Anda di halaman 1dari 65

2 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022

3 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


RUANG LINGKUP
Panduan Pengemudi PT Vale Indonesia Tbk dirancang untuk membantu
pengemudi PT Vale Indonesia Tbk untuk mengemudi lebih aman. Panduan
diberlakukan khususnya terhadap pengoperasian kendaraan ringan, van,
truk ringan, mini/mikrobus dan bus, sebagai berikut:
1. Seluruh kendaraan PT Vale Indonesia Tbk dan kendaraan kontraktor (den-
gan stiker CT – hanya terkait dengan pekerjaan) kendaraan ringan, mini-
van, van, truk ringan, mini/mikrobus, dan bus yang beroperasi di daerah
kontrak PT Vale Indonesia Tbk (pada waktu atau di luar jam kerja).
2. Seluruh kendaraan PT Vale Indonesia Tbk termasuk kendaraan sewa yang
beroperasi di jalan umum (pada waktu atau di luar jam kerja).

Panduan ini memiliki dua bagian utama:


• Panduan Mengemudi PT Vale Indonesia Tbk bersifat wajib bagi seluruh
pengemudi PT Vale Indonesia Tbk Hal ini mencakup persyaratan perizin-
an, peratu­ran mengemudi Pemerintah Indonesia, serta peraturan khusus
yang berlaku bagi kendaraan di dalam area operasional (daerah tempat
alat berat tambang beroperasi).
• Praktik Mengemudi yang Baik memberikan rujukan cara-cara mengemudi
yang baik.

Catatan: Peraturan ini tidak berlaku sepenuhnya terhadap haul truk atau
alat berat lain, yang diatur oleh prosedur spesifik dan manual pelatihan
operator.

STANDAR DAN REFERENSI ATURAN


• Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 26 tahun 2018
tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan
Tambang Mineral dan Batubara.
• Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 1827 K/30/

4 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


MEM/2018 tentang Pedoman Pelakasanaan Kaidah Pertambangan yang
Baik.
• Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM No
185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan
Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Mana-
jemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara.
• Peraturan Jalan dan Lalu Lintas Indonesia (UU No. 22 tahun 2009 – Lalu
Lintas dan Transportasi Darat, Peraturan Menteri Perhubungan No.13
tahun 2014 – Rambu Lalulintas, Keputusan Menteri Perhubungan No. 37
tahun 2002 – Persyaratan Teknis tentang Sabuk Pengaman, Keputusan
Menteri Perhubungan No. 04 tahun 1994 – Prosedur Parkir Kendaraan di
Jalan)
• MHS/ RAC02 Kendaraan Bermotor
• MHS/ RAC03 Alat Berat
• MHS/ RAC04 Isolasi dan Penguncian
• MHS/ RAC18 Bahan Kimia Berbahaya
• MHS15 Kondisi Jalan dan Pengelolaan Lalu lintas
• EHS SP09 Isolasi dan Penguncian
• EHS SP10 Manajemen Perubahan

DEFINISI
Kendaraan Ringan
Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut sampai dengan 8 orang de­
ngan berat kotor kendaraan maksimal 3500 kg, termasuk berikut ini:
• Sedan.
• Pick up single dan double cabin misalnya Isuzu D-Max.
• Multi-purpose vehicle (MPV) / minivan misalnya Toyota Kijang.
• Utility/ Sports utility vehicle (SUV) misalnya Toyota Prado.
• Vans (3 orang + ruang barang).

5 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Bus
• Minibus: Berat kotor kendaraan 3500 kg sampai 5000 kg dan mampu me­
ngangkut 9 sampai dengan 20 orang.
• Bus (Medium): Berat kotor kendaraan 5000 kgsampai 8000 kg.
• Bus (Besar): Berat kotor kendaraan 8000 kg sampai 16000 kg.

Truk Ringan
Semua truk yang berkapasitas kurang dari 20 ton (seperti dump-truck, truk
pengangkut bahan bakar, truk pengangkut bahan peledak, atau truk stan-
dar).

Area Operasional
Semua area internal Vale, dimana operasional atau administrasi dilakukan
yang kendaraan, alat berat, atau orang terkontrol.

Jalan Operasional
Jalan, jalan akses dan jalur lalu lintas di dalam area operasional.

Kendaraan Non Operasional


Merupakan kendaraan yang diperuntukkan (entitled vehicle) untuk Manaje-
men.

Kendaraan Operasional atau Area Operasional


Merupakan kendaraan yang tidak termasuk entitled vehicle untuk pengope­
rasian di setiap departemen (seperti: Pool, On Call, Taxi), kendaraan yang
digunakan untuk memasuki area tambang, eksplorasi, atau area oprasional
yang cukup jauh, atau entitled vehicle namun semua orang dapat menggu-
nakannnya ketika dibutuhkan dan dengan penggunaan yang tinggi.

Marka Jalan
Suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan

6 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis
melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan
lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.

Rambu Lalu Lintas


Bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kali-
mat dan/ atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan
peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk bagi pemakai jalan.

7 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


PERATURAN LALU LINTAS
PT Vale Indonesia Tbk

1. SURAT IZIN MENGEMUDI PERUSAHAAN (SIMPER) PT Vale


Indonesia Tbk
1.1. Semu Surat Izin Mengemudi Perusahaan (SIMPER) PT Vale Indone-
sia Tbk yang sesuai dengan kelas dan jenis kendaraan yang diope­
rasikannya.
SIM harus masih berlaku dan dikeluarkan sekurang-kurangnya dua
tahun sebelumnya oleh Kepolisian Indonesia atau SIM Internasio­
nal, persyaratan ini berlaku bagi SIMPER baru PT Vale Indonesia
Tbk
1.2. SIMPER PT Vale Indonesia Tbk hanya diberikan dalam kelompok
kelas berikut:
a. SIMPER Jenis U – Untuk mengemudikan kendaraan di jalan
umum dan untuk area perkotaan dan administrasi/ perkan-
toran.
b. SIMPER Jenis O – Untuk mengemudikan kendaraan di semua
daerah yang diperbolehkan bagi kendaraan ringan dan truk
ringan termasuk (seperti lokasi pelaksanaan industri, area
tambang, dan daerah lainnya yang dinyatakan sebagai dae­
rah terlarang, termasuk daerah perkantoran/administrasi
dan perkotaan).

2. PERATURAN LALU LINTAS


Peraturan Lalu-Lintas berikut ini harus dipatuhi oleh semua pengemudi.

2.1. Peraturan Umum


2.1.1. Pengemudi harus memiliki SIM yang masih berlaku (Perusa-
haan dan Kepolisian atau Internasional)
2.1.2. Pengemudi harus mengisi sebuah daftar periksa atas kondi-

8 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


si keselamatan kendaraan sebagaimana disyaratkan sebe-
lum mengoperasikan kendaraan sesuai kebutuhan.
2.1.3. Pengemudi harus memberikan prioritas kepada pejalan kaki
dan pengguna sepeda.
2.1.4. Pengemudi hanya mengemudikan kendaraan yang sesuai
dengan SIMPER yang dimilikinya.
2.1.5. Pengemudi harus mengemudikan dengan konsentrasi
penuh:
a. Pengemudi dilarang menggunakan telepon seluler
(misalnya berbicara, mengirim teks, atau panggilan
video) ketika mengemudi.
b. Pengemudi dilarang merokok ketika mengemudi.
c. Pengemudi dilarang menonton DVD/ TV ketika
mengemudi.
d. Pengemudi dilarang menggunakan headphone, head-
set, earphone ketika mengemudi.
2.1.6. Pengemudi harus mengemudikan kendaraan di bagian jalan
sebelah kiri.
2.1.7. Pengemudi dilarang mengemudikan kendaraan bila sedang
berada dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
2.1.8. Pengemudi harus meyakinkan bahwa semua lampu-lampu
yang ada pada kendaraan dalam keadaan dapat diope­
rasikan dengan baik.
2.1.9. Pengemudi harus menyalakan lampu kendaraannya (lam-
pu utama – head lights) ketika mengemudikan ketika jarak
jangkau pandangan terbatas. Lampu utama juga harus
dinyalakan pada saat akan memasuki area tambang.
2.1.10. Pengemudi dilarang dengan sengaja mengemudikan kenda-
raan yang sudah diketahui kondisinya berbahaya.
2.1.11. Pengemudi harus memelihara jarak aman ketika beriringan
dengan kendaraan di depannya.
Metode jarak beriringan yang aman ditetapkan dengan rumus tiga
detik dimana pengemudi harus memelihara jarak antara kendaraan-
nya dengan kendaraan yang di depannya sejauh hitungan tiga detik.

9 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Catatan: Dengan kondisi dua kendaraan melaju beriringan dengan
kecepatan yang sama maka pada saat kendaraan di depan mele-
wati suatu objek tetap (statis), kendaraan di belakangnya mulai
menghitung, dengan cara “seribu dan satu, seribu dan dua, seribu
dan tiga” kemudian saat kendaraan yang mengikuti di belakang-
nya melewati objek tetap yang dijadikan patokan awal tadi tepat
pada hitungan “seribu dan tiga” maka jarak beriringannya sudah
tercapai tiga detik. Apabila objek tetap itu dilewati kurang dari
hitungan tiga detik, berarti kendaraan di belakang terlalu dekat
jaraknya dengan kendaraan yang di depannya. Hal ini dapat ber-
laku ketika kedua kendaraan berada pada kecepatan yang sama
dan mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan.
2.1.12. Pengemudi harus tetap berada di tempat kejadian bila
terjadi kecelakaan serius dimana dia terlibat atau menjadi
saksi, asalkan tidak ada risiko besar yang dihadapi penge-
mudi akibat situasi di tempat kejadian. Dalam kasus seperti
ini pengemudi harus pergi ke Kantor Polisi terdekat untuk
melaporkan kejadian tersebut.
2.1.13. Pengemudi dan penumpang harus selalu tetap duduk dan
mengenakan sabuk pengaman masing-masing.
Catatan:
a. Pengemudi bertanggung jawab untuk mengingatkan
dan memastikan bahwa penumpangnya mengenakan
sabuk pengaman dengan benar.
b. Penumpang turut bertanggung jawab atas kesela-
matan dirinya sendiri termasuk dengan menggunakan
sabuk pengaman.

10 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


c. Anak-anak termasuk bayi dikategorikan sebagai
penumpang; mereka harus berada pada posisi aman
(menggunakan tempat duduk khusus bayi atau
booster seat). Anak-anak termasuk bayi dilarang
duduk di kursi depan kendaraan yang dilengkapi de­
ngan kantong udara.
2.1.14. Jumlah penumpang tidak diperbolehkan melebihi kapasitas
kendaraan (mengacu kepada jumlah sabuk pengaman dan
sandaran kepala).
2.1.15. Pengemudi harus memastikan material/ muatan yang di-
naikkan ke atas kendaraan telah sesuai dengan desain dan
kapasitas kendaraan
2.1.16. Pengemudi tidak diperbolehkan melampaui batas area
konsesi PTVI yang ditunjukkan dalam Lampiran C tanpa
otorisasi oleh Manager Departemen (L3).
2.1.17. Di perempatan yang memiliki lampu lalu lintas, pengemudi
yang hendak berbelok ke kiri wajib menunggu hingga lampu
menyala hijau. Sebuah perkecualian jika ada rambu yang
mengizinkan untuk berbelok ke kiri sewaktu-waktu.
2.1.18. Pengemudi kendaraan yang berada di belakang sebuah bus
sekolah yang sedang berhenti, untuk menaikkan dan/ atau
menurunkan penumpang harus berhenti untuk menunggu
hingga aktivitas tersebut selesai.
2.1.19. Usahakan tidak mengangkut materi yang dapat menimbul-
kan bahaya bagi pengemudi dan/ atau penumpang di dalam
kabin kendaraan seperti ban, silinder bertekanan. Akan
tetapi, jika tidak dapat dihindari, material tersebut harus
disimpan, diikat, dan diposisikan secara aman untuk me-
mastikan pengemudi dan penumpang tidak cedera akibat
kejadian berhenti mendadak, terguling atau kedaruratan
kendaraan lainnya. Pengecualian hanya untuk SCBA dan
silinder oksigen untuk penyelamatan dan pasien.
2.1.20. Tidak diperbolehkan untuk mengangkut material di dalam
kabin kendaraan jika material tersebut dapat menghalangi
pandangan pengemudi melalui kaca atau spion.

11 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2.1.21. Tidak diperbolehkan menyimpan material (mis. kertas, ma-
jun, korek api, laptop, note book, dll) di atas dashboard yang
dapat menyebabkan gangguan pandangan pengemudi.
2.1.22. Tidak diperbolehkan untuk mengangkut material di dalam
kendaraan pikap atau double-cabin jika kendaraan tidak
dilengkapi dengan pelindung kaca jendela belakang.
2.1.23. Dianjurkan untuk mengangkut muatan dengan ukuran
besar dengan kendaraan pikap ringan atau truk dengan bak
datar, dan mengikuti ketentuan muatan dengan ukuran
besar berikut ini:
a. Berat muatan masih di dalam kapasitas kendaraan
b. Muatan harus dipasang dengan erat (diikat) secara
aman pada kendaraan pengangkut
c. Muatan tidak diperbolehkan melebihi sisi kiri atau
kanan kendaraan
d. Muatan tidak diperbolehkan melebihi setengah dari
ukuran panjang bak kendaraan
e. Muatan yang mudah bergerak/ material curah (mi­
salnya batu bata, batako, pasir, kerikil) tidak boleh
melebihi ketinggian bak kendaraan atau muatan
tersebut diikat dengan aman
f. Muatan dengan ujung yang tajam/ runcing yang
melebihi panjang bak kendaraan harus ditutup meng-
gunakan material tertentu sehingga tidak berpotensi
menusuk pengendara lain di belakangnya
g. Muatan harus memiliki segitiga tanda bahaya yang
dipasang dengan aman di bagian belakang muatan.
2.1.24. Ketika mengangkut muatan berbahaya mengacu pada MHS
#17 untuk plakat dan ketentuan SOP yang disetujui. Label
dan simbol harus dipasang di semua sisi kendaraan.
2.1.25. Tabung oksigen - acetylene termasuk benda berbahaya
(mengacu pada MHS #17 Bahan Kimia Berbahaya), tabung
tersebut harus ditempatkan pada rak/ troli dan rak/ troli di-
pasang secara aman pada kendaraan supaya tidak mengaki-
batkan kerusakan atau potensi kerusakan pada kendaraan.

12 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Plakat/ tanda harus ditempelkan di semua sisi kendaraan.
2.1.26. Semua penggunaan internal atas sirene dan/ atau lampu
isyarat (merah atau kuning) untuk kedaruratan dan /atau
pengawalan harus berkomunikasi dengan Petugas Pusat
Panggilan Darurat (Emergency Call Centre Dispatcher).

2.2. Kecepatan
2.2.1. Pengemudi setiap saat dilarang melampaui batas kecepatan
yang diizinkan rambu-rambu yang terpasang, dan mengu-
rangi kecepatan ketika pandangan tidak memadai (misalnya
pada malam hari, kabut, asap kebakaran hutan dan kondisi
cuaca buruk). Berhenti jika dibutuhkan (pandangan kurang
dari 5 meter atau kapanpun pengemudi merasa tidak aman
untuk bergerak)
2.2.2. Kecepatan maksimum untuk kendaraan ringan dan truk
ringan di jalan beraspal adalah 70 km/ jam, dan di jalan yang
tidak diaspal adalah 60 km/ jam. Ketentuan ini hanya untuk
di jalan yang tidak memiliki rambu batas kecepatan.
2.2.3. Pelayanan Kedaruratan Kebakaran, Keselamatan dan Kea-
manan mendapatkan pengecualian selama kedaruratan
dimana mereka diizinkan melaju dengan kecepatan tidak
lebih 30 km/ jam di atas batas kecepatan yang diizinkan
rambu-rambu yang terpasang dan sirene dan/ atau lampu
isyarat dioperasikan untuk memberi peringatan kepada
pengemudi lain.
2.2.4. Batas kecepatan maksimum di semua daerah perkotaan dan
perkampungan adalah sesuai dengan rambu yang terpa­
sang. Secara umum batas kecepatan sebagi berikut diber-
lakukan:
a. Jalan utama di perkotaan atau perkampungan - 50
km/ jam (atau dinyatakan lain oleh rambu yang ter-
pasang), dan
b. Area pemukiman - 30 km/ jam (atau dinyatakan lain
oleh rambu yang terpasang), dan

13 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


c. Area operasional - 30 km/ jam (atau dinyatakan lain
oleh rambu yang terpasang).

2.3. Menderek (Towing)


Semua operasi pertolongan light truck dan kendaraan ringan
(penderekan) hanya boleh dilakukan oleh personel MEM dan/ atau
bengkel LV PT Vale Indonesia Tbk atau personel yang diberi otori-
sasi menurut prosedur yang disetujui. Towing bar harus digunakan
untuk kegiatan penderekan apa pun (tidak diperbolehkan meng-
gunakan tali, pengumban atau rantai).
Semua kegiatan penderekan seperti kendaraan, mesin penera­
ngan, trailer perahu, kompresor dll, harus dilakukan oleh personel
yang diberi otoritas (lulus pelatihan penderekan dan diberi ke-
wenangan oleh KTT melalui Senior Manager/ L2) dan mengikuti
prosedur yang berlaku.
Semua modifikasi kendaraan untuk tujuan penderekan harus
diperiksa dan disetujui oleh orang yang kompeten melalui proses
Manajemen Perubahan.

2.4. Berbelok
Pengemudi yang akan berbelok harus:
2.4.1. Menunjukkan tujuan dengan menggunakan lampu tanda
berbelok
2.4.2. Posisikan kendaraan sesuai tujuan arah berbelok dan ikuti
rambu lalulintas yang terpasang.
2.4.3. Meyakinkan bahwa tidak ada kendaraan yang bergerak
mendekat dari semua sisi dan pertimbangkan jarak dan
kecepatan kendaraan yang lain.
2.4.4. Lakukan pergerakan berbelok ke arah yang diinginkan de­
ngan kewaspadaan tinggi.

2.5. Memutar Balik Arah


Pengemudi kendaraan yang melakukan putar balik arah harus:

14 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2.5.1. Mengarahkan kendaraan ke bagian kiri jalan lalu berhenti
(ikuti rambu lalu lintas).
2.5.2. Menunjukkan tujuan dengan menggunakan lampu tanda
berbelok.
2.5.3. Meyakinkan bahwa tidak ada kendaraan yang bergerak
mendekat dari semua sisi dan pertimbangkan jarak dan
kecepatan kendaraan yang lain. Selalu gunakan semua kaca
spion dan lakukan tengokan kepala (shoulder check) untuk
memeriksa secara langsung kendaraan dari arah belakang.
2.5.4. Lakukan putar balik arah.

2.6. Mendahului
2.6.1. Pengemudi hanya diperbolehkan mendahului kendaraan
yang bergerak ke arah yang sama apabila jalan di depan
sudah bebas dari kendaraan lain dan bebas dari pejalan kaki,
serta aman untuk mendahului.
2.6.2. Menunjukkan tujuan dengan menggunakan lampu tanda
berbelok, setelah mendahului pastikan jarak aman mengi-
kuti kendaraan lain (termasuk kendaraan yang didahului).
Selalu gunakan semua kaca spion dan tengokkan kepala
(shoulder check) untuk memeriksa secara langsung.
2.6.3. Pengemudi dilarang mendahului kendaraan lain apabila:
a. Sedang mendekati puncak tanjakan
b. Sedang mendekati tikungan
c. Mendekati jembatan atau bangunan lain yang meng­
halangi pandangan sehingga kendaraan dari depan
terhalang.
d. Berada di jalan yang bertanda garis utuh (tidak pu-
tus-putus) kecuali untuk kendaraan tidak bermotor
e. Ada kendaraan yang sedang berhenti karena memberi
kesempatan kepada pejalan kaki untuk menyeberang
jalan atau sedang menaikkan dan/atau menurunkan
penumpang bus sekolah.

15 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2.7. Rambu Lalu lintas
Semua rambu larangan dan perintah harus ditaati sepenuhnya.
Rambu lalu lintas di Indonesia diberi warna dan digolongkan se-
bagai: RAMBU LARANGAN DAN PERINTAH, RAMBU PERINGATAN
BAHAYA, dan RAMBU PETUNJUK. Deskripsi masing-masing rambu
tersedia di bawah ini (Lihat Lampiran C yang berisi contoh seluruh
rambu-rambu yang dipergunakan).

Jenis Rambu Jalan dan


Contoh Rambu Jalan
Penjelasannya
1. Rambu Larangan &
Perintah
Berwarna merah (bentuk segi
enam, segi tiga atau ling-
karan) dengan warna objek
putih atau kata-kata yang Kecepatan Akhir batas
menyatakan aturan yang wa- Maksimum kecepatan
jib dipatuhi. maksimum
Misalnya. Pengemudi wajib
(harus) menghentikan kend-
araannya pada persimpangan
yang dipasang rambu STOP
dan memberikan prioritas
kepada semua lalu-lintas
yang lain pada persimpangan
itu.

