Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOLAM OKSIDASI

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Ekologi dan Pengolahan Limbah
Industri ”

DI SUSUN OLEH:

Debby Dwinanda

NIM. 2013201093

PROGRAM STUDI KESEHATAN

MASYARAKAT UNIVERSITAS FORT DE KOCK

BUKITTINGGI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat membuat makalah dengan judul “ Kolam
Oksidasi” yang dibuat dalam rangka penyelesaian tugas ekologi dan pengolahan
limbah industri. kursus tertulis. Kami mengalami banyak kesulitan dalam
penyusunan makalah ini. Namun, dengan dorongan dan bantuan semua pihak
yang terlibat, kesulitan tersebut akhirnya dapat diatasi, baik moril maupun materil.
Jangan lupa pada kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada para
instruktur yang telah membimbing kami dan memungkinkan kami untuk
melakukan ini dengan baik.

Kami menyadari bahwa untuk meningkatkan kualitas makalah ini, kami


perlu memberikan kritik dan saran untuk perbaikan makalah di masa yang akan
datang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Payakumbuh, 30 Maret
2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. LatarBelakang...............................................................................4
B. RumusanMasalah..........................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kolam Oksidasi..............................................................5
B. Jenis Kolam Oksidasi....................................................................6
C. Peran Tanaman Air dalam Kolam Oksidasi................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................................9
B. Saran.....................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kolam oksidasi adalah kolam persegi panjang dengan kedalaman
air dangkal, dan sampah domestik disimpan di kolam untuk jangka waktu
tertentu. Selama periode penyimpanan ini! Sampah rumah tangga diurai
oleh bakteri aerob! Alga dan sinar matahari.
Kolam oksidasi dibangun dalam bentuk kolam persegi panjang
dengan kedalaman yang dangkal. Panjang kolam bervariasi dari 50-100
meter. Lebar kolam adalah dari 30-50 m dan dalamnya adalah 0,9-1,5 m.
Kolam ini dibagi menjadi beberapa kompartemen, dipisahkan oleh sekat
untuk membentuk saluran zigzak.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan definisi Kolam Oksidasi ?
2. Jelaskan jenis Kolam Oksidasi ?
3. Jelaskan Peran Tanaman Air dalam Kolam Oksidasi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Kolam Oksidasi.
2. Untuk mengetahui Jenis Kolam Oksidasi.
3. Untuk mengetahui Peran Tanaman Air Dalam Kolam Oksidasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kolam Oksidasi


Kolam oksidasi adalah kolam persegi panjang dengan kedalaman
air dangkal, dan sampah domestik disimpan di kolam untuk jangka waktu
tertentu. Selama periode penyimpanan ini! Sampah rumah tangga diurai
oleh bakteri aerob! Alga dan sinar matahari. Artinya! Pengolahan ini
merupakan cara alami dalam menangani sampah rumah tangga, dimana
bakteri aerob menyerap oksigen dari atmosfer untuk bertahan hidup dan
menguraikan bahan organik dalam sampah rumah tangga menjadi
komponen yang lebih sederhana.

Konstruksi dan Pengoperasian :


Kolam oksidasi dibangun dalam bentuk kolam persegi panjang
dengan kedalaman yang dangkal. Panjang kolam bervariasi dari 50-100
meter. Lebar kolam adalah dari 30-50 m dan dalamnya adalah 0,9-1,5 m.
Kolam ini dibagi menjadi beberapa kompartemen, dipisahkan oleh sekat
untuk membentuk saluran zigzak. Limbah domestik melewati satu dari
sudut Saluran pemasukan air sampah masuk ke dalam kolam, dan sampah
mengalir terus menerus hingga seluruh kolam terisi.Waktu tinggal sampah
bervariasi dari 10 hari.Penguraian sampah domestik dilakukan oleh bakteri
aerob. Ketika proses dekomposisi selesai, terbentuk humus hitam, yang
digunakan untuk digunakan sebagai pupuk.
Keuntungan :
a. Mengadopsi metode pengobatan alami, harga murah.
b. pengoperasian dan perawatan yang mudah.
c. Efisiensi penghilangan OD yang tinggi

5
B. Jenis kolam oksidasi
Kolam mini dibuat dengan kedalaman 0,5 m, sampai1,2m dan
dapat menampung air limbah dengan tinggi pencemaranringan. Adanya
angina dan gelombang dipermukaan air akan mengakibatkan oksigen
terserap dipermukaan air. Sebab BOD yang dapat diserap/ diolah adalah
67,2 kg sampai 134,4 kg BOD ha/hari.
Waktu tinggal atau detention time dari sitim ini disarankan lebih dari 4
hari agar terjadi penguraian yang sempurna.
a. Kolam oksidasi dengan aerator
Jika aerator dipasang di tangki oksidasi, kapasitas perawatan dapat
ditingkatkan
Sesuai dengan daya aerator yang terpasang.
b. Kolam fakultatif
Kolam fakultatif dioperasikan pada beban organic yang lebih
rendah sehingga memungkinkan pertumbuhan alga pada lapisan
atas kolam. Kolam ini memerlukan oksigen untuk oksidasi
biologis dari bahan-bahan organic, terutama didapat dari hasil
fotosintesis ganggang hijau. Periode tinggalnya berkisaran antara
5-30 hari, dengan kedalaman 1-1,5 meter. Pada perencanaan
kolam fakultatif dianggap bahwa terjadi pengadukan sempurna
hanya pada cairannya saja. Padatan yang ada di dalam air limbah
akan mengendap di dasar kolam sehingga dianggap tidak
tersuspensi seperti pada proses lumpur aktif (Nusa, 2000). Kolam
ini memerlukan oksigen untuk oksidasi biologis dari bahan- bahan
organik, terutama didapat dari hasil fotosintesis ganggang hijau.
BOD yang dapat direduksi dalam kolam fakultatif antara 30-40
mg/L. Penyisihan zat organik 77-96%, nitrogen 40-95% dan fosfat
40 % (Nusa, 2000). Pada kolam ini terjadi proses gabungan antara
sistem aerob dan anaerob. Kondisi aerob terjadi pada bagian
permukaan kolam dan kondisi anaerob terdapat pada bagian dasar.
Diagram sistem biologi yang terdapat pada kolam fakultatif secara

