10
Komunikasi Bahaya dan Alat
Pelindung Diri
Introduction
Purpose of hazard communication
Material Safety Data Sheet (MSDS)
Personal Protective Equipments (PPE)
1. INTRODUCTION
Komunikasi Bahaya (Hazard Communication) –
Setiap orang yang akan melakukan pekerjaan dengan alat atau bahan
atau area berbahaya tsb dpt mengantisipasi langkah pencegahan ,
seperti menggunakan alat perlindungan diri yang sesuai.
Program Requirements
Personal Protective
Equipments (PPE)
2. GOAL OF HAZARD COMMUNICATIONS
Tujuan Hazard Communicaton Standard adalah menjamin pengusaha
dan pekerja untuk mengetahui bahaya dalam bekerja dan bagaimana
cara melindungi diri, sehingga dapat mengurangi insiden dan cedera
karena kimia berbahaya.
Hazard Communication mencakup :
1. Semua perusahaan harus menyediakan struktur Hazard
Communication Standard secara tertulis, memelihara dan meng-
update iventaris dari bahan kimia berbahaya , serta memberi label
pada wadah yang mengandung kimia berbahaya.
2. Pekerja harus diberikan dengan cukup informasi tentang potensi
bahaya kesehatan akibat bahaya zat kimia di tempat kerja untuk
memungkinkan mereka mengambil keputusan yang lebih luas
terhadap resiko pribadi dari pekerjaan mereka dan menekankan
mereka pentingnya bekerja dengan aman.
.
1.Manfaat Penerapan Komunikasi Bahaya
ANSI Z129.1-1994 :
memberikan informasi 5. First Aid
ttg tindakan Instructions
pencegahan/penanganan 6. Notes to physicians
keselamatan dari zat 7. Fire instructions
kimia (pada label) 8. Spill or leak
instructions
9. Handling &
1. Product or hazardous
Storage
component
instructions
identification
10.Reference MSDS
2. Hazard Signal Word
11. Name, address, &
3. Statement of Hazard
telephone number
4. Precautionary
of manufacture
measures
ANSI Z129.1-1994
Penjelasan :
1. Identifikasi produk atau komponen berbahaya
2. Kata-kata tanda bahaya : WARNING, CAUTION,
DANGER atau POISON (zat kimia beracun)
3. Pernyataan berbahaya sbg peringatan dlm menggunakan
zat kimia : “Extremely Flammable” or “Harmful if
absorbed through the skin”
4. Tambahan dr pernyataan bahaya : “Keep away from
heat, sparks and flame”
ANSI Z129.1-1994
6. Control measures
1. Chemical name & (kontrol administrasi,
common name of the kontrol teknik dan alat
ingredients perlindungan diri)
2. Physical hazards 7. Emergency & first aid
(potensi kebakaran, procedures (iritasi pd
ledakan, & reaktif) kulit dgn cara membasuh
3. Health hazards (tanda dgn air dan sabun)
& gejala akibat 8. Date of MSDS
paparan) preparation or latest
4. Carcinogen (potensi revision
terkena kanker) 9. Name, address, &
5. Safe handling & use telephone number
precautions (praktek (informasi untuk
kebersihan) pendistribusian MSDS)
Understanding the MSDS
2. TLV / STEL
Short Term Exposure Limit : konsentrasi paparan yg
direkomendasikan di atas TWA untuk sejumlah periode
paparan 15 menit.
3. TLV / C
Ceiling Limit Exposure : konsentrasi paparan yang
direkomendasikan yang tidak boleh dilampaui setiap saat
selama periode kerja.
titik didih
mengacu pada suhu di mana material pada oF, Di bawah tekanan
atmosfer biasa (1 atm = 760mmHg) Jika material adalah suatu
preparasi, sebuah rentang didih dapat diberikan
tekanan uap
tekanan uap didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh
uap dalam kesetimbangan termodinamika dengan fase pekat
(padat atau cair) pada temperatur tertentu dalam sistem tertutup.
Titik leleh suhu dimana padat menjadi cair
Kereaktifan air menunjukkan jika bahan kimia bereaksi dengan
air untuk melepaskan gas yang mudah terbakar atau
menimbulkan bahaya pada kesehatan
Bagian ini juga menjelaskan kondisi di mana produk, atau
Section IV : Data bahaya Kebakaran dan Ledakan
Sumber:
Dep. Neurologi FKUI-RSCM, 2020.