16 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2. Rambu Larangan &
Pe­rintah
Lingkaran warna merah de­
ngan warna putih atau hitam
dan warna merah menyilang
objek menunjukkan rambu
wajib yang harus dipatuhi. Dilarang Parkir Dilarang
Misalnya. Pengemudi dila- Mendahului
rang melakukan aktivitas
yang ditunjukkan pada
gambar warna hitam (dalam
contoh ini adalah parkir atau
mendahului) di daerah dima-
na rambu ini terpasang.
3. Rambu Larangan &
Perintah
Lingkaran merah dengan
dasar putih atau objek hitam
menunjukkan larangan atau
perintah yang harus dipatuhi
di daerah yang diatur oleh Kecepatan Akhir batas
rambu tersebut. Maksimum kecepatan
Lingkaran hitam dan objek maksimum
hitam dengan garis diagonal
hitam dengan warna latar
putih menunjukkan batas
akhir dari daerah yang diatur
oleh rambu larangan & perin-
tah yang terdahulu.
Contoh: Contoh pertama:
Batas maksimum adalah
40 km/ jam. Contoh kedua:
menunjukkan batas akhir
daerah yang dikontrol oleh
rambu batas kecepatan 40
km/ jam.

17 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


4. Rambu Larangan &
Perintah yang Lain
Lingkaran berlatar biru
dengan objek warna putih
menunjukkan aktivitas yang
wajib dilakukan sesuai Kecepatan Akhir Batas
dengan objek warna putih. Minimum Kecepatan
Misalnya. Contoh satu: Minimum
Kecepatan minimum ada-
lah 30 km/ jam, sedangkan
garis merah menyilang objek
menunjukkan batas akhir
daerah kecepatan minimum
itu.

5. Rambu Peringatan Bahaya


Persegi warna kuning dengan
satu diagonalnya vertikal
dengan gambar objek
merupakan peringatan ada­
nya bahaya di depan.
Misal. Pengemudi diinforma- Banyak Turunan Tajam
sikan adanya bahaya sehing- tikungan
ga dia dapat bersiap (untuk
mengurangi laju kendaraan­
nya) sebelum mereka meng-
hadapi kondisi bahaya itu.
6. Rambu Petunjuk
Persegi panjang warna latar
biru (atau putih) dengan ob-
jek warna putih (atau hitam)
memberikan informasi arah
atau pelayanan yang ada
didepan

18 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2.8. Persimpangan dan Prioritas Jalan
Pada persimpangan jalan, pengemudi harus mengikuti peraturan
berikut ini:
2.8.1. Persimpangan yang dikendalikan dengan rambu lalu lintas.
Pengemudi harus mengikuti rambu lalu lintas pada persim-
pangan yang dikontrol rambu lalu lintas
a. Pengemudi harus menghentikan kendaraan pada
persimpangan dengan rambu stop dan memberi jalan
pada kendaraan yang lewat. Pengemudi dapat melan-
jutkan perjalan bila sudah aman.
b. Pengemudi harus mengurangi kecepatan pada per-
simpangan dengan rambu beri kesempatan bersiap
untuk berhenti bila ada kendaraan yang mendekati
persimpangan. Pengemudi harus memberi jalan ke-
pada kendaraan lain dan diperbolehkan melanjutkan
perjalanan bila sudah aman.
2.8.2. Persimpangan yang tidak dikendalikan dengan rambu lalu
lintas. Pengemudi harus harus mengikuti petunjuk berikut:
a. Pengemudi harus memberikan prioritas kepada ken­
daraan jalur utama jika pengemudi masuk dari jalan
yang lebih kecil atau halaman rumah.
b. Pengemudi harus memberikan prioritas kepada ken­
daraan yang datang dari sebelah kiri pada persimpan-
gan dimana dua jalan menjadi satu (persimpangan Y)
c. Pengemudi pada jalan yang lebih kecil harus membe­
rikan kesempatan kepada kendaraan dari jalan yang
lebih besar (lurus) pada persimpangan
d. Pengemudi yang memasuki persimpangan empat
sama atau lebih besar harus memberikan prioritas
kepada kendaraan dari sebelah kirinya.
e. Pengemudi yang memasuki persimpangan dengan
bundaran harus memberikan prioritas kepada kenda-
raan yang telah berada di seputar bundaran.

19 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2.8.3. Situasi Khusus: Pengemudi harus mengikuti petunjuk beri-
kut ini:
a. Pengemudi harus memberikan jalan kepada kendaraan
Emergency Service yang menggunakan lampu isyarat
dan/ atau sirene. Pengemudi harus meminggirkan
kendaraan ke kiri dan berhenti sampai kendaraan
Emergency Service lewat. Kendaraan Emergency Ser-
vice termasuk: Pemadam Kebakaran, Rescue, Ambu-
lans, Security, Safety dan Polisi.
b. Pengemudi harus memberikan prioritas kepada ken­
daraan yang mengangkut muatan berukuran sangat
lebar. Pengemudi harus mengurangi kecepatan ken­
daraannya, menepi dan bersiap-siap untuk berhenti.
c. Pengemudi kendaraan ringan harus memberikan prio­
ritas jalan kepada kendaraan alat berat di persimpa­
ngan yang tidak terpasang rambu-rambu.
Catatan: Pengemudi harus selalu hati-hati pada per-
simpangan untuk mengantisipasi apabila peraturan ini
tidak sepenuhnya dipahami oleh pengemudi umum.

Contoh-contoh persimpangan dan diskripsi peraturan


yang berlaku:

Gambar
Diskripsi Peraturan yang Berlaku
Persimpangan
Melewati persimpangan yang
tidak terpasang rambu

Bila melewati persimpangan yang


tidak terpasang rambu, penge-
mudi harus memberikan prioritas
kepada semua kendaraan yang
datang dari sebelah kirinya

Mobil merah harus memberikan


prioritas kepada mobil kuning.

20 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Berbelok ke kanan pada persim-
pangan yang tidak terpasang
rambu

Bila berbelok ke kanan pada per-


simpangan yang tidak terpasang
rambu, pengemudi harus mem-
berikan prioritas kepada semua
kendaraan yang datang dari
sebelah kirinya, dan kepada semua
kendaraan yang datang dari depan
dan berbelok ke kiri.

Mobil merah harus memberikan


prioritas kepada mobil kuning
Berbelok ke kanan pada persim-
pangan empat yang tidak terpa­
sang rambu

Bila berbelok ke kanan pada per-


simpangan yang tidak terpasang
rambu, pengemudi harus mem-
berikan prioritas kepada semua
kendaraan yang datang dari
depannya.

Mobil kuning harus memberikan


prioritas kepada mobil merah

21 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Berbelok ke kanan di simpang
empat

Bila dua kendaraan bergerak saling


mendekati dari arah yang berla-
wanan pada persimpangan dan
kedua-duanya berbelok ke kanan,
tidak ada yang mendapatkan
prioritas, karena masing-masing
tidak ada yang memotong jalur
mobil lainnya, dengan demikian
keduanya dapat berbelok dengan
aman.

Mobil kuning dan mobil merah


boleh berbelok bersamaan
Berbelok ke kiri pada persimpa­
ngan tiga tidak terpasang rambu

Bila berbelok ke kiri pada persim-


pangan tiga yang tidak terpasang
rambu-rambu, pengemudi harus
memberikan prioritas kepada
semua kendaraan yang berge­
rak lurus memotong dari sebelah
kanannya.

Mobil kuning harus memberikan


prioritas kepada mobil merah

22 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Berbelok ke kanan pada simpang
tiga yang tidak terpasang rambu

Bila berbelok ke kanan pada sim-


pang tiga yang tidak terpasang
rambu, pengemudi harus mem-
berikan prioritas kepada semua
kendaraan yang bergerak lurus
dari sebelah kiri mereka.

Mobil kuning harus memberikan


prioritas kepada mobil merah
Berbelok ke kanan pada simpang
tiga yang tidak terpasang rambu

Bila berbelok ke kanan pada


persimpangan Tiga yang tidak
terpasang rambu, pengemudi ha-
rus memberikan prioritas kepada
semua kendaraan yang bergerak
lurus dari sebelah kanannya.

Mobil kuning Harus memberikan


prioritas kepada mobil merah

23 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2.9. Parkir
2.9.1. Rambu Dilarang Parkir harus dipatuhi. Pengecualian jarak
tidak boleh parkir adalah 15 meter kecuali dinyatakan oleh
rambu yang terpasang.
2.9.2. Semua kendaraan harus di parkir di area parkir yang sudah
ditentukan dengan garis demarkasi bila ada atau di area
yang aman dan pada posisi yang tidak akan menyebabkan
bahaya terhadap arus lalu lintas lainnya. Bila tidak tersedia
garis demarkasi maka jarak antar kendaraan saat parkir
berdampingan adalah 1 meter.
2.9.3. Rem parkir harus dipastikan mampu menahan pergerakan
kendaraan.
2.9.4. Desain parkiran minimal mengacu ke hal-hal berikut:
a. Terdapat demarkasi antar kendaraan
b. Lebar jarak antar kendaraan minimal 1 meter
2.9.5. Parkir di tepi jalan (di daerah yang diizinkan) harus di bagian
sebelah kiri jalan dengan kendaraan menghadap ke arah
arus lalu lintas.
2.9.6. Kendaraan yang terpaksa harus parkir karena mogok:
a. Harus dipasang ganjal pada satu roda pada kedua
sisinya,
b. Rem parkir diaktifkan,
c. Kemudi diputar ke arah kiri jalan (jika ada tanggul,
tebing atau cukup datar) atau ke sisi kanan jalan jika
cukup aman dan sisi kiri jalan terdapat jurang tanpa
tanggul.
d. Safety cone atau segitiga keselamatan harus ditem-
patkan sekurang-kurangnya 10 meter dari sisi be-
lakang dan depan kendaraan sehingga kendaraan lain
yang melewatinya mendapat peringatan secukupnya.
e. Menyalakan lampu tanda bahaya.
f. Harus dilengkapi dengan sebuah Label Peralatan
­Rusak.
2.9.7. Untuk kendaraan ringan, microbus, mesin harus dimatikan,
rem parkir terpasang, gigi transmisi yang tepat harus dipa­
sang:

24 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


a. Gigi transmisi 1 pada jalan tanjakan.
b. Gigi transmisi mundur pada jalan penurunan.
c. Gigi transmisi pada posisi P untuk kendaraan auto-
matic
2.9.8. Ketika parkir minibus, bus, dan truck ringan harus harus
membatasi pergerakan roda/ban dengan ganjal.
2.9.9. Pengemudi dilarang berhenti atau parkir:
a. Dalam jarak kurang dari 6 (enam) meter dari Fire
Hydrant, rambu tempat berkumpul (muster point),
penyeberangan yang ditujukan bagi pejalan kaki dan
sepeda, jalan akses ke bangunan.
b. Di sepanjang akses yang ditujukan bagi pejalan kaki.
c. Dimana posisinya dapat menghalangi jalan keluar-ma-
suk kendaraan darurat, menghalangi pandangan ter­
hadap rambu-rambu lalu lintas.
d. Dalam jarak kurang dari 50 (lima puluh) meter dari ja­
lur keluar atau masuk ke jembatan sehingga lalu lintas
terhalang.
e. Pada sisi jalan yang salah, menghadap melawan arus
kendaraan yang lewat.
f. Dalam jarak 30 (tiga puluh) meter dari persimpangan.
g. Pada badan jalan berseberangan dengan kendaraan
lain yang sudah parkir.
h. Dalam jarak kurang dari dua 25 (dua puluh lima) meter
dari daerah “blind zone”, misalnya sebuah daerah ti-
kungan tajam atau puncak tanjakan pada badan jalan.
i. Di dalam lokasi 1.5 kali ketinggian puncak tebing tinggi
atau lereng.
Catatan: Kendaraan yang mogok pada lokasi seperti ini harus, bila
memungkinkan, dipindahkan ke bahu jalan, dan dipasang tanda
peringatan (kerucut yang memantulkan cahaya di siang hari atau
segitiga pengaman) yang ditempatkan di depan dan belakang un-
tuk memberikan peringatan kepada kendaraan yang melewatinya.

25 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2.10. Pengelolaan kelelahan
Pengemudi harus memperhatikan minimal beberapa hal berikut
ini:
a. Memastikan kondisi fit sebelum berkendara. Jika pengemu-
di tidak fit, maka pengemudi harus berhenti dan melapor ke
atasannya.
b. Berhenti untuk berisitirahat (stretching, dll) setelah
berkendara selama 2 jam tanpa berhenti
c. Jika pada saat mengemudi mengalami tanda-tanda awal
kelelahan (misalnya sering menguap/ mengantuk, tidak fo-
cus, dll), maka pengemudi harus berhenti pada tempat yang
aman untuk beristirahat dan melapor ke atasannya
d. Memastikan peralatan pemantau kelelahan yang terpasang
pada kendaraan berfungsi dengan baik. Laporkan ke atasan
jika peralatan pemantau kelelahan tidak berfungsi dengan
baik

3. PERATURAN LALU LINTAS DI AREA TAMBANG


3.1. Mendahului di area tambang
Untuk Mendahului kendaraan alat berat, kondisi berikut adalah
syarat mutlak
3.1.1. Jalan lurus dan datar.
3.1.2. Jarak pandang cukup baik.
3.1.3. Tidak ada kendaraan lain yang datang dari arah depan.
3.1.4. Lakukan kedipkan lampu utama atau membunyikan klakson
atau kontak radio sampai operator alat berat
mengetahui­nya.
3.1.5. Tunggu sampai ada respon positif dari operator bahwa
Anda akan mendahuluinya
3.1.6. Khusus untuk water truck yang sedang menyiram, pastikan
water spray telah dimatikan oleh operator water tank.
3.1.7. Yakinkan bahwa tidak ada kendaraan lain dari arah depan
dan lakukan aktivitas mendahului dengan cara yang aman.
3.2. Peraturan memberikan prioritas di area tambang
Pada persimpangan yang tidak terpasang rambu-rambu dan di

26 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


daerah penambangan (pit) dan daerah dumping, urut-urutan prio­
ritas yang berlaku adalah sebagai berikut:
3.2.1. Kendaraan kedaruratan dan polisi (hanya dalam kondisi
darurat dengan menyalakan lampu biru dan sirene untuk
polisi, menyalakan lampu merah dan sirene untuk ambu-
lans dan truk pemadam kebakaran, dan menyalakan lampu
kuning dan sirene untuk kendaraan safety dan kendaraan
security).
3.2.2. Kendaraan yang mengangkut muatan dengan ukuran yang
sangat besar atau dikawal.
3.2.3. Kendaraan yang sedang bekerja (seperti: grader, dozer,
wheel loader).
3.2.4. Dump truck yang bermuatan.
3.2.5. Dump truck yang tak bermuatan.
3.2.6. Kendaraan ringan dan medium.
3.3. Sinyal peringatan di area operasional
Operator kendaraan ringan, van, bus, truk ringan dan kendaraan
alat berat diharuskan untuk memberikan sinyal dengan membu­
nyikan klakson, sebagai berikut (kecuali ditentukan lain oleh rambu
yang terpasang di area tersebut):
3.3.1. Membunyikan Klakson Satu Kali – Sebelum menghidupkan
mesin kendaraan.
3.3.2. Membunyikan Klakson Dua Kali – Sebelum memasukkan gigi
transmisi maju.
3.3.3. Membunyikan Klakson Tiga Kali – Sebelum memasukkan
gigi transmisi mundur.
3.3.4. Membunyikan Klakson Panjang – Untuk memberikan tanda
adanya bahaya atau kondisi darurat.
Setelah membunyikan klakson sebagai sinyal, operator /
pengemudi harus menunggu 10 detik sebelum menghidup-
kan mesin atau menggerakkan kendaraannya. Hal ini ber-
tujuan untuk memastikan semua area di sekitar kendaraan
telah aman dan membuat orang yang ada di sekitar ken­
daraan itu mampu pindah dengan segera dari tempatnya ke
tempat yang lebih aman.

27 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


3.4. Parkir di dekat alat berat
3.4.1. Pengemudi kendaraan ringan parkir dekat alat berat
Pengemudi harus parkir di tempat yang telah ditentukan.
Dilarang parkir kurang dari 30 (tiga puluh) meter jaraknya
dari alat berat dan mereka harus menyalakan lampu bahaya
(hazard light) yang berkedip-kedip. (Lihat Lampiran A – titik
blind spot dari alat berat)
3.4.2. Pengemudi kendaraan service parkir dekat alat berat
Pengemudi kendaraan service harus mengikuti prosedur
yang tepat untuk mendekati alat berat dan memarkir ken­
daraan dalam posisi aman sebagai berikut:
a. Pengemudi yang parkir di sebelah alat berat yang
mogok di daerah yang sedikit lalu lintasnya harus
parkir paralel (di depan alat berat yang mudah terlihat
dari kabin operator) pada jarak minimum 3 (tiga) meter
dari alat berat itu.

b. Pengemudi yang parkir dekat alat berat yang mogok


di daerah haul road yang sibuk harus parkir minimum
10 (sepuluh) meter di depan alat berat yang mogok itu
atau bila mungkin pada sisi sebelah kiri di luar badan
jalan.
c. Pengemudi harus meyakinkan bahwa memasang safe-
ty cone sebagai garis pengaman di sekitar daerah kerja
dan lampu hazard kendaraan service dan alat berat
kedua-duanya dinyalakan.
d. Pengemudi harus menghubungi pengawasnya dan

28 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


meminta agar dia memberikan informasi kepada
seluruh pengguna jalan di daerah bahaya tersebut
agar pengguna jalan waspada bila beroperasi di daer-
ah itu.
3.5. Jarak aman beriringan di area tambang
Semua pengemudi kendaraan ringan atau truk ringan yang beriri­
ngan dengan alat berat harus:
3.5.1. Meyakinkan bahwa kendaraannya terlihat oleh operator
alat berat pada kaca spion (atau kamera)
3.5.2. Mewaspadai adanya kemungkinan material jatuh dari alat
berat itu.
3.5.3. Jaga jarak minimum 40 (empat puluh) meter terhadap alat
berat yang ada di depan.
3.6. Persyaratan masuk area operasional
Rambu-rambu ini ditempatkan pada jalan masuk ke semua area
operasional dan memberikan petunjuk apa yang menjadi kewa-
jiban untuk dipatuhi oleh semua orang yang masuk ke dalam daer-
ah itu.
Beberapa departemen telah mengembangkan peraturan tamba-
han, seperti: standar memasuki area operasional dan atau area
terbatas (Area Operasional PP, haul master road, Area tambang,
dll)
Dalam contoh di samping ini mewajibkan kepada semua pengemu-
di kendaraan harus mempunyai:
3.6.1. Buggy whip untuk kendaraan ringan dan truk ringan.
3.6.2. Strobo Light.
3.6.3. SIMPER dan ID Badge PT Vale Indonesia Tbk yang masih
berlaku
3.6.4. Stiker tanda pengenal kendaraan yang masih berlaku bagi
kendaraan kontraktor.
3.6.5. Helmet Safety
3.6.6. Sepatu Safety
3.6.7. Sudah mengikuti GIP
3.6.8. Sudah mengikuti MSSIP
3.6.9. Mengenakan sabuk pengaman
3.6.10. Kaca bening (tidak menggunakan film pelapis)

29 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


3.6.11. Alat pemadam api ringan
3.6.12. Nomor telepon darurat (stiker tertempel pada dashboard)
3.7. Four Wheel Drive (4WD)
3.7.1. Kecuali dinyatakan lain, 4WD dengan posisi 4H harus diak-
tifkan pada jalan tambang, jalan eksplorasi, dan jalan ins-
peksi hydro surveillance.
3.7.2. 4WD dengan posisi 4L harus dipilih dalam kasus pendakian
atau penurunan yang curam.
3.7.3. Jangan menggunakan 4WD di jalan aspal atau pada kondisi
permukaan jalan yang keras (hal ini dapat mengakibatkan
keausan yang berlebihan atau kerusakan kendaraan).

30 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


TATA CARA MENGEMUDI YANG BAIK
1. INSPEKSI SEBELUM MENGHIDUPKAN KENDARAAN
Inspeksi awal adalah inspeksi untuk memeriksa dan mencari kerusakan
yang terlihat dengan jelas atau mencari adanya potensi permasalahan.
Semua departemen harus membuat daftar periksa khusus untuk
digunakan sebagai inspeksi awal yang diperuntukkan bagi semua jenis
kendaraan dan memastikan frekuensi pelaksanaan inspeksi memenuhi
ketentuan atau dapat menggunakan daftar periksa inspeksi kendaraan
yang tersedia di Warehouse PTVI.

Contoh. Semua pengemudi wajib mengisi daftar periksa inspeksi


awal sebelum mulai mengoperasikan kendaraan sesuai ketentuan.
Kendaraan ringan yang ditunjuk memerlukan inspeksi mingguan dan
kendaraan ringan lainnya yang digunakan untuk kegiatan operasional
(termasuk Pool, On Call, Patroli, dll) memerlukan inspeksi harian atau
setiap jadwal tugas. Bus (termasuk mini/ microbus), truk dan alat berat
lainnya memerlukan inspeksi awal di setiap gilir kerja.
Frekuensi Inspeksi Kendaraan

No. Jenis Kendaraan Frekuensi Inspeksi


1. Kendaraan ringan (entitled vehicle) Setiap akan digu-
yang hanya digunakan di area perkota- nakan
an, administrasi/ perkantoran
2. Kendaraan ringan (entitled vehicle) Setiap gilir kerja
yang digunakan untuk memasuki area
tambang, eksplorasi, atau digunakan
untuk perjalanan jauh, misalnya Hydro,
Balantang, Mangkasa Point
3. Kendaraan operasional harian Setiap gilir kerja
4. Bus Setiap gilir kerja

31 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Daftar berikut ini memberi contoh mengenai apa yang harus diperiksa
atau harus disediakan (namun tidak terbatas pada):
a. Peralatan darurat (contoh tabung pemadam kebakaran, kotak/
perlengkapan P3K)
b. Perlengkapan keselamatan (contoh kerucut/ segitiga keselamatan,
dongkrak dan asesorinya, kunci pas roda, ban cadangan)
c. Kondisi peralatan keselamatan (contoh kantong udara, Anti-lock
Braking System (ABS), sabuk pengaman)
d. Semua lampu-lampu (termasuk lampu yang ditinggikan)
e. Kebocoran cairan pada semua sistem.
f. Wiper.
g. Alarm mundur.
h. Panel yang longgar, pelindung yang longgar.
i. Komponen yang aus.
j. Kerusakan.
k. Kondisi pelek roda dan ban.
l. Tekanan angin ban (menggunakan pengukur tekanan).
m. Kondisi rem.
n. Alarm mundur.
o. Kondisi 4WD (khusus area tambang).
p. Sebuah bendera yang dapat memantulkan cahaya dipasang di
ujung antena teleskop (buggy whip), dan sebuah lampu di atas
antena (seluruh area operasional)
q. Lampu strobo kuning pada atap kendaraan (seluruh area opera-
sional)
r. FOPS dan atau ROPS (jika diperlukan)
s. Sistem perekam/ pemantau kecepatan (Speed Monitoring System)
t. Sistem pemantau kelelahan (Fatigue Monitoring System)
Sebelum melaksanakan inspeksi awal, pastikan bahwa tidak ada “Label
Bahaya Pribadi” atau “Label Peralatan Rusak” terpasang pada kemudi
atau isolator baterei kendaraan.

Setiap kerusakan harus segera dilaporkan kepada pengawas peme-


liharaan dan kendaraan itu dilarang dioperasikan ketika ditemukan

32 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


dalam kondisi rusak atau tidak memenuhi standar.

Lihat Lampiran – D sebagai contoh daftar periksa inspeksi awal.

Tata cara mengemudi yang baik menganjurkan untuk melakukan ins-


peksi informal (tidak tercatat) sebelum mengemudi kendaraan. Untuk
melakukan inspeksi, berjalanlah mengelilingi kendaraan mencari ada­
nya kerusakan yang terlihat yang mungkin mempengaruhi keselamatan
berkendaraan. Hal ini hanya berlaku bagi kendaraan ringan yang telah
diinspeksi.
Kerusakan yang harus dicari:
a. Adanya genangan air pendingin radiator atau oli di tanah.
b. Kerusakan pada jendela atau panel.
c. Ban kempes atau kerusakan pada pelek roda.
d. Lampu indikator untuk berbelok atau lampu depan pecah.

Kriteria kerusakan dan tindakan yang dilakukan:


a. Kerusakan berat
Jika terdapat kerusakan besar, kendaraan tidak boleh digunakan/
dioperasikan sama sekali. Lakukan perbaikan di tempat kendaraan
mengalami kerusakan.
b. Kerusakan sedang
Jika terdapat kerusakan sedang, kendaraan “hanya” boleh digu-
nakan untuk dibawa ke bengkel untuk perbaikan.
c. Kerusakan kecil
Jika terdapat kerusakan kecil, kendaraan “masih” boleh digunakan
sambil menunggu jadwal perbaikan dari bengkel untuk perbaikan.

33 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


No Bagian/ Pe­ Kriteria Kerusakan
ralatan pada Berat Sedang Ringan
Kendaraan
1 Body Kenda- Terdapat penyok,
raan goresan atau
kerusakan baru
(indikasi telah
terjadi insiden
pada kendaraan,
laporkan ke
atasan langsung).
Boleh digerak-
kan setelah ada
rekomendasi dari
HSSR Dept.
2 Kaca depan, • Pecah • Retak: • Retak:
samping, be- • Retak: a. Retak bintang a. Retak bintang
lakang a. Retak bintang > 5 cm - ≤10 ≤ 5 cm (tidak
>10 cm cm (tidak tembus).
b. Retak garis tembus). b. Retak garis ≤
>15 cm b. Retak garis > 10 cm (tidak
c. Retak garis 10 cm - <15 cm tembus)
atau retak (tidak tembus)
bintang yang
tembus
Kendaraan
hanya boleh
digerakkan
oleh crew
maintenance
LV ke bengkel.

34 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


3 Kebocoran •Terdapat •Level cairan be- Level cairan
cairan indikasi kebo- rada pada garis sudah mendekati
coran oli mesin, minimum garis minimum
minyak rem, oli
power steering,
oli transmisi
(mobil A/T), air
radiator.
Kendaraan
ha­nya boleh
dige­rakkan oleh
crew mainte-
nance LV ke
bengkel.
Catatan: indikasi kerusakan/ kebocoran pada umum­
nya akan ditandai dengan lampu indikator yang
menyala
4. Ruang mesin •Selang/ hose •Selang/ hose
pecah ada indikasi
•Belt putus retak
•Belt sudah
retak
5. Kaca spion Tidak dileng- Salah satu kaca
kapi kaca spion spion retak,
samping tidak ada, tidak
berfungsi, tidak
bisa diubah
posisinya.
Harus did-
ampingi oleh
seorang pen-
damping.

35 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


6. Pintu •Pintu penge- •Pintu penge-
mudi tidak mudi tidak
dapat dibuka dapat dibuka
dari luar mau- dari luar atau
pun dari dalam dari dalam
•Pintu tidak bisa •Pintu penump-
tertutup sem- ang rusak (tidak
purna dapat dibuka
baik dari luar
maupun dari
dalam). Dilarang
mengangkut
penumpang
pada posisi pin-
tu yang rusak
7. Bendera Tidak ada/ tidak
standar (untuk
masuk area
tambang)
8. Ban dan roda •Dua atau lebih •Salah satu
baut ban rusak baut ban rusak/
atau hilang hilang (tidak
•Indikasi tapak boleh memuat
ban telah men- penumpang dan
capai batas TWI barang)
•Indikasi tapak
ban 2 mm di
atas TWI

36 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


9 Sabuk Sabuk Sabuk pe­ Sabuk pengaman
pengaman ­pengaman ngaman penge- penumpang
pengemudi mudi (LV) tidak rusak (kursi
tidak dapat bisa tertarik dengan seatbelt
ditarik keluar kembali ke yang rusak tidak
(LV) atau buckle dalam gulu­ boleh digunakan.
tidak berfungsi ngannya Segera hubungi
normal bagian peme-
liharaan atau
bengkel untuk
perbaikan atau
penggantian)
10. Headrest Kursi pengemu- Tidak dapat dia-
di tidak dileng- tur (naik – turun).
kapi dengan Tidak boleh
headrest diduduki
11. Rem kaki Tidak berfungsi
normal, misal-
nya pedal rem
terlalu dalam
atau kosong
12. Rem tangan Jumlah klik > 9 Jumlah klik 7
kali dan ken­ - 8 kali dan ken­
daraan masih daraan masih
bergerak bergerak
13. Wiper dan Wiper dan Wiper dan Kondisi karet
penyemprot penyemprot penyemprot wiper sudah ge-
air airnya tidak airnya tidak ber- tas atau keras
berfungsi untuk fungsi
kendaraan di
area tambang
dan pada saat
kondisi hujan

37 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


14. Lampu- •Salah satu atau •Lampu •Hanya lampu
lampu kedua lampu si­nyal berbelok rem bagian atas
utama depan tidak berfungsi atau hanya lam-
dan belakang tapi dilengkapi pu rem bagian
tidak berfungsi dengan lampu bawah yang ber-
(untuk aktifitas tambahan/ lam- fungsi (dilengkapi
malam hari dan pu yang diting- dengan lampu
atau memasuki gikan dan masih tambahan/ lam-
area tambang berfungsi. pu yang diting-
atau area lain Catatan: Jika gikan)
yang mengha- lampu ha­
ruskan menya­ zard berfungsi,
lakan lampu segera bawa ke
utama di siang bengkel,
hari). nyalakan lampu
•Lampu sinyal hazard selama
berbelok tidak perjalanan ke
berfungsi dan bengkel
tidak dilengkapi •Lampu mundur
dengan lam- tidak berfungsi
pu tambahan/ •Salah satu
lampu yang lampu rem
ditinggikan atau tidak berfungsi
ada tapi tidak (tanpa lampu
berfungsi) tamba­han yang
Catatan: Jika ditinggikan)
lampu sinyal
berbelok mati
di dalam area
kerja, maka
kendaraan
harus dikawal ke
bengkel.

38 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Kendaraan pe­ •Dua lampu rem
ngawal minimal tidak berfungsi
ada di depan, dengan posi-
kendaraan si menyilang
yang dikawal (dengan lampu
me­nyalakan tambahan yang
lampu hazard ditinggikan)
(diinforma-
sikan ke Mi­ning
Base atau L1
On Shift Area),
atau perbaikan
dilakukan di
tempat (dima-
na kerusakan
ditemukan).
•Semua lampu
rem tidak ber-
fungsi
•Satu sisi lampu
sinyal belok
tidak berfung-
si (termasuk
yang dilengkapi
dengan lampu
tambahan/ lam-
pu yang diting-
gikan)
15. Klakson Tidak berfungsi

39 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


16. Alarm mun- Tidak berfungsi
dur, sensor
mundur,
kamera mun-
dur
17. Lampu strobo Tidak ada/ tidak
berfungsi (un-
tuk masuk area
tambang)
18. Roda kemudi •Tidak dapat /
berat pada saat
diputar
•Batas toleransi
putaran bebas
roda kemudi
a.untuk kenda-
raan dengan
Electro­
nic Power
Stee­ring
maksimal 5
derajat.
b.untuk ken­
daraan tanpa
Electro­
nic Power
Stee­ring
maksimal 30
dearjat.

19. Kopling Tidak berfungsi


(mobil manual)

40 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


20. Kursi Fungsi setelan
kursi pengemudi
macet/ terkunci
21. Peralatan Peralatan daru- First aid kit sudah
darurat rat (kecuali first tidak lengkap dan
(APAR, aid kit) tidak atau kadal­uarsa
kunci roda, ada atau tidak
dongkrak, standard
ban cada­
ngan, first aid
kit, segitiga
pengamanan/
cone, ganjal)
22. Start kenda- Kendaraan
raan harus di-start
dengan metode
jumping start
(jumper) atau
didorong
23. PM Check Jadwal/ KM Jadwal/ KM
rutin batas untuk batas untuk
melakukan PM melakukan PM
check telah le- check telah
wat >10000 km lewat >5000 km
(on road) dan (on road) dan
> 5000 km (off > 1000 km (off
road) road).
24. Speedometer Tidak berfungsi
25. Sistem pere­ Tidak berfungsi
kam dan normal
pemantau
kecepatan
26. Sistem Tidak berfungsi
pemantau normal
kelelahan

41 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


2. KONDISI MINIMUN KENDARAAN
Setiap kendaraan dan alat berat yang boleh digunakan di PT Vale In-
donesia Tbk harus berada dalam kondisi aman untuk dioperasikan dan
dilengkapi dengan perlengkapan minimum keselamatan yang bekerja
dengan baik sebagaimana disyaratkan dalam MHS02 dan MHS03.
Ketentuan sabuk pengaman dan sandaran kepala:
2.1. Kendaraan ringan/kendaraan mampu memuat sampai dengan
delapan penumpang
Kendaraan mampu memuat sampai dengan lima penumpang harus
memiliki karakteristik berikut:
2.1.1. Sabuk pengaman tiga titik (dengan penarik kunci darurat)
bagi semua penumpang kendaraan baik di kursi depan mau-
pun belakang (penggunaan sabuk pengaman di pangkuan
tidak diperbolehkan);
2.1.2. Sandaran kepala bagi semua penumpang kendaraan baik di
kursi depan maupun belakang;
2.2. Van, Kendaraan Kargo, Mikro/Minibus dan bus
Van, kendaraan kargo, mikro/minibus dan bus harus memiliki
karakteristik berikut ini:
2.2.1. Sabuk pengaman tiga titik (dengan penarik kunci darurat)
bagi pengemudi dan semua penumpang kendaraan kargo
(penggunaan sabuk pengaman dua titik tidak diperboleh-
kan);
2.2.2. Sabuk pengaman tiga titik (dengan penarik kunci darurat)
bagi pengemudi dan semua penumpang di kursi depan van,
bus dan mikro/minibus (penggunaan sabuk pengaman dua
titik tidak diperbolehkan);
2.2.3. Sabuk pengaman bagi penumpang lain di dalam van, bus dan
mikro/minibus;
2.2.4. Sandaran kepala bagi semua penumpang kendaraan;

42 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


3. UMUM
3.1. Memastikan bahwa kendaraan anda dalam kondisi baik. Peme-
liharaan rutin dan inspeksi awal akan membantu memastikan
bahwa kendaraan Anda berada dalam kondisi yang baik.
3.2. Apabila jarak pandangan terhalang oleh kabut, debu atau hujan,
dan tidak aman berkendara, maka kurangi kecepatan atau pinggir-
kan kendaraan ke sebelah kiri jalan dan berhenti.
3.3. Bila jalan sangat licin atau berlumpur, pindahkan gigi ke gigi lebih
rendah agar lebih mudah dikendalikan.
3.4. Ketika menuruni penurunan curam, JANGAN bergantung pada
rem, gunakan gigi rendah untuk mengurangi laju kendaraan.
3.5. Ketika akan meninggalkan kendaraan anda, selalu lepaskan kunci
kontak dan kuncilah kendaraan untuk menghindari penggunaan
oleh orang yang tidak berwenang.
3.6. Pada malam hari ketika berpapasan dengan kendaraan lain,
rendahkan lampu depan (gunakan lampu dekat) tetapi LAMPU
DEPAN JANGAN DIMATIKAN.
3.7. Peraturan Indonesia mengharuskan pejalan kaki berjalan di sebelah
kiri badan jalan. Waspada terhadap mereka, terutama pada malam
hari.
3.8. Bila kendaraan anda mogok di jalan, nyalakan lampu hazard dan
bila perlu pasanglah tanda-tanda di jalan untuk memberi tahu
pengguna jalan yang lain.
3.9. Memastikan Anda secara berkala memeriksa kaca spion dan pe­
ngukur panel
3.10. Jangan mengemudikan kendaraan terlalu dekat terhadap kenda-
raan di depan anda, selalu menjaga jarak yang aman untuk beriri­
ngan (peraturan 3 detik).
3.11. Bila kendaraan anda dilengkapi dengan 4 X 4, anda harus mengak-
tifkannya, bila mengemudi di jalan tambang.

43 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


4. MENGHIDUPKAN MESIN KENDARAAN
4.1. Sesuaikan tempat duduk
4.2. Periksalah bahwa rem parkir terpasang.
4.3. Periksa bahwa gigi transmisi pada posisi netral.
4.4. Bunyikan klakson satu kali – tunggu 10 detik dan periksa. Lihat ke
sekitar kendaraan anda.
4.5. Injak pedal rem dan kopling (mobil manual), injak pedal rem (mobil
automatic)
4.6. Khusus untuk mobil diesel, pastikan indikator glow sudah mati
sebelum mesin dinyalakan.
4.7. Pergunakan glow-plug setiap kali start. Tunggu sampai indikator
glow-plug mati – segera start mesin. Pergunakan kembali glow-
plug bila sudah lewat 10 detik dan mesin tidak start.
4.8. Hidupkan mesin. Biarkan beberapa saat pemanasan mesin terjadi
secara normal mendekati/mencapai temperatur suhu kerja ide-
alnya. Pastikan kembali pengaturan posisi duduk pengemudi dan
kaca spionnya serta yakinkan pengemudi dan penumpang sudah
menggunakan safety belt-nya sebelum menjalankan kendaraan.
Jangan dinaikkan putaran mesin secara berlebihan - biarkan terjadi
pemanasan. Periksa semua indikator pada dashboard.

5. POSISI TANGAN
Terutama ketika mengendarai kendaraan di jenis jalan off road, sangat
penting untuk tidak meletakkan jempol tangan anda di lingkaran da-
lam roda kemudi karena mengemudi di daerah yang banyak gundukan
dan lubang-lubang dapat membuat roda kemudi terputar secara ti-
ba-tiba sehingga dapat menyebabkan cedera pada jempol atau bahkan
terkilir.
Kemudikan kendaraan dengan dua tangan. Jika mengemudikan ken­
daraan dengan kantung udara pengaman di bagian kemudi, posisikan
tangan pada jam 3 dan jam 9 untuk menghindari mengembangnya
kantung udara pengaman ke lengan saat terjadi benturan/tabrakan.

44 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


6. MUNDUR
Mundurkan kendaraan dengan aman dan selalu waspada dengan cara
mengamati hal-hal berikut ini:
6.1. Selalu memeriksa daerah yang menjadi tujuan mundur.
6.2. Atur kaca spion dahulu dan gunakan semua kaca spion untuk meli-
hat ke belakang kendaraan.
6.3. Yakinkan bahwa daerah yang akan anda lalui ketika mundur itu
sudah aman dan bebas dari kendaraan lain atau hambatan lainnya.
6.4. Tengokkan kepala dan periksa bagian belakang dan bagian sam­
ping kendaraan anda secara teliti dengan menggunakan kaca spion
dan penglihatan langsung untuk mengetahui daerah yang tak ter-
lihat di sekitar kendaraan anda (daerah blind spot), yang ada pada
setiap kendaraan.
6.5. Bergeraklah dengan hati-hati dan atur kendaranan anda paralel
dengan kendaraan lain atau objek lain di sekitarnya.

7. PENGEREMAN
Selalu lihat ke depan dan atur kecepatan anda sesuai dengan kondisi
jalan dan hindarkan pengereman mendadak.
Namun demikian, apabila situasinya menuntut untuk melakukan pe­
ngereman mendadak, waspadalah terhadap suspensi depan kendaraan
anda, suspensi akan tertekan secara maksimal sehingga suspensi itu
akan sedikit saja berfungsi meredam getaran ketika anda mengendarai
kendaraan di daerah yang penuh gundukan dan lubang.
Ketika melakukan pengereman mendadak untuk menghindari hala­
ngan (seperti lubang atau lubang bekas roda), dan anda tidak dapat
berhenti tepat pada waktunya, lepaskanlah pedal rem tepat sebelum
mengenai halangan itu, dengan demikian akan membuat suspensi de-
pan kembali ke posisi (ketinggian) normal dan memberikan ruang gerak
lebih panjang bagi suspensi ketika menabrak halangan itu.
Namun demikian, jika tembok, penghalang atau obyek yang keras
berada di jalur anda dan anda tidak dapat menghentikan kendaraan,
tetaplah menginjak pedal rem sampai pada titik benturan. Hal ini untuk
mengurangi kecepatan secara maksimal dan meminimalkan benturan.

45 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


8. BERKENDARA DI MALAM HARI
8.1. Luangkan waktu untuk menyesuaikan mata Anda; diperlukan waktu
beberapa saat bagi pupil mata untuk melebar sepenuhnya. Beri
kesempatan kepada mata untuk menyesuaikan dengan kegelapan
sebelum Anda mulai mengemudi, ketika Anda berjalan keluar dan
masuk ke dalam kendaraan di malam hari, tunggu selama 30 menit
sebelum mengemudi, jika perlu. Jika Anda menggunakan penera­
ngan interior untuk membaca peta atau membuat panggilan saat
Anda menepi atau berhenti di suatu tempat, beri waktu untuk
menyesuaikan sebelum kembali mengemudi.
8.2. Kapan pun pengemudi tidak diperbolehkan melampaui batas kece-
patan seperti yang dinyatakan pada rambu, pada waktu mengemudi
di malam hari kurangi kecepatan Anda minimal 10 km/jam dari batas
kecepatan yang ditentukan dan kurangi lebih banyak lagi ketika
pandangan tidak jelas (misalnya kabut, asap kebakaran hutan dan
kondisi cuaca buruk). Jika tidak aman untuk mengemudi pelankan
atau menepi dan berhenti. Jika berhenti, parkir di lokasi yang aman
dan menyalakan lampu tanda bahaya.
8.3. Pada malam hari, ketika berpapasan dengan mobil yang datang
dari arah depan, redupkan (turunkan) lampu depan (headlights) dari
lampu jauh ke lampu dekat. JANGAN MEMATIKANNYA.
8.4. Meminimalkan silau, lihat bagian kiri bawah jalan untuk meng-
hindari lampu depan dari kendaraan yang mendekat. (Bebera-
pa lampu depan terangnya sangat menyilaukan.) Serta gunakan
pengaturan malam pada kaca spion depan untuk menangkis silau
dari kendaraan di belakang Anda. Pengemudi yang berusia lebih
tua cenderung kesulitan untuk melihat pada waktu malam karena
membutuhkan waktu lebih lama bagi mereka untuk pulih dari silau.
8.5. Biarkan gelap, matikan semua lampu interior. Sumber cahaya dari
dalam mobil akan tampak sangat terang dan akan lebih menyulitkan
untuk melihat.
8.6. Jangan mengemudi ketika lelah, jika Anda tidak biasa mengemudi
pada waktu larut malam, jadwal tidur Anda dapat menjadi kacau.
Jika Anda lelah, jangan mengemudi. Kelelahan yang parah mempe­
ngaruhi fokus dan waktu reaksi.

