Anda di halaman 1dari 34

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATERI
C2. DASAR PROGRAM KEAHLIAN
MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF
TEKNOLOGI & REKAYASA
TEKNIK OTOMOTIF
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional dasar,
masalah sesuai dengan bidang kerja
dan metakognitif sesuai dengan Dasar-dasar Teknik Otomotif
bidang dan lingkup kerja Dasar- Menampilkan kinerja di bawah
dasar Teknik Otomotif. Pada bimbingan dengan mutu dan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
kompleks, berkenaan dengan standar kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan, teknologi, Menunjukkan keterampilan menalar,
seni, budaya, dan humaniora mengolah, dan menyaji secara
dalam konteks pengembangan efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif,
potensi diri
dan solutif dalam ranah abstrak
sebagai bagian dari keluarga, terkait dengan pengembangan dari
sekolah, dunia kerja, warga yang
masyarakat nasional, regional, dipelajarinya di sekolah, serta
dan internasional mampu melaksanakan tugas
KOMPETENSI DASAR 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI DASAR 4 (KETERAMPILAN)
SEMESTER 1
3.1. Memahami peralatan dan kelengkapan gambar 4.1. Memilih peralatan dan kelengkapan gambar
teknik teknik
3.2 Memahami garis-garis gambar teknik sesuai 4.2. Membedakan garis-garis gambar teknik sesuai
bentuk dan fungsi garis bentuk dan fungsi garis

3.3. Memahami huruf, angka dan etiket gambar 4.3. Menyajikan huruf, angka dan etiket gambar
teknik teknik

3.4. Memahami gambar konstruksi geometris 4.4. Mengelompokkan gambar konstruksi geometris
berdasarkan bentuk konstruksi berdasarkan bentuk konstruksi

3.5. Menerapkan sketsa gambar benda 3D sesuai 4.5. Menyajikan sketsa gambar benda 3D sesuai
aturan proyeksi pictorial aturan proyeksi pictorial

3.6. Menerapkan sketsa gambar benda 2D secara 4.6. Menyajikan sketsa gambar benda 2D sesuai
sesuai aturan proyeksi orthogonal aturan proyeksi orthogonal

SEMESTER 2
3.7. Menganalisis gambar potongan 4.7. Menyajikan jenis gambar potongan
berdasar jenis potongan berdasar jenis potongan
3.8. Menerapkan pembuatan ukuran sesuai fungsi 4.8. Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan
dan pandangan utama gambar teknik pandangan utama gambar teknik

3.9. Memahami pemberian ukuran berantai, 4.9. Menggunakan ukuran berantai, sejajar,
sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat dan ukuran kombinasi, berimpit, koordinat dan ukuran khusus
khusus
3.10 Mengevaluasi hasil sketsa gambar benda 2D 4.10 Menyajikan hasil evaluasi sketsa gambar
dan 3D standard proyeksi orthogonal benda 2D dan 3D standard proyeksi orthogonal
Contoh potongan pada mesin DOHC
A. Pengertian Gambar Potongan

Definisi :
Adalah gambar yang memberikan informasi
yang lengkap terutama pada gambar benda
kerja yang berongga atau berlubang.
 Fungsinya :
Menjelaskan bagian-bagian benda kerja yang
tidak kelihatan terutama yang berongga atau
berlubang. Contoh : benda kerja yang dibor
tidak tembus.
Gambar potongan

 Gambar dibawah ini  Gambar setelah dipotong


informasinya belum jelas,
apakah dalamnya berongga
atau tidak.
B. TANDA PEMOTONGAN

1. Tanda pemotongan dengan garis sumbu,pada ujungnya dipertebal

2. Tanda pemotongan bergelombang atau zig-zag

3. Tanda pemotongan dengan garis tipis bergelombang bebas


Penempatan gambar potongan

 Jika proyeksi Amerika maka:  Jika proyeksi eropa:


gambar penampang gambar penampang
potongannya potongannya berada/terletak
diletakkan/berada dibelakang didepan tanda panahnya.
tanda panahnya
C. Jenis-jenis gambar potongan

1. POTONGAN PENUH
Jenis-jenis gambar potongan

2. Potongan setengah
Jenis-jenis gambar potongan

3. Potongan sebagian/setempat atau


lokal
Jenis-jenis gambar potongan

4. Potongan meloncat
Jenis-jenis gambar potongan

5. Potongan putar
D. Benda-benda yang tidak boleh dipotong

 1. poros pejal
 2. jari-jari pejal dan semacamnya
 3.pelat penguat dudukan poros dan flens
Garis Arsiran

 Untuk menggambarkan gambar


proyeksi yang dipotong dan gambar
pandangan digunakan garis arsiran
Macam-macam arsiran

 Sudut arsiran 45° terhadap garis sumbu/garis gambar


dengan jarak antar garis antara 1-2 mm.
 Tebal arsiran dilihat pada tabel dibawah ini
Macam garis ketebalan (mm)
Garis tepi 1 0,7 0,5
Garis ukur/bantu 0,7 0,5 0,35
Garis arsir 0,5 0,35 0,25
Contoh Arsiran
Aturan memberi arsiran

 Arsiran untuk bidang  Arsiran untuk benda


yang luas diarsir pada yang
pinggir berdampingan/berdem
petan harus berbeda
Arsiran untuk menunjukkan bahan

 Baja, Besi Tuang,


Kuningan, Baja Tuang,
Perunggu, Aluminium,
dan yang sejenisnya

 Timah, Logam Putih,


Seng, dan yang
sejenisnya.
Arsiran untuk menunjukkan bahan

 Bahan Isolasi dan


bahan sintetis.

 Batu, Porselen,
Keramik, Kerikil, dan
yang sejenisnya.
D
A B C

E F G

Ket: A.Karet E.. Baja, Besi, aluminium, kuningan, dll


B.Kayu F. Logam Putih, Seng, Timbal,Timah Putih
C. Plastik G. Batu, Keramik
D. Bahan Isolasi, bahan syntetik
Arsiran untuk menunjukkan bahan

 Potongan benda tipis dapat diperlihatkan


dengan menghitamkan seluruh bidang.
Apabila cara ini dipakai pada gambar
susunan, suatu jarak antara tidak boleh
lebih kecil dari 0,7 mm harus diberikan
kepada benda yang berdempetan.
Aturan memberi arsiran

 Angka dan ukuran, jika angka tidak bisa


dihindari didalam arsiran maka ukurannya
jangan diarsir.
Pandangan depan masih utuh Pandangan depan sudah terpotong

Pandangan samping masih utuh

Tugasnya
Gambarkan hasil gambar potongan dan pandangan samping
Contoh
Soal Jawaban
Gambarkan tanda pemotongan
dan hasil gambar potongnya
Tugas
Gambarkan tandan potongan dan hasil gambar potongan
BMW

Anda mungkin juga menyukai