com
titiriady@hotmail.com
KOMUNIKASI BAHAYA
Apa Komunikasi Bahaya itu ?
Dengan adanya petunjuk terhadap bahaya tersebut maka setiap orang yang
akan melakukan pekerjaan dengan alat atau bahan berbahaya tersebut atau
bekerja pada area berbahaya tersebut dapat mengantisipasi dengan langkah-
langkah pencegahan atau preventif, seperti alat perlindungan diri yang
sesuai.
Pendahuluan
HAK PEKERJA
KEWAJIBAN PERUSAHAAN
• Informasi Perusahaan
• Kandungan Bahaya
• Data Fisik
• Data Bahaya Api dan Ledakan
• Data Bahaya Kesehatan
• Reaktivitas
• Prosedur kebocoran atau tumpahan
• Informasi pencegahan khusus
• Petunjuk khusus
Section III. Karakteristik fisik dan kimia (Physical and Chemical Char.)
Section IV. Data Bahaya Api dan Ledakan (Fire and Explosion Hazard
Data)
Jika anda bekerja dalam suatu laboratorium atau situasi lain dimana anda
menciptakan suatu larutan kimia anda sendiri maka anda dapat membuat
MSDS anda sendiri menegenai produk yang diciptakan.
Anda harus dapat menjamin bahwa setiap MSDS yang dibuat harus
mengandung informasi – informasi berikut ini :
Nama, alamat dan No. Telp untuk infornasi darurat dan bahaya.
Tanggal Penyiapan atau revisi.
Selalu baca
label pada
produk yang
kita gunakan
Pada label tersebut akan banyak informasi yang anda harus tahu dalam
penggunaan produk tersebut secara aman.
Dalam Industri ada beberapa labeling dan marking system yang biasa
digunakan secara internasional, antara lain yang Akan dijelaskan
adalah:
NFPA dan HMIS merupakan suatu sistem pewarnaan sebagai kode dan
sistem peringkat dalam menentukan tingkat bahaya dan dampaknya.
Sedangkan ULHS sistem menggunakan symbols piktograf (symbol yang
berupa gambar dan tulisan).
NFPA Diamonds
Suatu rating angka juga ditunjukkan pada warna biru merah dan kuning.
Rating atau daftar peringkat ini menunjukkan tingkat dampak bhaya yang
dihasilkan. Angka ”0” menunjukkan barang tidak berbahaya sedangkan
angka “4” menunjukkan bahaya yang paling parah.
Label ini dapat digunakan sebagai penanda tempat penampung atau area
bahaya seperti gudang, tangki, reaktor dsb.
HMIS label sangat umum digunakan dalam industri dan banyak organisasi
HSE.
HMIS Label
Rating dalam HMIS
KESEHATAN
4
Kematian: Walaupun hanya sedikit terkena bahan ini dapat menyebabkan
ancaman kematian. Hanya baju khusus untuk perlindungan bahan ini yang
boleh dipakai.
3
Sangat Berbahaya : Luka atau akibat serius dapat diakibatkan jika terkena
bahan ini. Lindungi seluruh permukaan tubuh dari bahan ini. Alat
perlindungan yang lengkap harus digunakan (Baju safety, glove, face shield,
dan safety boot).
2
Berbahaya: Terkena bahan ini akan menyebabkan bahaya kesehatan.
Gunakan alat perlindungan yang sesuai.
1
Sedikit Bahaya: Mengakibatkan iritasi atau luka jika terkena bahan ini.
Gunakan alat perlindungan yang sesuai.
0
Tidak berbahaya: Terkena bahan ini tidak berbahaya bagi kesehatan.
4
Flash Point dibawah 73ºF dan Boiling Point dibawah 100ºF: bahan ini
sangat mudah terbakar, menguap, dan meledak tergantung dari kondisinya.
Kehati-hatian total dan sangat mendalam harus dilakukan dalam menangani
dan menyimpan bahan ini.
3
Flash Point dibawah 100ºF: Dapat terbakar, menguap, dan meledak dibawah
temperatur normal. Diperlukan latihan dan training kehati-hatian dalam
menangani bahan ini.
2
Flash Point dibawah 200ºF: Sedikit pemanasan dapat menyebakan
timbulnya nyala api. Prosedur kehatia-hatian harus ada bagi pekerja yang
menangani.
1
Flash Point diatas 200ºF: Agar terbakar diperlukan pemanasan awal.
Sebagian besar material solid yang dapat terbakar berada pada bagian ini.
0
Tidak dapat terbakar
REAKTIVITAS
4
Mudah Meledak: Bahan mempunyai kemampuan dapat meledak pada
temperatur dan tekanan normal. Evakuasi area jika lokasi terkena panas atau
api.
3
Peledak: Bahan yang dapat meledak jika mendapat tindakan awal sepert
panas, tekanan, atau air. Pengawasan dari balik pelindung atau dinding tahan
ledakan.
2
Tidak Stabil: Dapat berubah menjadi bahan kimia berbahaya lain dalam
kondisi normal atau tertentu. Mengakibatkan bahaya atau ledakan jika
bercampur dengan air. Pengawasan dari jarak jauh
1
Agak Stabil: Bahan dapat menjadi tidak stabil jika pada kondisi tekanan atau
temperatur yang meningkat atau bereaksi dengan air. Penanganan dengan
kehati-hatian.
0
Stabil: Bahandalam kondisi stabil jika mengalami panas, penekanan, atau
bereaksi dengan air.
Uniform Laboratory Hazard Signage