menghidupkan mesin.
2 kali bunyi dan tahan – sebelum bergerak ke depan.
3 kali bunyi dan tahan – sebelum mundur, dantahan 5 detik sebelum memulai tindakan yang sesuai.
f. Lakukan pemeriksaan keliling 360 derajat untuk memastikan kendaraan bebas untuk bergerak.
g. Selalu gunakan peraturan mengemudi defensif selama mengemudikan kendaraan.
h. Berpikir sebelum bertindak adalah kunci dalam berkendaraan dengan aman.
i. Lakukan SSWA/SWA kalau mengantuk/lelah.
j. Dilarang menyimpan barang mudah terbakar di dalam cabin.
k. Tempatkan barang yang mudah bergerak/jatuh pada tempat yang aman.
l. Jaga selalu kebersihan kendaraan.

3. Dokumentasi
a. Kendaraan harus dilengkapi dengan STNK/PAJAK, KIUR, KARTU KENDALI yang masih berlaku.
b. Driver/Sopir harus memiliki SIM dan Permit yang masih berlaku dan sesuai dengan jenis kendaraan
yang dioperasikan.
c. Kartu Tanda Pengenal Perusahaan yang masih berlaku.
d. Membuat Journey Management Plan setiap melakukan perjalanan.

B. PENGOPERASIAN

4.Ketentuan DDC :
Mematuhi & melaksanakan semua peraturan DDC & Smith System
1. Pandangan jauh dalam mengemudi :
 Bidang untuk perencanaan(30 sampai 120 detik)
 Bidang untuk pengamatan (12 to 15 detik)
 Bidang untuk bertindak (4 to 6 detik)
2. Dapatkan gambaran luas
 Selalu memperhatikan semua bahaya dan resiko yang mungkin terjadi
 Memahami apa yang kita lihat
Page 1 of 3
 Setiap saat memastikan jarak yang aman (waktu bereaksi)

3. Pertahankan penglihatan selalu berpindah arah


 Pindahkan pandangan anda setiap 2 detik. Kurangi kecepatan atau berhenti jika pandangan
anda terhalang
 Cek kaca pandangan ke belakang setiap 5 sampai 8 detik
 Lihat kanan-kiri-kanan pada setiap persimpangan

4.Sediakan jalan keluar bagi anda


 Perkirakan semua resiko dan bahaya yang dapat terjadi
 Pastikan suatu jarak yang aman (parkir, mundur dan mendahului)
 Perhatikan semua kondisi saat mengemudi
 Pikirkan suatu rencana tindakan jika timbul kejadian yang tidak diharapkan

5.Pastikan pengguna jalan yang lain melihat anda


 Dapatkan perhatian dengan pengguna jalan yang lain
 Pastikan bahwa kendaraan anda terlihat setiap saat
 Tunjukkan maksud anda dengan jelas (mendahului, berputar dan lain-lainnya)
 Berlaku sopan dengan semua pengguna jalan yang lain

5. Pra-Perjalanan
a. Lakukan pengechekan visual dari bagian kendaraan meliputi: Ban, Jendela, Kaca Reben/Depan dan
Kaca spion atau kerusakan bagian lainnya.
b. Lakukan pemeriksaan bagian dalam meliputi: Racun Api, Kotak Obat (P3K) dan perikasa semua baut
roda.
c. Pengemudi dan penumpang harus mengenakan seatbelt.
d. Tidak diijinkan untuk mendahului di dekat atau pada semua persimpangan, tempat-tempat umum dan
daerah yang sibuk.
e. Berikan perhatian pada pejalan kaki, pengendara sepeda, pengemudi sepeda motor dan kendaraan
lain sekitar anda.
f. Kecepatan maksimum 40km/ jam di CPI area.
g. Isi bahan bakar pada tempat yang ditentukan dan dilarang Merokok.
h. Tidak dibernarkan membawa penumpang umum tanpa izin.
i. Ikuti rambu rambu lalu lintas dan keselamatan, peraturan dan batasan kecepatan (CPI, Daerah
setempat & Pemerintah).
j. Pertahankan jarak iring paling sedikit 4 detik
k. Kurangi kecepatan dan mengemudilah dengan hati-hati di dekat tempat-tempat umum, persimpangan,
tikungan jalan yang basah, serta kondisi jalan berdebu, berasap dan jika penglihatan terbatas.
l. Setiap perjalanan melibihi 1 jam harus ada Long Journey Manajement Plan (JMP)
m. Ketika pengemudi meninggalkan kendaraan, mesin harus dimatikan, rem parkir terpasang dan cabut
kunci kontak sebelum meninggalkan kabin.

6. Perlengkapan Bongkar Pasang BAN :


a. 1 Jack dan Handle
b. 1 Kunci Roda.
c. 2 Segi Tiga Pengaman.
d. 1 Ganjal Roda

7. Operasi/Cara kerja
a. Periksa ban mobil yang bocor, kanan, kiri, depan atau belakang.
b. Parkirkan kendaraan di tempat yang aman datar dan kering.
c. Pasang rem tangan.
d. Pastikan roda sudah dipasang ganjal.
e. Pasang segitiga pengaman saat dijalan muka dan belakang.
f. Pastikan Jack/Dongkrak ditempatkan pada permukaan yang rata dan kering.
g. Pastikan posisi tubuh saat membuka nut/mur roda berada di sisi samping.
h. Kalau ban sudah terbuka pastikan posisi tubuh saat mengangkat ban lakukan dengan benar.
i. Tukar ban yang bocor dan pastikan nut/mur roda terkunci dengan baik dan kuat.
j. Pastikan sekeliling kendaraan tidak ada kunci/tool yang tertinggal.
k. Laporkan ban yang bocor ke Transport untuk diperbaiki atau ditempel.

Page 2 of 3
8. Mundur
a. Lakukan pemeriksaan sekeliling 360 derajat untuk memastikan peralatan bebas untuk bergerak.
b. Pastikan route untuk mundur sudah aman.
c. Turunkan kaca pintu dan tengok kebelakang untuk melihat kondisi.
d. Hidupkan klakson : 3 kali bunyi dan tekan – sebelum mundur.
e. Mundur secara perlahan dan secukupnya (minimalkan gerakan mundur).
f. Ketika mundur perhatikan kaca spion.
g. Pasang rem parkir dengan benar.

9. Parkir
a. Parkir pada daerah yang ditentukan, datar dan aman.
b. Dilarang parkir pada tempat-tempat yang tidak di izinkan.
c. Setiap kendaraan dalam posisi parkir mundur sehingga ketika bergerak selalu dalam posisi maju.
d. Jarak parkir diantara kendaraan paling sedikit 2 meter dari Heavy Equipment.
e. Matikan mesin; tarik rem tangan atau rem parkir dan pilih satu, transmisi mundur, atau masukan
transmisi parkir (tergantung jenis transmisi yang ada).

Prepared by Reviewed by Approved by

Dari Buhit #RRP- Rio Lesmana


Wawan Adi # RRP-
TDO.220804 #19266317
TDO.22081
RRP HES Coordinator RRP Project Manager PHR TM PGT OPS
Date : Date : Date :

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai