Nevya Rizki, Ir. Endro Sutrisno, MS, Sri Sumiyati, ST, MSi
Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
JL. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang Semarang
email: rizkinevya@yahoo.com
60
50
45.26
43.5340.23 pada proses pengolahan biofilter
40 33.33
30
Efisiensi TSS Drum dengan menggunakan media biofilter
20
10 0.00
Efisiensi TSS Kolam
jaring ikan dan bioball menghasilkan
0
0 4 6 8
efisiensi penurunan yang cukup baik.
Waktu Kontak Ke- (Jam) Penurunan efisiensi terjadi
disebabkan adanya proses
Gambar 4 Hubungan Waktu Kontak dengan pengolahan zat organik oleh
Efisiensi TSS
mikroorganisme yang tumbuh
Pada tabel dan gambar melekat di media biofilter.
tersebut menunjukkan bahwa
2. Perlunya diadakan penelitian
KESIMPULAN lanjutan dengan memvariasikan
1. Dari hasil penelitian pengolahan media biofilter selain jaring ikan
kolam (pond) – biofilm dengan dan bioball
menggunakan media biofilter 3. Perlu diadakan penelitian
jaring ikan dan bioball dalam lanjutan dengan memvariasikan
penurunan konsentrasi COD dan waktu kontak yang berbeda.
TSS. Pada penelitian ini
dilakukan lima variasi waktu DAFTAR PUSTAKA
kontak yaitu 4 jam, 6 jam, dan 8 Agustian, J. 2003. Immobilization of
jam. Efisiensi konsentrasi COD Activated Sludge in A Column
pada kolam yaitu 13,90%, Type Upflow Anaerobic Sludge
14,72%, dan 22,89% sedangkan Blanket Reactor. Majalah IPTEK.
pada drum (reaktor biofilter) Vol.14 No.4 Hal 185-192.
yaitu 8,17%, 9,68%, dan 15,49%. Alaerts, G dan Santika. 1987.
Dan efisiensi konsentrasi TSS Metode Penelitian Air. Usaha
pada kolam yaitu 43,53%, Nasional. Surabaya.
45,26%, dan 80,60% sedangkan Balch, W, E. Schoberlh, S., Tanner,
pada drum (reaktor biofilter) R, S dan Wolfe R,S. 1977.
yaitu 33,33%, 40,23%, dan Acetobacterium, A New Genus of
72,99%. Hydrogen Oxidizing, Carbon
2. Pengaruh waktu kontak terhadap dioxide-Reducing, Anaerobic
efisiensi penurunan konsentrasi Bacteria, dalam BPPT 1997a.
COD dan TSS terjadi dengan Darsono. 2007. Pengolahan Limbah
baik pada drum dan kolam, Cair Tahu secara Anaerob dan
dimana semakin lama pengaruh Aerob. Jurnal Teknologi Industri.
waktu kontak terhadap Universitas Atmajaya.
penurunan konsentrasi COD dan Yogyakarta.
TSS. Efisiensi konsentrasi COD Ginting, P. 2007. Sistem Pengelolaan
paling tinggi pada kolam dan Lingkungan dan Limbah Industri.
drum (reaktor biofilter) yaitu Yrama Widya. Bandung.
pada waktu kontak jam ke-8 Hans. 2010. Pengertian Aklimasi,
dengan efisiensi 22,89% dan Adaptasi, dan Aklimatisasi.
15,49%. Dan efisiensi http://hansa07.student.ipb.ac.id/2
konsentrasi TSS paling tinggi 010/06/20/pengertian-aklimasi-
pada kolam dan drum (reaktor adaptasi aklimatisasi/. 23 Maret
biofilter) yaitu pada waktu 2014 (20:00).
kontak jam ke-8 dengan efisiensi Helard, D. 2007. Pengaruh Variasi
80,60% dan 72,99%. Rasio Waktu Reaksi terhadap
Waktu Stabilisasi pada
SARAN Penyisihan Senyawa Organik dari
1. Perlunya diadakan penelitian Air Buangan Pabrik Minyak Sawit
lanjutan terhadap pengolahan dengan Sequencing Batch Reaktor
kolam (pond) – biofilm dengan Aerob. Universitas Andalas.
parameter yang sama dan/atau Sumatera Barat.
selain COD dan TSS
Herlambang, A. 2002. Teknologi Air Indonesia. Pusat Pengkajian
Pengolahan Limbah Cair Tahu dan Penerapan Teknologi
Tempe. Pusat Pengkajian dan Lingkungan. BPPT.
Penerapan Teknologi Said, N, I. 2005. Aplikasi Bio-ball
Lingkungan. BPPT. untuk Media Biofilter Studi Kasus
Husin, A. 2008. Pengolahan Limbah Penglolahan Air Limbah
Cair Industri Tahu dengan Pencucian Jean. Jurnal Air
Biofiltrasi Anaerob dalam Indonesia. Vol.1, No.1. Pusat
Reaktor Fixed-Bed. Laporan Pengkajian dan Penerapan
Tesis. Fakultas Teknik. Teknologi Lingkungan. BPPT.
Universitas Sumatera Utara. Said, N, I. dan Ruliasih. 2005.
Klust, Gerhard. 1983. Bahan Jaring Tinjauan Aspek Teknis Pemilihan
untuk Alat Penangkapan Ikan. Media Biofilter Untuk
Edisi ke-2. (Penterjemah Team Pengolahan Air Limbah. Jurnal
BPPI Semarang). Terjemahan dari Air Indonesia. Vol.1, No.3. Pusat
Netting Materials for Fishing Pengkajian dan Penerapan
Gear. Semarang: BPPI Semarang. Teknologi Lingkungan. BPPT.
Kaswinarni, F. 2007. Kajian Teknis Said, N, I. 2008. Pengolahan Air
Pengolahan Limbah Padat Dan Limbah Domestik di DKI
Cair Industri Tahu Studi Kasus Jakarta. Pusat Pengkajian dan
Industri Tahu Tandang Semarang, Penerapan Teknologi
Sederhana Kendal dan Gagak Lingkungan. BPPT.
Sipat Boyolali. Tesis. Program http://www.kelair.bppt.go.id/
Pasca Sarjana Undip. Semarang. Said, N, I. dan Heru Dwi
Metcalf dan Eddy. 2003.Wastewater Wahjono. 1999. Teknologi
Engineering : Treatment, Pengolahan Air Limbah Tahu –
Disposal and Reuse, 4th.McGraw Tempe dengan Proses Biofilter
Hill Book Co.New York. Anaerob dan Aerob. Jurnal Air
Peraturan Daerah Propinsi Jateng Indonesia. Pusat Pengkajian
No. 5 Tahun 2012 Tentang Baku dan Penerapan Teknologi
Mutu Air Limbah Lingkungan. BPPT.
Pohan, N. 2008. Pengolahan Limbah Sani, E, Y. 2006. Pengolahan Air
Cair Industri Tahu dengan Proses Limbah Tahu Menggunakan
Biofilter Aerobik. Tesis. Program Reaktor Anaerob Bersekat dan
Studi Teknik Kimia USU. Medan. Aerob. Tesis. Semarang:
Pramudya, S. 2001. Melindungi Program Magister Ilmu
Lingkungan dengan Menerapkan Lingkungan Undip.
ISO 14001. PT. Grasindo. Jakarta. Shammas. N. K, Wang. L. K, Wu. Z.
Rittman, B, E dan McCarty. 2001. 2009. Handbook of
Environmental Biotechnology : Environmental Engineering,
Principle and Apllications. Volume. : Biological Treatment
McGraw Hill International Ed. Processes. Humana Press. New
New York. York.
Said, N, I. 2000. Teknologi Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Pengolahan Air Limbah dengan Kuantitatif, Kualitatif dan
Proses Biofilm Tercelup. Jurnal R&D. Alfabeta. Bandung.
Tchobanoglous, G. 1991. Water
Engineering Treatment,
Disposal and
Reuse. Edition, McGraw
Hill – Book Company. New
York.
Widyaningsih, V. Pengolahan
Limbah Cair Kantin Yogma
Fisip UI. Skripsi. Program
Studi Teknik Lingkungan UI.
Depok.
Yahya, F. 2010. Studi Pengolahan
Air Limbah Domestik Dengan
Biofilter Aerasi Menggunakan
Media Bioball dan Enceng
Gondok.Teknologi Lingkungan
ITS. Surabaya.