Anda di halaman 1dari 26

 

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


(M S D S)
Globally Harmonized System
 
 
(LEMBAR DATA KESELAMATAN MATERIAL)
 
 
URAIAN DAN PENJELASAN ISTILAH-ISTILAH
Daftar Isi MSDS
Bahasan Umum
 

 
Seksi 1 Identification of Preparation & Company
 
Seksi 2 Hazard Identification

Seksi 3 Composition Information on Ingredients


   
Seksi 4 First Aid Measures
 
Seksi 5 Fire Fighting Measures
 
Seksi 6 Accidental Release Measures
 
Seksi 7 Handling and Storage
Seksi8 Exposure Control/Personal Protection
 
Seksi 9 Physical and Chemical Properties
 
Seksi 10 Stability and Reactivity
 
Seksi 11 Toxicology Information
 
Seksi 12 Ecological Information
 
Seksi 13 Disposal Consideration
 
Seksi 14 Transportation Information
 
Seksi 15 Regulatory Information
 
Seksi 16 Other Information
SEKSI 1 - Identification of the preparation and company
(Identifikasi produk dan perusahaan pembuat)

 
 
Seksi ini untuk mengidentifikasi produk Kimia dengan nama
produk atau nomor produk. Nama/nomor akan muncul disuatu
kemasan untuk mencocokan dengan MSDSnya dan informasi
data perusahaan pabrik yang memproduksi antara lain alamat,
nomor telepon, fax dan nomor telepon darurat.
SEKSI 2 – Hazard Identification
(Identifikasi bahaya)

Identifikasi bahaya meliputi :


• Bahaya terhadap organ tubuh manusia, antara lain mata kulit, saluran pernapasan dan
pencernaan.

• Jenis bahaya sederhana, iritasi, korosip dan luka bakar serta keracunan.

• Drum/kemasan di label yang memberikan identitas produk, kesehatan dan tindakan


pencegahan juga meliputi penanganan, label yang ditempel pada drum tertuang lebih rinci
pada MSDS dari label saja kita bisa mengetahui apa yang ada didalam drum.

• Didalam drum bekas kemungkinan besar masih mengandung sedikit bahan kimia yang
tertinggal dan kita harus memperlakukan drum tersebut seperti masih berisi bahan kimia
kecuali drum kosong tersebut di bersihkan sisa bahan kimia didalam drum tidak melebihi 3%
berat untuk jumlah kemasan 400 liter dan 0.3 % berat dari jumlah kemasan melebihi 400 liter.

• Methoda pencucian kemasan yaitu dengan pelarut dari produk tersebut sebanyak tiga kali
pembilasan.
SEKSI 3 - Composition Information on Ingredients
(komponen-komponen informasi)

• Perusahaan juga menyediakan penjelasan kimia generik dari


komponen utamanya, baik yang berbahaya maupun yang tidak.
Ini dimaksud untuk memberikan kesehatan dan keselamatan
serta klasifikasi bahan kimia.

• National Fire Protection Association (NFPA) rancangan tingkat


704 M. Ini sistim rancangan tingkatan yang populer yang
digunakan untuk memberikan gambaran yang cepat mengenai
tingkat aspek kesehatan, kemudahan terbakar, reaksi dan
bahaya lainnya. Dasar batasan NFPA bahan organik selalu
bersifat mudah terbakar paling tidak tingkat 1 dan bahan
anorganik selalu bersifat tidak dapat terbakar atau tingkat 0.
SEKSI 3 - Composition Information on Ingredients
(komponen-komponen informasi)

• Kami kaji formulasi-formulasi yang memiliki identitas tingkatan bahaya dari


komponen-komponen seperti yang ditetapkan oleh OSHA dan atau NOHSC,
bahwa komponen yang diidentifikasi memiliki aspek bahaya yang berkadar
lebih dari 1% atau yang dapat menimbulkan kanker berkadar lebih dari
0,1% dan bila tingkat bahaya masih ada walaupun dibawah kadar standard
maka tingkat bahaya ini akan ditetapkan dengan sistim CAS (the Chemical
Abstract Service). Untuk membantu kesehatan industri dan keselamatan
kerja personel kami menyediakan gambaran perkiraan kandungan
komponen bahan kimia, untuk mengidentifikasi tingkatan bahaya.

• Didalam kejadian atau kecelakaan, Nalco dapat memberikan informasi yang


sifatnya dirahasiakan hanya untuk digunakan dalam keperluan
penanggulanga/penanganan kecelakaan.
SEKSI 3 – Hazard Identification
(Identifikasi bahaya)

Identifikasi bahaya meliputi :


• Bahaya terhadap organ tubuh manusia, antara lain mata kulit, saluran pernapasan dan
pencernaan.

• Jenis bahaya sederhana, iritasi, korosip dan luka bakar serta keracunan.

• Drum/kemasan di label yang memberikan identitas produk, kesehatan dan tindakan


pencegahan juga meliputi penanganan, label yang ditempel pada drum tertuang lebih rinci
pada MSDS dari label saja kita bisa mengetahui apa yang ada didalam drum.

• Didalam drum bekas kemungkinan besar masih mengandung sedikit bahan kimia yang
tertinggal dan kita harus memperlakukan drum tersebut seperti masih berisi bahan kimia
kecuali drum kosong tersebut di bersihkan sisa bahan kimia didalam drum tidak melebihi 3%
berat untuk jumlah kemasan 400 liter dan 0.3 % berat dari jumlah kemasan melebihi 400 liter.

• Methoda pencucian kemasan yaitu dengan pelarut dari produk tersebut sebanyak tiga kali
pembilasan.
SEKSI 4 -First Aid Measures
(Informasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

• Seksi ini dimaksud untuk memberikan informasi arahan


penanganan kecelakaan misalnya lakukan tindakan
cepat, hubungi tim medis segera, sehingga tidak
memperluas atau memperbesar dampak kecelakaannya.
• Kecelakaan bisa terjadi pada bagian organ tubuh, mata,
kulit, pencernaan dan saluran pernapasan. Pertolongan
pertama bila kena anggota tubuh, mata, kulit bilas
dengan air selama 15 menit.
• Pertolongan pertama dilakukan dengan cepat dan tepat
dapat mengurangi dampak lebih lanjut.
SEKSI 5 - Fire Fighting Measures
(Tindakan penanggulangan kebakaran)

• Jika produk memperlihatkan karakter mudah terbakar, maka informasi untuk


penanggulangan kebakaran akan disediakan yang meliputi tingkat bahaya
kebakaran/ledakan dan media/alat material pemadam api.
 
• Ketentuan OSHA 29 CFR 1910.1200 dan DOT menyatakan bahan kimia dengan Flash Point
dibawah 100oF (37.7oC) sebagai bahan yang sangat mudah terbakar (flammable), bahan
kimia dengan flash point antara 100oF dan 200oF (93.3oC) sebagai mudah terbakar
(combustible).
 
• Pemadaman api perhatikan sumber material api dan material APAR yang cocok. Pada
proses terjadinya kebakaran bisa menimbulkan gas beracun misal COx, NOx, SOx yang
dapat mematikan, dalam penanganan kebakaran gunakan alat bantu pernapasan
(pelindung gas-gas beracun).
 
• Sementara RCRA – 40 CFR 261 bahwa bahan kimia dengan flash point 140oF (60oC) dan
dibawahnya sebagai dapat terbakar (ignitable)
SEKSI 6 - ACCIDENTAL RELEASE MEASURES
(Tindakan kebocoran)
 

• Pencegahan personel.
• Bila ada kebocoran, segera memasang barikade, pasang tanda2 larangan dan
kondisi keadaan darurat.
• Hentikan kebocoran lebih lanjut, perhatikan pemakaian APBD dan peralatan
keadaan darurat.
• Pembersihan
• Tumpahan sedikit lakukan pembersihan dengan material penyerap (pasir yang
kering)
• Tumpahan banyak lakukan pemblokiran dengan cara menampung pada lubang
tanah dan taburkan penyerap.
• Angkut/angkat yang tercecer dan berada pada lubang dan tampung pada tempat
(drum, karung plastik).
• Patuhi Seksi 13.
SEKSI 7 - HANDLING AND STORAGE
(Penanganan dan penyimpanan)

• Perhatikan potensi bahaya bahan kimia.


• Perhatikan bahan kemasan/kontainer yang cocok.
• Memakai PPE yang cocok dan baik.
• Penyimpanan harus memperhatikan kondisi suhu, humidity,
ventilasi dan potensi listrik static serta pengelompokan
bahan-bahan kimia sejenis.
• Jumlah susunan dan palet/rak agar diperhatikan kapasitas
penyimpanan dan kapasitas pengamanan/penanggulangan.
SEKSI 8 - EXPOSURE CONTROL/PERSONAL PROTECTION
(Kontrol pemaparan/pelindung diri)

• Menjelaskan batasan pemaparan bahan kimia


terhadap manusia dan lingkungan.
• Berikut ini lembaga2 yang memberikan batasan
pernapasan, antara lain :

• National Toxicology Program (NTP).


• International Agency for Research on Cancer (IARC)
• OSHA (Occupational Safety and Health
Administration)
SEKSI 8 - EXPOSURE CONTROL/PERSONAL PROTECTION
(Kontrol pemaparan/pelindung diri)

Memiliki ketetapan batas eksposur threshold limit value (TLV) nilai ambang batas.
American Conference of Governmental Industry Hygienists (ACGH)

Memiliki Ketetapan Permissible Exposure Limit (PEL).

Ada 3 katagori dari TLV, antara lain :


• Time weighted Average (TWA)
Kandungan rata2 zat kimia (ppm, mg/m3) diudara dalam kurun waktu 8 jam/hari atau 40 jam/minggu,
pada saat itu pekerja tereksposur secara berulang kali tapi tidak menimbulkan efek bahaya.

• Short Term Exposure Limit (STEL).


Kandungan zat kimia diudara yang tereksposur kepada pekerja pada saat yang singkat tanpa menimbulkan
penderitaan, antara lain iritasi, kerusakan jaringan atau menimbulkan bahaya lainnya.

• STEL menetapkan waktu/periode singkat adalah 15 menit.


Thereshold Limit Value – Ceiling (TLV-C)
Kandungan zat kimia diudara tidak boleh dilampaui dalam kurun waktu bekerja.
SEKSI 8 - EXPOSURE CONTROL/PERSONAL PROTECTION
(Kontrol pemaparan/pelindung diri)

Upaya pengontrolan pada sisi rancang bangun


(engineering design)
Upaya terakhir adalah pemakaian APD (PPE),
antara lain alat pelindung diri untuk mata,
kulit, muka, saluran pernapasan dan tangan
serta kaki. 
APD harus diperhatikan ketetapan/kecocokan
dan berfungsi dengan baik.
SEKSI 9 - Physical and Chemical Properties
(Sifat-sifat phisik dan kimia)

• Untuk dapat mengetahui bahaya phisik kami lakukan test yang


menggunakan prosedur yang disarankan oleh American Society for
testing and material (ASTM). Hasil test ini juga merupakan faktor
untuk menunjang dalam menentukan jenis pengujian bahan beracun
dan bahaya phisik digunakan untuk menentukan jenis label tindakan
pencegahan yang dibutuhkan oleh departemen transportasi (DOT =
Department of Transportations). Juga untuk mengklasifikasikan jenis
limbah untuk kebutuhan pembuangan limbah yang dikontrol oleh
lembaga “Resource Conservation and Recovery Act “ (RCRA).

• Sifat-sifat/parameter phisik yang biasa dipergunakan antara lain


wujud, warna, bau, flash point, specific gravity, solubility, viscosity,
freezing point, vapor pressure.
SEKSI 10 -Stability and Reactivity
(Stabilitas Reaksitivitas)

• Potensi reaksitivitas dari bahan kimia yang dapat


bereaksi dengan bahan lain atau berinteraksi dengan
bahan lain dalam MSDS akan diberikan informasi yang
memadai khususnya dalam penanganan sistim
transfer bahan kimia tersebut.
 
• Menyarankan penyimpanan dengan material kemasan
tertentu dan pengelompokan penyimpanan dengan
material sejenis
 
SEKSI 11 - Toxicology Information
(Informasi Toksikologi)

• Evaluasi bahaya kesehatan untuk suatu produk adalah


berdasarkan salah satu atau lebih dari cara berikut ini :
• Hasil test toksikologi yang dilakukan pada suatu produk.
• Hasil-hasil test toksikologi komponen-komponen suatu
produk.
• Menggunakan hasil test dari suatu kesamaan formulasi
atau produk.
• Menggunakan informasi yang didapat dari literatur-
literatur dari suatu komponen bahan kimia.
SEKSI 11 - Toxicology Information
(Informasi Toksikologi)

• Didalam seksi ini kami sajikan gambaran hasil test toksikologi. Penjelasan
dari hasil yang diberikan sebagai sesuatu yang diperlukan hampir semua
kasus, dan hasil yang diperoleh dari uji coba dilaboratorium yang diuji
cobakan pada binatang dari mulai tingkat yang sederhana sampai pada uji
coba berulang kali, antara lain uji coba kulit, dihirup, dimakan sehingga
didapat pengaruh dampak terhadap kulit, mata sampai kepada kematian.
• Ukuran tingkatan penyebab kematian yang kami gunakan adalah LD50 atau
LC50 dari hasil suatu methoda uji coba statistik lab.
• LD50 (Lethal dose 50%) adalah jumlah bahan kimia dalam satuan gram/kg
atau mg/kg yang diberikan kepada sejumlah binatang tertentu baik melalui
kuli atau mulut yang menyebabkan 50% dari jumlah binatang tersebut mati
dalam kurun waktu tertentu. LC50 (Lethal concentration 50%) adalah serupa
dengan LD50 namun dalam satuan yang berbeda misal mg/liter atau mg/m3
dan test labnya dilakukan secara penghirupan gas/uap.
SEKSI 11 - Toxicology Information
(Informasi Toksikologi)

• Irritasi/sensitivitas pada mata dan kulit terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mendapatkan nilai tingkat iritasi
dari suatu produk. 

• Berikut ini batasan OSHA untuk Toksikologi.

• Sangat beracun, zat kimia mempunyai salah satu nilai sbb. :

• Termakan LD50 dari 50 mg/kg atau kurang


• Kena kulit LD50 dari 200 mg/kg atau kurang
• Terhirup LC50200 ppm atau kurang dari gas atau uap
• atau 2 mg/l atau kurang dari kabut, asap atau debu

• Beracun, zat kimia mempunyai salah satu satu nilai sbb. :

1. Termakan LD50 50 – 500 mg/kg


2. Kena kulit LD50 antara 200 dan 1000 mg/kg
3. Terhirup LC50antara 200 ppm, 2000 ppm dari gas atau uap atau 2 dan 20 mg/l kabut dari asap atau debu
 
 
SEKSI 12 - Ecological Information
(Informasi ekologi/lingkungan)

• Seksi ini memberikan informasi yang baik untuk mengetahui dampak terhadap
lingkungan dari produk atau bahan unsur utamanya, yang meliputi gangguan lingkunga,
degradasi, biodegradasi dan persistensi.
• Bila perlu dan dibutuhkan data BOD atau COD dapat kami tampilkan di MSDS.
• Begitu pula data acute aquatic biossays (dampak kehidupan air) dapat kami sajikan yaitu
untuk mengetahui dampak bahan kimia terhadap hewan yang hidup di air dan data
yang disajikan berupa “96 hours LC50” dalam ppm atau mg/l.
• Kurun waktu yang biasa dipakai dalam pengamatan antara 24 s/d 48 jam.
• Berikut ini contoh tingkatan 96 hours LC50

