NAMA ANGGOTA :
Adhi Nur Ismail
Kaswan
Syania Sri Heryani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kayu merupakan bahan yang
sangat sering dipergunakan untuk tujuan penggunaan tertentu. Terkadang
sebagai barang tertentu, kayu tidak dapat digantikan dengan bahan lain
karena sifat khasnya. Kayu sampai saat ini masih banyak dicari dan
dibutuhkan orang untuk memenuhi kebutuhan seperti veneer biasa,veneer
mewah, korek api, patung dan ukiran kayu, bantalan kereta api, perkakas
(mebel), arang dan untuk bahan konstruksi bangungan .
Penyediaan perumahan dengan memanfaatkan material lokal
sebagai bahan utama struktur dapat mengurangi biaya konstruksi dan
membuka lapangan pekerjaan.Upaya-upaya untuk pemanfaatan materialmaterial lokal sebagai bahan struktur di negara kita perlu terus di
kembangkan mengingat bangsa kita memiliki potensi sumber daya alam
yang beraneka ragam. Bukan hanya desain gedung atau bangunan besar
saja yang memiliki bentuk atap yang tertentu, namun desain rumah masa
kini pun mempunyai atap rumah yang beragam. Agar bentuk atap yang
direncanakan sesuai dengan rencana maka perlu dibuatkan gambar rencana
rangka atap yang sesuai. Atap adalah bagian paling atas dari suatu
bangunan, yang melindungi gedung dan penghuninya secara fisik maupun
metafisik (mikrokosmos /makrokosmos). Permasalahan atap tergantung
pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan konstruksi yang
dipilih, dan lapisan penutupnya. Di daerah tropis atap merupakan salah
satu bagian terpenting.
Menentukan konstruksi atap yang baik adalah tugas yang cukup
rumit karena banyak faktor yang saling mempengaruhi seperti bentuk,
struktur, konstruksi, maupun bahan bangunan. Pembentukan atap
untuk
membuat
atap
karena
kuda-kuda
disusun
untuk
Hutan
kuda-kuda haruslah
B. Tujuan
Adapun tujuan kami mengikuti Lomba Rancang Kuda-Kuda
Tingkat Nasional V adalah untuk mengeksplorasi ilmu kami di bidang
teknik sipil terutama tentang kayu dan kuda-kuda, menuangkan inovasi
baru tentang kuda-kuda, menambah wawasan dan pengalaman serta untuk
membuat bangga Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
BAB II
STUDI PUSTAKA
Membicarakan
masalah
kayu,
mengerjakan
kayu,
atau
layan tetap.
L : beban hidup yang ditimbukan oleh penggunaan gedung, termasuk
pengaruh kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin,
1.4D
1.2D + 0.5 La
1.2D + 1.6 La + 0.8W
1.2D + 1.3W + 0.5La
seperti pengikatan, paku, pasak, kelam, atau besi strip berfungsi sebagai
pengaman pada titik letak sambungan.
tunggal.
Sambungan gigi tunggal yang diperkuat dengan papan pengait
juga hanya menahan duduknya bagian kayu terhadap geseran
ke
samping
dan
menghindari
perubahan
berdasarkan
menyebelah.
Sambungan gigi tunggal yang diperkuat dngan pelana dan
pasak
cincin
merupakan
sistem
yang
benar-benar
BAB III
SPESIFIKASI MATERIAL
Bahan untuk kuda-kuda kayu ini harus dipilih dari kayu yang baik dan
ukurannya mencukupi dengan ukuran yang dibutuhkan. Kayu meranti
menjadi kayu yang kami pilih untuk bahan miniatur kuda-kuda ini. Alasan
kami memilih kayu merati adalah berat jenis yang masuk didalam kriteria
lomba yaitu memiliki berat jenis <0,6gr dan mudah untuk di dapat.
tertentu
setiap
beberapa
tahun
sekali,
buah-buah
matrial
kusen,
pintu,
jendela.
BAB IV
ANALISIS STRUKTUR RANCANGAN KUDA-KUDA
A. Desain CAD Kuda-Kuda 2D dengan Detail
Detail A
Detail B
Detail C
Detail D
Detail E
Detail F
Detail G
Detail H
Detail I
Detail J
Detail K
Detail L
B. Analisis Struktur
1. Kontrol dimensi batang atas
I x=
bd 30 x 40
=
=160000 mm4
12
12
Ix
160000
=
=11,55 mm
A
1200
E05 ' A
Pc =
c=
Kc L
r
( )
s Pc
0,85 x 67,35
=
=2,79
c P0 ' 0,8 x 0,9 x 28,512
1+ c 1+2,79
=
=2,37
2c
2 x 0,8
Cp=
1+ c
2c
1+ c 2 c
2c
c
C p =2,37 2,37 2
2,79
=0,91
0,8
c P0 '
Pu
165,14 kg
20,53 KN
165,14 kg
205,3 Kg
OK..
Ft = 0,8 x 33
Ft = 26,4 MPa
Menghitung tahanan tarik terkoreksi (T)
T = Ft x An
T = CM x Ct x Cpt x CF x Cn x Ft x An
T = 1 x 1 x 1 x 1 x 1 x 26,4 x 1200
T = 31,68 KN
Gaya tarik terfaktor maksimum yang diizinkan (Tu) adalah:
Tu
c T '
Tu
153,32 kg 15,406 KN
153,32 kg 154,06 Kg
OK..
Dari hasil perhitungan di atas, dengan beban sebesar 153 Kg pada batang tarik dan
165 Kg pada batang tekan disimpulkan bahwa dimensi balok yang digunakan
memiliki tahanan lentur yang sesuai dengan perencanaan beban sehingga dimensi
batang sudah sesuai dengan beban yang direncanakan.
Beban 200 kg
Join load
Deformed shape
Batang tekan
Batang tarik
beban 240 kg
join load
Deformed shape
Batang tekan
Batang tarik