46 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


9. OFF ROAD
9.1. Aktifkan 4WD sebelum meninggalkan jalan.
9.2. Pastikan ada jarak di antara bagian bawah kendaraan dan permu-
kaan jalan dan menghindari batu atau gundukan.
9.3. Apabila anda tidak yakin dengan kondisi tanah di depan anda, teru-
tama bila sedang melewati daerah berlumpur atau berair, keluarlah
dari kendaraan untuk memeriksa kondisi tanahnya.
9.4. Jaga agar jempol tangan anda tetap di lingkaran luar roda kemudi.
9.5. Jangan sekali-kali memindahkan gigi transmisi ketika sedang
bergerak menghadapi daerah yang sulit.
9.6. Apabila ragu-ragu selalu pindahkan gigi transmisi ke gigi yang lebih
rendah.
9.7. Tekanan udara ban berperan penting ketika mengemudi di daerah
off-road. Mengurangi tekanan udara ban dapat membantu mele-
wati daerah sulit itu. 140-180 kpa (20-26 psi) merupakan tekanan
ban yang sangat baik untuk menghadapi jalan yang kotor. Pastikan
untuk menambah kembali tekanan angin ban jika kita mengemu-
dikan kendaraan tersebut pada jalan normal karena tekanan ban
yang kurang berbahaya saat mengemudikannya di jalan aspal.
9.8. Seberangi punggung bukit dengan sudut tegak lurus terhadap
bukit.
9.9. Seberangi selokan dengan membuat sudut kecil.
9.10. Kangkangi parit bekas roda, namun demikian pada jalan yang licin
dan penurunan, lebih baik menjatuhkan roda ke dalamnya bila
bekas itu tidak terlalu dalam. Di tanjakan, hindarilah bekas roda bila
memungkinkan. Bila kondisi parit bekas roda sangat dalam, anda
mungkin harus menimbunnya terlebih dahulu.
9.11. Ketika roda anda kehilangan daya cengkeram (roda menjadi selip)
ketika bergerak di tanjakan, atau di sepanjang parit bekas roda, atau
pada daerah berlumpur, gerakkan roda kemudi ke kiri dan ke kanan.
Hal ini akan membantu kendaraan anda untuk tetap bergerak. Na-
mun perlu diperhatikan bahwa anda bukan sedang mencoba untuk
mengarahkan gerak kendaraan ke kiri atau kekanan
9.12. Pada tanjakan curam, aktifkan 4WD jangkauan rendah untuk memi-
nimalkan kebutuhan pengereman.

47 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


10. JALAN BERLUMPUR
10.1. Aktifkan 4WD jika tersedia.
10.2. Kecepatan dan tenaga merupakan kebutuhan mendasar dan
kondisi ban yang baik sangat membantu.
10.3. Gigi transmisi rendah kedua atau rendah ketiga merupakan gigi
transmisi terbaik untuk ini.
10.4. Gerakan roda kemudi ke kiri dan kanan dengan cepat untuk
mendapatkan daya cengkeram roda yang lebih baik.
10.5. Jaga kecepatan tetap stabil untuk memanfaatkan momentum.
10.6. Hindari parit bekas roda bila memungkinkan.
10.7. Apabila anda terjebak di lumpur dan tidak dapat bergerak, gon-
cangkan kendaraan ke depan dan ke belakang dengan berganti
ganti memasang gigi transmisi satu dan gigi transmisi mundur.

11. JALAN BASAH DAN LICIN


Setelah hujan atau setelah jalan disiram oleh truk penyiram jalan, per-
mukaan jalan yang licin akan mengurangi daya cengkeram ban.
11.1. Aktifkan 4WD jika tersedia
11.2. Hindarkan pengereman atau penambahan kecepatan secara men-
dadak
11.3. Pada penurunan curam, perlambat kecepatan.
11.4. Tambahkan jarak aman di belakang kendaraan lain.
11.5. Kemudikan kendaraan sesuai dengan kondisi jalan pada umumnya.

12. POSISI DEFERENSIAL


Sangat penting untuk mengetahui posisi deferensial depan dan be-
lakang pada kendaraan anda, karena hal ini umumnya merupakan jarak
terpendek antara tanah terhadap kendaraan anda. Demikian pula,
jarak terpendek dari titik-titik yang lain juga perlu diperhatikan misal-
nya, pipa knalpot, ban cadangan dan sebagainya.
Bilamana batu besar atau hambatan lain berada pada jalur kendaraan
dan anda terpaksa harus lewat di atasnya, maka anda harus meyakin­
kan bahwa anda tidak mengarahkan titik-titik terendah itu langsung di
atas rintangan tersebut.

48 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


13. DI TANJAKAN ATAU PENURUNAN CURAM
13.1. Gigi transmisi terendah yang kedua atau ketiga umumnya merupa-
kan gigi yang paling cocok untuk menaiki tanjakan.
13.2. Gigi transmisi satu yang terendah merupakan yang terbaik untuk
penurunan tajam.
13.3. Jangan sekali-kali menginjak pedal kopling.
13.4. Pergunakan rem kaki sekedarnya dan dengan kewaspadaan tinggi.
13.5. Hindarkan berbelok ke arah sisi jalan pada daerah tanjakan.
13.6. Berikan ruang gerak (jaga jarak aman) sebanyak mungkin terhadap
kendaraan di depan anda.
13.7. Apabila kendaran mulai tergelincir kesamping, tekan gas untuk
menambah kecepatan sedikit dan arahkan kendaraan ke arah
samping itu maka hal ini akan membuat gerak kendaraan anda
menjadi lurus.
13.8. Ketika sedang menanjak dan kendaraan anda mati mesin (stall)
jangan injak pedal kopling atau pedal gas. Pelajari tehnik mengha-
dapi masalah ini (Stall technique).

14. START DI TANJAKAN


Apabila pada suatu saat kendaraan anda mati mesin (stall) di tengah
jalan tanjakan dan keadaannya aman untuk melanjutkan perjalanan,
start mesin dengan cara:
14.1. Pasang rem parker. dan nyalakan lampu hazard.
14.2. Periksa bahwa tidak ada kendaraan yang datang dari depan sebelum
start mesin.
14.3. Hidupkan mesin.
14.4. Tekan pedal kopling dan masukkan gigi transmisi satu.
14.5. Dengan tetap menjaga putaran mesin (RPM) sedikit lebih cepat da­
ripada putaran idle, dengan menekan sedikit pedal gas, pelahan-la-
han lepaskan pedal kopling sampai anda mendengar putaran mesin
mulai menurun.
14.6. Lepaskan rem parkir pelan-pelan sampai momentum gerak kedepan
anda rasakan. Jangan biarkan kendaraan bergerak ke belakang.
14.7. Pastikan pedal kopling dan rem parkir terlepas penuh dan matikan
lampu hazard sebelum mulai melanjutkan perjalanan pada tanjakan.

49 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


15. MELINTASI ARUS
Melintasi arus merupakan aktivitas yang berpotensi bahaya dan tidak
boleh dilakukan oleh pengemudi yang tidak berpengalaman.
15.1. Semua kendaraan membutuhkan udara untuk mesinnya. Bi-
asanya saluran masuk udara berada dekat di depan mesin.
Pengemudi harus memastikan air tidak dapat mengalir atau
memercik ke dalam saluran bila tidak mesin akan mati dan dapat
berakibat kerusakan.
15.2. Sebelum masuk ke dalam arus, periksa:
a. Kedalaman
b. Kondisi dasar sungai (menghindari pasir)
c. Kekuatan yang ada
15.3. Sebuah snorkel diperlukan untuk menyeberangi sebuah sungai
dengan kedalaman lebih dari 30-40 cm.
15.4. Dianjurkan untuk menjaga suatu kecepatan rendah dan rotasi
mesin, kopling kedua pada “jangkauan rendah”.
15.5. Jangan menekan pedal atau mengganti kopling.
15.6. Menjaga agar mesin tetap berputar. Jika mesin berhenti jangan
mencoba menghidupkannya. Gunakan sebuah lir atau peralatan
derek untuk menarik kendaraan keluar dari air.
15.7. Setelah keluar dari air, segera keringkan rem, dan periksa apakah
oli mesin telah terkontaminasi dengan air.

16. MENGGANTI BAN KENDARAAN RINGAN DI LAPANGAN


16.1. Parkir Kendaraan Ringan pada permukaan datar di luar jalan raya
(bebas dari lalu lintas).
16.2. Kerucut atau segitiga keselamatan harus ditempatkan seku-
rang-kurangnya 10 meter di kedua sisi kendaraan.
16.3. Matikan mesin, aktifkan rem parkir, kopling yang sesuai harus
digunakan (kopling pertama pada tingkat tanjakan landai dan ko-
pling mundur pada jalan menurun landai – selalu usahakan untuk
parkir di permukaan datar).
16.4. Pasang ganjalan roda di ban depan dan belakang dengan arah
diagonal yang berlawanan dengan ban yang hendak diganti.

50 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


16.5. Menyiapkan peralatan untuk melepas ban cadangan dari penyim-
panannya.
16.6. Keluarkan ban cadangan dari penyimpanannya, berhati-hatilah
untuk menghindari cedera ketika mengangkat atau melakukan
manuver ban cadangan.
16.7. Letakan ban cadangan di bawah sasis pada posisi ban yang
kempis.
16.8. Lepaskan penutup ring dan hub (poros).
16.9. Mengendurkan semua mur roda setengah putaran berlawanan
dengan arah jarum jam, ini dilakukan supaya mur roda dapat dile-
pas ketika berat kendaraan terangkat dari ban.
16.10. Letakkan dongkrak pada titik tumpu dongkrak yang diperlukan
(periksa panduan pemilik jika Anda tidak yakin di mana meletak-
kan dongkrak) dan putar tuas dongkrak searah jarum jam untuk
mengangkat kendaraan sampai ban tidak menyentuh tanah.
16.11. Lanjutkan dengan melonggarkan semua mur roda.
16.12. Lepaskan ban kempis dan letakkan di bawah sasis. Ganti dengan
ban cadangan. Berhati-hatilah untuk menghindari cedera ketika
mengangkat atau melakukan manuver ban.
16.13. Memasang semua mur roda dan mengencangkannya pada poros
roda. Pastikan bahwa mur roda terpasang dengan sempurna pada
bautnya. Pastikan juga mur roda dipasang dengan sempurna pada
ban.
16.14. Menurunkan kendaraan dengan memutar tuas dongkrak ke arah
berlawanan dengan jarum jam sampai ban menyentuh permukaan
tanah, lepaskan dongkrak dari bawah kendaraan.
16.15. Kencangkan kembali semua mur roda dengan sempurna pada
poros roda sekuat mungkin.
16.16. Pasang penutup ring dan hub.
16.17. Simpan ban kempis ke tempat penyimpanan ban cadangan, pasti-
kan aman pada saat diangkut.
16.18. Simpan kembali semua peralatan dan perlengkapan kerucut/segi-
tiga keselamatan di tempat penyimpanan yang tepat.
16.19. Kencangkan kembali semua mur roda setelah Anda mengemudi
sejauh 800 – 1000 meter.

51 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


17. KETERBATASAN KENDARAN PENGGERAK 4 RODA (4WD)
Kendaraan dengan 4WD tidak dapat diperlakukan seperti kendaraan
biasa ketika membuat putaran berbelok tajam (cornering).
Kendaraan 4WD jauh lebih mudah terguling dibandingkan kendaraan
biasa ketika membuat putaran berbelok tajam bila kecepatannya
terlalu tinggi, karena kendaraan ini titik beratnya (center gravity-nya)
terletak lebih tinggi dibanding kendaraan biasa. Hal ini berlaku baik di
jalan berkerikil atau pun jalan aspal (bitumen). Walaupun kendaraan
4WD umumnya memiliki daya cengkeram ban yang lebih baik di atas
jalan berkerikil dibandingkan kendaraan biasa, tetapi bila kecepatan
maksimum yang aman untuk bergerak memutari sudut itu dilampaui,
maka kedaraan 4WD akan cenderung lebih mudah terguling dibanding-
kan kendaraan biasa.
Pahami dengan baik kendaraan anda dan operasi free-wheeling hub
(poros pengunci roda) dan operasi tuas gigi transmisi, dan sebagainya
(mengacu kepada buku manual pabrik kendaraan).

18. PROSEDUR DALAM KONDISI DARURAT


UNTUK KENDARAAN
Situasi kedaruratan terkadang bisa saja terjadi dan mengakibatkan
kendaraan tidak berfungsi secara normal. Meskipun hal ini akan men-
jadikan situasi yang mungkin menakutkan tetapi sangat penting untuk
tetap bersikap tenang & tidak panik agar masih memahami apa yang
harus dilakukan.
18.1. Ban Pecah – utamanya ban depan (Tire blowout)
a. Tetap tenang & jangan panik.
b. Sementara kontrol/tetap pertahankan tekanan pedal gas
hanya untuk membantu mempertahankan arah kendaraan
sesuai jalurnya (Karena setir masih relatif ringan).
c. Apabila kendaraan sudah dapat dikendalikan, pastikan kondisi
sekeliling kendaraan, nyalakan lampu sein sebelumnya dan
arahkan kendaraan ke kiri.
d. Bila kendaraan sudah berada dijalur yang aman, kurangi

52 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


kecepatan dan lakukan pengereman secara bertahap hingga
kendaraan berhenti total.
18.2. Rem Blong (Braking failure)
a. Tetap tenang & jangan panik.
b. Secepatnya pompa pedal rem, harapannya tekanan rem (bra­
king force) akan didapatkan kembali.
c. Bila tetap kosong (tidak ada braking force), secepatnya laku-
kan perlambatan dengan engine brake (tenaga mesin) dengan
menurunkan gigi perseneling lebih rendah secara bertahap.
d. Bila hingga gigi perseneling 2 kendaraan masih belum bisa ber-
henti, secepatnya lakukan perlambatan dengan menggunakan
rem tangan/rem parkir secara bertahap dengan tetap me­
nahan tombol pelepasnya agar roda belakang kendaraan tidak
terkunci/selip.
e. Alternatif terakhir apabila kendaraan belum bisa berhenti,
arahkan ke kiri ke jalur emergensi (bila ada) atau serempetkan
kendaraan ke pagar pembatas/semak /tebing.
18.3. Gagal Kemudi (Steering failure)
a. Tetap tenang & jangan panik.
b. Pastikan sekeliling kendaraan, hentikan kendaraan sesegera
mungkin.
c. Pergunakan rem tangan (parking brake) secara bertahap
untuk mengurangi laju kendaraan dengan tetap menahan
tombol pelepasnya.
d. Jangan melakukan perlambatan dengan menggunakan rem /
engine brake karena akan merubah arah roda depan kenda-
raan dan berpotensi lebih tidak terkendali.
e. Bila sudah berhenti total, nyalakan lampu hazard (Emergency
lamp), dorong kendaraan lebih ke pinggir sisi kiri (Bila memu-
ngkinkan). Pasang segitiga pengaman/red cone di depan dan
belakang kendaraan sebagai informasi untuk pengguna jalan
yang lain.
f. Hubungi mekanik.
18.4. Pedal Gas Macet
a. Tetap tenang & jangan panik.
b. Tetap pastikan arah jalur kendaraan tetap aman.

53 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


c. Secepatnya tekan pedal kopling (Posisi N untuk mobil Auto-
matic) selanjutnya pedal rem,
d. Bila sudah benar-benar terkontrol, arahkan kendaraan ke kiri,
ke jalur yang aman dengan menyalakan lampu sein.
e. Hentikan kendaraan secara bertahap bila sudah berada di jalur
yang aman.
f. Matikan mesin kendaraan.
18.5. Bergerak ke luar jalur jalan (Drop wheel)
a. Tetap tenang & jangan panik.
b. Tetap pertahankan kendaraan tetap sesuai jalur karena setir
akan lebih berat & cenderung narik ke satu sisi.
c. Jangan langsung injak rem atau berusaha langsung naik ke
badan jalan karena akan berakibat kendaraan mengalami selip
bahkan terbalik.
d. Lakukan perlambatan dengan mengurangi tekanan pedal gas
secara bertahap.
e. Bila kendaraan sudah dapat dikendalikan, pilih bahu jalan yang
tidak terlalu tinggi perbedaannya untuk naik kembali ke badan
jalan. Pastikan aman di sekeliling kendaraan sebelumnya.
18.6. Kebakaran Mesin.
a. Tetap tenang & jangan panik.
b. Arahkan kendaraan menuju ke lokasi yang aman sesegera
mungkin (Jauh dari properti) yang berpotensi kebakaran
menyebar.
c. Segera matikan mesin kendaraan dan evakuasi penumpang
(Bila ada).
d. Telepon nomor darurat 021-524 9999.
e. Saat masih hanya berasap (belum keluar api) dan pemadaman
masih memungkinkan serta mampu untuk dilakukan, segera
ambil alat pemadam api.
f. Buka pengunci kap mesin (Jangan dibuka secara penuh/lebar
yang akan memperparah kebakarannya). Segera semprotkan
APAR melalui sela-sela kap mesin.
g. Bila masih terbakar atau menjadi lebih parah, segera menjauh

54 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


karena ada potensi untuk meledak karena adanya sisa bahan
bakar kendaraan.
18.7. Gempa Bumi.
a. Tetap tenang & jangan panik.
b. Segera menepi ke lokasi yang aman sesegera mungkin, sebisa
mungkin hindari lokasi yang berpotensi adanya longsor, ter-
timpa benda lain seperti halnya bangunan, tiang listrik dan
pohon.
c. Telepon nomor darurat (021-524 9999) jika Anda membutuh-
kan bantuan.
d. Setelah Anda menghentikan kendaraan dengan aman, kemu-
dian menyalakan lampu isyarat darurat (lampu tanda bahaya).
Tempatkan label Tidak Dapat Digunakan dan laporkan kepada
Atasan Anda dan bengkel Kendaraan Ringan (untuk PT Vale
Indonesia Tbk) agar mendapatkan bantuan.

Tabel sanksi untuk pelanggaran pada saat menggunakan kendaraan dapat


dilihat pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pada bagian Buku Pedoman
Hubungan Industrial (BPHI) PT Vale Indonesia Tbk terbaru yang berlaku

55 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


LAMPIRAN A: AREA TIDAK TERLIHAT DI SEKITAR
ALAT BERAT

Daerah Tak Terlihat Oleh


Alat Berat

Ketika kendaraan ringan


parkir di sekitar jarak yang
diberi warna, maka operator
alat berat itu tidak mampu
melihat keberadaan mereka.

Perlakukan kendaraan Anda


Dengan Baik dan Benar.

Inilah yang terjadi bilamana ope­


rator tidak melihat keberadaan
kendaraan ringan di belakangnya
dan mundur melindas kendaraan
ringan tersebut.

Buggy Whip dan Strobo Light

Operator Alat Berat di tambang


mempunyai keterbatasan jang-
kauan pandangan dan tidak
mampu melihat kendaraan ringan
yang parkir kurang dari 30 (tiga
puluh) meter

56 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


30 (tiga puluh) meter akan
memberikan ruang yang
dibutuhkan agar kendaraan
ringan mampu dilihat oleh
pengemudi alat berat.

Kendaraan ringan harus


dipasang bendera dan stro-
bo light agar memberikan
kemampuan lebih untuk
terlihat oleh operator alat
berat.

LAMPIRAN B: RAMBU LALU LINTAS INDONESIA


Tabel 1 : Rambu Peringatan Bahaya

57 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


58 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022
Tabel 2 : Rambu Larangan dan Rambu Perintah

Pejalan kaki

59 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


Tabel 3 : Rambu Petunjuk

Tabel 4 : Contoh Rambu Tambahan

60 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


61
LAMPIRAN C: AKSES KENDARAAN PT Vale Indonesia Tbk
BERDASARKAN BATAS KONTRAK KARYA

Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


LAMPIRAN D: CONTOH DAFTAR PERIKSA INSPEKSI
KENDARAAN

62 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022


KONTROL DOKUMEN

63 Panduan Mengemudi Pengemudi Kendaraan PT Vale Indonesia Tbk 2022

Anda mungkin juga menyukai