• < 1.0 ppm extremely toxic


• > 1.0 < 5.0 highly toxic
• > 5 < 10.0 toxic
• > 10 < 100 moderate toxic
• > 1000 essentially non-toxic
SEKSI 13 - Disposal Consideration
(Pertimbangan pembuangan)

• Pembuangan limbah kimia adalah satu


masalah yang dihadapi berbagai kegiatan
industri. Dalam seksi ini ada rekomendasi cara
penanganan membersihkan tumpahan dan
pembuangannya yang aman dan terkendali.
• Agar memenuhi peraturan/perundang-
undangan Pemerintah bahwa tidak boleh
membuang bahan kimia kelas B3 ke
lingkungan.
SEKSI 14 - Transportaion Information
(Informasi Transportasi)
 

• Semua bahan kimia berbahaya dan limbah, harus patuh pada peraturan-peraturan dari
Departemen of Transportation (DOT). Dalam seksi ini akan dijelaskan penamaan bahan
kimia yang berdasarkan penamaan dari DOT dan klasifikasinya, pada dokumen pengiriman
harus dicantumkan nama yang sama dengan yang tercetak di kemasan yang merefleksikan
tingkatan bahaya dari bahan kimia.
Kadang-kadang bisa terjadi penamaan yang berbeda di seksi 2 (oleh OSHA) dan seksi 14
(oleh DOT).
 
Ada 3 jalur transportasi :
 
• Lewati darat - Lembaganya ADG
• Lewat laut - Lembaganya IMO
• Lewat udara - Lembaganya IATA

• Peraturan-peraturan tingkat nasional/daerah dapat dipergunakan manakala peraturan ini


lebih ketat khususnya transportasi lewat darat.
SEKSI 15–Regulatory Information
(Informasi lembaga peraturan)
 

• Pada saat ini produk kimia diamati dan tentukan dari mulai diproduksi,
selama penggunaan sampai kepada dampak pelepasan pada lingkungan.
 
• Seksi 8, menyediakan informasi status produk Nalco berdasarkan berbagai
lembaga dan badan pemerintah yang menetapkan
peraturan2/ketetapan2 pada tahap produksi, penggunaan dan
pembuangan, misal ketetapan OSHA Hazard Communication Rule 29 CFR
1910.1200 yang menyatakan klasifikasi tingkat bahaya, misal

• Comustible (dapat terbakar), Flash Point 100 – 200oF 


• Flammable (sangat mudah terbakar), Flash Point < 100oF
• Iritasi kulit/mata
• Bahaya sakit kronis, misal kerusakan hati, syaraf
SEKSI 15–Regulatory Information
(Informasi lembaga peraturan)

• Berikut ini contoh badan2/lembaga yang ada antara lain :

DEPNAKER, DEP PERINDUSTRIAN, DEP LINGKUNGAN HIDUP


• NOHSC National Occupational Health and Safety Commission (Australia)
• FDA Food and Drug Administration (USA)
• NFPA National Fire Protection Association (USA)
• OSHA Occupational Safety and Health Administration
• HMISHazardous Material Identification System
• NICNAS National Industrial Chemicals Notification and Assessment
Scheme (Australia)
• AICS Australian Inventory of Chemical Substances
• EINECS/ELINCS
• CEPA Canadian Environmental Protection Act
• METI Ministry of Economy, Trade and Industry (Japan)
• TCCL Toxic Chemical Control Law
SEKSI 16 - OTHER INFORMATION

• Bagian tambahan informasi yang berkaitan


dengan aspek-aspek K3, referensi dari berbagai
literature atau informasi dari berbagai lembaga
yang berkaitan dengan kedinasan K3.
• Informasi penerbitan/revisi.
• Data-data alamat dan kontak person yang
dapat dihubungi yang berkaitan dengan
Kedinasan K3.

Anda mungkin juga menyukai