Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum di Indonesia kerap kali mengalami pergantian. Terhitung sejak


kemerdekaan negara Indonesia, diberlakukan kurikulum 1947 yang hingga kini telah 10 kali
mengalami pergantian. Kurikulum terakhir yang bertahan cukup lama yakni kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP), akan kembali diubah menjadi kurikulum 2013. Mirisnya
beberapa sekolah di seluruh Indonesia masih ada yang asing dengan KTSP sekarang sudah
akan diubah lagi. Rencana penetapan kurikulum 2013 atau yang biasa disebut kurtilas ini
memunculkan banyak pertanyaan, khususnya dibenak para pendidik yang sudah terbiasa
dengan proses belajar mengajar menggunakan metode KTSP. Dalam hal ini, penulis akan
mengulas sedikit mengenai kurikulum 2013 dan bagaimana penerapannya di sekolah-sekolah
seluruh Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kurikulum?

2. Apa karakteristik kurikulum 2013?

3. Apa kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013?

4. Bagaimana proses sistem penilaian kurikulum 2013?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui dan memahami pengertian kurikulum

2. Mengetahui dan memahami karakteristik kurikulum 2013

3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013

4. Mengetahui sistem penilaian kurikulum 2013

1.4 Manfaat

Penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk lebih mengetahui
dan memahami mengenai kurikulum 2013, khususnya bagi penulis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum

Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran karya Toto Ruhimat UU Republik


Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Pasal 1 (9) menyebutkan bahwa: “Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar”, sedangkan dalam Pasal 37
menyebutkan: “Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan,
kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Sejalan dengan
pengertian kurikulum diatas, Harold B. Alberty (1965) menyatakan bahwa “Kurikulum
sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa dibawah tanggung jawab sekolah (all of
the activities that are provided for the students by the school). Sehingga kurikulum tidak
dibatasi pada kegiatan di dalam kelas, tetapi mencakup juga kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh siswa di luar kelas”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana yang disusun dan dibentuk untuk proses belajar
mengajar yang akan menghasilkan produk sumber daya manusia yang diharapkan.

Dalam perkembangannya kurikulum di Negara Indonesia telah mengalami beberapa


kali perubahan, diantaranya kurikulum 1947, kurikulum 1950, kurikulum 1952, kurikulum
1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994, kurikulum 1999, kurikulum 2004,
kurikulum 2006 dan terakhir kurikulum 2013, yang sekaligus sebagai kurikulum yang baru
diterapkan beberapa tahun lalu di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang
didalamnya berisi penyederhanaan, dan tematik-intregatif, penambahan jam pelajaran yang
bertujuan agar siswa memiliki waktu lebih banyak untuk mengetahui, memahami, menelaah
dan melakukan peneliatan terhadap pelajaran yang didapat di sekolah. Dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar, kurikulum 2013 menerapkan metode SCl (Student Learning
Center) yang didalamnya terjadi proses pembelajaran aktif pada siswa.

2.2 Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memiliki beberapa karakteristik diantaranya:

2
3
4
5
6
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kurikulum adalah seperangkat rencana yang disusun untuk proses kegiatan belajar
dan mengajar, serta kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran. Dalam
perkembangannya kurikulum di Indonesia seringkali mengalami pergantian, hingga akhirnya
diterapkan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 lebih mementingkan pendidikan karakter untuk
mempersiapkan peserta didik menuju era globalisasi yang mendunia. Namun kurikulum 2013
ini dirasa belum matang dalam pembuatannya, karena masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki, disamping itu sosialisasi mengenai kurikulum 2013 juga belum maksimal,
khususnya dalam aspek penilaian yang lebih rumit.

3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu
penulis memohon kritik dan saran para pembaca agar makalah ini bisa bermanfaat
sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai