Anda di halaman 1dari 11

PROJECT PROPOSAL

Bisnis Bata Merah


Tanpa bakar
Memperkenalkan
1. Pembangunan berkelanjutan memberikan kesempatan bagi
banyak orang, didukung oleh peningkatan pendapatan
memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan
substansial di bidang property. Dari kasus ini, ada peluang
muncul
dalam
pengadaan
bahan
utama
dalam
pembangunan property, Bata Merah.
2. Meskipun bahan alternative telah ditemukan pengganti bata
merah dalam menciptakan dinding dan bangunan,
kebanyakan orang masih menggunakan batu bata merah.
Keindahan bangunan tidak akan sempurna jika dinding itu
runtuh. Dinding akan dengan mudah runtuh jika pembuatnya
tidak menggunakan bahan yang baik. Bata Merah yang
menjadi bahan utama bangunan adalah kunci dari kekuatan
bangunan.

Proses Pembuatan Bata Merah Tanpa Bakar


Bata Merah Tanpa Bakar adalah bata buatan yang terbuat dari
tanah merah/tanah liat/tanah sungai sebagai bahan utama,
limbah cocopeat, limbah serbuk gergajian kayu (sawmill), limbah
pertanian yaitu sekam/jerami dan bisa juga limbah dari rumah
tangga yaitu sampah dll, atau hanya tanah saja (tanpa bahan
tambahan) dalam keadaan homogen yang dibuat dengan mesin
yang dicetak, dikeringkan, dan tidak dibakar.

1 | Page

Ukuran batu bata merah tidak selalu sama dalam satu daerah ke
daerah lain .
Pedoman Umum dalam pembuatan batu bata merah adalah
sebagai berikut:
- Panjang 200mm Bata Merah = 2X Lebar Bata + Tebal siar
- Lebar100mm Bata Merah

= 2X Lebar Bata + Tebal siar

- Tebal 50 mm Bata Merah


- Ketebalan siar 0.8 hingga 1.5 cm
Di wilayah Jawa Barat, ukuran batu bata adalah:
- Panjang = 2X dari of 230 mm bata + ketebalan siar
- 120 mm Lebar = 2X Lebar + 50 mm siar Ketebalan Siar.
Limbah cocopeat atau limbah hasil pertanian/sampah yang telah
di agragret dicampur dengan alkali dari agragret dan kemudian
dicampur dalam air atau limbah cocopeat/limbah hasil pertanian,
campur dengan alkali ladin dengan perbandingan 80:20, lalu
campurkan dengan air.
a. Setelah campuran mendapatkan lembut, maka bahan itu
diaduk dengan mesin mixer dan kemudian dimasukkan ke
mesin penggiling/mesin cetak bertekanan tinggi dan
presisi.
b. Lalu limbah cocopeat yang sudah lunak harus dicetak
langsung dengan mesin.
c. Setelah dicetak, air, uap dan kemudian keringkan ditempat
teduh pada siang hari (menggunakan bedeng atau plot).
Setelah pengeringan uap air maka batu bata bisa langsung
dipakai atau dijual. Tingkat kekeringan minimal 18 jam s/d
2 hari sudah kering sempurna.
2 | Page

d. Jika bata merah tanpa bakar diperuntukan sebagai bahan


pondasi rumah pengganti batu kali maka sebaiknya bata
merah tanpa bakar tersebut di rendam dengan air selama
3 hari s/d 7 hari agar memperoleh tingkat kekerasan
sampai maksimal.

Ini adalah bata merah tanpa bakar dan produk turunan


lainnya dari hasil limbah cocopeat Desa Muncar,
Banyuwangi, Jawa Timur, yang telah kami uji dan kami
produksi

Segmen Pasar
Pemasaran bata tanpa bakar tidaklah sulit, malah terbilang
sangat mudah karena pangsa pasar yang sangat besar. Segmen
utama pasar yang membentuk kemitraan dengan kontraktor,
berorientasi pada:

3 | Page

- Properti atau Perumahan


- Projek Tunkey pemerintah atau swasta
- Penjualan langsung kepada pelanggan / pengguna akhir yang
membangun rumah
- Menetapkan / menunjuk distributor untu melakukan penjualan
secara eceran (toko material / toko bangunan material).

Analisa Bisnis Batu Bata Tanpa Bakar


(Dengan volume limbah atau tanah 10.000 m3). Ukuran bata 23
x 10 x 5.
Jika limbah cocopeat/sekam/sampah atau tanah 10.000 m3
dicetak menjadi bata merah:
= 10.000 m3 X 700 pcs bata = 7.000 .000 pcs bata
Jika 1 meter m3 adonan/limbah cocopeat/sekam/sampah/tanah
dibuat menjadi 700 pcs bata. Jadi jumlah batu bata yang
diproduksi = 7.000.000 pcs bata.
Saat ini harga bata expose di wilayah Jakarta, Jawa Barat - Bali:
= 20 cm X 10 cm X 5 cm = Rp 1.300/pcs
4 | Page

Total jumlah omset batu bata yang akan dihasilkan:


= 7.000.000 pieces X Rp 1.300 = Rp. 9.100.000.000
Biaya Produksi dari 7.000.000 piece batu bata sebagai berikut :
Modal (izin usaha,
pembelian mesin,
peralatan, 4 unit
gerobak, teknisi utk
pemasangan,
perawatan dan
operasional mesin)

R
p

Biaya pengolahan
tanah 10.000 m3 x
Rp 20.000/m3

R
p

Biaya cetak bata


7.000.000 pieces X
Rp 40/piece

R
p

Solar dan lincide oil

R
p

5 | Page

6
0
0
.
0
0
0
.
0
0
0
2
0
0
.
0
0
0
.
0
0
0
2
8
0
.
0
0
0
.
0
0
0
1
0
0
.
0

Alkali dan app (25


kontainer/550 ton)

R
p

Biaya Transportasi

R
p

Biaya Produksi
7.000.000 pieces X
Rp 170

R
p

Biaya Lain-lain

R
p

6 | Page

0
0
.
0
0
0
1
.
0
3
2
.
0
0
0
.
0
0
0
3
5
0
.
0
0
0
.
0
0
0
1
.
1
9
0
.
0
0
0
.
0
0
0
7
0
.

0
0
0
.
0
0
0

Total Biaya

R
p

3
.
8
2
2
.
0
0
0
.
0
0
0

Keuntungan: Rp 9.100.000.000 - Rp 3.822.000.000 = Rp


5.278.000.000
*Analisis bisnis diatas merupakan gambahan produksi bata tanpa bakar skala besar
di Batam dan Nabire, Papua dan di Parung, Bogor. Untuk skala lebih kecil akan
disesuaikan dengan besarnya kapasitas produksi yang dikehendaki. Harga bata di
setiap daerah bisa berbeda.

Analisa Bisnis Batu Bata Bakar Konvensional


(Dengan volume limbah atau tanah 10.000 m3)
Ukuran bata Jakarta 18 x 8.5 x 5
Jika 1 meter m3 limbah cocopeat/sekam/sampah/tanah dibuat
menjadi 1.000 pcs bata. Jadi jumlah batu bata yang diproduksi =
10.000.000 pcs bata.
Saat ini harga bata expose di wilayah Jakarta, Jawa Barat - Bali:
= 18 cm X 8.5 cm X 5 cm = Rp 400 /pcs
Total jumlah batu bata yang akan dihasilkan:
7 | Page

= 10.000.000 pieces X Rp 400 = Rp. 4.000.000.000


Modal = Izin usaha ,pembelian mesin, peralatan, 4 unit gerobak,
teknisi untuk pemasangan mesin dan perawatan / operasional
mesin dll :
Rp. 350.000.000,Biaya Produksi dari 10.000.000 pieces batu bata sebagai berikut :
Modal (izin usaha,
pembelian mesin,
peralatan, 4 unit
gerobak, teknisi utk
pemasangan,
perawatan dan
operasional mesin)

R
p

Biaya pengolahan
limb/tanah 10.000
m3 x Rp 20.000/m3

R
p

Biaya gaji
karyawan/pegawai

R
p

Listrik

R
p

8 | Page

2
5
0
.
0
0
0
.
0
0
0
2
0
0
.
0
0
0
.
0
0
0
1
5
0
.
0
0
0
.
0
0
0
7
5

Alkali dan app

R
p

Biaya Transportasi

R
p

Biaya
Produksi10.000.000
pieces X Rp 75

R
p

Biaya Lain-lain

R
p

9 | Page

.
0
0
0
.
0
0
0
4
0
0
.
0
0
0
.
0
0
0
3
5
0
.
0
0
0
.
0
0
0
7
5
0
.
0
0
0
.
0
0
0
7
0
.
0
0

0
.
0
0
0

Total Biaya

R
p

2
.
2
4
5
.
0
0
0
.
0
0
0

Keuntungan: Rp 4.000.000.000 - Rp 2.245.000.000 = Rp


1.755.000.000
*Analisis bisnis diatas merupakan gambahan produksi bata bakar konvensional
skala besar. Untuk skala lebih kecil akan disesuaikan dengan besarnya kapasitas
produksi yang dikehendaki.

Beberapa keunggulan bata merah


tanpa bakar:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

tekstur lebih halus, tampilan lebih mewah dan presisi


lebih cepat kering (hanya 18 24 jam)
jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan bata merah bakar
lebih hemat waktu, hemat tenaga dan hemat tempat/lahan
biaya produksi rendah
cepat diserap pasar/dijual
tahan terhadap segala kondisi cuaca dan air
daya cengkram terhadap adukan semen sangat kuat
ramah lingkungan (tidak ada proses pembakaran dan
pemanfaatan limbah)

10 | P a g e

10.
jika diperuntukan sebagai pondasi bangunan cukup direndam
di air selama 7 hari maka kekuatan bata tersebut bisa
mencapai titik keras tertinggi

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai