Anda di halaman 1dari 26

KEMENTERIN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT


DIREKTORAT SARANA TRANSPORTASI JALAN

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDRAL DARAT


TERKAIT KESELAMATAN ANGKUTAN BARANG
DASAR HUKUM

1. UU. Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan

2. PP Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan

3. PM Perhubungan Nomor 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang


Dengan Kendaraan Bermotor di Jalan

4. PM Perhubungan Nomor 26 tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Lalu Lintas


dan Angkutan Jalan

5. PM Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan


Perusahaan Angkutan Umum
POTRET PERMASALAHAN
ANGKUTAN BARANG DI
JALAN
P
O
T
R
E
T
POTRET

Jembatan Runtuh
Kerusakan Jalan
POTRET
KECELAKAAN TRUK PADA MALAM HARI

Kondisi truk container usai kecelakaan


di tol cipularang KM.91 (9 Mei 2019)
sumber- tribunjabar.com

Tiga truk tronton mengalami kecelakaan


di jalan raya cibadak-cikembar-pelabuhan ratu
Jawa barat (9 agustus 2018)
-sumber kompas.com
KEBIJAKAN
PERLU ADANYA KOMITMEN DARI BERBAGAI
PIHAK

KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN

POLRI KEMENPUPR

PERDAGANGAN dan
INDUSTRI PEMERINTAH DAERAH

ORGANDA , APTRINDO,
MASYARAKAT
dan stakeholder lainnya

Bukan menjadi permasalahan transportasi semata, melainkan


sudah memiliki dimensi sosial-ekonomi karena terentang mulai
dari hulu sampai hilir.
KEBIJAKAN PENURUNAN / TRANSFER MUATAN
ISU STRATEGIS
 Penurunan kecepatan  Input data  Kecelakaan akan
 Biaya operasional lebih masih manual. terus terjadi karena
tinggi tidak adanya
Do Nothing  Penurunan umur jalan/ pengawasan dari
kerusakan Jalan perusahaan.

ISU STRATEGIS ODOL E-MANIFEST E-LOGBOOK

 Mempertahankan umur  Dapat  Mengetahui unjuk


Do Something jalan & menghindari mengetahui kerja pengemudi
kerusakan dini jalan pola pergerakan (waktu kerja, waktu
 Penurunan Angka angkutan istirahat dan
Kecelakaan yang barang berbasis penggantian
melibatkan AB aplikasi. pengemudi)
 Biaya operasional lebih  Single identitas
rendah bagi pengemudi
 Mengurangi
kecelakaan.

CONTINUE 9
KEBIJAKAN PENURUNAN / TRANSFER MUATAN
ISU STRATEGIS

 Tidak  Tidak  Tidak ada  Tarif berdasarkan


mengetahui terpantaunya ukuran/ standar kesepakatan
Do Nothing posisi keselamatan kerja pencapaian bersama
pengemudi. di perusahaan kinerja
ISU
GPS SMK SPM TARIF
STRATEGIS

 Mengetahui  Meningkatkan  Adanya  Adanya


Do Something
perilaku efektivitas ukuran/ pedoman tarif
pengemudi. perlindungan standar
keselamatan pencapaian
 Menciptakan kinerja
tempat kerja yang angkutan
aman, nyaman, umum.
dan efisien untuk
mendorong
produktivitas

10
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Barang
adalah persyaratan penyelenggaraan Angkutan
Barang dengan Kendaraan Bermotor di jalan
mengenai jenis dan mutu pelayanan yang
berhak diperoleh yang diantaranya :
1. Kondisi Pengemudi;
2. Kompetensi Pengemudi;
3. Jam Istrirahat;
4. Lampu Senter;
5. Fasilitas Kesehatan;
6. Pelindung Pernapasan;
7. Pintu dan/atau jendela darurat;
8. Ban;
9. Alat pembatas kecepatan;
10. Alat pemadam api Portable (APAR);
11. Lampu Rotari berwarna kuning;
12. Alat pemantau unjuk kerja pengemudi;
13. Plakat pada kendaraan;
14. Surat muatan barang;
15. GPS;
16. Umur Kendaraan.
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN

Sistem Manajemen Keselamatan pada Perusahaan Angkutan Umum adalah bagian


dari manajemen perusahaan yang berupa suatu tata kelola keselamatan yang
dilakukan oleh perusahaan angkutan umum secara komprehensif dan terkoordinasi
dalam rangka mewujudkan keselamatan dan mengelola resiko kecelakaan

Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan bertujuan untuk :


 Mencegah kerugian akibat kejadian yang tidak diinginkan akibat kegiatan
angkutan
 Menjamin kelancaran transportasi
 Menjaga keselamatan konsumen
 Meningkatkan kepuasan pelanggan
10 ELEMEN SISTEM
MANAJEMEN
KESELAMATAN
KOMITMEN .1
DAN
KEBIJAKAN
PERENCANAAN
10. Pengukuran Kinerja Pengorganisasian .2

Manajemen Bahaya.3
Dan Risiko
SMK
PEMANTAUAN
Perusahaan IMPLEMENTASI
Pelaporan Kecelakaan .8
Internal
Angkutan Umum Fasilitas Pemeliharaan .4
Dan Perbaikan Kendaraan
Dokumentasi dan Data .5
Monitoring dan .9 Peningkatan Kompetensi .6
Evaluasi Dan Pelatihan
Tanggap Darurat .7

13
KOMPETENSI PENGAWAKAN
ANGKUTAN BARANG BERBAHAYA

Pengemudi dan pengemudi cadangan Mobil Barang yang


AWAK mengangkut barang khusus harus memiliki kompetensi sesuai
dengan sifat dan bentuk barang khusus yang diangkut
KENDARAAN berdasarkan uji Kompetensi Standar Internasional.

Memahami per-
syaratan umum ten-
tang pengangkutan
barang khusus; Kementerian Perhubungan
memiliki program pelatihan
Memahami filosofi umum awak kendaraan barang
STANDAR untuk pengangkutan
barang berbahaya (gen-
khusus.
Output: Sertifikat
KOMPETENSI eral philosophy of dan- Kompetensi Pengemudi
gerous goods).
Dll…
Memahami jenis ba-
haya utama dalam
pengangkutan barang
khusus;
E-logbook adalah sebuah sistem pengawasan terhadap
waktu kerja dan waktu istirahat bagi pengemudi angkutan
umum.
M PERUSAHAAN PEMERINTAH
A
• Tersedianya informasi posisi • Tersedianya data pengemudi;
N
pengemudi selama perjalanan • Tersedianya data waktu kerja
F • Mengetahui kinerja dan waktu istirahat
A pengemudi pengemudi
A • Mengetahui latar belakang
T pengemudi
Perusahaan harus mendaftarkan
pengemudi dalam buku catatan unjuk kerja
pengemudi berbasis aplikasi (e-logbook).

Data Pengemudi Angkutan Barang


yang sudah terdaftar di E-Log Book
saat ini berjumlah 1.919 pengemudi
CARA KERJA
Terminal 1 Terminal 2

Durasi Mengemudi Istirahat Durasi Mengemudi

Pengemudi berangkat Pengemudi Tiba


Waktu dicatat oleh : Status istirahat / Ganti Pengemudi Waktu dicatat oleh :
-Tapping kartu oleh petugas terminal -Tapping kartu oleh petugas
Dikirimkan melalui aplikasi
- Set status pada aplikasi E-logbook terminal
Android E-logbook pengemudi
pengemudi - Set status pada aplikasi
E-logbook pengemudi
Keterangan :

= Titik rute akan dikirmkan secara live


dari aplikasi android E-Logbook Pengemudi
(Kordinat, id pengemudi dan waktu) untuk
memberikan informasi posisi pengemudi
PEMBATASAN UMUR
KENDARAAN

Batas maksimal umur kendaraan yang diizinkan untuk


/beroperasi paling tinggi 20 (dua puluh) tahun

DAMPAK POSITIF
Akan menghasilkan gas buang Dapat mengurangi angka
yang lebih baik dari kendaraan kecelakaan
lama
PERIZINAN
ANGKUTAN
BARANG KHUSUS

Izin penyelenggaraan Angkutan Perusahaan Angkutan Umum yang


barang khusus dapat menggunakan menyelenggarakan Angkutan Barang
teknologi informasi untuk khusus wajib memiliki izin
meningkatkan pelayanan perizinanan penyelenggaraan Angkutan Barang
khusus. Izin yang dimaksud berupa
dokumen kontrak dan/atau kartu
elektronik yang
terdiri atas :
• Izin Penyelenggaraan
• Kartu Pengawasan

1. https://www.oss.go.id/oss/
2. PENGUSAHA ANGKUTAN DAPAT MENDAFTARKAN
PERUSAHAANNYA SECARA ONLINE MELALUI :
http://spionam.dephub.go.id
TARIF ANGKUTAN BARANG

Tarif Angkutan Barang memuat harga pemakaian jasa


Angkutan Barang berdasarkan kesepakatan antara pengguna
jasa dan Perusahaan Angkutan Umum.

Tarif Angkutan Barang ditentukan oleh faktor :


a. Berat/volume muatan yang diangkut;
b. Jenis muatan yang diangkut;dan
c. Waktu dan/atau jarak pengiriman muatan yang diangkut.

Akan dilakukan kajian Tarif Angkutan Barang


PENGAWASAN
MUATAN ANGKUTAN
BARANG
 Pengemudi dan/atau Perusahaan Angkutan Umum wajib
mematuhi ketentuan mengenai:
a. Tata cara pemuatan;
b. Daya angkut;
c. Dimensi kendaraan; dan
d. Kelas jalan.
 Pengawasan muatan Angkutan barang dilakukan dengan
menggunakan alat pengawasan dan pengaman jalan:
a. Lokasi Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor
b. Terminal barang, etc
Alat pembaca kartu
elektronik
Penimbangan dengan
Kamera Pengawas metode dinamis

PENGAWASAN MUATAN BARANG BERBASIS TEKHNOLOGI


SISTEM PEMOSISI GLOBAL
Sesuai dengan Surat edaran
02 nomor SE 03
01 Perusahaan Angkutan 6/AJ.005/DRJD/2019, Output :
Umum wajib memenuhi bahwa setiap Perusahaan Terintregasinya Akses
Standar Pelayanan Angkutan barang harus data dengan GPS dan
Minimal yang salah menyampaikan IP Publik GPS Bentuk Pengawasan
satunya adalah pada setiap kendaraan Angkutan Angkutan barang
pemasangan perangkat barang
GPS pada kendaraan;

Sudah ada aplikasi integrasi


sistem pemosisi global
angkutan barang
ALAT PEMANTUL CAHAYA TAMBAHAN
• Alat Pemantul Cahaya Tambahan adalah alat berupa stiker yang
dapat memantulkan cahaya atau bersifat Retro Reflektif yang
dipasang di bagian tertentu pada kendaraan
• Pemasangan
Pada kendaraan bermotor (mobil barang dan mobil bus),
kereta gandengan, dan kereta tempelan
Bagian belakang berwarna Merah
Bagian samping berwarna kuning atau putih
Untuk bagian samping dan belakang box / tangki,
dipasang mengikuti bentuk atau kontur box /tangki.
BENTUK, UKURAN, WARNA, DAN
LOGO ALAT PEMANTUL CAHAYA
BERUPA STIKER
300 – 600 mm
Alat Pemantul Cahaya Berupa Stiker pada
50 – 60 mm

E1 Logo E1 bagian belakang Kendaraan Bermotor, Kereta


Gandengan, dan Kereta Tempelan berwarna
merah
300 – 600 mm
50 – 60 mm

E1 E1 Alat Pemantul Cahaya Berupa Stiker pada


Logo
bagian samping Kendaraan Bermotor berwarna
Kuning

300 – 600 mm
Alat Pemantul Cahaya Berupa Stiker pada
50 – 60 mm

E1 Logo E1 bagian samping Kereta Gandengan dan Kereta


Tempelan berwarna Putih
ROAD SAFETY WITH SUSTAINABLE TRANSPORTATION SYSTEM

Dit. Sarana TJ Dit. Prasarana TJ Dit. Lalu Lintas J Dit. Angkutan J Dit. TSDP

Desain & Teknologi Pemanfaatan Pengawasan & Pengembangan Penyeberangan


Sarana Fungsi Simpul GAKUM AU Skema BTS Perintis

Jaminan Fasilitas Integrasi Pengembangan Tiketing Online


Moda
MRLL Sistem ITS
Keselamatan

Pemanfaatan Perijinan
Keselamatan Jalan
Teknologi
Andalalin SPIONAM

Sosialisasi Pembangunan Perlengkapan


Keselamatan Infrastruktur PPP Jalan

INTEGRATED BIG DATA


PERHUBUNGAN DARAT
TRANFORMASI PENERAPAN SISTEM DI PERHUBUNGAN DARAT
Uji Pertama dan
Uji Berkala (Blu-e)

SUT, SKRB dan SRUT


ATMS
(Arterial Transport management
System)

Alat WIM (Weigh In Motion)

Jembatan Timbang (UPPKB)


TERIMA KASIH

Your Picture Here

Anda mungkin juga menyukai