6
umum digambarkan seperti pada gambar 5. Kondisi aerobik
terdapat pada bagian atas dari kolam. Oksigen terlarut didapatkan
dari proses fotosintesis dari alga serta sebagian didapatkan dari
difusi oksigen dari udara atau atmosfir. Kondisi stagnan didalam
lumpur di daerah sekitar dasar kolam menyebabkan terhambatnya
transfer oksigen ke daerah tersebut, sehingga menyebabkan
kondisi anaerob. Batas antara zona aerobik dan anaerobik tidak
tetap, dipengaruhi oleh adanya pengadukan oleh angin serta
penetrasi sinar matahari.
c. Kolam Anaerobik
Lagon anaerobic kedalaman kolam disarankan bisa sampai
dengan 6,0 m. daya urai alami dari kola mini bisa mencapai 448
kg BOD/ ha/hari. Dengan luas permukaan sama dengan kolam
aerobic, maka volume dari kolam anaerobic jauh lebih besar
karena kedalaman kolamnya lebih dalam, yaitu 4-6 m
dibandingkan dengan 1,2m. kolam atau lagon anearobik banyak
digunakan pada industry minyak kelapa sawit, tepung tapioca serta
pulp dan kertas.1
Kolam anaerobic berfungsi untuk mereduksi organic
dengan bantuan bakteri anaerdo. Kolam anaerobic dideseain
dengan system terbuka untuk dapat menerima kandungan organic
yang tinggi. Zat padat yang terbawa aliran air limbah akan
mengendap pada dasar kolam dan diuraikan secara anaerobic oleh
bakteri yang terkandung dalam air limbah.2

1
Rina Wati, Pengolahan Air Limbah Secara Alami, Jurnal Tirtakreasi Amrita, Vol 2, No
3, Januari 2010, Hal 4.
2
Samina, Efektifitas Instalasi Pengolahan Air Limabh (IPAL), Jurnal ilmu Lingkungan,
Vol 1, No 2, April 2013, Hal 37.

7
C. Peran Tanaman Air dalam Kolam Oksidasi
Tanaman air merupakan bagian dari vegetasi penghuni bumi ini,
yang media tumbuhya adalah perairan. Penyebarannya meliputi perairan
air tawar, payau sampai kelautan dengan beraneka ragam jenis, bentuk dan
sifatnya dan posisi hidupnya di perairan, tanaman air dapat dibedakan
dalam 4 jenis yaitu:
1. Tanaman air yang hidup pada bagian tepian perairan,
disebut marginal aquaric plant.
2. Tanaman air yang hidup pada bagian permukaan perairan,
disebut floating aquatic plant.
3. Tanaman air yang hodup melayang di dalam perairan,
disebut submerge aquatic plant.
4. Tanaman air yang tumbuh pada dasar perairan, disebut the
deep aquatic plant.3

3
Vera Wim Andiese,Pengolahan Limbah Cair Rumah Dengan Metode Kolam
Oksidasi,Jurnal Infrastuktur,Vol 1,No 2, Des 2011, Hal 107-108.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kolam oksidasi adalah kolam persegi panjang dengan kedalaman
air dangkal, dan sampah domestik disimpan di kolam untuk jangka waktu
tertentu. Selama periode penyimpanan ini! Sampah rumah tangga diurai
oleh bakteri aerob! Alga dan sinar matahari. Artinya! Pengolahan ini
merupakan cara alami dalam menangani sampah rumah tangga, dimana
bakteri aerob menyerap oksigen dari atmosfer untuk bertahan hidup dan
menguraikan bahan organik dalam sampah rumah tangga menjadi
komponen yang lebih sederhana. Jenis kolam oksidasi ialah Kolam
oksidasi dengan aerator, kolam fakultatif dan kolam anaerobic.

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti dan lugas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Andiese Vera Wim. 2011. Pengolahan Limbah Cair Rumah Dengan


Metode Kolam Oksidasi. Jurnal Infrastuktur,Vol 1, No 2.
Samina. 2013. Efektifitas Instalasi Pengolahan Air Limabh (IPAL). Jurnal
ilmu Lingkungan. Vol 1. No 2.
Wati Rina. 2010. Pengolahan Air Limbah Secara Alami, Jurnal
Tirtakreasi Amrita, Vol 2, No 3.

10

Anda mungkin juga menyukai