Abstrak
Abstract
Monotonous shape patterns are now starting to feel boring, buildings that
only have square and circle shapes are less desirable and do not attract attention. It
causes dissatisfaction for the occupants of the house or the architect himself. neo
has the meaning of new or renewed, while the vernacular itself is a form
commonly used by people or groups in everyday life. So neo-vernacular
architecture is a new form that is still related to the original elements or culture
that comes from a society or group. Green village is one of the manifestations of
neo-vernacular architecture, from the source of information said that the form of
green village itself is innovated from natural elements and culture of certain
communities. It can be seen from the basic material that uses bamboo and the
interior that resembles many animals or nature.
Keywords : Neo-Vernacular, Architecture, Bamboo, Interior
Pendahuluan
Neo-vernakular sendiri telah lahir diantara masa modern dan post modern
yaitu pada awal tahun 1900-an hingga awal abad ke-20. Namun pada dasarnya
gaya arsitektur neo-vernakular memang berawal dari masa post modern yang
memiliki dasar untuk memberikan suatu makna pada sebuah karya arsitektur,
tidak hanya memberikan fungsi namun dapat 'berbahasa'. Arsitektur neo-
vernakular memiliki prinsip yang mempertimbangkan kaidah normatif,
kosmologis, peran serta budaya lokal dalam masyarakat serta keselarasan dalam
bangunan, alam dan lingkungan. Unsur itupun yang terdapat dalam arsitektur river
house, green village bali.
BAB II
Kajian Pustaka
A. Data Spasial
a. Peta Lokasi
Kompleks Green Village ini terletak di Jl. Tanah Ayu, Sibang Gede,
Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Dibangun di tepi sungai ayung
di ubud. Dikeilingi oleh hutan bambu dan taman.
b. Denah Bangunan
Terdapat lima lantai pada River House Green Village Bali ini, tiga kamar
tidur dengan kamar mandi di setiap kamarnya. Dapur utama yang terletak di ruang
tengah beserta dengan ruang keluarga. Bentuk tiap ruangan yang meliuk liuk
mencerminkan gaya neo vernacular itu sendiri.
Gam
bar 2. Denah Ruang Tengah River House
c. Waktu
Green Village mulai pertama kali didirikan tahun 2008 dan pada akhirnya
mulai dibuka untuk umum pada tahun 2011. Dan sampai sekarang tetap menjadi
tempat tujuan bagi para pelancong yang ingin melepas penat untuk sekedar
berkunjung ataupun bermalam dan tinggal disana.
B. Data Textual
a. Arsitektur Neo-Vernakular
b. Budaya
Di lingkup interior dari River House ini, sulit ditemukan bentuk yang kaku
atau bentuk pabrikan, kebanyakan dibuat secara khusus dan custom. Bahkan untuk
furnitur yang ada didalamnya harus dibuat menyesuaikan dengan bentuk
rumahnya. (Salain, 2017)dan batu untuk bagian permukaan atasnya (digunakan
untuk area lembab seperti washtafel).
Gambar 4. Tempat Tidur Satu River House
Salain, N. R. (2017, Oktober). Paham Arsitektur Neo Vernakular di Era Post Modern.
Retrieved from simdos.unud.ac.id: simdos.unud.ac.id